Anda di halaman 1dari 5

NAMA :Hamida Nustelu

JURUSAN :Piaud

TUGAS Quis :Diagnosa Anak Berkebutuhan Khusus

DOSEN : Yenni Suryani, M,Pd.

1. Sebutkan pegertian anak berkebutuhan khusus


2. Materi yang berkaitan degan pembelajaran anak usia dini adalah
3. Jelaskan penyebab terjadinya keluarbiasaan yang terjadi setelah kelahiran
4. Sebutkan jenis layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
5. Sebutkan beberapa jenis ABK degan penjelasannya

1. Yaitu memiliki arti yang lebih luas dibandingkan degan pegertiaan anak luar biasa. Dan anak
yang berkebutuhan khusus itu dalam pendidikan memerlukan layanan yang spessifik,
berbeda degan anak pada umumnya. Anak dikatakan berkebutuhan khusus jika ada sesuatu
yang kurang atau bahkan lebih dalam dirinya. Menurut heward, anak berkebutuhan khusus
adalah anak degan karakteristik khusus yang berbeda degan anak pada umumnya tanpa
sesalu menunjukan pada ketidak mampuaan mental, emosi atau fisik.
Secara umum rentagan anak berkebutuhan khusus meliputi dua kategori yaitu:
1. ABK yang bersifat permanen, yautu akibat dari krlainan tertentu.
2. ABK yang bersifat tenporer, yaitu mereka yang mengalami hambatan belajar
dan perkembagan yang disebabkan kondisis dan situasi linkugan. Misalnya,
anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri akibat kerusuhan dan
bencana alam, atau tidak bisa membaca karena kekeliruaan guru mengajar,
anak yang mengalami kewibahasaan (perbedaan Bahasa di rumah dan
disekolah), anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembagan karena
isolasi budaya dank arena kemiskinan disebut. Anak berkebutuhan khusus
tenporer, apabila tidak mendapatkan interverensi yang tepat dan sesuai degan
hambatan belajarnya bisa menjadi permanen.
Setiap anak berkebutuhan khusus, baik yang bersifat permanen maupun yang
tenporer, memiliki perkembagan hambatan belajar yang dialami oleh setiap
anak, disebabkan oleh tiga hal yaitu:
1. Factot linkugan
2. Factor dalam diri anak sendiri
3. Kombinasi antara faktor linkugan dan factor dalam diri anak.
2. adalah kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada anak yang disesuaikan degan tingkat
usia anak sejumlah pegalaman belajar melalui bermain yang dipersiakan oleh pendidikan
degan menyiapkan materi (konten) dan proses belajar.
. pembelajaran degan bermainan
ketika anak sedang bermain, anak akan menyerap segala sesuatu yang
terjadi dilingkugan sekitarnya. Anak yang bermain sebenarnya telah berbagai hal
baru disekitarnya. Proses pembelajaran ini telah disebut mentessori sebagai aktifitas
belajar. Permaina bisa berbentuk apa saja, boleh menggunakan alat ataupun tidak.
Hal yang terpenting adalah belajar untuk menguasai hal-hal baru.
.bermain sambal belajar
Bermain sambal belajar merupakan kebalikan dari belajar sambal bermain. Jika
belajar sambal bermain lebih menenankan pada pelajarannya, maka bermain sambal
belajar lebih menekankan pada jenis permainanya. Pendidikan perlu memahami
karakteristik anak untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. Pendidikan dapat
memberikan materi pembelajaran sesuai degan perkembagan anak. Pendapatan ini
tentang karakteristik anak usia dini (himbauan S Rahman, 2002; 43-44):
1. Anak usia 0-1 tahun
2. Anak usia 2-3 tahun
3. Anak usia 4-6 tahun

Materi yang berkaitan untuk anak usia dini ialah

a. Perkembagan anak
b. Kebutuhan anak
c. Bermain sambal belajar
d. Pendekatan tematik
e. Kreatif dan inovasi
f. Lingkugan kondusif
g. Mengembangkan kecakapan hidup

3. faktor penyebabnya dan waktu terjadinya keluarbiasan dapat dibagi kedalam empat bagian
yaitu: keturunan sebelum lahir, ketika lahir dan sesudah lahir.

1. Faktor keturunan hereditas yaitu antara lain pada peristiwa idiphati, psikhosa, sakit gila,
neurosa, psikhosa sifilitika kegilaan disebabkan oleh penyakit sifilis, familial korneal
dystrophies, retinitis pingmitosa, dan sebagainya.
2. Faktor sebelum lahir disebabkan karena kekuragan gizi, infleksi, luka-luka, dan keracunan
sewaktu bayi ada dalam kandugan. Peristiwa tersebut pada umumnya menyebabkan
kandugan jadi gugur abortus. Sewaktu bayi didalam kandugan, ibu menderita penyakit,
misalnya: cholera, sifilis, thypus, dan sehingga ada pengaruh yang merusak pada janin.
Bayi yang lahir mungkin akan menderita toxemia, yaitu peristiwa keracunan dara
sehingga terjadi aabnormalitas pada system syaraf serta menyebabkan kecacatan atau
terjadinya intoxication aatau keracunan pada janin, karena sewaktu mengandung muda ia
terus menerus menelang obat-obat penenang yang beracun. Obat-obatan tersebut gagal
atau tidak bekerja secara efektif sehingga menyebabkan abnormalitas pertumbuhan bayi
dalam kandugan.ibu yang sedang mengandung mengalami pesikosa jadi gila. Dapat juga
karena ibu mengalami shockhebat, atau dalam keadaan panic sagat ketakutan ketika dia
mengandung. Pada umumnya ganguaan yang menumpa bayi yang akan lahir berupa
kelemahan mental.
3. Faktor ketika lahir banyak resiko sewaktu ibu melahirkan anaknya, sehingga mengancam
keselamatan jiwannya juga bayiny. Terutama terjadi pada kelahiran anak pertama yang
berlangsung lama dan sulit. Pada saat kelahiran, kepala bayi lama tergangu oleh tekanan
yang mempat dari dinding rahinga menyebabkan pendarahan pada bagiaan dalam kepala
sibayi. Selain itu bisa disebabkan juga karena kelahiran degan bantuaan yang sagat sulit,
sehingga otak bayi terganggu, asphyxia, yaitu lahir tanpa napas
4. Faktor sesudah lahir gangguan penyakit dan kecelakaan sesudah lahir, terutama terjadi
pada tahun-tahun pertama 0-3 tahun. Sebabnya antara lain pengalaman traumatic atau
luka-luka, misalnya kepala bayi atau dikepala bagiaan dalam. Hal ini terjadi karena
mungkin bayi pertama jatuh, terpukul atau kejatuhan benda berat, atau mengaalami
seragan sinar matahari zonnesteek. Juga bayi pernah jatuh pingsang dalam waktu yang
cukup lama.

4 jenis layanan untuk anak berkebutuhan khusus sagat diperlukan bagi mereka, untuk dapat
menjalani kehidupannya secara wajar. Secara umum kondisi anak-anak berkebutuhan khusus
memang berbeda degan anak-anak pada umumnya. Namun keadaan yang demikiaan, bukan
berarti layanan yang diberikan selalu berbeda degan anak-anak pada umumnya mungkin saja
anak-anak berkebutuhan khusus secara umum memerlukan layanan sebagaimana anaak-anak
pada umumnya ini juga dapat dilihat pada standar isi kurikulum 2005 yang terstandarkan untuk
anak tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunalaras, dan hanya pada beberapa bidang yang
memerlukan layanan atau pendampigan khusus.

Artinya, untuk beberapa jenis anak berkebutuhan tersebut sebagian besar dapat mengikuti
layanan pendidikan sebagaimana anak-anak normal pada umumnya.
Dari segi waktu, penberiaan layanan pada anak berkebutuhan khusus juga sagat berfariasi.
Tidak semua anak-aanak berkebutuhan khusus memerlukan layanan sepanjang hudupnya,
adakalahnya layanan bagi mereka bersifat tenporer. Anak-anak mungking hanya membutuhkan
lalayan ddalam beberapa periode waktu. Contohnya anak-anak tunanetra membutuhkan
layanan orientasi dan mobilitas hanya diperlukan pada tingkat satuaan pendidikan sekolah
dasar.
Ada beberapa jenis layanan yang bisa diberikan kepada anak-anak berkebutuhan
khuusus, sesuai degan kebutuhannya masing-masing.

1. Layanan medis dan fisiologis


2. Layanan sosial psikologis
3. Layanan pedagogis/pendidikan

Jenis layanan tersebut diberikan oleh para ahli yang kompoten pada bidangnya masing-masing,
dan dilakukan berdasarkan kebutuhan anak.

5 beberapa jenis ABK degan penjelasannya

1. Tunagrahi
Adalah seseorang yang mengalami masalah didalam perkembagan mentalnya. Hal ini
bahkan bisa saja berupa kondisi keterbelakagan yang membuatnya mengalami masalah
dalam berbagai bidang, mislnya: kesulitan dalam berkumunikasi dan memahami suatu
masalah. Pada umumnya anak tunagrahi memang membutuhkan penaganan jhusus,
meskipun tidak tertutup kemungkinan meraka untuk belajar mandiri.
2. Tunanetra
Adalah seseorang yang mengalami ganguaan pada penglihatannya, baik itu berupa
ganguaan total atau bahkan hanya sebagian penglihatan saja. Dalam kondisis seperti ini
seseorang anak harus mendapatkan pendidikan kebutuhan khusus sejak dini, terutama
jika kondisi ini memang dibawa anak sejak lahir.
3. Tunarungu
Adalah seseorang yang mengalami ganguaan pada fungsi pendegaran disebut
tunarungu.ganguan ini bisa saja berupa kehilagan seluruh fungsipendegaran atau bahkan
sebagian saja. Pada umumnya, anak tunarungu akan mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi, termasuk bersosialisasi degan orang lain dan linkugan.
4. Tunalaras
Adalah seseorang yang mengalami kesulitan untuk beradaptasi degan baik terhadap
linkugan dan juga orang-orang disekitarnya. Anak tunalaras pada umunya sulit untuk
berkomunikasi dan memiliki emosi yang tidak stabil, sehingga kerap tidak bisa
bersosialisasi degan linkigan dan orang-orang disekitarnya.
5. Tunadaksa
Adalah seseorang yang mengalami masalah/ kelainan pada alat gerak tubuhnya. Kondisi
ini bisa saja berupa cacat permanen, terutama pada anak yang memang mengalami
masalah tersebut sejak lahir. Seorang anak tunadaksa biasanya akan membutuhkan
seorang pendamping dan juga pendidikan khusus untuk melatih gerak tubuhnya.
Bobot Nilai :

Jawaban Point :

1. 10

2. 15

3. 20

4. 20

5. 20

Anda mungkin juga menyukai