Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah Teknologi Adaptif Dan Media
Pembelajaran Asistif
Program Studi Pendidikan Luar Biasa
Disusun oleh:
Kelompok 2
Kelas BI-V
Puji dan syukur yang melimpah patut kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa dan Maha
segala-galanya, karena begitu besar kasih-Nya akan dunia ini sehingga pada detik inipun Tuhan
tidak berhenti untuk mengasihi kita semua. Kasihnya yang begitu tulus layaknya air yang
mengalir tiada hentinya, hendaknya kita umat-Nya pun selalu mengasihi sesama seperti kita
mengasihi diri kita sendiri. Ciptaan Tuhan amat sangat beraneka ragam sehingga ada manusia
yang diciptakan seperti tanpa cela dan ada pula yang diciptakan dengan disertai dengan segala
macam anugerah seperti hambatan dan kelainan-kelainan yang sering kita jumpai, namun
hambatan-hambatan tersebut bukanlahah sebuah masalah melainkan sebuah anugrah bagi
mereka yang mengalami, bagi orang-orang sekitarnya dan orang-orang yang berkecimpung
didalam lingkaran tersebut. Dalam hambatan-hambatan tersebut Tuhan juga menyertai kita
semua untuk menjadi berkat bagi mereka untuk membantu mengatasi dan menangani masalah
yang mereka alami, karena itu hendaklah kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan yang nyata
dalam segala tindakan yang kita lakukan untuk sesama kita.
Pada kesempatan ini kami akan membuat makalah dengan judul “Teknologi Adaptif Dan Media
Pembelajaran Asistif Bagi Anak Tunanetra”. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
ibu Teti Ratnawulan selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Adaptif Dan Media
Pembelajaran Asistif , karena berkat beliau kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini
dengan baik, meskipun di dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan. Terlepas dari
itu semua kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dari materi yang kami
sampaikan melalui makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud tunanetra?
2. Apakah yang menjadi penyebab tunanetra?
3. Bagaimana karakteristik anak dengan ketunanetraan?
4. Apa dampak dari ketunanetraan?
5. Bagaimana pembelajaran yang tepat untuk anak tunanetra?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tunanetra
2. Menjelaskan penyebab terjadinya tunanetra
3. Menyebutkan karakteristik tunanetra
4. Menjelaskan dampak dari ketunanetraan
5. Menjelaskan strategi pembelajaan bagi anak tunanetra
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Tunanetra
Kata tunanetra berasal dari kata tuna yang berarti rusak, luka, kurangsedangkan
netra berarti mata. Sehingga, tunanetra berarti rusak matanya.Menurut Frans. Harsana
Sasraningrat (1981:169), tunanetra adalah suatukondisi dari dria penglihatan yang
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Kondisi itu disebabkan karena kerusakan pada
bola mata, syaraf optik, danatau bagian otak yang mengolah stimulus visual. Menurut
A Zahl (1962:15)dalam bukunya Blindness. Seseorang dikatakan buta apabila
memilikiketajaman penglihatan 20/200 atau kurang pada mata lebih baik
setelahdikoreksi dengan tepat, atau keterbatasan dalam bidang penglihatan
sedemikian rupa sehingga diameter dari bidang penglihatan yang paling
lebarmembentuk sudut tidak lebih dari 20 derajat.
Berdasarkan beberapa batasan pandangan para ahli tersebut, maka dapatdijelaskan
bahwa tunanetra tidak dapat disamakan dengan buta.
Buta merupakan salah satu tingkat ketnanetraan.
Tunanetra adalah kondisi dria penglihatan yang karena sesuatu halmengalami
luka/kerusakan baik struktural dan atau fungsional, sehingga tidak berfungsi
sebagai mestinya
1. Infeksi atau keracunan yang dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung.
C. Klasifikasi Tunanetra
Menurut James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis, Assesmen adalah “Proses
sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat
kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorangsaat itu, sebagai bahan untuk
menentukan apa yang sesungguhnyadibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru
akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan
kenyataan objektif”.
Menurut Robeth M Smith (2002), Asesment adalah suatu penilaian yang
komprehenshif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan yang mana hasil keputussannya dapat digunakanuntuk layanan pendidikan
yang dibutuhkan sebagai anak dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran
terhadap anak tunanetra.
E. Tujuan Asesmen