Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Puasa merupakan suatu tindakan menghindari makan,
minum, serta segala hal lain yang dapat memuaskan psikis
maupun fisik yang dilakukan pada masa tertentu.
Makna dan tujuan puasa secara umum adalah untuk
menahan diri dari segala hawa nafsu, merenung, mawas diri, dan
mening katkan keimanan terhadap Allah SWT.
Salah satu hikmah puasa ialah melatih manusia untuk
meningkatkan kehidupan rohani. Nafsu jasmani yang terdapat
dalam diri tiap individu harus diredam, dikendalikan, dan
diarahkan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang
mulia.
Setiap orang yang menjalankan puasa pada hakikatnya
sedang memenjarakan dirinya dari berbagai nafsu jasmani.
Puasa juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf
kehidupan, baik yang duniawi maupun akhirat. Karena puasa
telah dilakukan di setiap syariat agama. Seperti firman allah "Dan
kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian, kalua, kalian
mengetahuinya" [Al-Baqarah: 184].
Puasa merupakan salah satu bentuk ritual agama yang
dapat meningkatkan kualitas spiritual manusia dan sebagai
wahana pensucian diri guna mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
Pengaruh puasa bagi diri umat islam terutama ketika bulan
ram adhan dapat dirasakan oleh fisik maupun jiwa. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai segi. Dalam segi kesehatan, justru sangat
bermanfaat. Kalaupun ada yang menemui permasalahan
kesehatan pada saat berpuasa, maka permasalahan itu muncul
akibat yang bersangkutan tidak menjaga aturan kesehatan dalam
mengkonsumsi makanan.
Pembahasan mengenai ibadah puasa menarik untuk dikaji,
mengingat ajaran ibadah puasa terdapat dalam agama islam dan
berlaku pada umat- umat terdahulu hingga sekarang.
Puasa juga sangat berpengaruh dalam mengatasi beberapa
penyakit salah satunya dalm mengatasi penyakit maag. Dengan
berpuasa yang ikhlas dan juga benar puasa akan berpengaruh
dalam menyembuhkan penyakit maag ada yang lambat laun
sudah tidak kerasa maag karena melakukan ibadah puasa
seperti itulah ibadah puasa banyak manfaatnya. Berdasarkan
uraian di atas dan sebagai salah satu tugas karya tulis ilmiah,
maka saya akan mengkaji permasalahan seputar pengaruh
puasa bagi penderita maag.

1.2. Rumusan dan Pembatasan Masalah


Dari latar belakang masalah tersebut penulis membuat
permasalahan dalam penyusunan yang dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apa pengaruh dari puasa?
2. Bagaimana dampak puasa menurut agama islam?
3. Bagaimana syarat dan rukun puasa?
4. Bagaimana cara pelaksanaan puasa?
5. Apakah hikmah puasa bagi umat manusia?

1.3. Maksud danTujuan Penelitian


Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan karya tulis
ini adalah untuk:
1. Untuk menjelaskan pengaruh dari puasa
2. Untuk menjelaskan dampak puasa menurut agama islam
3. Untuk menjelaskan syarat dan rukun puasa
4. Untuk menjelaskan cara pelaksanaan puasa
5. Untuk menjelaskan hikmah puasa bagi umat manusia

1.4. Manfaat Penelitian


Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun
system terhadap bebagai penyakit. Ditunjukkan dengan
peningkatan fungsi sellimfa yang memproduksi sellimfosit T yang
secara significan bertambah, setelah puasa.

1.5. Metode Penelitian


Dalam penyusunan karya tulis, penulis menggunakan
metode wawancara yaitu dengan cara bertanya kepada dokter
kesehatan atau ustad yang mengetahui tentang pengaruh puasa
bagi kesehatan.

1.6. Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Metode Penelitian
1.6 Sistematika Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Puasa
2.2 Syarat-Syarat Sah Puasa
2.3 Jenis-Jenis Puasa
2.4 Mengenal Penyakit Maag
2.4.1Pengertian Penyakit Maag
2.4.2 Penyebab Penyakit Maag
2.4.3 Gejala Penyakit Maag
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Mekanisme Kerja Maag Terhadap Lambung
3.2 Pemicu Penyakit Maag di Kalangan Pelajar
3.2.1 Faktor Makanan
3.2.2 Puasa
3.3 Cara Mengobati Maag
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Pengertian Puasa


Menurut Taqiyu al-Din Abi Bakar bin Muhammad al-Husaini,
puasa sebagai menahan diri dari segala apa juga yang
membatalkan puasa, semenjak terbitnya fajar sampai terbenam
matahari dengan disertai niat. Sedangkan menurut Sayyid Sabiq
dalam kitabnya, Fiqh Sunnah, puasa didefinisikan sebagai
menahan diri dari segala apa juga yang membatalkan puasa,
semenjak terbitnya fajar sampai terbenam matahari dengan
disertai niat Sedangkan menurut Muhammad bin Ismaail al-
Kahlani puasa adalah menahan diri dari makan, minum,dan
hubungan seksual dan lain- lain yang telah yang telah
diperintahkan menahan diri dari padanya sepanjang hari menurut
cara yang telah disyariatkan. Disertai pula menahan diri dari
perkataan sia-sia (membual), perkataan yang merangsang
(porno), perkataan-perkataan lain baik yang haram maupun yang
makruh pada waktu yang telah ditetapkan dan menurut syarat
yang telah ditentukan.

2.2. Syarat-Syarat Sah Puasa


Dalam berpuasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
agar puasanya sah. Diantaranya:
1. Islam
Puasa hanya sah jika dilakukan oleh orang islam atau
muslim. Adapun puasa orang non-muslim tidak sah hukumnya.
Adapun puasa seorang mualaf atau orang yang masuk islam
adalah sah berdasarkan hukum islam.
2. Menahan Din dari Perkara yang Membatalkan Puasa
Puasa seseorang sah apabila ia dapat menjauhi dan
meninggalkan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa.
Orang yang melakukan kegiatan yang dapat membatalkan
puasa harus mengganti atau mengqadha puasanya dikemudian
hari.
3. Suci dari Haid dan Nifas
Wanita yang sedang haid dan nifas kemudian dia berpuasa
maka tidak sah puasanya. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah
SAW yang berbunyi "Dari Mu'adzah dia berkata, "Saya bertanya
seraya berkata, "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha'
puasa dan tidak mengqadha' shalat?". Maka Aisyah menjawab,
"Apakah kamu dari golongan Haruriyah?" Aku menjawab, "Aku
bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya." Dia
menjawab, 'Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami
diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan
untuk mengqadha' shalat.
Berdasarkan hadits tersebut maka wanita yang sedang haid
atau nifas boleh meninggalkan puasa akan tetapi la wajib untuk
menggantinya atau menggadhanya dilain han selain bulan
ramadhan.
4. Mummayiz
Mumayyiz dalam bahasa arab artinya dapat membedakan
perkara yang baik dan buruk. Usia seseorang yang sudah
diperkirakan memiliki sifat mumayyiz adalah berkisar usia 5
hingga 11 tahun. Dalam usia tersebut biasanya anak-anak sudah
mampu membedakan mana hal yang baik dan hal yang buruk
sehingga jika anak telah mencapai usia tersebut maka sah
Ibadah puasanya.
5. Niat
Sebagian ulama berpendapat bahwa niat juga termasuk
dalam syarat sah puasa selain juga merupakan rukun puasa. Niat
adalah syarat sah puasa karena puasa adalah salah satu bentuk
ibadah sedangkan suatu ibadah tidaklah sah tanpa adanya niat.

2.3. Jenis Puasa


1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum
karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada
bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
Kewajiban melaksanakan ibadah puasa pada bulan
ramadhan terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-baqarah ayat 183.
2. Puasa Nazar
Jenis kedua dari puasa wajib adalah puasa nazar yaitu
puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti
janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Jenis terakhir dari puasa wajib adalah puasa denda, yakni
puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas
pelanggaran berhukum wajib contohnya tidak melaksanakan
puasa. Puasa ini bertujuan untuk menghapus dosa yang telah
dilakukan.
4. Puasa Syawal
Jenis puasa pertama dari puasa sunnah adalah puasa
Syawal. Syawal sendiri adalah nama bulan setelah bulan
Ramadhan. Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di
bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai
dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak
berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat
dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji.
Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada
keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9
Dzulhijjah Puasa arafah sendin mempunyai keistimewaan bagi
pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu
serta dosa-dosa di tahun yang akan datang. (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari
tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah sendiri
berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal
tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak
bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
7. Puasa Senin dan Kamis
Jenis puasa satu ini juga merupakan puasa sunnah
terpopuler. Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad
SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari
senin dan kamis karena hari senin merupakan hari kelahiran
beliau sedangkan hari kamis adalah hari pertama kali Al-Qur'an
diturunkan.
8. Puasa Daud
Jenis puasa ini merupakan puasa unik karena pasalnya
puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling
(sehari puasa, sehari tidak). Puasa Daud bertujuan untuk
meneladani puasanya Nabi Daud As. Puasa jenis ini juga
ternyata sangat disukai Allah SWT.

2.4. Mengenal Penyakit Maag


2.4.1. Pengertian Penyakit Maag
Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah
yang diakibatkan oleh kelebihan asam lambung, sehingga
dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan asam lambung
tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat sipenderita. Gejala
khas sakit pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak
nyaman waktu dan rasa sakit waktu menelan. Gejala
tambahannya meliputi serangan asma yang frekuen, batuk lama
rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah,
nyeri pada dada dan sering sendawa.
Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti
lambung, yang kemudian di Indonesiakan menjadi maag yaitu
sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering terjadi pada
orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan
selaput lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa
lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak
lambung (ulcus pepticum). Lambung dalam keadaan sakit
terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat
tidak seimbangnya asam lambung pepsin dan mukus yaitu
produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai
benteng bagi lapisan mukosa lambung. Karena lambung terletak
di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka
pendenta biasanya mengeluh sakit di bagian itu.

2.4.2. Penyebab Penyakit Maag


Penyebab penyakit pada lambung adalah zat yang dapat
menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya zat kimia Histamin
dan Anti Inflamasi non-steroid Kerja berat, pikiran tegang, tidak
tenarig, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam
lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum
obat yang bersifat asam saat perut kosong, minum minuman
beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga dapat menjadi
penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri
Helicobacterpylory yang dapat menyerbu lapisan sub mukosa
lambung.
2.4.3. Gejala Penyakit Maag
Gejala penyakit maag adalah berasa tidak nyaman, sakit
di ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan nafsu
makan berkurang. Pada kasus tertentu, ciri-cirinya di bagian
perut hingga terasa menusuk ke belakang, di malam hari, atau
rasanya nyeri sempat datang dan pergi. misalnya setelah makan
sedikit, rasa nyeri hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi.
Gejala maag diantaranya sering muntah agak asam, suhu
badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, pedih di bagian
perut, dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang-
kadang membuat kita berbangun di tengah malam, buang hajat
tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret ini disebabkan
terlalu banyak mengonsumsi lemak dan sedikit serat. Pola makan
yang kurang baik ini bisa menyebabkan adanya klep di
kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman, jika asam
lambung naik ke kerongkongan.
Penyakit maag ini timbul disebabkan pola makan yang
tidak teratur, stres dan bakteri helicobacter pylory. Stres juga
bisa memacu meningkatkan asam lambung. Sedangkan
helicobacter pylory akan menimbulkan gangguan di lambung dan
usus 12 jari. Kuman yang hanya tinggal di lambung ini
berkembang akibat mengonsumsi makanan dan minuman air
yang tidak bersih. Pada keadaan parah, bisa mengakibatkan
pendarahan dan maag kronis.

Anda mungkin juga menyukai