Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL WAWANCARA

EVALUASI PEMBELAJARAN PAI di SMP N 2 TLOGOWUNGU

Oleh :

Nama : Irmaya Sabturifa

NIM : 117079

Kelas : E Semester 6

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI


KELAS E JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )
2020

i
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. Wawancara Evaluasi Pembelajaran PAI


a. Pedoman Wawancara

i. Nama Sekolah : SMP N 2 Tlogowungu


Alamat : Ds. Lahar, Kec. Tlogowungu, Kab. Pati
Nama Narasumber : Ahmad Alim, S.Pd
NIP : 19930301 201902 1 008
Guru Mapel : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
ii. Daftar Pertanyaan :
1. Apakah evaluasi pembelajaran PAI itu? dan menurut
anda apa yang perlu dievalusi selama pandemi
covid-19 saat ini?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi selama proses
pembelajaran dan evaluasi PAI selama masa
pendemi covid-19?
3. Apa saja media dan model pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran PAI selama masa
pandemi covid-19?
4. Kapan evaluasi pembelajaran PAI dilaksanakan?
5. Mengapa guru perlu melakukan evaluasi
pembelajaran PAI?
6. Dimanakah evaluasi pembelajaran PAI dilaksanakan
selama masa pandemi covid-19?
7. Siapa sajakah objek dan subjek evaluasi
pembelajaran PAI?
8. Bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI
selama masa pandemi covid-19?
9. Bagaimana proses evaluasi pembelajaran PAI
selama pandemi covid 19?

1
b. Hasil Wawancara
Nama : Ahmad Alim, S.Pd
Mata pelajaran: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
NIP : 19930301 201902 1 008
Unit Kerja : SMP N 2 Tlogowungu

No Pertanyaan Jawaban Narasumber


1 Apakah evaluasi Evaluasi pembelajaran PAI adalah kegiatan
pembelajaran PAI itu? dan penilaian terhadap peserta didik dari aspek
menurut anda apa yang psikologis dan spiritual dalam pembelajaran PAI.
perlu dievalusi selama Yang perlu dievaluasi dalam pembelajaran PAI
pandemi covid-19 saat ini? selama masa pandemi covid-19 ini adalah
metode daringnya dan keterbatasan fasilitas
digital untuk melaksanakan pembelajaran jarak
jauh, serta kesiapan guru dan siswa dalam
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
2 Apa saja hambatan yang Hambatan yang kita alami selama masa pendemi
dihadapi selama proses ini adalah fasilitas digital dan akses internet yang
pembelajaran dan evaluasi kurang memadai.
PAI selama masa pendemi
covid-19?
3 Apa saja media dan model Media yang digunakan adalah smartphone,
pembelajaran yang laptop dan computer. Untuk model
digunakan dalam pembelajaran yang digunakan yaitu BDR
pembelajaran PAI selama ( Belajar Dari Rumah) sesuai dengan kebijakan
masa pandemi covid-19? pemerintah.
4 Kapan evaluasi Saya biasanya melaksanakan evaluasi setelah
pembelajaran PAI melakukan pembahasan materi pelajaran. Setelah
dilaksanakan? membahas suatu materi, dipertemuan berikutnya
saya akan melakukan evaluasi dengan
mengadakan ulangan berupa kuis, tes lisan,
maupun tertulis dengan memanfaatkan aplikasi
pembelajaran daring.

2
5 Mengapa guru perlu Karena evaluasi digunakan sebagai tolok ukur
melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan peserta didik dan
pembelajaran PAI? untuk mengetahui keberhasilan metode yang
digunakan guru. Dengan adanya evaluasi guru
akan tahu apa yang perlu ditingkatkan dan
diperbaiki dalam pembelajaran PAI.
6 Dimanakah evaluasi Untuk evaluasi sendiri, selama masa pandemi
pembelajaran PAI covid-19 ini, dilakukan di rumah masing-masing
dilaksanakan selama masa melalui daring atau online.
pandemi covid-19?
7 Siapa sajakah objek dan Objek evaluasi dilihat dari aspek inputnya ada
subjek evaluasi tiga meliputi: aspek kognitif. Aspek
pembelajaran PAI? psikomotorik, aspek afektif peserta didik.
Sedangkan objek evaluasi disini adalah saya
sebagai guru mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti.
8 Bagaimana pelaksanaan Untuk pelaksanaan evaluasi dimasa pendemi
evaluasi pembelajaran PAI covid-19 ini dilakukan secara daring dari rumah
selama masa pandemi masing- masing dengan memanfaatkan aplikasi
covid-19? pembelajaran online yang dapat diakses oleh
guru dan peserta didik. Biasanya untuk
melakukan evaluasi saya menggunakan google
classroom, google duo, kahoot, quizizz dan lain-
lain. Untuk tingkat kesulitan soal yang
digunakan untuk evaluasi juga saya turunkan
levelnya.
9 Bagaimana proses evaluasi Proses evaluasi selama masa pandemi covid- 19
pembelajaran PAI selama ini dilakukan secara daring/ online dengan
pandemi covid 19? memanfaatkan berbagai aplikasi belajar online.

c. Analisis Hasil Wawancara


Narasumber wawancara yang kami pilih adalah Bapak Ahmad
Alim guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP

3
N 2 Tlogowungu. Dari penjelasan narasumber, kami memperoleh
beberapa pengetahuan dan informasi dari beberapa pertanyaan yang telah
kami ajukan kepada narasumber.
Pertama, mengenai evaluasi pembelajaran PAI. Evaluasi
pembelajaran PAI adalah kegiatan penilaian terhadap peserta didik dari
aspek psikologis dan spiritual dalam pembelajaran PAI. Yang perlu
dievaluasi dalam pembelajaran PAI selama masa pandemi covid-19 ini
adalah metode daringnya dan keterbatasan fasilitas digital untuk
melaksanakan pembelajaran jarak jauh, serta kesiapan guru dan siswa
dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Selama masa
pendemi covid-19 model pembelajaran yang digunakan untuk belajar
adalah BDR (Belajar Dari Rumah) dengan menggunakan media seperti
smartphone, laptop dan komputer. Hambatan yang alami selama masa
pendemi ini adalah fasilitas digital dan akses internet yang kurang
memadai.

Kedua, dari penjelasan narasumber kita dapat mengetahui bahwa,


evaluasi digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dan untuk mengetahui keberhasilan metode yang digunakan
guru. Dengan adanya evaluasi guru akan tahu apa yang perlu ditingkatkan
dan diperbaiki dalam pembelajaran PAI. Objek evaluasi dilihat dari aspek
inputnya ada tiga meliputi: aspek kognitif. Aspek psikomotorik, aspek
afektif peserta. Sedangkan objek evaluasi disini adalah guru mata
pelajaran PAI. Evaluasi pembelajaran PAI biasanya dilaksanakan setelah
selesai membahas suatu materi.

Ketiga, Pelaksanaan evaluasi dimasa pendemi covid-19 ini


dilakukan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran
online yang dapat diakses oleh guru dan peserta didik. Biasanya untuk
melakukan evaluasi guru menggunakan google classroom, google duo,
kahoot, quizizz dan lain-lain. Untuk tingkat kesulitan soal yang digunakan
untuk evaluasi selama masa pandemi covid-19 turunkan levelnya. Proses

4
evaluasi selama masa pandemi covid- 19 ini dilakukan secara daring/
online dengan memanfaatkan berbagai aplikasi belajar online.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa, pembelaran PAI secara


daring semasa masa pandemi covid-19 yang dilakukan secara BDR
( Belajar Dari Rumah) ini menuai berbagai hambatan, salah satunya adalah
kurangnya fasilitas digital dan kurangnya pemahaman serta kemampuan
guru dan peserta didik dalam pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi. Selain itu, Pendekatan BDR yang digunakan sekarang
menyebabkan siswa (dan mungkin juga guru), kehilangan kesempatan
untuk memahami dan mengerti dengan lebih dalam kejadian yang sedang
dihadapi masyarakat dan bangsa saat ini. Mereka akan kehilangan momen
penting untuk berefleksi guna menumbuhkan sikap solidaritas sosial,
peduli, empati, dan peluang untuk memikirkan kontribusi yang dapat
diberikan untuk membantu lingkungan masyarakat di masa sulit ini.

Dalam kondisi darurat ini, kemasan muatan pembelajaran BDR


(Belajar Dari Rumah), seharusnya akan sarat dengan penguatan literasi dan
karakter. Konten yang diajarkan, selain untuk mengembangkan
pengetahuan siswa (rote learning), juga digunakan sebagai media dalam
menumbuhkan dan memperkuat kemampuan literasi dan karakter.

Sebagai sebuah aktivitas pembelajaran formal, penilaian tetap harus


dilakukan. Namun, penilaian BDR (Belajar Dari Rumah) dilakukan bukan
untuk menentukan standar pencapaian (attainment level) atau kepentingan
nilai (assigning grade) semata. Penilaian dalam BDR dilakukan mestinya
dengan tujuan untuk membantu siswa agar dapat menemukan cara bela jar
yang lebih baik bagi dirinya pada setiap subjek yang dipelajari/diajarkan.
Penilaian semacam ini disebut dengan penilaian formatif, yakni skor/nilai
hasil sebuah aktivitas penilaian bukanlah standar pencapaian ataupun tujuan
proses pembelajaran. Karena jika kita menggunakannya sebagai tujuan
proses pembelajaran, nilai sesungguhnya yang merupakan ukuran dari
status pembelajaran akan hilang dan justru mendistorsi proses pembelajaran
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai