Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AIK
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAAN
(PUASA)

KELOMPOK 1

AINUL FIKRI 22209186


RISWANDI 22209174
ABDUL JASMAR 22209172
ASDIRA KRISNAWATI PUTRI 22209135

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah AIK, Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada studi ilmu
hukum di fakultas hukum. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah AIK. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

BAB 1.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
BAB 2.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................................5
A. HAKEKAT PUASA........................................................................................................................5
B. MENGAPA ALLAH MEWAJUBKAN PUASA..................................................................................5
C. TUJUAN DAN FUNGSI PUASA.....................................................................................................6
D. KEUTAMAAN PUASA..................................................................................................................7
BAB3..............................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puasa dalam Islam dapat ditelusuri ke awal risalah Nabi Muhammad SAW. Puasa
mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriah, setelah Hijrahnya Nabi Muhammad SAW
dari Makkah ke Madinah. Awalnya, umat Muslim diperintahkan untuk berpuasa pada
hari Asyura, tetapi kemudian Allah mengwajibkan puasa bulan Ramadan dalam tahun
yang sama.

Al-Quran sebagai kitab suci umat Muslim juga memuat petunjuk dan perintah terkait
puasa. Surah Al-Baqarah ayat 183 menyatakan, "Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa." Ayat ini menjadi dasar hukum yang mengatur kewajiban
berpuasa bagi umat Muslim.

Selain Al-Quran, hadits yang merupakan perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi
Muhammad SAW, juga memberikan panduan dan penjelasan lebih lanjut tentang
puasa. Hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat menjelaskan praktik dan
keutamaan puasa, serta memberikan contoh dari kehidupan Nabi Muhammad SAW
dan umat Muslim awal dalam menjalankan ibadah puasa.

Sejak itu, puasa menjadi salah satu dari lima rukun Islam dan dianggap sebagai salah
satu ibadah yang paling penting bagi umat Muslim. Puasa dilaksanakan selama bulan
Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam, di mana umat Muslim diwajibkan
untuk menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas seksual dari fajar hingga
terbenamnya matahari.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa hakekat puasa?
b. Mengapa Allah mewajibkan puasa?
c. Tujuan dan fungsi puasa?
d. Apa saja keutamaan puasa?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. HAKEKAT PUASA

Puasa adalah praktik agama yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam Islam, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas tertentu
dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama bulan Ramadan. Puasa adalah salah
satu dari lima rukun Islam dan dianggap sebagai kewajiban bagi setiap Muslim
dewasa yang sehat secara fisik dan mental.

Hakekat puasa dalam Islam memiliki beberapa tujuan utama.

1) Puasa adalah bentuk ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan menahan diri dari hal-hal yang diizinkan selama periode puasa, umat
Muslim berusaha untuk menguatkan hubungan spiritual mereka dengan Tuhan.
2) Puasa juga memiliki dimensi sosial yang penting. Dalam bulan Ramadan, umat
Muslim didorong untuk lebih banyak bersedekah, membantu orang lain yang
membutuhkan, dan meningkatkan kepedulian sosial. Puasa mengajarkan nilai-
nilai seperti kesabaran, kerendahan hati, dan belas kasihan terhadap sesama.
3) Selain itu, puasa juga memiliki manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun
mental. Menurut penelitian, puasa dapat membersihkan sistem pencernaan,
memperbaiki kadar gula darah, meningkatkan kepekaan insulin, dan mengurangi
berat badan. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan disiplin diri,
kesadaran diri, dan kontrol diri.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hakekat puasa tidak hanya terletak pada
menahan diri dari makan dan minum semata. Puasa juga melibatkan aspek spiritual
dan moral yang lebih dalam, seperti meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur'an,
berdoa, mengendalikan nafsu, dan memperbaiki perilaku serta sikap
Penting untuk diingat bahwa hakekat puasa dapat bervariasi bagi setiap individu.
Setiap Muslim mungkin mengalami dan memahami puasa dengan cara yang sedikit
berbeda, tetapi tujuan umumnya adalah mendekatkan diri kepada Allah,
meningkatkan kualitas hidup spiritual, dan mengasah kesadaran akan nilai-nilai
agama dan sosial.

B. MENGAPA ALLAH MEWAJUBKAN PUASA

Allah mewajibkan puasa dalam agama Islam dengan beberapa tujuan yang terkandung
di dalamnya. Berikut adalah surah yang mewajibkan orang berpuasa

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 yg berbunyi;

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُك ِتَب َع َلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَّتُقْو َۙن‬
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Adapun beberapa alasan mengapa Allah mewajibkan puasa:

1) Ketaatan kepada Allah: Puasa adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan
perintah-Nya. Umat Muslim percaya bahwa Allah sebagai pencipta dan
pemilik segalanya, dan dengan mematuhi perintah-Nya, mereka
mengekspresikan ketaatan, cinta, dan pengabdian kepada-Nya.
2) Pengendalian diri dan disiplin: Puasa mengajarkan umat Muslim untuk
mengendalikan nafsu dan keinginan diri. Dengan menahan diri dari makan,
minum, dan aktivitas tertentu selama periode puasa, mereka melatih diri untuk
memiliki kontrol diri yang lebih baik. Hal ini membantu dalam
mengembangkan disiplin pribadi dan meningkatkan kesadaran akan perilaku
dan tindakan mereka.
3) Penyucian jiwa dan pengampunan dosa: Puasa dianggap sebagai bentuk
penyucian jiwa dan memperoleh pengampunan dosa. Selama berpuasa, umat
Muslim diharapkan untuk menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan
meningkatkan ibadah mereka. Puasa juga memberikan kesempatan bagi umat
Muslim untuk merenungkan perbuatan mereka dan bertobat kepada Allah.
4) Solidaritas dan empati: Puasa Ramadan menciptakan rasa solidaritas dan
empati antara umat Muslim yang melaksanakannya. Dalam berpuasa, mereka
merasakan pengalaman kelaparan dan haus yang dialami oleh orang-orang
yang kurang beruntung di dunia ini. Hal ini meningkatkan pemahaman dan
kepedulian sosial, dan mendorong umat Muslim untuk berbagi dengan mereka
yang membutuhkan.
5) Ujian dan pembentukan karakter: Puasa adalah ujian iman bagi umat Muslim.
Dengan menahan diri dari hal-hal yang diizinkan selama periode puasa,
mereka menghadapi tantangan dan menguji ketekunan mereka. Puasa
membantu dalam membangun ketabahan, kesabaran, ketekunan, dan kualitas
karakter lainnya.
6) Peningkatan kesadaran spiritual: Puasa memberikan kesempatan bagi umat
Muslim untuk meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Dengan menahan
diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, mereka
memfokuskan diri pada ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, dan
merenungkan kebesaran Allah. Ini membantu dalam memperdalam hubungan
dengan Allah dan meningkatkan kualitas hidup spiritual.
Dengan demikian, Allah mewajibkan puasa sebagai bentuk ibadah yang
mencakup berbagai manfaat spiritual, moral, dan sosial bagi individu dan
masyarakat Muslim

C. TUJUAN DAN FUNGSI PUASA


menurut Al-Quran dan Hadits, mencakup beberapa aspek yang penting. Berikut
adalah beberapa tujuan dan fungsi puasa yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadits:
1) Ibadah yang diwajibkan oleh Allah: Puasa adalah ibadah yang diwajibkan oleh
Allah dalam Al-Quran. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:183),
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
2) Meningkatkan ketakwaan: Salah satu tujuan utama puasa adalah untuk
mencapai ketakwaan atau takwa. Puasa memberikan kesempatan bagi umat
Muslim untuk meningkatkan kesadaran mereka akan Allah, menghindari
perbuatan dosa, dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.
3) Mendidik dan mengajarkan kesabaran: Puasa mengajarkan umat Muslim
untuk bersabar dan menahan diri dari keinginan dan hawa nafsu mereka. Allah
berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:183), "Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa." Ketekunan dan kesabaran dalam
menjalankan puasa membantu umat Muslim dalam mengembangkan karakter
yang lebih baik.
4) Membersihkan jiwa dan memperbaiki perilaku: Puasa memiliki tujuan untuk
membersihkan jiwa dari dosa-dosa dan memperbaiki perilaku umat Muslim.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan yang
dusta dan amal perbuatan yang buruk, maka tidak ada keperluan bagi Allah
untuk meninggalkan makanan dan minumannya." (HR. Al-Bukhari)
5) Memperkuat hubungan dengan Allah: Puasa membantu umat Muslim untuk
memperkuat hubungan mereka dengan Allah melalui ibadah dan pengabdian.
Dalam hadits qudsi, Allah berfirman, "Setiap amal perbuatan anak Adam
adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa; ia untuk-Ku, dan Aku sendiri yang
akan memberikan pahala padanya." (HR. Al-Bukhari)

D. KEUTAMAAN PUASA
Puasa memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits.
Berikut adalah beberapa keutamaan puasa menurut Al-Quran dan Hadits:

1) Pahala yang besar: Allah berjanji memberikan pahala yang besar bagi orang
yang berpuasa dengan ikhlas. Dalam hadits qudsi, Rasulullah SAW
meriwayatkan bahwa Allah berfirman, "Setiap amal perbuatan anak Adam
adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa; ia untuk-Ku, dan Aku sendiri yang
akan memberikan pahala padanya." (HR. Al-Bukhari)
2) Penghapusan dosa: Puasa memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadan dengan iman dan
mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3) Kesempatan mendapatkan ampunan: Selain menghapus dosa-dosa masa lalu,
puasa juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendapatkan
ampunan dari Allah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa berpuasa satu hari karena Allah, maka Allah akan
menjauhkannya (dari neraka) jarak tujuh puluh tahun." (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
4) Meningkatkan ketekunan dan kesabaran: Puasa membantu umat Muslim
dalam mengembangkan ketekunan dan kesabaran. Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala,
maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan siapa yang berdiri
(shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan
mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
5) Kesempatan mendapatkan syafaat: Puasa memberikan kesempatan bagi umat
Muslim untuk mendapatkan syafaat (syafa'ah) di akhirat. Rasulullah SAW
bersabda, "Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada seorang
hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, 'Ya Allah, aku telah
mencegahnya dari makan dan minum pada siang hari, maka izinkanlah aku
memberikan syafaat untuknya.' Dan Al-Qur'an juga akan berkata, 'Ya Allah,
aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku
memberikan syafaat untuknya.' Maka keduanya akan diberi izin untuk
memberikan syafaat." (HR. Ahmad)

Dengan menjalankan puasa dengan ikhlas dan taqwa, umat Muslim dapat
meraih keutamaan-keutamaan tersebut dan mendapatkan berbagai keberkahan
dari Allah.
BAB3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
puasa memiliki tujuan, fungsi, dan keutamaan yang penting dalam agama Islam.
Tujuan puasa termasuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ketakwaan,
mengasah kesabaran, membersihkan jiwa, memperbaiki perilaku, menumbuhkan rasa
empati, memperkuat hubungan dengan Allah, dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Puasa juga memiliki keutamaan seperti pahala yang besar, penghapusan dosa,
kesempatan mendapatkan ampunan, meningkatkan derajat dan taqwa, mendapatkan
syafaat, mendapatkan keberkahan, dan mengembangkan ketekunan dan kesabaran.

Melalui pelaksanaan puasa dengan penuh keimanan, ikhlas, dan mengharapkan


pahala dari Allah, umat Muslim dapat mencapai manfaat dan keutamaan tersebut.
Puasa Ramadan khususnya adalah waktu yang istimewa di mana umat Muslim
diberikan kesempatan untuk mendapatkan berbagai keberkahan dan ampunan Allah.
Oleh karena itu, puasa merupakan ibadah yang memiliki banyak nilai spiritual, moral,
sosial, dan pribadi yang penting dalam kehidupan umat Muslim.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran: Kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk dan perintah tentang puasa.
Anda dapat merujuk langsung pada ayat-ayat terkait puasa, seperti Surah Al-
Baqarah ayat 183.
Andy, Safria. "Hakikat puasa Ramadhan dalam perspektif tasawuf (tafsir QS Al-
Baqarah: 183)." Jurnal Ibn Abbas 1.1 (2018): 1-17
Syaifi, M. (2019). Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Ibadah Puasa Ramadhan.
J.TARBAWI , 7 (02), 1-29.

Anda mungkin juga menyukai