Anda di halaman 1dari 59

PROFESIONAL | TEPERCAYA | TERBUKA

AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU

SOSIALISASI IASP 2020


3 JAMPEL

Disampaikan dalam Sosialisasi IASP 2020


Zoom Meeting, 9-11 November 2020

BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH


CAKUPAN SOSIALISASI

REFORMASI SISTEM AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

KEBIJAKAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

Series 1 Series 2
Series 3
INSTRUMEN AKREDITASI BERBASIS KINERJA
10

0
10
MEKANISME AKREDITASI

0
VISITASI DARING
Series 1 Series 2 Series 3

NORMA, KODE ETIK, SANKSI


1. REFORMASI
SISTEM AKREDITASI
SEKOLAH/MADRAS
AH 2020
Akreditasi dan kualitas pendidikan
Prosentase sekolah dengan akreditasi A dan B
Akreditasi SD Akreditasi SMP Akreditasi SMA Akreditasi SMK
84,2 83,41 84,6 100
100 76,5 78 100 81 100 79,1 81,83 72,68

% SMK Terakreditasi
73,9 72 71,8 75 77,2

% SMA Terakreditasi
68,7
% SD Terakreditasi

68 80

% SMP Terakreditasi
80 56,6 60,17
60 53,8
50 80,28 60
63,01 50 71,61 73,51 40 61,63 65
60,35 40 60,39 58,27
52,15 48,8 40,57
35,46 46,67 20
33,45 20 26,2
0 0 28,23 0
2015 2016 2017 2018 2019 0
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019
Target Capaian Target Capaian
Target Capaian Target Capaian

Hasil Ujian Nasional dan Capaian PISA


70,0 Capaian PISA 2003-2015
65,3
65,0 61,8 62,2
58,6 58,5 402
60,0 57,8 393 396 397
56,9 403
54,3 53,7
400 382
55,0 52,8 52,1 51,0 51,6 52,8 393
51,1 383 382
49,0 48,7 391
50,0 46,7 386
45,6 45,2
371 375
45,0
350 360
40,0
35,0
30,0 300
SMP SMA IPA SMA IPS SMK 2003 2006 2009 2012 2015

2015 2016 2017 2018 2019 READING MATHS SCIENCE


Mengapa Perlu Reformasi?

Wujud introspeksi setelah 20 tahun implementasi sistem akreditasi


01
yang berjalan.

Sejauh mana proses akreditasi selama ini berkontribusi efektif terhadap 02


proses penjaminan mutu dan peningkatan kualitas pendidikan?

Akreditasi sekolah dan madrasah dituntut agar makin nyata dan efisien 03
dalam mendukung sistem penjaminan mutu.
Beberapa Permasalahan

UU Sisdiknas mewajibkan akreditasi 🡪 bagian dari sistem penjaminan 04


mutu (quality assurance), implikasinya perlu diperjelas.

Perkembangan status akreditasi sekolah meningkat pesat dari tahun ke


tahun, tetapi lemah korelasinya dengan perkembangan kualitas pendidikan 05
secara nasional.

Problematika manajemen akreditasi 🡪 akreditasi sudah berjalan 20 tahun, tetapi


masih banyak tunggakan (backlog) sekolah belum pernah diakreditasi dan/atau 06
sekolah harus diakreditasi ulang karena habis masa berlaku.
2. KEBIJAKAN
AKREDITASI
SEKOLAH/MADRASAH
Sistem Akreditasi 2020
Pokok-pokok perubahan:
❑Perubahan mendasar dalam siklus (business model) dan manajemen akreditasi;
❑Fokus pada audit kinerja sekolah → Instrumen Akreditasi IASP2020 mengukur
kinerja (performance) sekolah yang telah memenuhi persyaratan (compliance);
❑Akreditasi merupakan bagian dari rangkaian utuh sistem penjaminan mutu →
tindak-lanjut rekomendasi berdasarkan proses akreditasi menjadi fokus utama.

Perubahan mendasar pada siklus (business model):


❑Kombinasi proses akreditasi otomatis dan akreditasi manual dengan kunjungan
sekolah;
❑Perpanjangan status akreditasi secara otomatis melalui mekanisme Sistem
Monitoring Sekolah Terakreditasi (Dashboard);
❑Reakreditasi (manual) hanya dilakukan atas dasar 3 (tiga) sebab atau triggers.
PROSES BISNIS AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
3 DASBOARD
DATABASE S/M
1 TERAKREDITASI
MONITORIN
G SYSTEM

PROSES
AKREDITASI 2
Sistem Akreditasi 2020 (3)
Instrumen Akreditasi IASP2020:
❑ Assessment/audit terhadap indikator pada tataran kinerja dan/atau proxy kinerja
❑ Proses akreditasi menghasilkan: (a) nilai/status akreditasi; dan (b) rekomendasi
❑ Rekomendasi rinci, teknis, tajam dan pada tataran operasional dengan pijakan jelas
❑ Akreditasi sebagai bagian dari mekanisme evaluasi kondisi sekolah untuk dasar
perencanaan perbaikan

Sistem Monitoring Sekolah Terakreditasi (Dashboard) :

❑ Melakukan monitoring perkembangan sekolah setelah terakreditasi secara terus


menerus
❑ Menampilkan berbagai indikator kinerja (score cards) setiap tahun
❑ Indikator kinerja yang ditampilkan merupakan indikator komposit dikembangkan
atas dasar data-data Dapodik, AKM dan Survai Karakter
Sistem Akreditasi 2020 (4)
Masa Berlaku Akreditasi:

❑ Status Akreditasi berlaku selama lima tahun dan diperpanjang secara otomatis
sepanjang sekolah mampu menjaga kinerja sebagaimana ditunjukkan oleh Sistem
Monitoring Sekolah Terakreditasi (Dashboard)

Tiga Penyebab Reakreditasi (manual):


❑ Permintaan sekolah yang meyakini sekolahnya membaik dan ingin status akreditasi
lebih tinggi
❑ Laporan masyarakat yang terverifikasi adanya penurunan kinerja sekolah; dan
❑ Warning dari sistem monitoring (dashboard) telah terjadi penurunan kinerja
sekolah
3. KONSEP DASAR
INSTRUMEN
AKREDITASI SATUAN
PENDIDIKAN (IASP)
BERBASIS KINERJA
KERANGKA PIKIR IASP-2020
PERFORMANCE
MANAJEMEN PROSES BASED
SEKOLAH PEMBELAJARAN Data primer:
▪ Dokumen
MUTU ▪ Observasi
LULUSAN ▪ Wawancara
▪ Angket
MUTU
PTK
GURU

COMPLIANCE
BASED BIAYA
Data sekunder: KURIKULUM
▪ DAPODIK
▪ EMIS
PENILAIAN SARPRAS
▪ PMP
PENJELASAN KERANGKA PIKIR IASP-2020 (1)

1. Penekanan diberikan kepada kinerja (performance) satuan pendidikan


ketimbang pemenuhan persyaratan administratif (compliance).
2. Kinerja satuan pendidikan difokuskan kepada empat komponen utama:
• mutu lulusan,
• proses pembelajaran,
• mutu guru, dan
• manajemen sekolah
dengan asumsi bahwa mutu lulusan merupakan hasil dari proses
pembelajaran, mutu guru, yang didukung oleh manajemen
sekolah/madrasah yang efektif dan efisien.
PENJELASAN KERANGKA PIKIR IASP-2020 (2)
3. Penilaian akreditasi untuk keempat komponen kinerja tersebut
menggunakan teknik
• telaah dokumen,
• observasi,
• wawancara, dan
• Angket
4. Untuk pemenuhan persyaratan menggunakan data yang bersumber dari
DAPODIK, EMIS, dan PMP
KOMPONEN DAN SUB-KOMPONEN IASP-2020
BUTIR INTI BUTIR KEKHUSUSAN
No. KOMPONEN SUB-KOMPONEN
(SEMUA JENJANG)
SD/MI SMK/MAK SLB
1 Mutu Lulusan Karakter Siswa 4
Kompetensi Siswa 6 1 1
Kepuasan Pemangku Kepentingan 1 1
2 Proses Kualitas Pembelajaran di Kelas dan di Luar
Pembelajaran Kelas 3 2 1
Iklim Belajar di Kelas 3
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Penunjang Proses Pembelajaran 1
3 Mutu Guru Kompetensi Guru 1 1
Pengembangan Profesi Guru 2 1
Inovasi dan Kreativitas Guru 1
JUMLAH 22 1 5 2
KOMPONEN DAN SUB-KOMPONEN IASP-2020
BUTIR INTI
No. KOMPONEN SUB-KOMPONEN (SEMUA
JENJANG) SD/MI SMK/MAK SLB

4 Manajemen Pencapaian Visi dan Misi 1


Sekolah/ Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah 1
Madrasah Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah 1
Budaya Sekolah/Madrasah 2
Pelibatan Masyarakat 1 1 1
Pengelolaan Kurikulum 1 1
Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1 2
Pengelolaan Guru dan Tenaga
1 1 1
Kependidikan
Pengelolaan Pembiayaan 1
Pengelolaan Kesiswaan 2
Penjaminan Mutu Internal 1
JUMLAH 13 4 3
5. VISITASI DARING
4. MEKANISME
AKREDITASI
1. MEKANISME AKREDITASI

8
Penerbitan Sertifikat
Akreditasi & Rekomendasi
7 Pengumuman
Hasil Akreditasi
6 Penetapan Hasil dan
Rekomendasi Akreditasi
5 Verifikasi Hasil Validasi &
Penyusunan Rekomendasi
8 LANGKAH 4 Validasi Proses dan
AKREDITASI Hasil Visitasi
3 Visitasi Ke
Sekolah/Madrasah
2 Asesmen Kecukupan
Sasaran Akreditasi
1 Sosialisasi IASP dan
Pelaksanaan Akreditasi
5. VISITASI DARING
PENGERTIAN VISITASI DARING
Visitasi daring adalah kunjungan ke satuan pendidikan
yang dilakukan oleh asesor guna mengumpulkan data
untuk keperluan penilaian kelayakan satuan pendidikan
melalui tatap muka virtual dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam rangka pelaksanaan
akreditasi satuan pendidikan.
PRINSIP VISITASI
Mampu menjaring data terkait Data dan informasi harus dapat diamati dan
kinerja satuan pendidikan secara terukur sebagai dasar untuk memberikan
cermat, obyektif, dan akuntabel. nilai pada sejumlah butir indikator capaian
kinerja satuan pendidikan.

Efektif Efisien Objektif Mandiri

Mendorong satuan pendidikan


Dibatasi pada hal-hal yang substansi, untuk memberikan bukti kinerja
namun dapat memberikan berdasarkan kondisi riil atau fakta
gambaran yang utuh dan bermakna yang sebenarnya dalam rangka
terkait kinerja satuan pendidikan. pemberdayaan satuan pendidikan.
TUJUAN VISITASI
Data diperoleh melalui
• telaah dokumen, memastikan
• observasi, kebenaran (validasi)
• wawancara, dan atas bukti-bukti
• angket kinerja

Penggalian
Verifikasi Validasi Klarifikasi
Data

mengecek kesesuaian
(verifikasi), atas bukti-bukti meminta penjelasan
kinerja (klarifikasi) atas bukti-
bukti kinerja
Tujuan Visitasi

Memberikan
Memberikan
judgement nilai rekomendasi untuk
kerja untuk perbaikan
penentuan Professional pengembangan
kelayakan dan/atau peningkatan Rekomendasi
Judgement
satuan satuan pendidikan
pendidikan.
Sebelum Visitasi
Persiapan Sekolah/Madrasah

1. mengisi Data Isian Akreditasi (DIA) dan mengunggah dokumen yang diperlukan
untuk kegiatan akreditasi.
2. menyiapkan personal yang akan memberikan data/informasi kepada asesor.
3. mengunggah informasi tentang profil dan kondisi satuan pendidikan melalui
website, dan/atau media sosial milik satuan pendidikan yang akan divisitasi.
4. menyiapkan fasilitas jaringan internet dan jenis media room meeting yang akan
digunakan untuk keperluan tatap muka virtual.
5. menyiapkan bukti-bukti kinerja untuk disajikan bila asesor memerlukan saat
penggalian data.
6. memastikan seluruh dokumen baik fisik maupun digital telah disiapkan untuk
kepentingan akreditasi.
7. memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan oleh BAN-
S/M.
Saat Visitasi
Kegiatan Sekolah/Madrasah

1. Kepala sekolah/madrasah memberikan salam pembuka dan


ucapan selamat datang kepada asesor
2. Kepala sekolah memperkenalkan guru dan tenaga kependidikan
yang ikut hadir dalam room meeting kepada asesor
3. Asesor memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud
kunjungan
4. Pihak sekolah mempresentasikan profil sekolah dan rencana
pengembangan sekolah
5. Asesor bertanya atau meminta penjelasan seperlunya terkait
profil sekolah yang telah dipaparkan pihak sekolah.
• Pastikan
asesor telah
mendapat link
room meeting Sebelum
• Pastikan tidak
ada responden penggalian • Pastikan asesor
telah mendapat link
lain yang ada data room meeting
di ruang zoom • Tidak ada
meeting. responden lain
Wawancara (kepala sekolah,
Wawancara
Siswa KS/Guru/Ko guru, atau staf)
mite/ Dudi dalam ruang zoom
meeting

Pastikan asesor
telah mendapat Observasi Angket
link room meeting • Pastikan asesor telah
yang dipakai guru mendapat link room meeting
dalam
• Tidak ada responden lain
pembelajaran
(kepala sekolah, guru, atau
daring.
staf) dalam ruang zoom
meeting
PEMBUKTIAN KINERJA MELALUI

1. TELAAH DOKUMEN

2. OBSERVASI

3. WAWANCARA

4. ANGKET
METODE PENGUMPULAN INFORMASI (1)
No Butir Observasi Dokumen Wawancara Angket
1 √ √ √
2 √ √ √
3 √ √
4 √ √ √
5 √ √ √
6 √ √ √
7 √ √ √
8 √ √ √
9 √ √
10 √ √
11 √ √
12 √ √ √
13 √ √ √
14 √ √
15 √ √
16 √ √ √
METODE PENGUMPULAN INFORMASI (2)
No Butir Observasi Dokumen Wawancara Angket
17 √ √
18 √ √ √
19 √ √
20 √ √
21 √ √
22 √ √ √
23 √ √ √
24 √ √
25 √ √
26 √ √ √
27 √ √ √
28 √ √
29 √ √
30 √ √
31 √ √ √
32 √ √
33 √ √
34 √ √ √
35 √ √
METODE PENGUMPULAN INFORMASI (3)
No Butir
Observasi Dokumen Wawancara Angket
Kekhususan
Jenjang SD/MI
36 √ √
Jenjang SMK/MAK
36 √ √
37 √ √
38 √ √ √
39 √ √
40 √ √ √
41 √ √
42 √ √ √
43 √ √
44 √ √
Jenjang SLB/MLB
36 √ √ √
37 √ √
38 √ √
39 √ √
40 √ √ √
50 23 48 50 1
44 butir dari 50 butir memerlukan
telaah dokumen
Observasi

Synchronous,
melalui video
conference (zoom
meeting, webex,
google meet) atau
video call/ platform
daring lainnya.

Asynchronous,
dapat dilakukan
dengan melihat
LINK KE VIDEO ? rekaman video.
Observasi
Contoh
Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah/madrasah, Hasil
dapat dilihat dari: Observasi
a. a. kepatuhan terhadap tata tertib di dalam _______
ruangan (kelas, laboratorium, bengkel,
workshop, perpustakaan, terapi, UKS, BK,
tempat ibadah, jamban, dan kantin);
b. kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan _______
(lapangan olah raga, halaman, taman, tempat
parkir, kolam renang); dan
c. kepatuhan terhadap tata tertib lain yang _______
ditetapkan sekolah/madrasah (tidak membawa
HP, make-up, merokok).

LINK KE VIDEO CONFERENCE ?


Telaah Dokumen
Synchronous, melalui
video conference (zoom
meeting, webex, google
meet) atau video call/
platform daring lainnya.

Asynchronous, file
dokumen/gambar/foto
dapat dikirim melalui
medsos (WA/Telegram)
atau melalui email.
LINK KE DOKUMEN ?
Dokumen https://s.id/mateiDIASMK

a. Laporan yang berisi data


lulusan terakhir yang
mendapatkan sertifikat
kompetensi sesuai
kompetensi keahliannya
(lembaga pemberi
sertifikat dan proporsi
lulusan yang
memperoleh sertifikat);
dan
b. Salinan sertifikat
kompetensi lulusan
tahun terakhir.
LINK ?
KE DOKUMEN
Wawancara
Synchronous,
melalui video
conference (zoom
meeting, webex,
google meet) atau
video call/ platform
daring lainnya.
LINK KE VIDEO CONFERENCE ?
Wawancara
Contoh

LINK KE VIDEO CONFERENCE ?


Wawancara
Contoh

LINK KE VIDEO CONFERENCE ?


Angket
Syncronus, melalui
video conference (zoom
meeting, webex, google
meet) atau video call/
platform daring lainnya.

LINK KE ANGKET ?
Angket
Contoh

Pilih jawaban Jumla


No Pertanyaan Skor
yang sesuai h
Apakah kamu pernah mendapat
penjelasan tentang bully (seperti
mengejek, menghina, memalak, atau Ya=1;
1 pelecehan seksual) dari  Ya  Tidak
Tidak=0
sekolah/madrasah?

Pernahkah kamu dilatih atau diberi tahu Ya=1;


2 bagaimana cara menghindari bully?  Ya  Tidak
Tidak=0

LINK KE ANGKET ?
Setelah Visitasi
Temu Akhir menyampaikan gambaran
Gambaran umum secara singkat
Umum mengenai capaian kinerja

menyampaikan menyampaikan
ucapan terima temuan terkait
kasih, permohonan hal-hal yang perlu
maaf, dan Terima Kasih Temuan mendapatkan
berpamitan. perhatian khusus

Asesor untuk segera


ditindaklanjuti

memberikan kesempatan menyampaikan


kepada pihak sekolah saran/rekomendasi
untuk merespon atau
umum untuk agar
mengklarifikasi temuan Respon Saran/
yang telah disampaikan dapat ditindaklanjuti
Klarifikasi Rekomendasi
asesor. oleh pihak sekolah
Temu Akhir
menyampaikan
kesan, pesan,
dan ucapan
menindaklanjuti terima kasih
rekomendasi kepada asesor
Tindak Lanjut Kesan/Pesan
yang diberikan atas pelaksanaan
Rekomendasi visitasi yang telah
asesor untuk
keperluan dilakukan.
perbaikan dan
peningkatan
mutu

Kartu Kendali
mengisi kartu kendali
secara jujur.
6. NORMA, KODE
ETIK DAN SANKSI
NORMA, KODE ETIK, DAN SANKSI
NORMA, KODE ETIK, DAN SANKSI

Norma merupakan suatu bentuk peraturan yang


berisikan tentang perintah dan larangan yang
harus dipatuhi oleh setiap pelaku dalam
kehidupan bermasyarakat

NORMA, Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan


KODE ETIK, aturan profesional tertulis yang secara tegas
DAN SANKSI menyatakan apa yang benar dan baik, dan
apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional

Sanksi adalah suatu langkah hukuman yang


dijatuhkan oleh suatu lembaga/instansi/ kelompok
tertentu karena terjadi pelanggaran yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok
NORMA
NORMA PELAKSANAAN AKREDITASI

1) SM Tidak bergantung pada


bantuan, tekanan pihak
Kejujuran lain, dan pertentangan Profesionalisme
kepentingan
2) Asesor tidak bergantung
1) Asesor memperlakukan SM
pada bantuan, tekanan
tidak memandang status
pihak lain, dan pertentangan
sekolah/madrasah negeri
kepentingan
atau swasta, Kota/Desa,
3) BAN-P tidak bergantung
Terakreditasi/Tidak
pada bantuan, tekanan
2) BAN-S/M P berlaku adil dan
pihak lain, dan
tidak berlaku diskriminatif
pertentangan kepentingan

1) SM memahami Pedoman,
1) SM jujur dalam menyampaikan
POS, dan Perangkat
semua data dan informasi
Akreditasi
2) Asesor jujur dalam melakukan
2) Asesor memahami POS,
pengamatan, wawancara,
cakap menggunakan
memvalidasi data, menganalisis data,
perangkat akreditasi,
membuat kesimpulan, dan menyusun
memberikan penilaian secara
rekomendasi.
objektif, dan memberikan
3) BAN P Jujur dalam melakukan audit
saran dan rekomendasi
dokumen, analisis data, memutuskan
3) BAN-S/M Provinsi memahami
kelayakan untuk divisitasi, validasi
dan verifikasi laporan asesor, serta
Mandiri dan menjalankan tugas dan Keadilan
fungsinya
dalam menetapkan status akreditasi
NORMA PELAKSANAAN AKREDITASI (2)

Menjaga
Keterbukaan Kerahasiaan
1) SM menyampaikan data dan
informasi dengan bertanggung
Semua pihak yang terlibat jawab.
dalam proses akreditasi 2) Asesor memberikan hasil
berada dalam posisi penilaian sesuai dengan
sejajar ketentuan yang berlaku dan
dapat dipertanggungjawabkan

BAN-S/M Provinsi dan asesor harus


1. SM secara terbuka
menjaga kerahasiaan data dan
menyampaikan data dan
informasi yang diperoleh dalam
informasi sesuai dengan kondisi
proses akreditasi
nyata.
2. BAN-S/M P dan asesor transparan
di dalam menyampaikan
penjelasan norma, kriteria,
standar, prosedur atau
Bertanggungjawab
Kesejajaran mekanisme kerja, jadwal, dan
sistem penilaian akreditasi.
KODE ETIK
2.2. KODE ETIK SEKOLAH/MADRASAH

1 Menjunjung tinggi kejujuran dan objektivitas dengan memberikan keterangan


(data dan informasi) yang benar dan sesuai dengan kondisi nyata sekolah/madrasah
yang menyebabkan tidak objektifnya hasil akreditasi.
2 Menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti negatif, dengan tidak memberi
uang, barang, dan jasa kepada asesor atau pihak yang terkait dengan akreditasi
sekolah/madrasah yang akan berdampak pada objektivitas hasil akreditasi.

3 Mendukung kegiatan akreditasi dengan menciptakan suasana bersahabat dan kondusif


saat kegiatan visitasi.

4 Mematuhi aturan yang berlaku bagi sekolah/madrasah, dan bersedia menerima


konsekuensi atas pelanggaran yang dilakukan.
SANKSI BAGI PELANGGARAN
KODE ETIK
3.2. SANKSI BAGI SEKOLAHMADRASAH

Setiap pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh


Sekolah/Madrasah akan ditentukan sanksinya oleh BAN-S/M
berdasarkan laporan, data/informasi, dan hasil kajian.

Sanksi terberat yang akan diberikan adalah tidak


terakreditasinya sekolah/madrasah yang melanggar kode
etik.
Terima kasih
bansm.kemdikbud.go.id sekretariat.bansm@kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai