0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang puasa, termasuk pengertian puasa, syarat sah puasa, jenis-jenis puasa, dan penyakit maag. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan dan cara mengobati penyakit maag.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa, termasuk pengertian puasa, syarat sah puasa, jenis-jenis puasa, dan penyakit maag. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan dan cara mengobati penyakit maag.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa, termasuk pengertian puasa, syarat sah puasa, jenis-jenis puasa, dan penyakit maag. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan dan cara mengobati penyakit maag.
Puasa merupakan suatu tindakan menghindari makan, minum, serta segala hal lain yang dapat memuaskan psikis maupun fisik yang dilakukan pada masa tertentu. Makna dan tujuan puasa secara umum adalah untuk menahan diri dari segala hawa nafsu, merenung, mawas diri, dan mening katkan keimanan terhadap Allah SWT. Salah satu hikmah puasa ialah melatih manusia untuk meningkatkan kehidupan rohani. Nafsu jasmani yang terdapat dalam diri tiap individu harus diredam, dikendalikan, dan diarahkan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang mulia. Setiap orang yang menjalankan puasa pada hakikatnya sedang memenjarakan dirinya dari berbagai nafsu jasmani. Puasa juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf kehidupan, baik yang duniawi maupun akhirat. Karena puasa telah dilakukan di setiap syariat agama. Seperti firman allah "Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian, kalua, kalian mengetahuinya" [Al-Baqarah: 184]. Puasa merupakan salah satu bentuk ritual agama yang dapat meningkatkan kualitas spiritual manusia dan sebagai wahana pensucian diri guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pengaruh puasa bagi diri umat islam terutama ketika bulan ram adhan dapat dirasakan oleh fisik maupun jiwa. Hal ini dapat dilihat dari berbagai segi. Dalam segi kesehatan, justru sangat bermanfaat. Kalaupun ada yang menemui permasalahan kesehatan pada saat berpuasa, maka permasalahan itu muncul akibat yang bersangkutan tidak menjaga aturan kesehatan dalam mengkonsumsi makanan. Pembahasan mengenai ibadah puasa menarik untuk dikaji, mengingat ajaran ibadah puasa terdapat dalam agama islam dan berlaku pada umat- umat terdahulu hingga sekarang. Puasa juga sangat berpengaruh dalam mengatasi beberapa penyakit salah satunya dalm mengatasi penyakit maag. Dengan berpuasa yang ikhlas dan juga benar puasa akan berpengaruh dalam menyembuhkan penyakit maag ada yang lambat laun sudah tidak kerasa maag karena melakukan ibadah puasa seperti itulah ibadah puasa banyak manfaatnya. Berdasarkan uraian di atas dan sebagai salah satu tugas karya tulis ilmiah, maka saya akan mengkaji permasalahan seputar pengaruh puasa bagi penderita maag.
1.2. Rumusan dan Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut penulis membuat permasalahan dalam penyusunan yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa pengaruh dari puasa? 2. Bagaimana dampak puasa menurut agama islam? 3. Bagaimana syarat dan rukun puasa? 4. Bagaimana cara pelaksanaan puasa? 5. Apakah hikmah puasa bagi umat manusia?
1.3. Maksud danTujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan karya tulis ini adalah untuk: 1. Untuk menjelaskan pengaruh dari puasa 2. Untuk menjelaskan dampak puasa menurut agama islam 3. Untuk menjelaskan syarat dan rukun puasa 4. Untuk menjelaskan cara pelaksanaan puasa 5. Untuk menjelaskan hikmah puasa bagi umat manusia
1.4. Manfaat Penelitian
Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap bebagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sellimfa yang memproduksi sellimfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.
1.5. Metode Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis, penulis menggunakan metode wawancara yaitu dengan cara bertanya kepada dokter kesehatan atau ustad yang mengetahui tentang pengaruh puasa bagi kesehatan.
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Metode Penelitian 1.6 Sistematika Penelitian BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Puasa 2.2 Syarat-Syarat Sah Puasa 2.3 Jenis-Jenis Puasa 2.4 Mengenal Penyakit Maag 2.4.1Pengertian Penyakit Maag 2.4.2 Penyebab Penyakit Maag 2.4.3 Gejala Penyakit Maag BAB III PEMBAHASAN 3.1 Mekanisme Kerja Maag Terhadap Lambung 3.2 Pemicu Penyakit Maag di Kalangan Pelajar 3.2.1 Faktor Makanan 3.2.2 Puasa 3.3 Cara Mengobati Maag BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran BAB II KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian Puasa
Menurut Taqiyu al-Din Abi Bakar bin Muhammad al-Husaini, puasa sebagai menahan diri dari segala apa juga yang membatalkan puasa, semenjak terbitnya fajar sampai terbenam matahari dengan disertai niat. Sedangkan menurut Sayyid Sabiq dalam kitabnya, Fiqh Sunnah, puasa didefinisikan sebagai menahan diri dari segala apa juga yang membatalkan puasa, semenjak terbitnya fajar sampai terbenam matahari dengan disertai niat Sedangkan menurut Muhammad bin Ismaail al- Kahlani puasa adalah menahan diri dari makan, minum,dan hubungan seksual dan lain- lain yang telah yang telah diperintahkan menahan diri dari padanya sepanjang hari menurut cara yang telah disyariatkan. Disertai pula menahan diri dari perkataan sia-sia (membual), perkataan yang merangsang (porno), perkataan-perkataan lain baik yang haram maupun yang makruh pada waktu yang telah ditetapkan dan menurut syarat yang telah ditentukan.
2.2. Syarat-Syarat Sah Puasa
Dalam berpuasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar puasanya sah. Diantaranya: 1. Islam Puasa hanya sah jika dilakukan oleh orang islam atau muslim. Adapun puasa orang non-muslim tidak sah hukumnya. Adapun puasa seorang mualaf atau orang yang masuk islam adalah sah berdasarkan hukum islam. 2. Menahan Din dari Perkara yang Membatalkan Puasa Puasa seseorang sah apabila ia dapat menjauhi dan meninggalkan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa. Orang yang melakukan kegiatan yang dapat membatalkan puasa harus mengganti atau mengqadha puasanya dikemudian hari. 3. Suci dari Haid dan Nifas Wanita yang sedang haid dan nifas kemudian dia berpuasa maka tidak sah puasanya. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi "Dari Mu'adzah dia berkata, "Saya bertanya seraya berkata, "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha' puasa dan tidak mengqadha' shalat?". Maka Aisyah menjawab, "Apakah kamu dari golongan Haruriyah?" Aku menjawab, "Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya." Dia menjawab, 'Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha' shalat. Berdasarkan hadits tersebut maka wanita yang sedang haid atau nifas boleh meninggalkan puasa akan tetapi la wajib untuk menggantinya atau menggadhanya dilain han selain bulan ramadhan. 4. Mummayiz Mumayyiz dalam bahasa arab artinya dapat membedakan perkara yang baik dan buruk. Usia seseorang yang sudah diperkirakan memiliki sifat mumayyiz adalah berkisar usia 5 hingga 11 tahun. Dalam usia tersebut biasanya anak-anak sudah mampu membedakan mana hal yang baik dan hal yang buruk sehingga jika anak telah mencapai usia tersebut maka sah Ibadah puasanya. 5. Niat Sebagian ulama berpendapat bahwa niat juga termasuk dalam syarat sah puasa selain juga merupakan rukun puasa. Niat adalah syarat sah puasa karena puasa adalah salah satu bentuk ibadah sedangkan suatu ibadah tidaklah sah tanpa adanya niat.
2.3. Jenis Puasa
1. Puasa Ramadhan Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh. Kewajiban melaksanakan ibadah puasa pada bulan ramadhan terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-baqarah ayat 183. 2. Puasa Nazar Jenis kedua dari puasa wajib adalah puasa nazar yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib. 3. Puasa Denda atau Kifarat Jenis terakhir dari puasa wajib adalah puasa denda, yakni puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib contohnya tidak melaksanakan puasa. Puasa ini bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan. 4. Puasa Syawal Jenis puasa pertama dari puasa sunnah adalah puasa Syawal. Syawal sendiri adalah nama bulan setelah bulan Ramadhan. Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan. 5. Puasa Arafah Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah Puasa arafah sendin mempunyai keistimewaan bagi pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang. (HR. Muslim). 6. Puasa Tarwiyah Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. 7. Puasa Senin dan Kamis Jenis puasa satu ini juga merupakan puasa sunnah terpopuler. Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari senin dan kamis karena hari senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari kamis adalah hari pertama kali Al-Qur'an diturunkan. 8. Puasa Daud Jenis puasa ini merupakan puasa unik karena pasalnya puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
2.4. Mengenal Penyakit Maag
2.4.1. Pengertian Penyakit Maag Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah yang diakibatkan oleh kelebihan asam lambung, sehingga dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan asam lambung tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat sipenderita. Gejala khas sakit pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu dan rasa sakit waktu menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asma yang frekuen, batuk lama rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah, nyeri pada dada dan sering sendawa. Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di Indonesiakan menjadi maag yaitu sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering terjadi pada orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan selaput lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum). Lambung dalam keadaan sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya asam lambung pepsin dan mukus yaitu produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung. Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka pendenta biasanya mengeluh sakit di bagian itu.
2.4.2. Penyebab Penyakit Maag
Penyebab penyakit pada lambung adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya zat kimia Histamin dan Anti Inflamasi non-steroid Kerja berat, pikiran tegang, tidak tenarig, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri Helicobacterpylory yang dapat menyerbu lapisan sub mukosa lambung. 2.4.3. Gejala Penyakit Maag Gejala penyakit maag adalah berasa tidak nyaman, sakit di ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan nafsu makan berkurang. Pada kasus tertentu, ciri-cirinya di bagian perut hingga terasa menusuk ke belakang, di malam hari, atau rasanya nyeri sempat datang dan pergi. misalnya setelah makan sedikit, rasa nyeri hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi. Gejala maag diantaranya sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, pedih di bagian perut, dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang- kadang membuat kita berbangun di tengah malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret ini disebabkan terlalu banyak mengonsumsi lemak dan sedikit serat. Pola makan yang kurang baik ini bisa menyebabkan adanya klep di kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman, jika asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit maag ini timbul disebabkan pola makan yang tidak teratur, stres dan bakteri helicobacter pylory. Stres juga bisa memacu meningkatkan asam lambung. Sedangkan helicobacter pylory akan menimbulkan gangguan di lambung dan usus 12 jari. Kuman yang hanya tinggal di lambung ini berkembang akibat mengonsumsi makanan dan minuman air yang tidak bersih. Pada keadaan parah, bisa mengakibatkan pendarahan dan maag kronis.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu