Anda di halaman 1dari 10

Ibadah Puasa dalam Islam

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu: Drs. Mujahid, M.Ag

Disusun oleh :
Faiz Aufa Cahyantoro
22311408
20

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil 'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah
menganugerahkan keimanan, keislaman, kesehatan, dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul "Ibadah Puasa dalam Islam" ini
disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam.

Penyusunan makalah ini dengan semaksimal mungkin penulis kerjakan untuk bisa
penulis memenuhi tugas akhir pada mata kuliah ini sehingga jika ada sebuah kesalahan
penulis meminta maaf sebesar – besarnya dalam sebuah tulisan di dalam makalah ini.

Meski demikian, penulis meyakini masih banyak yang perlu diperbaiki dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi dalil, sumber hukum, tata bahasa, dan bahkan tanda
baca sehingga sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian sebagai bahan
evaluasi penulis.

Demikian, besar harapan penulis agar makalah ini dapat menjadi bacaan menarik bagi
pembaca dan semoga makalah ini dapat menjadi makalah yang bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 24 Desember 2022

Faiz Aufa Cahyantoro


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Pengertian Puasa.............................................................................................................5
B. Syarat – Syarat Puasa......................................................................................................5
C. Jenis – Jenis Puasa..........................................................................................................6
D. Rukun Puasa....................................................................................................................8
E. Hukum Puasa..................................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama islam mengajarkan kita banyak sunnah – sunnah untuk kita terapkan dalam
kehidupan, tak hanya itu agama islam pun menyuruh kita untuk melakukan kewajiban
untuk umat muslimnya salah satunya yaitu, berpuasa. Puasa ini ada dua hukumnya wajib
dan sunnah, salah satu puasa yang di wajibkan adalah puasa Ramadhan dan puasa sunnah
itu seperti puasa senin, kamis, Maka bagi orang yang menjalankan puasa wajib ia akan
mendapatkan pahala dan jika tidak dengan suatu halangan maka tetap ia gantikannya
selesai bulan Ramadhan. Puasa sunnah merupakan puasa yang tidak wajib untuk
dijalankan, jika puasa tersebut dijalankan dengan niat dan ikhlas maka pahala yang akan
kita dapatkan. Tidaklah rugi bagi kita untuk menjalankan puasa dengan menahan segala
nafsu, rasa lapar dan haus yang dapat kita mulai dari sebelum masuk waktu subuh dan
berakhir di waktu subuh untuk kita makan dan minum sebelum imsak, hingga kita dapat
menjalani ibadah tersebut sampai matahari terbenam atau masuk maghrib.

B. Rumusan Masalah

Penulis ini telah menyusun beberapa penjelasan yang akan di jelaskan, ada empat
yang akan di jelaskan, yaitu:
a. Pengertian puasa
b. Syarat – syarat puasa
c. Jenis – jenis puasa
d. Rukun puasa
e. Hukum Puasa
f. Manfaat puasa

C. Tujuan

Penjelasan ibadah puasa ini bertujuan untuk memberi tahu kepada semua pembaca
agar dapat memahami ibada puasa dan agar pembaca juga mengetahui manfaat – manfaat
puasa beserta arti dan jenis – jenisnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Puasa

1. Menurut Bahasa
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai kegiatan
sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan, minuman atau juga
bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki potensi untuk membatalkan
puasa tersebut selama masih dalam periode pelaksanaan puasa tersebut.
2. Menurut Istilah
merupakan suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala
sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun menahan diri dari yang
membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari yang
disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun yang telah ditetapkan
Allah Swt.

B. Syarat – Syarat Puasa

1. Syarat Wajib Puasa

 Beragama Islam.
 Berakal sehat dan Baligh.
 Mampu atau kuat menjalankan puasa.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Bukan orang yang sedang bepergian jauh/musafir. Sering juga disebut Mukim.

2. Syarat Sah Puasa

 Beragama Islam
 Bagi perempuan, harus dalam kondisi suci dari haid dan nifas.
 Mampu untuk membedakan antara yang baik dan buruk.
 Mengetahui waktu kapan saja yang diperbolehkan berpuasa dan kapan dilarang
berpuasa.1

C. Jenis – Jenis Puasa

1. Puasa Wajib
Puasa wajib adalah puasa yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mukhalaf,
sehingga bagi yang tidak mengerjakan merupakan dosa besar. Adapun macam macam
puasa wajib, antara lain sebagai berikut.
a) Puasa Ramadhan
Ramadhan menurut bahasa adalah pembakaran. Puasa ramadhan berarti puasa
wajib yang dilakukan selama bulan ramadhan. Hukum puasa di bulan ramadhan
adalah fardu ‘ain atau wajib. Ada 2 cara dalam menentukan awal dan akhir puasa
ramadhan yaitu rukyah dan hisab. Rukyah atau rukyahtul hilal yaitu menentukan
awal atau akhir ramadhan dengan melihat bulan sabit pada tanggal 1 bulan
Qamariyah dengan mata kepada sendiri. Sedangkan hisab adalah menentukan
awal dan akhir bulan Qamariyah dengan jalan menggunakan perhitungan ilmu
falak atau ilmu astronomi.
b) Puasa Kafarat
Kafarat memiliki arti yaitu denda atau tebusan. Puasa kafarat adalah puasa
yang dilakukan untuk memenuhi denda atau tebusan. dibawah ini beberapa contoh
puasa kafarat, antara lain sebagai berikut:
 Puasa kafarat karena berhubungan suami istri di siang hari pada bulan
ramadhan. Orang yang melakukan perbuatan semacam ini wajib mengqada
puasanya dengan membayar kafarat. Karena hal tersebut dianggap
menghina kemuliaan bulan suci ramadhan.
 Puasa kafarat dalam ibadah haji. Orang yang melaksanakan ibadah haji
secara tamattu atau qiran dikenai denda menyembeli seekor kambih yang
sah untuk kurban. Apabila tidak mampu maka wajib berpuasa selama 3
hari ketika masih di tanah suci dan 7 hari ketika di tanah air.
 Puasa kafarat karena mengingkari janji/sumpah. Apabila orang bernazar
namun tidak dapat memenuhi nazarnya, maka ia harus membayar denda
dengan puasa kafarat.

1
(Abror, 2022)
 Puasa kafarat karena membunuh tanpa sengaja.
 Puasa kafarat karena sumpah zhihar.
c) Puasa Nazar
Puasa nazar yaitu puasa yang wajib dilaksanakan karena janji atau sumpah
seseorang terhadap sesuatu hal yang telah dicapainya.
d) Puasa Qada
Puasa qada merupakan puasa wajib yang dikerjakan sebagai pengganti karena
telah berbuka di bulan ramadhan dengan sebab uzur syar’i. Seperti sakit,
bepergian jauh, haid, nifas dan sebab yang lain.

2. Puasa Sunnah
Puasa sunah adalah puasa yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan bila
tidak dikerjakan tidak mendapatkan dosa. Dan berikut ini macam macam puasa sunah.
 Puasa sunah 6 hari di bulan Syawal.
 Puasa hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijah).
 Puasa daud.
 Puasa pada bulan Sya’ban.
 Puasa pada hari Senin dan Kamis.
 Puasa hari-hari terang bulan atau ayyamul bidh (tanggal 13, 14, 15) pada tiap
bulan Qamariyah.
 Puasa hari Asyura (tanggal 10 muharram).
 Puasa pada hari tasu’a.

Hari – Hari Terlarang untuk Puasa


Adapun hari – hari yang di larang untuk beribadah puasa, di antaranya yaitu:
 Dua hari raya yaitu Idul fitri dan Adha.
 Hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, 13 dzulhijah.
 Puasa khusus hari jumat.2

2
(Azmi, 2018)
D. Rukun Puasa

Seperti halnya ibadah yang lainnya, puasa juga harus dikerjakan dengan benar ya
sahabat muslim. Tidak boleh menjalankan ibadah puasa dengan asal-asalan. Tidak boleh
asal tidak makan atau asal tidak minum, namun terdapat ketentuan dan aturan yang harus
diikuti. Jika sahabat muslim belum mengetahuinya, berikut adalah rukun puasa yang
harus dikerjakan sebelum berpuasa.

 Melafalkan niat dalam hati untuk mengerjakan ibadah puasa. Niat ini hukumnya
adalah wajib dan dikerjakan pada malam hari akan mengerjakan puasa wajib.
 Untuk puasa sunnah, niat dapat dilafalkan pada pagi hari. Jadi apabila sahabat muslim
lupa untuk berniat, masih ada waktu untuk niat. Syaratnya adalah belum mengerjakan
hal-hal yang membatalkan puasa dan belum masuk waktu dzuhur.
 Menghindari dan meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa. Hal ini
dilakukan dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan dari siapapun.3

E. Hukum Puasa

Adapun beberapa hukum puasa antara lain sebagai berikut:


A) Puasa Wajib merupakan puasa yang wajib dijalankan pada bulan ramadhan. Contoh
puasa wajib yaitu Puasa Dibulan Ramadhan, Puasa membayar khafarah ( denda),
Puasa Nadzar( puasa yang dijalankan apabila memiliki keinginan dan keinginanya
tercapai).
B) Puasa Haram merupakan puasa yang apabila dilakukan akan berdosa. Contohnya
puasa pada Hari Raya Idul Fitri, Puasa pada hari tasyriq yaitu ke 11, 12, 13 bulan
Dzulhijah, Puasa wanita pada saat haid/ nifas( sesudah melahirkan).
C) Puasa Sunnah merupakan puasa yang dilakukan untuk beribadah kepada allah selain
puasa wajib. Contohnya Puasa Daud, Puasa Senin-Kamis, Puasa 3 hari setiap bulan
( ayamul biyadh).
D) Puasa Makruh merupakan puasa yang apabila ditinggalkan mendapat pahala, jika
tidak dilakukan tidak berdosa. Contohnya Puasa dihari juma’at, puasa dihari sabtu dan
minnggu.
E) Puasa Mubah merupakan puasa yang boleh dilakukan pada hari – hari biasa.4

3
(Abror, 2022)
4
(Pak Dosen, 2022)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada kesimpulannya puasa merupakan ibadah yang menahan nafsu, rasa lapar, haus,
dan menahan perbuatan yang di larang pada saat berpuasa. Ada beberapa rukun dalam
puasa sehingga dapat kita terapkan pada saat menjalankan puasa dengan dua jenis puasa
yaitu ada wajib dan juga sunnah yang di mana sama – sama akan mendapatkan pahala
jika kita jalankan dengan berbagai godaan yang kita hadapi saat kita menjalaninya dan
manfaat yang luar biasa yang akan di dapatkan.

B. Saran
Saran yang di berikan kepada penulis yaitu untuk ke depannya agar dapat
memperbanyak dalil – dalil supaya kita juga tahu dalil yang menyampaikannya dan juga
kita bisa memahami dalil tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Abror, M. (2022, April 13). Pengertian Puasa Menurut Bahasa dan Istilah. Retrieved from
Sahabat Muslim: https://sahabatmuslim.id/pengertian-puasa-menurut-bahasa-dan-
istilah/

Azmi, H. (2018, Maret 2). Materi Puasa Lengkap (Pengertian Puasa, Syarat, Rukun,Puasa
Wajib dan Sunah). Retrieved from Hafizi Azmi: https://hafiziazmi.com/pengertian-
puasa/

Dosen, P. (2022, Desember 2). Puasa. Retrieved from Pak Dosen:


https://pakdosen.co.id/puasa-adalah/

Anda mungkin juga menyukai