Tutor :
Sesmita Regar, M.Pd
Soal
1. Jelaskan dengan singkat 4 jenis kelainan pada anak berkebutuhan khusus!
2. Ani mengalami gangguan pada kaki kanannya karena penyakit polio sehingga ia bisa
berjalan menggunakan kursi roda. Jelaskan dampak kelainan yang dimiliki. Ani pada
dirinya sendiri, orang tua dan masyarakat!
3. Jelaskan 3 kelebihan dan kekurangan layanan pendidikan segregasi, integrasi, inklusi!
4. Bobi memiliki skor IQ 145, Bobi saat ini duduk dikelas 2 dan sangat tertarik dengan
mata pelajaran matematika. Ia menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru lebih cepat
dari teman-temannya. Termasuk kedalam kebutuhan khusus yang dimiliki Bobi dan
bagaimana intervensi anda laksanakan untuk memenuhi kebutuhan khususnya!
Jawaban
1. Anak berkebutuhana khusus (ABK) adalah anak yang karena kelainan yang dimilikinya
memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran agar mampu mengembangkan
potensinya secara optimal. Kelainan tersebut dapat berada dibawah normal, dapat juga di
atas normal, sehingga sebagai dampaknya diperlukan pengaturan khusus dalam pelayanan
pendidikan.
a. Tunanetra
Adalah kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra
penglihatannya. Menurut defenisi legal ada dua aspek yang diukur ialah ketajaman
penglihatan dan medan perang. Dimana seseorang yang memiliki ketajaman visual
20/200 atau kurang pada mata/penglihatan yang lebih baik setelah dilakukan
koreksi (misalnya kacamata) atau memiliki bidang penglihatan begitu sempit
dengan diameter terlebar memiliki jarak sudut pandang tidak lebih dari 20 derajat.
Anak tunanetra dapat dibagi menjadi 2 yaitu : 1) buta total (blind) yang kondisi
penglihatan yang tidak dapat melihat atau hanya memiliki persepsi cahaya. Mereka
tidak bisa menggunakan huruf selain huruf braille, 2) tunanetra ringan (low vison)
yang kondisi penglihatan yang apabila melihat sesuatu maka harus didekatkan atau
mata harus dijauhkan dari objek yang dilihatnya atau memiliki pemandangan kabur
ketika melihat objek.
Faktor Penyebab Tunanetra
1) Prenatal (Sebelum Kelahiran)
Tahap prenatal yaitu sebelum anak lahir pada saat masa anak di dalam
kandungan dan diketahui sudah mengalami ketunaan. Faktor lain yang menjadi
faktor anak mengalami tunanetra berkaitan dengan kondisi anak sebelum
dilahirkan yaitu gen (sifat pembawa keturunan), kondisi psikis ibu, kekurangan
gizi, keracunan obat, virus, dan sebagainya.
2) Neonatal (Saat Kelahiran)
Periode neonatal yaitu periode dimana anak dilahirkan. Beberapa faktornya
yaitu anak lahir sebelum waktunya (prematurity), lahir dengan bantuan alat
(tang verlossing), posisi bayi tidak normal, kelahiran ganda atau kesehatan bayi
3) Posnatal (Setelah Kelahiran)
Kelainan pada saat posnatal yaitu kelainan yang terjadi setelah anak lahir atau
saat anak dimasa perkembangan. Pada periode ini ketunaan bisa terjadi akibat
kecelakaan, panas badan yang terlalu tinggi, kekurangan vitamin, bakteri
b. Tunarungu
Digunakan untuk orang yang mengalami gangguan pendengaran yang mencakup tuli
atau kurang dengar. Orang tuli ialah orang mengalami kehilangan pendengaran (> 70
dB) yang mengalami kesulitan dalam memproses informasi bahasa melalui
pendengaran sehingga iya tidak dapat memahami pembicaraan orang lain baik
dengan memakai maupun tidak memakai alat bantu dengar. Sedangkan orang yang
kurang dengar adalah orang yang mengalami kehilangan pendengaran (sekitar 27
samppai 69 dB) yang biasanya dengan menggunakan alat bantu dengar sisa
pendengaran nya memungkinkan untuk memproses informasi bahasa sehingga dapat
memahami pembicaraan orang lain
c. Tunagrahita
Ialah selalu menunjuk pada kehambatan pada kehambatan fungsi kecerdasan secara
umum berada di bawah usia kronologisnya secara menyakinkan sehingga
membutuhkan layan pendidikan khusus. Seseorang dikatakan tunagrahita apabila
memiliki 3 hal yaitu keterhambatan fungsi kecerdasan secara umum dibawah rata-
rata, disertai ketidakmampuan dalam perilaku adiptif dan terjadi selama periode
perkembangan. Tunagrahita sering dikenal dengan cacat mental adalah kemampuan
mental yang berada dibawah normal, anak yang secara signifikan mempunyai IQ
dibawah normal dan dikelompokkan menjadi tunagrahita ringan, sedang dan berat
d. Tunadaksa
Secara harfiah bearti cacat fisik, oleh karena kecacatan ini anak tersebut tidak dapat
menjalankan fungsi fisik secara normal. Istilah tunadaksa berasal dari kata “tuna” dan
“daksa”, tuna yang berarti rusak atau cacat dan “daksa” yang berarti tubuh. kondisi di
mana kemampuan fisik seseorang untuk melakukan aktivitas secara mandiri seperti
berjalan, mandi, buang air, dan lain-lain menjadi terbatas. Gangguan yang bisa terjadi
sementara atau permanen ini disebabkan oleh keadaan yang berbeda-beda.
Faktor penyebab tunadaksa:
1) Sebelum Kelahiran
Kelainan fungsi anggota tubuh yang terjadi sebelum bayi lahir atau ketika dalam
kandungan pada umumnya disebabkan oleh faktor genetik dan kerusakan pada
sistem saraf pusat. Sedangkan faktor yang menyebabkan kelainan selama dalam
kandungan adalah anoxia prenatal (disebabkan oleh pemisahan bayi di plasenta),
penyakit anemia, kondisi jantung yang gawat, shock, percobaan aborsi, gangguan
metabolisme pada ibu, dan faktor rhesus.
2) Saat Kelahiran
Tunadaksa yang terjadi saat kelahiran umumnya disebabkan karena posisi bayi
sungsang, pinggul ibu yang terlalu kecil, pendarahan pada otak saat kelahiran,
kelahiran prematur, atau gangguan plasenta.
3) Setelah Kelahiran
Keterbatasan fisik yang disebabkan setelah lahir umumnya disebabkan karena
faktor penyakit seperti meningitis, ensefalitis, influenza, difteri, pertusis, dll.
Sedangkan faktor kecelakaan, seperti pertumbuhan tubuh atau tulang yang tidak
sempurna.