FIQIH
Disusun Oleh :
06.018.0153
Dosen Pengampu :
PRODI PGMI
SAMARINDA
2020
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pembahasan Tentang Puasa ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Misbahul Khairani pada Mata Kuliah Fiqih . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Puasa bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Pengertian Puasa...................................................................................... 2
B. Dasar Hukum Pelaksanaanya................................................................... 2
a. Firman Allah Swt............................................................................... 2
b. Sabda Nabi Saw................................................................................. 2
C. Macam – macam Puasa............................................................................ 2
a. Puasa Wajib....................................................................................... 2
b. Puasa Sunnah..................................................................................... 3
c. Puasa Makruh..................................................................................... 3
d. Puasa Haram...................................................................................... 3
D. Syarat Wajib Puasa.................................................................................. 3
E. Syarat Sah Puasa...................................................................................... 3
F. Rukun Puasa............................................................................................. 4
G. Hal – hal Yang Membatalkan Puasa........................................................ 4
H. Hal – hal Sunnah Dalam Berpuasa.......................................................... 5
A. Kesimpulan.............................................................................................. 6
B. Saran........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puasa adalah rukun Islam yang ketiga. Karena itu setiap orang yang
beriman, setiap orang islam yang mukallaf wajib melaksanakannya.
Melaksanakan ibadah puasa ini selain untuk mematuhi perintah Allah adalah juga
untuk menjadi tangga ke tingkat takwa, karena takwalah dasar keheningan jiwa
dan keluruhan budi dan akhlak.
Untuk ini semua, perlu diketahui segala sesuatu yang berkenaan dengan
puasa, dari dasar hukum, syarat-syarat, rukun puasanya dan lain sebagainya.
Makalah ini kami sajikan sebagai suatu sumbangan kecil kepada para
pembaca untuk maksud tersebut di atas dengan harafan ada faedahnya.
Tegur sapa, kritik dan saran dalam usaha menyempurnakan makalah ini
kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah Swt. mengiringi kita semua dengan
taufik dan hidayah-Nya. Aamiin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu puasa ?
2. Apa saja macam – macam puasa ?
3. Apa saja Syarat dan rukunnya puasa ?
4. Apa saja yanh membatalkan puasa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Puasa
Puasa (Saumu) menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu,
seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat
dan sebagainya.
Menurut istilah agama Islam yaitu, menahan diri dari sesuatu yang
membatalkannya, satu hari lamanya, mulaiu dari terbit fajar sampai terbenam
matahari dengan niat dan beberapa syarat.1
2
Yaitu, Puasa enam hari di bulan syawal, puasa hari arafah, puasa bulan
muharram ,puasa asyura (10 Muharram), puas pertengahan bulan Sya’ban,
puasa sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah, Puasa senin dan khomis,
Puasa sehari dan buka sehari, dan Puasa bujang yaitu yang tidak mampu
untuk menikah.2
c. Puasa Makruh.
Yaitu, Puasa di hari Arafah bagi orang yang lagi melaksanakan wukuf,
Puasa khusus di hari Jum’at, Puasa khusus di hari sabtu dan Puasa Akhir
di bulan Sya’ban.3
d. Puasa Haram
Yaitu, puasa di hari raya idul fitri dan idul adha, puasa pada hari – hari
tasyrik (11,12,13 bulan Dzulhijjah), puasa saat haid dan nifas, dan Puasa
yang lagi sakit yang dikhawatirkan merusak(membunuh) jiwanya.4
2
http://tugasnyapelajar.blogspot.com/2017/11/makalah-tentang-puasa.html
3
https://adikembar.wordpress.com/tadzkirah/apuasa/puasa-sunatmakruh-dan-haram/
4
https://adikembar.wordpress.com/tadzkirah/apuasa/puasa-sunatmakruh-dan-haram/
5
H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung ; Sinar Baru Algensido
3
Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya
wajib mengqada (membayar) puasa yang tertinggal itu secukupnya.
d. Puasa dilakukan pada hari-hari yang dibolehkan berpuasa. Sebab, ada hari-
hari tertentu dimana umat Islam dilarang berpuasa, seperti hari raya Idul
Fitri, Idul Adha, dan hari tasyrik.6
F. Rukun Puasa
Adapun rukun puasa di bawah ini yaitu :
a. Niat.
b. Menahan diri dari segala yang membatalkan sejak terbit fajar sampai
terbenam matahari.7
6
H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung ; Sinar Baru Algensido
7
H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung ; Sinar Baru Algensido
4
keluar mani karena bermimpi, mengkhayal, dan sebagainya, tidak
membatalkan puasa.8
a. Menyegerakan berbuka apabila telah nyata dan yakin bahwa mata hari
sudah terbenam.
b. Berbuka dengan kurma, sesuatu yang manis atau dengan air.
c. Berdoa sewaktu berbuka.
d. Makan sahur
e. Menta’khirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar.
f. Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang puasa.
g. Hendaklah memperbanyak sedekah selama dalam bulan puasa.
h. Memperbanyak membaca Al Qur’an dan mempelajarinya (belajar atau
mengajar) karena karena mengikuti perbuatan Rasulullah Saw.9
BAB III
8
H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung ; Sinar Baru Algensido
9
H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung ; Sinar Baru Algensido
5
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puasa (Saumu) menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu,
seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak
bermanfaat dan sebagainya.Menurut istilah agama Islam yaitu, menahan
diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari
terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.
2. Dasar hukum pelaksanaanya yaitu Firman allah swt. Dan sabda Nabi.
3. Macam – macam puasa yaitu, puasa wajib, puasa sunnah, puasa sunnah,
puasa makruh.
4. Dan syarat wajib puasa yaitu : Berakal. Orang yang gila tidak wajib
berpuasa.Balig, Mampu berpuasa.
5. Syrat-syarat sah puasa yaitu Islam, Mumayiz (dapat membedakan yang
baik dengan yang tidak baik), Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas
(darah sehabis melahirkan).
6. Rukun Puasa, Niat dan menahan diri dari segala sesuatu
7. Hal – hal yang membatalkan puasa yaitu, makan dan minum, muntah yang
disengaja, bersetubuh, keluar darah haid dan nifas, gila dan keluar mani.
8. Hal – hal sunnah dalam berpuasa yaitu, menyegerakan berbuka, berbuka
dengan kurma, sesuatu yang manis, atau dengan air, berdoa sewaktu
berbuka, makan sahur, mengakhirkan sahur, memberi makan berbuka
puasa memperbanyak sedekah dan memperbanyak membaca Al Qur’an.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
7
H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung ; Sinar Baru Algensido
http://tugasnyapelajar.blogspot.com/2017/11/makalah-tentang-puasa.html
https://adikembar.wordpress.com/tadzkirah/apuasa/puasa-sunatmakruh-dan-haram/