Disusun Oleh :
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang atas berkat dan karunia-Nya lah sehingga saya dapat menyusun dan
menyajikan materi dalam makalah ini.Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW pembawa risalah yang menjadi petunjuk
serta rahmat bagi seluruh alam yaitu lelaki pilihan Allah sebagai atasannya untuk
menyempurnakan akhlak dan aqidah umat manusia.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidak lain untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Fiqih Ibadah yang berjudul “Keistimewaan Puasa Menurut
Syari’at Islam”. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, penyusun sangat berharap adanya kritik dan saran dari pihak manapun.
Penyusun harap makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan bagi siapa
saja pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Puasa
B. Keistimewaan Puasa
C. Hikmah Puasa
D. Balasan Bagi Orang yang sedang Puasa
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puasa merupakan ibadah yang telah lama berkembang dan
dilaksanakan oleh manusia sebelum Islam.1 Islam mengajarkan antara lain
agar manusia beriman kepada Allah SWT, kepada malaikat-malaikatNya,
kepada kitab-kitabNya, kepada rosul-rosulNya, kepada hari akhirat dan
kepada qodo qodarNya. Islam juga mengajarkan lima kewajiban pokok,
yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat, sebagai pernyataan kesediaan
hati menerima Islam sebagai agama, mendirikan sholat, membayar zakat,
mengerjakan puasa dan menunaikan ibadah haji.
Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah “menahan dari segala
sesuatu”, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang
tidak bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah
menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai
dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa
syarat.
Menurut Muhammad Asad, puasa adalah the obstinence of speech
memaksa diri untuk tidak bercakap-cakap dengan perkataan yang negatif,
contohnya seperti memfitnah, berbohong, mencaci maki, berkata-kata
porno, mengadu domba dan sebagainya.
Menurut Hasbi Ash Shiddieqy, puasa bisa menjadikan orang
mampu membiasakan diri untuk dapat bersifat dengan salah satu dari sifat
Allah swt, sifat tidak makan minum meskipun untuk sementara waktu,
sekaligus dapat menyerupakan diri dengan orang-orang yang muroqobah.
Menurut Yusuf Al Qardawi, puasa sebagai sarana pensucian jiwa
dan raga dari segala hal yang memberatkan dalam kehidupan dunia
sekaligus bentuk manifestasi rasa ketaatan seseorang dalam melaksanakan
perintah Allah swt, dalam hal meninggalkan segala larangan untuk melatih
jiwa dalam rangka menyempurnakan ibadah kepadaNya.
Menurut Syeikh Mansur Ali Nashif, puasa dapat menjadi benteng
dan pemelihara dari perbuatan-perbuatan maksiat. Dikatakan demikian
karena puasa dapat menghancurkan nafsu syahwat, bahkan dapat
memelihara dari pelakunya dari api neraka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa keistimewaan Puasa?
2. Apa hikmah puasa?
3. Apa balasan bagi orang yang sedang berpuasa?
C. Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk melatih penulis agar mampu
menyusun tulisan ilmiah yang baik dan benar, untuk memperluas wawasan penulis
dan pembaca tentang Keistimewaan Puasa Menurut Syari’at Islam, serta untuk
memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Puasa
Seperti yang sudah katakana di awal, bahwa puasa merupakan salah satu
ibadah yang dilakukan dengan cara menahan rasa lapar dan haus. Puasa
sendiri memiliki pengertian-pengertian lain baik pengertian secara umum
dan pengertian puasa dalam agama islam.
1. Pengertian Ibadah Puasa secara Umum
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai
kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari
makanan, minuman atau juga bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal
yang memiliki potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama masih
dalam periode pelaksanaan puasa tersebut.
Puasa yang murni biasanya dilakukan dengan menahan diri untuk makan
dan minum dalam kurun waktu tertentu, umumnya puasa dilaksanakan
dalam kurun waktu satu hari atau selama 24 jam, atau juga bisa beberapa
hari. Lamanya periode puasa ini bergantung pada ketentuan puasa.
Perlu diketahui bahwa puasa ada puasa lain yang hanya membatasi
seseorang untuk mengkonsumsi zat atau makanan tertentu. Perlu Grameds
ketahui bahwa puasa juga dapat membatasi seseorang dari berbagai aktivitas
yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Karena umumnya puasa
dilaksanakan untuk menunaikan ibadah dalam suatu agama, selain itu puasa
juga kerap dilaksanakan untuk menaikkan tingkat kespiritualan seseorang.
Puasa dengan tujuan seperti itu biasanya dilakukan oleh seseorang yang
sudah sering bertapa atau rahib. Kesimpulannya, puasa dilakukan untuk
menahan diri dengan cara mengekang diri dari berbagai macam tujuan serta
keinginan. Puasa kerap diartikan sebagai kegiatan yang sangat berguna
untuk menekan nafsu duniawi pada diri manusia.
2. Pengertian Ibadah Puasa secara Syariat Islam
Menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari
Bahasa Arab : ومEEEE صmerupakan ibadah yang bersifat wajib untuk
dilaksanakan ketika bulan Ramadhan telah tiba. Ibadah ini juga dilaksanakan
selama satu bulan penuh lalu akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul
Fitri.
Pelaksanaan puasa yang sesuai dengan syariat islam adalah dengan
menahan diri dari makan minum serta semua perbuatan yang dapat
membatalkan puasa dari terbitnya matahari hingga matahari tenggelam
dengan diawali niat yang sudah tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an.
Puasa ditujukan untuk dapat membentuk serta menanamkan sikap-sikap
teladan dan meningkatkan ketakwaan seorang Muslim kepada Allah SWT.
3. Pengertian Ibadah Puasa secara Bahasa
Puasa sendiri merupakan terjemahan dari istilah aslinya yang berasal dari
Bahasa Arab, yaitu kata Shaum. Kata tersebut secara Bahasa memiliki arti
mencegah atau menahan.
C. Hikmah Puasa
3. Menjaga kesehatan
Manfaat dari puasa adalah kesehatan tubuh lebih terjaga dan dapat
melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh. Hal ini tentu
saja dapat membuat tubuh kita lebih fit dan sehat. Hal ini karena tubuh kita
beristirahat dari segala macam makanan atau minuman yang tidak sehat
serta dibatasi agar tidak banyak makan berlebihan. Bahkan, para pakar
kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami
penyakit tertentu untuk melakukan puasa.
ضانَ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه َ َو َم ْن
َ صا َم َر َم
ُضانَ َو َع َرفَ ُح ُدوْ َدهُ َوتَ َحفَّظَ ِم َّما َكانَ يَ ْنبَ ِغ ْي اَ ْن يُتَ َحفَّظَ ِم ْنه َ َم ْن
َ صا َم َر َم
ِ ََّما ِم ْن َع ْب ٍد يَصُو ُم يَوْ ًما فِي َسبِي ِل هَّللا ِ إِالَّ بَا َع َد هَّللا ُ بِ َذلِكَ ْاليَوْ ِم َوجْ هَهُ ع َْن الن
ار َسب ِْعينَ خَ ِريفًا
Artinya : “Siapa dari seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah,
kecuali Allah jauhkan dirinya dengan neraka sejauh tujuh puluh tahun”. (H.R.
Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu).
4. Mendapatkan syafa’at
5. Diampuni dosa-dosa
ُضانَ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا خ ََر َج ِم ْن ُذنُوبِ ِه َكيَوْ ِم َولَ َد ْتهُ أُ ُّمه
َ َم ْن قَا َم َر َم
ُصا َمهُ َوقَا َمهُ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا َخ َر َج ِم ْن ُذنُوبِ ِه َكيَوْ ِم َولَ َد ْتهُ أُ ُّمه ِ َب هَّللا ُ َعلَ ْي ُك ْم
ُ صيَا َمهُ َو َسنَ ْن
َ ت لَ ُك ْم قِيَا َمهُ فَ َم ْن َ َش ْه ٌر َكت
ِهEEِصا َمهُ َوقَا َمهُ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا خ ََر َج ِم ْن ُذنُوب ُ ضانَ َعلَ ْي ُك ْم َو َسنَ ْن
َ ت لَ ُك ْم قِيَا َمهُ فَ َم ْن َ صيَا َم َر َم َ إِ َّن هَّللا َ تَبَا َر
َ ك َوتَ َعالَى فَ َر
ِ ض
َُكيَوْ ِم َولَ َد ْتهُ أُ ُّمه
صلُّوا خَ ْم َس ُك ْم َوصُو ُموا َشه َْر ُك ْم َوأَ ُّدوا زَ َكاةَ أَ ْم َوالِ ُك ْم َوأَ ِطيعُوا َذا أَ ْم ِر ُك ْم تَ ْد ُخلُوا َجنَّةَ َربِّ ُك ْم
َ اتَّقُوا هَّللا َ َربَّ ُك ْم َو
َّ
َائِ ُمونEالص َا ُل أَ ْينEEَ ُرهُ ْم يُقE ٌد َغ ْيE ْد ُخ ُل َم َعهُ ْم أَ َحEَ ِة الَ يEوْ َم ْالقِيَا َمEEَائِ ُمونَ يEالص
َّ ُهE ْد ُخ ُل ِم ْنEَهُ ال َّريَّانُ يEَإِ َّن فِي ْال َجنَّ ِة بَابًا يُقَا ُل ل
َ ْ ُ ْ َ
ق فل ْم يَدخلْ ِمنهُ أ َح ٌد َ ْ ُ َ َ ْ
َ ِفيَدخلونَ ِمنهُ فإِذا َد َخ َل آ ِخ ُرهُ ْم أغل ُ ُ ْ َ
Artinya : ” Sesungguhnya di syurga itu ada sebuah pintu yang disebut “Ar-
Rayyaan”. Pada hari kiamat berkata: Di manakah orang yang shaum? ( untuk
masuk syurga melalui pintu itu. Jika yang terakhir di antara mereka sudah
memasuki pintu itu, maka ditutuplah pintu itu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Semoga Allah berkenan menerima ibadah puasa Ramadhan kita dan amal
ibadah lainnya di sepanjang bulan suci Ramadhan tahun ini. Aamiin Yaa
Robbal ‘Aalamiin.
BAB III PENUTUPAN
KESIMPULAN
Yang artinya :
Saat menunaikan ibadah puasa umat Muslim wajib menahan diri dari lapar,
dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, mulai terbit fajar sampai
terbenam matahari (magrib).
"Menahan diri dari makan, minum, jima' (bercampur dengan istri) dan lain-lain
yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya, sepanjang hari menurut
cara yang disyariatkan. Demikian pula diperintahkan menahan diri dari ucapan
yang diharamkan atau dimakruhkan, karena ada hadis-hadis yang melarang hal
itu, itu semua berdasarkan waktu dan syarat-syarat yang telah ditetapkan."
DAFTAR PUSTAKA
https://islam.nu.or.id/puasa/keistimewaan-puasa-dibanding-ibadah-lainnya-4S5pT
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiUz
7v1--D0AhW4ILcAHWe0CpwQFnoECEsQAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fpengertian-puasa
%2F&usg=AOvVaw3VIK4bmXl9OLvhSfYoifwe
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjd_
4ir_OD0AhUrIbcAHZQ3BK4QFnoECB8QAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.unpak.ac.id%2Fkhazanah-ramadhan%2Finilah-5-hikmah-dan-manfaat-
menjalankan-ibadah-puasa-sunnah-dan-
ramadan&usg=AOvVaw17iFwp471PdSUDShDeqHjl
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj_9
6azgeH0AhWV7nMBHSyVAXkQFnoECAIQAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.bola.com%2Fragam%2Fread%2F4533542%2Fpengertian-puasa-
ramadan-syarat-wajib-sunnah-makruh-dan-hikmah-yang-perlu-
diketahui&usg=AOvVaw0KYGsz05QFgDpVNCKVggzv