Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AIK 2
KONSEP PUASA

Dosen Pengampu : Dr.Muh Judrah M.Pd.i


NIDN. 2131126201

Kelompok 3
NAM NIM
A
Gita Zulfahnur : 220222009
Astia Rustan : 220222019
Fitrisqi : 220222028

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDY ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
2022 / 2023

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat
yang telah diberikan-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat dan
salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah dan junjunan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini telah kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AIK 2. Dalam
penyusunannya kami telah berusaha semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dan urutan
pembahasannya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik dari
pembaca dan tim pengajar agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang “Konsep Puasa” dapat memberikan manfaat dan
menambah khazanah ilmu maupun inspirasi terhadap pembaca .

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5

A. Hakikat Puasa .................................................................................................................5


B. Mengapa Allah SWT mewajibkan puasa ........................................................................5
C. Tujuan dan fungsi puasa .................................................................................................6
D. Hikmah puasa .................................................................................................................7
E. Makna spiritual puasa......................................................................................................8
F. Puasa dan pembentukan insan berkarakter......................................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................9

A. Kesimpulan .....................................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puasa merupakan perbuatan sukarela dengan berpantang dari
makanan,minuman,perbuatan buruk dan dari segala hal yang dapat membatalkan
puasa. Puasa juga merupakan ibadah pokok di dalam ajran menjalankan ajaran
islam,disamping sholat,membayar zakat,berhaji,dan mengikhlarkan dua kalimat
syahadat. Puasa ialah wajib bagi tiap orang yang telah bhalik laki-laki maupun
perempuan,diamalkan selama bulan ramadhan penuh.
Al-‘Alamah Ibnu Qoyim menjelaskan tujuan puasa adalah untuk
membebaskan pikiran manusia dari cengkraman hawa nafsu yang menguasai tubuh
guna mencapai tujuan kesucian dan kebahagiaan abadi. Puasa bertujuan untuk
membatasi intensitas hawa nafsu melalui rasa lapar dan haus. Selain itu,puasa juga
mendorong manusia untuk merasakan betapa banyak orang di dunia ini harus pergi
tanpa makan apa pun,yang membuat setan sulit untuk menipunya dan menahan organ-
organnya agar tak berbelok kea rah yang berbahaya bagi dunia ini.

B. Rumusan Masalah
1. Hakikat Puasa
2. Mengapa Allah SWT mewajibkan puasa
3. Tujuan dan fungsi puasa
4. Hikmah puasa
5. Makna spiritual puasa
6. Puasa dan pembentukan insan berkarakter

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Hakikat Puasa
2. Mengapa Allah SWT mewajibkan puasa
3. Untuk mengetahui Tujuan dan fungsi puasa
4. Untuk mengetahui Hikmah puasa
5. Untuk mengetahui Makna spiritual puasa
6. Untuk mengetahui Puasa dan pembentukan insan berkarakter

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Hakikat Puasa
Berpuasa merupakan ibadah yang luar biasa bagi manusia apalagi dibulan
ramadhan. Melalui puasa segala hal yang tidak baik akan menjadi lebih baik. Puasa
bisa membuat seseorang terbebas dari hal-hal yang buruk,puasa adalah sebuah syariat
yang dimaksudkan agar orang atau seseorang yang sedang berpuasa menahan diri dari
hawa nafsu,agar menjadi perisai atau pelindung bagi dirinya dari api neraka di akhirat
kelak. Untuk meraih puasa yang hakiki,kita diperintahkan untuk menahan diri dari
semua perkara yang dilara ng oleh allah ta’ala,diantaranya adalah dalam menahan diri
dari mengucapkan ucapan yang kotor dan bertindak bodoh,serta tidak meladeni orang
yang memancing emosi kita,dikarenakan hal itu bisa menodai puasa kita.
Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya,dimana ia bukanlah sekedar menahan
diri dari makan dan minum semata. Sehingga dengan berpuasa bisa menjadikan
seseorang lebih baik tidak hanya pada bulan ramadhan namun bisa diluar ramadhan.
2. Mengapa allah mewajibkan puasa
Berpuasa di bulan ramadhan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh
setiap ummat islam yang beriman,alasan mengapa ummat islam harus puasa dibulan
ramadhan ini merujuk sejumlah dalil baik dari al-qur’an,hadis dan konsesnsur ulama
atau ijmak. Artinya,perintah puasa ramadhan secara dasar hukum sangat kuat sebab
dilandasi oleh tiga aspek penting dalam rukun islam.
Berikut alasan mengapa harus puasa pada bulan ramadhan.
1. Puasa ramadhan salah satu rukun islam
Berpuasa dibulan ramadhan merupakan rukun islam yang ketiga
setelah membaca syahadat dan menegakkan shalat lima waktu. Tanpa
melaksanakan puasa bulan ramadhan,maka ummat islam belum sempurna
rukun islamnya. Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw:

5
“Islam dibangun lima perkara yakni syahadat bahwa tiada tuhan kecuali
allah dan Muhammad adalah utusan allah,menegakkan sholat,menunaikan
zakat,haji dan puasa dibulan ramadhan.(HR.Albukhari dan muslim )
Adapun hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran dan
kedisiplinan,menjadkan pribadi yang bersyukur,serta menumbhkan rasa
enpati terhadap orang yang sedang kelaparan.
2. Bentuk ketakwaan kepada allah swt
Puasa dibulan ramadhan diwajibkan bukan hanya oleh ummat nabi
terakhir,nabi Muhammad SAW saja,melainlan diwajibakan ats umat-umat
terdahulu.
3. Terdapat ijmak ulama
Selain berdasarkan al-qur’an dan sunnah,puasa ramadhan menjadi
wajib sebagaimana hasil konsensus atau ijmak ulama. Berdasarkan dalil
ijmak,tiada satupun ulama yang menyangkal kewajiban puasa ramadhan.
3. Tujuan Dan Fungsi Puasa
a. Tujuan dilaksanakannya puasa menurut islam:
 Bersyukur kepada allah,menjadi pengingat nikmat yang diberikan allah
dengan diberikan rasa kehilangan nikmat tersebut sementara (QS.Al-
Baqarah ayat 185).
 Agar ummat muslim selalu berada dalam kebenaran atau terbimbing
(QS.Al-baqarah ayat 186). Menjadi hamba yang terbimbing artinya
menjadi hamba yang selalu beriman kepada allah,berdoa dan mengikuti
perintahnya.
 Agar dosa-dosa diampuni
 Mendapat pahala surga dan jauh dari siksa neraka. Allah memerintahkan
ummat muslim berpuasa karena allah ingin mendekatkan hambanya
kepada surga,bahkan pintu surga bagi orang-orang yang berpuasa.
b. Fungsi puasa
 Memperbaiki fungi otak
Menahan lapar dan haus memicu pertumbuhan sel saraf baru
diotak,sehingga bisa membantu memperbaiki fungsi otak termasuk
melindungi otak dari resiko penyakin Alzheimer dan Parkinson.
 Meningkatkan daya tahan tubuh

6
Puasa bisa memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel-sel darah putih
baru sehingga berdampak pada meningkatkan daya tahan tubuh untuk
melawan infeksi.
 Meningkatkan rasa bahagia
Puasa merupakan ajang pengendalian diri,termasuk dari pikiran,perasaan
dan perilaku.
 Meningkatkan hormon pertumbuhan manusia
Puasa bisa merangsang keningkatan hormone pertumbuhan manusia
(HGH).
 Menyehatkan jantung
Puasa secara teratur membuat tubuh beradaptasi sehingga lemak akan
dijadikan sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
4. Hikmah Puasa
Hikmah puasa ramadhan bagi umat muslim
1. Melatih disiplin waktu
Hal ini dilakukan agar puasa tetap vit dan kuat di siang hari. Maka tubuh
memerlukan istirahat yang cukup, istorahat yang cukup membuat seseorang yang
menjalani puasanya lebih teratur dan lancer dalam berpuasa. Selain itu melakukan
sahur juga bermanfaat untuk melatih kebiasaan bangun lebih pagi dan
mendapatkan rezeki.
2. Keseimbangan dalam hidup
Keseimbangan dalam hidup dapat diraih dengan beribadah. Pada bulan puasa
ini, manusia dilatih agar kembali mengingat dan melaksanakan semua kewajiban
tersebut dengan jaminan pahala yang dilipatgandakan.
3. Mempererat silaturahmi
Suasana menjalin silahturahmi sangat terasa ssaat ramadhan. Hal ini terlihat
dari masjid/orang yang memberikan takjil buka puasa gratis. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam, dan
mendengarkan ceramah maupun diskusi keagamaan yang dilaksanakan di masjid.
4. Peduli terhadap sesame
Banyak orang yang bersedekah dengan memberikan takjil berbuka puasa
secara gratis.
5. Ibadah memiliki tujuan

7
Tujuan puasa adalah melatih diri manusia agar dapat menghindari dosa-dosa
dihari lain diluar bulan ramadhan. Jika tujuan tersebut tercapai maka puasa dapat
berhasil
6. Tiap kegiatan mulia merupakan ibadah
Pergi ke masjid untuk beribadah,menolong orang,berbuat adil kepada manusia
,tersenyum kepada saudara, hingga tidurnya orang puasa merupakan ibadah.
Segala sesuatu yang dilakukan dengan kebaikan adalah ibadah. Semua kebaikan
dapat bernilai ibadah.
5. Makna Spritual Puasa
Dalam nilai spiritual puasa menepis sifat kebinatangan yang ada pada
manusia, yaitu sifat yang hanya bergairah kepada makan dan minum serta semisalnya.
Hal itu sebagai bentuk bagaimana alaah maha bijaksana sebagaimana allah yang maha
bijaksana mengajarkan bagaimana mengemban amanat, tidak meninggalkan dan tidak
melampauai batas.
Hal lain puasa bisa menjadi sebuah cara yang bagus ubtuk dapat elatih
manusia terutama yang beriman untuk dapat menahan diri dari yang hanya
memperturutkan nafsu belaka padahal itu tidak jauh berbeda seperti yang dimiliki
bintang. Untuk itu alaah memerintahkanmanusia khususnya yang beriman untuk mau
melaksanakan puasa dalam rangka menjaga manusia dari segala perbuatan keji yang
hanya berbau sifat binatang. Sehingga nantinya akan menjadi suatu alat yang mudah
untuk mengangkat derajat manusia untuk selalu diatas dibanding dengan makhluk
yang lain, disebabkan manusia tersebut telah memiliki jiwa yang baik.
6. Puasa Dan Pembentukan Insan Berkarakter
Ibadah puasa pada ramadhan mempunyai orientasi pada pembentukan karakter
sesorang menuju derajat mulia yaitu takwa kepada tuhan semesta alam,sehingga
orang menjalankan puasa atas dasar iman dan keyakinan kepada allah ditempatkan
dirempat yang terbaik dan dimuliakan disisinya sehingga hanya allah yang dapat
menilai kualitas ibadah puasa yang dilakukan oleh seseorang. Apakah orang tersebut
benar-benar bertakwa atau tidak sebagaiman yang telah disebutkan dalam
QS.Al-Bakarah ayat 183, “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atasmu
puasa seperti apa yang telah diwajibkan orag-orang disebelummu agar kamu
bertakwa.”
Melalui ayat tersebut menjadikan diri untuk menciptakan nilai takwa menjadi suatu
kewajiban dibulan ramadhan ini. Setiap diri ini,sangat dianjurkan untuk bisa dilewati

8
ujuan ketakwaan diri.baik melalui ujian kesabaran,melatih diri untuk menahan hawa
nafsu dari makan dan minum,menahan diri dari perkataan dan perbuatan sia-sia
termasuk ria.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut bahasa (Etimologis) Shyam atau puasa berarti menahan diri dan
menurut syara’ (Ajaran agama),puasa adalah menahan diri dari segala yang
membatalkannya dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari karena Allah SWT
semata-mata dan disertai niat dan syarat tertentu.
Selanjutnya puasa adalah pengendalian bagi orang-orang yang jujur,perisai
bagi para pejuang dan disiplinbagi perbuatan-perbuatan yang baik. Mencegah dari
kerusakan yang disebabkan oleh akumulasi bahan yang membusuk dan
menghilangkan racun bakteri berbahaya. Puasa dapat menyembuhkan penyakit yang
terdapat pada tubuh akibat rasa kenyang yang sangat berlebihan. Puasa baik untuk
kesehatan dan sangat baik untuk kesalehan dan ketakwaan.

B. Saran
Mungkin inilah makalah dari kelompok kami,meskipun masih jauh dari kata
kesempurnaan,minimal dapat mengimplementasikan tulisan ini, masih banyak
kesalahan penulisan dari makalah ini, maka saya juga butuh kritik dan saran agar
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

9
Daftar Pustaka

https://shafta.sch.id/hakikat-puasa/
https://www.halodoc.com/kesehatan/puasa
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220401165358-289-779113/5-
alasan-mengapa-umat-islam-harus-berpuasa-di-bulan-ramadan
https://news.detik.com/berita/d-5533274/10-hikmah-puasa-dan-
manfaatnya-ini-penjelasannya
https://www.coursehero.com/file/p7h3qcls/E-MAKNA-SPIRITUAL-
PUASA-Puasa-banyak-mengandung-banyak-hikmah-bagi-yang/
https://www.harianbhirawa.co.id/puasa-dan-pembentukan-karakter/
#:~:text=Ibadah%20puasa%20pada%20Ramadan%20mempunyai,sisi
%2DNya%2C%20sehingga%20hanya%20Allah

10

Anda mungkin juga menyukai