DI
SU
SU
OLEH:
KELOMPOK 6:
DOSEN PEMBIMBING:
ZARKASYI,SHI.MHI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami karunia nikmat dan
kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat menimba ilmu di Universitas
Malikussaleh
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang
sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan,
demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya
membangun apabila terdapat kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya sendiri umumnya
para pembaca makalah ini.
2
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
A.Latar Belakang ...................................................................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 4
C.Tujuan Penulisan ................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5
A.Puasa ..................................................................................................................................................... 5
B. Haji ....................................................................................................................................................... 7
C.Makna Puasa Dan Haji .......................................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ibadah puasa adalah salah satu ibadah yang turun perintah kefardhuannya padsa bulan
sya’ban tahun dua hijriah. puasa itu sendiri adalah termasuk diantara kekhususan umat islam, dan
begitu juga ibadah haji termasuk salah satu syariat yang diturukan pada nabi-nabi terdahulu.
Haji adalah satu diantara 5 rukun (tiang-tiang utama) Islam yang disepakati oleh segenap umat
muslim di seluruh dunia. Pertama, syahadat (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah); inilah fondasi atas mana seluruh bangunan Islam ditambatkan; Kedua, shalat; rukun
ini merepresentasikan konsep hubungan manusia dengan Tuhannya, Allah swt; Intinya adalah kepasrahan
total yang disimbolisasikan dengan rukun’ dan sujud, rukun shalat yang paling banyak diulang.
Ketiga,puasa; rukun Islam yang menegaskan prinsip hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yang
intinya adalah pengendalian diri (imskan-nasf). Keempat, zakat; rukun ini menegaskan konsep hubungan
manusia dengan sesama yang bertumpu pada kesediaan berbagi dan tolong menolong dengan sesuatu
yang sangat kongkrit, yakni harta benda/uang, untuk mewujudkan keadilan dan kemaslahatan bagi sesama
dan semua, terutama yang lemah dan terpinggirkan. Dan kelima, haji.
Haji dalam struktur syari’at Islam termasuk bagian dari ibadah. Menunaikan ibadah haji adalah
ritual tahunan yang dilaksanakan oleh kaum muslim sedunia. Haji dalam arti berkunjung ke suatu tempat
tertentu untuk tujuan ibadah dikenal oleh umat manusia melalui tuntunan agama2 . Ibadah ini
merepresentasikan konsep hubungan manusia dengan lingkungan semesta dan penciptanya, sehingga
diharapkan dapat mengantarkan manusia pada pengenalan jati diri, membersihkan dan menyucikan jiwa.
B.Rumusan Masalah
1. Apa definisi puasa dan bagaimana puasa yang syah menurut syara’ ?
2. Apa denifisi haji dan Apa saja perkara yang mewajibkan haji ?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian puasa dan haji
2. Dapat mengetahui jenis-jenis puasa dan haji
4
BAB II
PEMBAHASAN
A.Puasa
Dalam bahasa Arab kata shaum atau shiyam diartikan dengan imsak yang berarti menahan. ...
Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya dengan
cara-cara yang khusus
5
3.Muntah dengan sengaja, artinya dibuat-buat jalan untuk muntah, contoh memasukan tangan kedalam
kerongkongan ketika berkumur-kumur dan lain-lainnya.seandainya dia muntah, puasanya batal dan
dia wajib mengqodloknya kembali.
4.Istitama’ atau istimta’ bilyad, yaitu sengaja mengeluarkan mani dengan jalan yang bukan
jima pada siang hari dibulan ramadhan
5.Haid dan nifas, adapun perempuan yang datang haid dan nifas haram atas mereka mengerjakan
puasa, sebagai mana haram bagi mereka mengerjakan sholat.
6.Gila, sebab sudah hilang darinya syarat taklif.
7.Murtad,yaitu orang yang keluar dari agama islamsebab mereka telah meninggalkan syarat syah
mengerjakan puasa.
- ١٨٤
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan
(lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari
yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan
seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik
baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah: 184)
6
B. Haji
Haji artinya berziarah atau mengunjungi. Dalam istilah syara’ artinya menziarahi atau
mengunjungi ka’bah di makkah, dengan niat tertentu, waktu tertentu dan cara-cara tertentu
pula.Hukumnya wajib satu kali seumur hidup bagi orang mukallaf ( akil,balig yang mampu dan
mempunyai kesanggupan pergi kesana serta mampu pula untuk pulangnya.sebuah hadist
mengatakan :
“Dari Ibnu Umar R.A. pernah datang seorang laki-laki kepada nabi Muhammad SAW.lalu ia
bertanya wahai rosullullah. Apakah yang mewajibkan (syarat wajib) pergi haji ? rosul menjawab
ada bekal dan kedaraan”.(H.R.Imam Tirmidzi dan Ibnu Hasan)Ibnu Abbas berkata,”yang
dimaksud dengan mampu (istithoah) ialah ada kendaraan dan bekal serta berbadan sehat,dan
perjalanannya aman baik pulang maupun pergi”.(ianah at-thalibin,juz 2 hlm:218)
Terus yang dimaksud kuasa bagi perempuan ialah disertai muhrim (suami,bapak dan
sebagainya), yang akan menemani pergi haji terebut, hadis tersebut mengatakan
Artinya : Dari Ibnu Abbas R.A. ia berkata : rosulullah bersabda,”Dan tidak boleh perempuan
berjalan jauh, melainkan beserta mahromnya”.(H.R.Muslim)
Termasuk juga dalam soal perbekalan ialah adanya belanja untuk nabi mengatak anak dan istri
yang ditinggalkan dan belanja orang-orang yang menjadi tanggungan belanjanya sehari-hari.
Bila salah satu diantaranya tidak ada, maka belumlah wajib atas sesorang untuk melakukan atau
mengerjakan haji.Haji yang wajib ialah sekali seumur hidup, sedangkan yang kedua,tiga,dan
seterusnya adalah sunah.
“Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar dan sarung tangan.” (HR.
Bukhari no. 1838).
3.Memotong dan mencabut kuku.
4.Memotong atau mencukur rambut kepala, mencabut bulu badan dan
lainnya, menyisir rambut kepala (karena dikhawatirkan rambutnya
rontok), mencabut bulu hidung dan sebagainya.
7
5.Memakai wangi-wangian pada badan, pakaian,rambut , kecuali yang
telah dipakai sebelum ihram.
6.Memburu ataupun membunuh binatang darat dengan cara apapun selama dalam ihram.
7.Besenggama atau bercumbu.
1. Haji Ifrad
Haji ifrad merupakan haji yang dikerjakan terlebih dahulu, setelah itu melaksanakan umrah. Kata
Ifrad sendiri bermakna menjadikan sesuatu itu sendirian, atau memisahkan sesuatu yang
bergabung menjadi sendiri-sendiri. Sederhananya, orang yang berhaji ifrad ialah orang yang
menyelesaikan ibadah haji terlebih dahulu kemudian bisa melakukan umrah.
2. Haji Qiran
Qiran merupakan ibadah haji yang menggabungkan niat haji dan umrah sekaligus. Pelaksanaan
ibadah ini dikerjakan pada bulan-bulan haji. Pelaksanaan tawaf, sa'i dan tahallul untuk haji dan
umrah hanya dilaksanakan satu kali atau sekaligus.
3. Haji Tammattu
Haji tammatu menjadi salah satu jenis haji yang sering dilaksanakan jemaah dari Indonesia.
Adapun pelaksanaan ibadah ini dilakukan setelah selesai melakukan umrah. Jenis haji lebih
mudah dibandingkan dengan haji ifrad dan qiran, sebab setelah selesai tawaf dan sa’i umrah,
jemaah bisa langsung tahallul agar terbebas dari larangan sesama ihram.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puasa yaitu menahan nafsu dari segala membukakan atau memebatalkan disiang hari
muli dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, macam-macam puasa yang diwajidkan ialah :
puasa ramadhan,puasa yang dinadzarkan,dan lain-lainnya.
Adapun haji itu wajib satu kali seumur hidup, termasuk juga soal perbekalan yang sesuai dengan
istithoah.
B. Saran
1. Sebagai seorang muslim yang taat kepada ajaran Allah, sebaiknya kita mengetahui dan
memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan puasa agar tidak keliru ketika menjalankan
puasa nantinya.
2. Kepada para pendidik, hendaknya selalu mengajarkan dan menanamkan pemahaman tentang
puasa kepada anak didiknya.
3. Ketika menjalankan ibadah puasa, sebaiknya selalu berserah diri kepada Allah dan selalu
berdoa kepada-Nya. Karena tantangan dan godaan ketika berpuasa tidaklah mudah bila
dirasakan. Serta selalu menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa kita.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-hari-ini/larangan-haji-selama-ihram-yang-wajib-dipatuhi-
para-jemaah-1vPAdlNvOt4/full
https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1481771124/makna-berpuasa-di-
bulan-ramadan?page=3
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-puasa-dan-macam-macamnya-wajib-tahu-
kln.html?page=3
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-puasa-dan-macam-macamnya-wajib-tahu-
kln.html?page=3
https://kumparan.com/berita-hari-ini/larangan-haji-selama-ihram-yang-wajib-dipatuhi-
para-jemaah-1vPAdlNvOt4/full
10