Anda di halaman 1dari 5

NAMA : OMARIUS HALAWA

NPM : 221530001
KELAS : 2 PTI
MAKTUL : PEND. INKLUSIF

QUIZ PENDIDIKAN INKLUSI 2 PTI 2022

Soal Pilihan Ganda Materi Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


1. Salah satu komponen pemberian layanan bagi anak berbakat adalah komponen sebagai
persiapan penentuan jenis layanan. Aspek yang termasuk dalam komponen tersebut adalah.....
a. Ciri khas layanan yang sesuai dengan kebutuhan anak berbakat
b. Strategi pembelajaran dan model layanan
c. Layanan perkembangan kreativitas
d. Pengidentifikasian anak berbakat

Jawaban : d. Pengidentifikasian anak berbakat

2. Pengejawantahan dari kekhususan layanan pendidikan anak berbakat, hasil umpan balik
untuk keperluan tertentu, pemantauan tingkat kemantapan penguasaan suatu materi sesuai
dengan sifat, keterampilan, dan kemampuan maupun kecepatan belajar seseorang, merupakan
acuan dari……
a. Belajar kelompok
b. Belajar klasikal
c. Belajar tuntas
d. Sistem tutorial

Jawaban : c. Belajar tuntas

3. Penyandang tunanetra dapat diklasifikasi atas beberapa kelompok, diantaranya adalah yang
mengalami butatotal, dan ada yang digolongkan sebagai low vision. Yang dimaksud low
vision adalah.....
a. Penyandang yang tidak dapat melihat secara total
b. Masih memiliki sisa penglihatan yang fungsional
c. Penglihatannya dapat dicatat sebagai PL, LP, atau LPO
d. Ketajamanan penglihatannya 6/6 hingga 6/18
Jawaban : b. Masih memiliki sisa penglihatan yang fungsional

2 PTI /Pendidikan Inklusif/ Nova Soraya Simanjuntak, S.Pd.,M.Pd


NAMA : OMARIUS HALAWA
NPM : 221530001
KELAS : 2 PTI
MAKTUL : PEND. INKLUSIF

4. Setiap anggota tim akan membahas kasus dari bidang keahliannya masing-masing, dan
berdasarkan pembahasan tersebut, tim akan mengambil keputusan yang akan ditindaklanjuti
oleh seluruh anggota tim. Pernyataan tersebut merupakan esensi dari pendekatan ……
a. Kolaborasi
b. Segregasi
c. Integrasi
d. Layanan terpadu
Jawaban : a. Kolaborasi

5. Adalah anak yang mempunyai kemampuan yang unggul dari anak rata-rata/normal baik
dalam kemampuan intelektual maupun nonintelektual sehingga mereka membutuhkan
layanan pendidikan secara khusus Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari anak …
a. Tunarungu
b. Tunawicara
c. Tunagrahita
d. Anak berbakat
Jawaban : d. Anak berbakat

6. Kebosanan terhadap pengajaran reguler, kesulitan hubungan sosial dalam kelompok seusia
sulit berkonformitas dalam kelompok, frustrasi karena harus menunggu kelompok,
merupakan akibat dari adanya …
a. Kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan perkembangan dan kekuatan
fisik
b. Perkembangan kognitif anak berbakat yang lebih cepat dari teman sebaya
c. Kemampuan kognitif yang tinggi diikuti oleh kekuatan imajinasi anak berbakat yang hebat
d. Kemampuan anak berbakat untuk menyerap dan menghimpun informasi yang tidak
diimbangi dengan perkembangan emosi dan kesadaran
Jawaban : b. Perkembangan kognitif anak berbakat yang lebih cepat dari teman sebaya

2 PTI /Pendidikan Inklusif/ Nova Soraya Simanjuntak, S.Pd.,M.Pd


NAMA : OMARIUS HALAWA
NPM : 221530001
KELAS : 2 PTI
MAKTUL : PEND. INKLUSIF

7. Siswa yang tergolong tunarungu ini mengalami kehilangan pendengaran antara 56-70 dB.
Ia hanya dapat mendengar suara dari jarak dekat, sehingga ia perlu menggunakan hearing aid.
Penyandang tunarungu yang dimaksud tergolong dalam …
a. Tunarungu ringan
b. Tunarungu sedang
c. Tunarungu agak berat
d. Tunarungu berat
Jawaban : c. Tunarungu agak berat

8. Salah satu penyebab terjadinya tunarungu pada diri seseorang karena adanya
kerusakan/gangguan yang terjadi pada telinga tengah, yang dapat disebabkan antara lain
oleh......
a. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang sering berbahaya dan sulit didiagnosa secara
klinis
b. Terjadinya peradangan pada lubang telinga luar (otitis externa)
c. Meningitis, yaitu radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang
labyrinth
d. Tympanisclerosis, yaitu adanya lapisan kalsium/zat kapur pada gendang dengar (membran
timpani) dan tulang pendengaran
Jawaban : d. Tympanisclerosis, yaitu adanya lapisan kalsium/zat kapur pada gendang
dengar (membran timpani) dan tulang pendengaran

9. Penyampaian informasi melalui bicara dan bahasa, tekanan, kecepatan, intonasi, kualitas
suara, pendengaran dan pemahaman, ekspresi muka, dan gerak-isyarat tangan, merupakan
definisi dari ...
a. Hubungan sosial
b. Komunikasi
c. Melakukan hubungan telepon
d. Bercakap-cakap
Jawaban : b. Komunikasi

2 PTI /Pendidikan Inklusif/ Nova Soraya Simanjuntak, S.Pd.,M.Pd


NAMA : OMARIUS HALAWA
NPM : 221530001
KELAS : 2 PTI
MAKTUL : PEND. INKLUSIF

10. WHO mempunyai strategi yang terdiri dari beberapa langkah untuk memerangi kebutaan
dan kurang awas.Langkah langkah tersebut, salah satunya adalah.......
a. Memperkuat program kesehatan dasar mata dan menghapuskan faktor-faktor penyebabnya
yang dapat dicegah
b. Mendirikan banyak rumah sakit khusus mata
c. Pelatihan personel untuk perawatan mata
d. Membuka seluas-luasnya fakultas kedokteran bagian mata
Jawaban : a. Memperkuat program kesehatan dasar mata dan menghapuskan faktor-
faktor penyebabnya yang dapat dicegah

11. Seorang tunanetra dapat dilatih atau melatih dirinya untuk mengoptimalkan fungsi indera-
inderanya yang masih berfungsi. Tujuan dari pelatihan terhadap tunanetra tersebut, adalah .....
a. Mengoptimalkan seluruh indera yang ada pada tunanetra
b. Meminimalkan dampak negatif ketunanetraan mereka
c. Memfungsikan seluruh indera termasuk indera penglihatan
d. Membantu tunanetra agar dapat hidup mandiri
Jawaban : b. Meminimalkan dampak negatif ketunanetraan mereka

12. Pendidikan yang memberikan kesempatan bagi siswa tunarungu untuk belajar
bersamasama dengan siswa mendengar di sekolah biasa/regular, disebut pendidikan dengan
sistem.......
a. Segregasi
b. Kelas jauh/kelas kunjung
c. Integrasi
d. Pendidikan inklusif
Jawaban : d. Pendidikan inklusif

2 PTI /Pendidikan Inklusif/ Nova Soraya Simanjuntak, S.Pd.,M.Pd


NAMA : OMARIUS HALAWA
NPM : 221530001
KELAS : 2 PTI
MAKTUL : PEND. INKLUSIF

Essay :
1. Apakah pendidikan inklusi merupakan solusi terhadap problematika pendidikan
disabilitas?
Jawaban : Menurut saya pendidikan inklusif adalah solusi terhadap problematika
pendidikan disabilitas dimana adanya pendidikan inklusif diselenggarakan bisa dapat
membantu anak anak penyandang disabilitas agar dapat bersekolah dan mengenyam
pendidikan seperti anak biasanya.
2. Kendala apa saja yang sering muncul dalam pelaksanaan pendidikan inklusi?
Jawaban :
1. Pemahaman dan sikap yang belum merata dikalangan masyarakat
tentang pendidikan inklusif
2. Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan guru dalam memberikan layanan pendidikan
kepada anak berkebutuhan khusus,
3. Sarana dan lingkungan sekolah yang belum sepenuhnya aksesibel bagi anak
berkebutuhan khusus.
3. Mengapa seorang guru harus memahami dan mengetahui kebutuhan anak
berkebutuhan khusus?
Jawaban : Supaya guru tau bagaimana latar belakang sianak tersebut dan bagaimana
kekurangan dan kelebihan si anak yang berkebutuhan khusus, dan mengevaluasi tiap
tiap anak yang berkebutuhan khusus, dimana tujuan agar guru bisa memberi
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan si anak.
4. Apa saja karakteristik pendidikan inklusif?
Jawaban :
1. hubungan,
2. kemampuan,
3. pengaturan tempat duduk,
4. materi belajar,
5. sumber dan evaluasi

_SELAMAT MENGERJAKAN_

2 PTI /Pendidikan Inklusif/ Nova Soraya Simanjuntak, S.Pd.,M.Pd

Anda mungkin juga menyukai