Anda di halaman 1dari 17

PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN

KEBUTUHAN KHUSUS
DAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Oleh: RAHMAT SYAFII, M.Pd


NIP. 197405092008011001
Latar belakang
• Perkembangan sejarah pendidikan bagi anak penyandang cacat, yang
secara resmi disebut pendidikan luar biasa (PLB), selama beberapa dekade
yang lalu telah mengalami banyak perubahan.Perubahan itu terjadi karena
adanya kesadaran sikap masyarakat dan metodologi serta konsep terhadap
anak berkebutuhan khusus
• Selama berabad2 masyarakat diseluruh dunia memandang bahwa abk di
tolak kehadirannya oleh masyarakat (masa sebelum adanya kaum agama
berlangsung sejak tahun 1500 sebelum masehi sampai kira-kira tahun 470
sesudah masehi)
• Masa penyebaran Nasrani ABK pada masa itu Anak Cacat memperoleh
Perhatian yaitu mendapat perlindungan dan belas kasihan. Periode ini
berlangsung sejak tahun 500 sampai dengan 1500 masehi.(Pedro Ponce de
Leon Seorang Biarawan mengajar anak Tuli (Tunarungu) pada tahun1620
• Akhir abad ke 17 sampai ke 19 mulai didirikan
lembaga yang terpisah antara ABK dengan
anak pada umumnya dengan hanya satu jenis
kekhususan. Pada tahun 1755 berdiri sekolah
Tunarungu di Paris oleh Abbe Charles de
I’Epee. Pada tahun 1784 sekolah Tunanetra
oleh Valentine Hauy. 1816 sekolah tunagrahita
oleh Salzburg (Jerman)
lanjutan
• Karena anak abk itu berbeda dengan anak pada umumnya maka
sekolahnya pun berbeda sesuai dengan tingkat kecacatannya
• Di indonesia mendirikan sekolah untuk tunanetra dimulai pada tahun
1901 di Bandung, 1927 sekolah untuk tunagrahita di Bandung.
• Era abad ke 20 mulai mengintegrasikan ABK ke sekolah umum banyak
muncul istilah 1. Deinstitusional (pelepasan abk kemasyrakat umum
2. anti labeling (tidak ada istilah tunarungu dll. 3. Normalisasi
peniptaan suatu lingkungan social dan pendidikan senormal mungkin.
4. mainstreaming (proses pengintegrasian kedunia pendidikan
memberi ruang yang tidak terbatas utk ABK di Masyarakat
• Akhir 2002 menurut UU no 20 tahun 2003 perubahan dari pendidikan
luar Biasa menjadi Pendidikan Khusus.
lanjutkan
• Konsep ini terus berkembang akhirnya
memandang anak tidak lagi pada label
kecacatan tetapi sudah humanistik dan holistik
• Maka terlahirlah pendidikan inklusif dimana
anak abk dan anak pada umumnya bersama2
belajar tanpa membedakan status, ras, budaya
dan dilayani disekolah yang terdekat dari
rumahnya.
Tujuan
• Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perubahan
orientasi pemahaman konsep anak penyandang cacat (anak luar
biasa) yang difokuskan kepada kategori kecacatan, berubah
mejadi fokus kepada hambatan belajar dan kebutuhan khusus
anak akan pendidikan.
• Memberikan gambaran tentang implikasi dari perubahan
orientasi pemahaman konsep special education ke konsep
special needs education, terhadap layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus dan kurikulum pendidikan guru di LPTK.
• Memberikan gambaran tentang karakteristik pendidikan inklusif
bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Pengertian
.Di masyarakat Banyak yang mengartikan sebagai
sebutan bagi anak yang dianggap berbeda atau
menyimpang dari anak pada umumnya, diantaranya
anak cacat, penyandang cacat, anak berkelainan,
anak luar biasa dan saat ini dikenal dengan ABK. Anak
cacat dimaksudkan anak yang memilik kekurangan
dari anak biasanya seperti ATN,ATR,ATG,ATD,ATL, jika
ditinjau dari kemampuannya maka digolongkan
menjadi anak disability.
Lanjutan
• Sedangkan istilah luar biasa ada yang mengartikan
sebagai anak hebat atau memiliki potensi diatas rata-
rata yaitu anak yang kemampuan nya (out standing
ability). Padahal istilah luar biasa dalam pendidikan
dimaksudkan anak yang memiliki kekurangan atau
kelebihan secara signifikan dari anak biasa sehingga ia
membutuhkan layanan pendidikan khusus. Kenyaataan
ada kelompok anak yang kemampuan biasa tetapi
mengalami masalah belajar karena factor ekternal
sehingga pendidikan nya tdk berkembang optimal.
Anak Berkebutuhan Khusus
• Istilah Abk bukan mengganti dari istilah
cacat,luar biasa dan berkelainan tetapi
cakupan ABK konsepnya lebih luas dan
kebutuhan khususnya adalah kebutuhan yang
berhubungan dengan pendidikan.
Terminologi Berkebutuhan Khusus
• Uu no. 20 tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional pasal 32 antara lain:
• 1. Pendidikan khusus merupakan pendidikan
yang bagi peserta didik yang memiliki tingkat
kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelianan
fisik,social,emosi, mental dan atau memiliki
kecerdasan dan bakat istimewa.
• 2. pendidikan layanan khusus merupakan
pendidikan bagi peserta didik didaerah
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat
yang terpencil, dan atau mengalami bencana
alam, bencana social, dan tidak mampu dari
segi ekonomi.
Pengertian ABK
• Pengertian ABK adalah anak yang memiliki
kelainan yang bersifat permanen atau
menetap (anak yang mengalami kelebihan dan
kekuranagan dari anak biasa) dan anak yang
memiliki kelainan yang bersifat temporer
(anak biasa tidak memperoleh pendidikan
akibat dari factor eksternal) sehingga mereka
memerlukan layanan pendidikan secara
khusus.
Masalah belajar
• Layanan pedidikan yang dimaksud adalah
tergantung pada jenis,serta berat ringan nya
masalah belajar
• Disebabkan akibat factor fisik,(A,B,D) mental
(C) berkaitan dengan
motivasi,minat,perhatian,kecerdasan,kepercay
aan diri, kontrol,sedangkan lingkungan
( tempat belajar, susasana pembelajaran, alat-
alat, media, strategi dll.
Faktor Penyebab ABK
• SEBAB-SEBAB TERJADINYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
• Pembahasan tentang penyebab terjadinya anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan melalui berbagai sudut
pandang. Diantara nya berdasarkan waktu atau kapan terjadinya, sebagai berikut:
• Prenatal, vyaitu penyebabnya terjadi sebelum kelahiran. Pada saat janin masih dalam kandungan, kemungkinan
ibu terserang penyakit irus rubella, mengalami trauma, salah minum obat, kekurangan gizi, yang semuanya dapat
berakibat bagi munculnya kelainan pada bayi.
• Natal, yaitu penyebabnya terjadi saat beralngsungnya proses kelahiran. Pada saat tersebut misalnya terjadi
infeksi, atau benturan yang mengakibatkan trauma di otak, proses kelahiran terlalu lama, sehingga bayi
kekurangan oksigen, proses kelahiran dengan bantuan alat, atau bayi lahir premature.
• Postnatal, yaitu penyebab yang muncul setelah kelahiran seperti, terjadinya kecelakaan, jatuh, menderita
penyakit tertentu, kekurangan gizi. Hal ini bisa dihindari dengan cara menjaga kesehatan dan menyiapakan
lingkungan yang kondusif bagi keluarga dan masyarakat.
• Pengelompokan lain tentang penyebab terjadinya anak berkebutuhan khusus
• Mengenai penyebab terjadinya anak berkebutuhan khuusus dibedakan menjadi dua faktor yaitu:
• Endogen, factor ini biasanya dikaitkan dengan konstitusi atau keturunan, kerusakan gen dan kromozom.
• Eksogen, factor ini adalah bentuk kejadian yang menyebabkan gangguan perkembangan diluar factor konstitusi
baik ketika bayi masih dalam kandungan (benturan/kecelakaan, ibu kurang gizi, ibu mengalami konflikpsikologis,
pengaruh obat-obatan atau alcohol dll); pada proses kelahiran (proses kelahiran yang sulit, bayi kekurangan
oksigen, trauma otak karena benturan,dll), maupun sesudah lahiran pada masa perkembangan (gizi buruk,
kecelakaan, penyakit yang menyerang otak atau syaraf dll).
Perbedaan PK dan PLK
• PK itu pendidikan khusus yang menangani
anak abk yang permanen
• PLK itu pendidikan layanan khusus yang
menangani anak abk yang temporer
DAMPAK TERJADINYA ABK
• DAMPAK FISIOLOGIS (Mereka kurang mampu melakukan
koordinasi gerak, kurang mampu melakukan gerakan yang
tepat dll)
• DAMPAK PSIKOLOGIS (mereka kurang memperoleh
kesempatan untuk melakukan kegiatan secara normal
dalam kehidupan sehari hari sehingga mereka tertekan
dan tak mau melakukan seperti orang pada umumnya.
• DAMPAK SOSIOLOGIS ( kehadiran mereka kurang dihargai
dan mereka kurang memberikan konstribusi terhadap
masyarakat sehingga mereka merasa bingung kecewa dan
selalu merasa bersalah
FERY RAHMAT TASIK IG DAN FB

Anda mungkin juga menyukai