MANAJEMEN PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Kelompok 11
ض ثُ َّم يَ ْع ُر ُج اِلَ ْي ِه فِي يَوْ ِم َكانَ ِم ْقدَا ُرهُ اَ ْلفَ َسنَ ِة ِم َّما
ِ ْيُ َدبِّ َر اَالَ ْم َر ِمنَ ال َّس َما ِء اِلَى االَر
ِ ب َوال َّشهَا َد ِة ْال َع ِزي ِْز الر
)6(َّح ْي ُم ِ ك عَالِ ُم ْال َغ ْي
َ ِ) ذل5( َتَ ُع ُّدون
Artinya:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu
naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu (5) itulah tuhan yang maha mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, yang maha perkasa lagi maha penyayang”.(6)
(QS. As-Sajdah : 5-6)
1
Afid Baharudin,Pengertian Fungsi dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan,http//.wordpress.com,
diakses pada 18 November 2017 pukul 18.30.
2. Q.S Al-Baqarah : 164
ك الَّتِى تَجْ ِرى فِى ِ ار َو ْالفُ ْل
tِ َف الَّ ْي ِل َوالنَّه
ِ َاختِل ِ ْت َوااْل َر
ْ ض َو ِ ق ال َّس َم َواِ اِ َّن فِى َخ ْل
َ َّْالبَحْ ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع الن
ِ ْاس َو َما اَ ْنزَ َل هللاُ ِمنَ ال َّس َما ِء ِم ْن َّما ِء فَاَحْ يَابِ ِه االَر
ض بَ ْع َد
ب ال ُم َس َّخ ِر بَ ْينَال ّس َما ِء
ِ ح َوال َّس َحا tِ ث فِ ْيهَا ِم ْن ُكلِّ دَابّ ٍة َوتَصْ ِري
ِ َْف الرِّ ي َّ ََموْ تِهَا َوب
َت لِقَوْ ٍم يَ ْعقِلُوْ ن ِ َْوااْل َر
ٍ َض اَل َي
Artinya : “ sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi
sesudah mati (kering) dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis
hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesarran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S Al-
Baqarah:164)
C. Penafsiran Ayat
Ayat di atas menegaskan bahwa : Dia Yang Maha Kuasa itu senantiasa
mengatur dengan sangat baik, semua urusan ciptaan-Nya dari langit yakni
tempat yang sangat tinggi ke bumi, kemudian ia yakini urusan itu naikkepada-
Nya dalam satu hari yang kadarnya yakni lamanya adalah seribu tahun menurut
perhitungan kamu. Itu dia-lah Tuhan yang Maha Mengetahui yang goid dan
yang nyata, yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Kata ( )يدبرyudabbir terambil dari akar kata ( )دبرdubur yang berarti
belakang, kata ini digunakan untuk menjelaskan pemikiran atau pengaturan
sedemikian rupa sehingga apa yang terjadi di belakang yakni kesudahan,
dampak atau akibatnya telah diperhitungkan dengan matang sehingga hasilnya
sesuai dengan yang dikehendaki.
Yang dimaksud dengan االمرatau urusan adalah kondisi sesuatu serta
sifat dan ciri-cirinya sekaligus sistem yang mengaturnya. Huruf الpada kata ini
mengandung arti jenis, sehingga mencakup semua makhluk.
Kata يعرجatau naik yang dimaksud adalah kembalinya penentuan segala
sesuatu kepada Allah Swt. Penggunaan kata ini merupakan ilustrasi. Sesuatu
yang mempunyai kedudukan yang sangat terhormat, dilukiskan sebagai berada
di tempat yang tinggi. Sedang yang terhormat itu bila akan bertemu dengan
selainnya. Ia dilukiskan dengan kata turun. Itu sebabnya Allah melukiskan Al-
Qur’an sebagai diturunkan oleh Allah.
Ibn ‘Asyur memahami firman Allah diatas dalam arti semua pengaturan
makhluk dari langit sampai ke bumi sejak masa penciptaan langit dan bumi itu
serta apa yang terdapat antara keduanya, masing-masing berada dengan
mantapsebagaimana pengaturan Allah atasnya. Yang lenyap atau yang tinggi
sampai hancurnya langit dan bumi semuanya pada akhirnya terhimpun dan
kembali kepada Allah dengan cara kembali dan kesudahan akhir yang sesuai
dengan ciri dan sifat-sifatnya masing-masing sebagaimana dikehendaki oleh
Allah melalui pengaturan-Nya. Kesudahan itulah yang dimaksud dengan ya’ruju
ilaihi/naik kepada-Nya.
Menurut pakar tafsir al-Alusi, yang dimaksud dengan ya’ruju ilaihi/naik
kepada-Nya adalah pemantapan pengetahuannya tentang semua urusan itu, atau
tercatatnya amal-amal dalam catatan para malaikat.2
Q.S Al-Baqarah:164
2
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah volume 11, (Jakarta: Lentera Hati, 2005), hlm. 180-181
Terkadang yang satu panjang dan yang lain pendek. Terkadang yang satu
mengambil bagian yang lain, lalu saling menggantikan.
ِ ْ( َو َما اَ ْن َز َل هللاُ ِمنَ ال َّس َما ِء ِم ْن َّما ِء فَاَحْ يَابِ ِه االَرDan apa yang Allah
tض بَ ْع َد َموْ تِهَا
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati). Hal ini seperti firman Allah “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang
besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan kami
keluarkan darinya biji-bijian, maka darinyalah mereka makan, dan dari diri
mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Q.S Yasin: 33-36)