Anda di halaman 1dari 3

Tugas 6

1. Bagaimana konsep dan ruang lingkup akidah Islam? Menjelaskan


Kajian aqidah menyangkut keyakinan umat Islam atau iman. Karena itulah,
secara formal, ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yang jumlahnya
ada enam.Sistematika yang digunakan oleh para ulama dalam menentukan ruang
lingkup aqidah, seperti berikut ini,

1. Ilahiyat
Ilahiyat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan ilah (Tuhan, Allah), seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat
Allah, perbuatan-perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya.
2. Nubuwat
Nubuwat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan nabi dan Rasul, termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah,
mukjizat, karamat dan sebagainya.
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan, Roh
dan sebagainya.

4. Sam’iyat
Yang terakhir yaitu Sam'iyat, artinya adalah pembahasan tentang
segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’, yaitu dalil naqli berupa
al-qur’an dan as-sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-
tanda kiamat, surga, neraka dan sebagainya.

2. Kemukakan tiga konsep tauhid dalam kalimah La illaha Illa Allah . Analisis
Kalimat La Illaha Illallah merupakan kalimat paling utama diantara empat
kalimat tersebut dan lebih tinggi. Makna dari kalimat tersebut adalah makhlik
diciptakan, para Rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan. Dengan kalimat itu
pula, manusia terbagi menjadi mukmin dan kafir, orang-orang bahagia penghuni
surga dan orang-orang sengsara penghuni neraka.
Konsepsi Tauhid Muhammad bin Abdul Wahab
 Tauhid Rububiyah
 Tauhid Uluhiyah
 Tauhid Asma wa Sifatihi
3. Bagaimana argumen anda tentang Wujud Allah ? Menjelaskan dengan dalil
Naqli dan Aqli
Dalil Naqli
Al Quran Surat Al A'raf ayat 54
‫طلُبُهۥُ َحثِيثًا‬ ْ َ‫ش يُ ْغ ِشى ٱلَّ ْي َل ٱلنَّهَا َر ي‬ِ ْ‫ض فِى ِستَّ ِة َأي ٍَّام ثُ َّم ٱ ْستَ َو ٰى َعلَى ْٱل َعر‬ َ ْ‫ت َوٱَأْلر‬ َ َ‫ِإ َّن َربَّ ُك ُم ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذى خَ ل‬
ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
َ‫ق َوٱَأْل ْم ُر ۗ تَبَا َركَ ٱهَّلل ُ َربُّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين‬ ْ ‫ت بَِأ ْم ِر ِٓۦه ۗ َأاَل لَهُ ْٱل‬
ُ ‫خَل‬ ٍ ۭ ‫س َو ْٱلقَ َم َر َوٱلنُّجُو َم ُم َس َّخ ٰ َر‬َ ‫َوٱل َّش ْم‬

Artinya, "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-
Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh
berkah Allah, Rabb semesta alam."

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri mengatakan, melalui surat Al A'raf ayat 54,
Allah SWT menceritakan sendiri tentang wujud-Nya, tentang rububiyah-Nya atas
makhluk-Nya. "Dan tentang asma-Nya (nama-nama-Nya) dan sifat-sifat-Nya,"
tulis Syaikh Abu Bakar

Dalil Aqli
Setidaknya ada 3 hal yang disebutkan Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri sebagai
dalil Aqli iman kepada Allah SWT. Pertama, adanya alam semesta dengan aneka
makhluk hidup ini menjadi bukti dan memberi kesaksian tentang adanya wujud Sang
Pencipta, Allah SWT. "Karena tidak ada seorang pun di alam raya ini yang
mengklaim telah menciptakan alam raya ini beserta isinya selain dari Allah SWT,"
tulis Syaikh Abu Bakar.

Kedua adalah adanya firman-firman Allah SWT di dalam Al Quran yang selalu
dibaca oleh umat Islam. Tak hanya dibaca tetapi juga dihayati dan dipahami
maknanya.

Dalil Aqli iman kepada Allah SWT yang ketiga adalah adanya sistem yang
teratur dalam tata surya dan kehidupan di bumi. Mulai dari proses penciptaan,
pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di alam
semesta ini tunduk kepada Sunatullah. "Tidak dapat keluar darinya (Sunatullah)
bagaimana pun jua." kata Syaikh Abu Bakar.

4. Bagaimana konsep Syirik, Jelaskan beserta pembagian syirik dilengkapi


contoh!/Menjelaskan
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan
syirik disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap
makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya
ditujukan kepada Allah seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan
menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan
perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah SWT.

1. Syirku Al-‘Ilmi. Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka
mengagungkan ilmu sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai
pengetahuan yang diwahyukan Allah. Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa
manusia berasal dari kera.
2. Syirku At-Tasarruf. Syirik jenis ini pada prinsipnya disadari atau tidak oleh
pelakunya, menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan
manusia berada di tangan-Nya. Mereka percaya adanya “perantara” itu mempunyai
kekuasaan. Contohnya adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan, percaya pada
dukun, tukang sihir atau sejenisnya.
3. Syirku Al- Ibadah. Inilah syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi.
Mereka hanya percaya pada fakta-fakta konkrit yang berasal dari pengalaman
lahiriyah. Misalnya seorang atheis memuja ide pengingkaran terhadap berbagai
bentuk kegiatan.
4. Syirku Al-‘Addah. Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul. Sebagai contoh percaya
bahwa angka 13 itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka
tersebut, menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai