Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE 1

PDGK4407/PENGANTAR PENDIDIKAN ABK/3 SKS


SI PGSD

Nama Pengembang : Atfal Fadloli,


M.Pd Nama Penelaah : Dra. Iswati ,
M.Pd Status Pengembangan : Baru

Nama Mahasiswa: Siti Aminah Zahrotul Wardah


NIM: 858889524
Semester: 6

1. a).Pengertian

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang karena kelainan


yang dimilikinya memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran
agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Kelainan
tersebut dapat berada di bawah normal, dapat juga di atas normal,
sehingga sebagai dampaknya, diperlukan pengaturan khusus dalam
pelayanan pendidikan.

b).Klasifikasi Anak dengan Kebutuhan Khusus

Kategori anak/peserta didik dengan kelainan atau kebutuhan khusus


berdasarakan jenis penyimpangan, menurut Mulyono Abdulrahchman
(2000) dibuat untuk keperluan pembelajaran. Kategori tersebut adalah
sebagai berikut:

•Kelompok yang mengalami penyimpangan dalam bidang


inelektual, terdiri dari anak yang luar biasa cerdas dan anak
yang tingkat kecerdasannya rendah (tunagrahita).

•Kelompok yang mengalami penyimpangan karena hambatan


sensoris atau indra, terdiri dari anak tuna netra dan tuna rungu
•Kelompok anak yang mendapat kesulitan belajar dan
gangguan komunikasi

• Kelompok anak yang mengalami penyimpangan perilaku yang terdiri


dari anak tuna laras dan penyandang gangguan emosi termasuk autis

•Kelompok anak yang yang mempunyai keluarbiasaan ganda yang


sering disebut sebagai tuna ganda.

Jenis-jenis kelainan dibawah normal: Tuna netra (kurang penglihatan),


tunarungu (gangguan pendengaran), Gangguan komunikasi, Tunagrahita
(cacat mental), Tunadaksa (cacat fisik), Tunalaras (gangguan emosi),
anak berkesulitan belajar, Tunaganda (kelainan lebih dari satu)

2). Penyebab Prenatal,

Yaitu penyebab yang beraksi sebelum kelahiran. Artinya, pada waktu janin
masih berada dalam kandungan, mungkin sang ibu terserang virus,
misalnya virus rubela, mengalami trauma atau salah minum obat, yang
semuanya ini berakibat bagi munculnya kelainan pada bayi. Berdasarkan
penyebab ini, Anda tentu dapat memahami kehati-hatian yang ditunjukkan
oleh seorang calon ibu selama masa kehamilan. Kehati-hatian ini
merupakan satu usaha untuk mencegah beraksinya berbagai
penyebab yang memungkinkan terjadinya kelainan.

3). Dampak Kelainan dan Kebutuhan Khusus

Dampak kelainan dan kebutuhan khusus ada 3

yaitu:

•Dampak kelainan bagi anak


Jenis dan tingkat kelainan akan menentukan dampaknya bagi anak.
Kelainan yang diatas normal, anak mempunyai kemampuan/bakat luar
biasa yang disebut anak berbakat. Sebaliknya, bagi anak yang mempunyai
kelainan dibawah normal, kelainan itu akan menghambat perkembangan
anak.

• Dampak kelainan bagi keluarga

Sikap keluarga terhadap kelainan yang menimpa salah satu anggota


keluarganya dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat
pendidikan, latar belakang budaya status sosial ekonomi, tingkat kelainan
yang diderita. Keluarga yang berpendidikan dan dari latar belakang
budaya tertentu akan menerima kelainan yang diderita oleh anaknya
karena dianggap sebagai anugrah dari Tuhan yang wajib diberi kasih
sayang. Dan sebaliknya ada keluarga yang yang tidal peduli, bahkan
menyembunyikan anaknya karena rasa malu.

• Dampak kelainan bagi masyarakat

Dampak bagi masyarakat berbeda-beda ada yang bersimpati bahkan ikut


membantu menyediakan fasilitas, ada yang bersikap acuh tak acuh
bahkan ada yang bersikap antipati sehingga melarang anaknya
bergaul ABK yang dibawah normal.

4). Layanan Anak Berkelainan ( Berkebutuhan

Khusus) Layanan Anak berKebutuhan khusus

terdiri dari:

•Layanan Fisik/kesehatan

Layanan kesehatan bagi ABK sebaiknya disediakan sesuai dengan


kebutuhannya. Terkait dengan jenis kelainan yang disandangnya berbagai
layanan kesehatan khusus diperlukan untuk anak ini antara lain physical
therapy dan occupational therapy.

•Layanan sosial-emosional

Untuk memenuhi kebutuhan sosial-emosional ABK memerlukan


lindungan dan bantuan para pekerja sosial, psikolog, dan ahli bimbingan
yang dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai masalah
yang berkaitan dengan sosialisasi dan menjadi remaja.

•Layanan Pendidikan

Secara umum semua penyandang kelainan memerlukan latihan


ketrampilan dan bimbingan karier yang memungkinkan mereka mendapat
pekerjaan dan hidup mandiri tanpa banyak bergantung pada orang
lain.

5). Layanan Pendidikan Segregasi

Bentuk layanan pendidikan segregasi memisahkan ABK dari anak


normal Dengan demikian, ABK mempunyai sekolah sendiri, demikian
pula anak normal mempunyai sekolah yang tidak ada kaitannya
dengan sekolah untuk ABK. Alasan para pendukung pelayanan
pendidikan terpisah ini antara lain sebagai berikut.

a).Dalam layanan segregasi (terpisah) ABK akan mendapat perlakuan/


perhatian yang lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus
untuk melayani mereka

b). Dalam layanan segregasi, para ABK merasa senasib sehingga dapat
bergaul lebih akrab.

c).Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregasi mungkin lebih


tinggi karena para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga
kesempatan untuk unggul akan semakin terbuka.

Anda mungkin juga menyukai