Anda di halaman 1dari 4

Keutamaan Puasa Dan Manfaatnya

Terhadap
Kesehatan Fisik Dan Mental Spiritual
Salah satu rukun Islam yang harus kita yakini dan di amalkan setiap muslim adalah
ibadah puasa. Dalam Islam , kita mengenal dua bentuk ibadah puasa, yaitu puasa wajib
dan puasa sunnah. Setiap muslim diwajibkan berpuasa sebagaimana orang sebelum kita
juga diwajibkan untuk berpuasa, sebagaimana firman Allah SWT ;

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah:183)

Didalam hadits Rasulullah SAW bersabda ;

“Dari Abdullah ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam dibangun di atas lima
dasar, yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, mendirikan
sholat,menunaikan zakat,mengerjakan haji dan berpuasa pada bulan Ramadhan .
(HR.Bukhari dan Muslim)

Puasa menurut bahasa Arab disebut as-saum atau as-siyam yang berarti menahan diri.
Maksudnya menahan diri dari makan dan minum serta perbuatan yang membatalkan
puasa mulai terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Umat Islam juga dikehendaki
untuk menahan diri dari mengeluarkan kata-kata kotor, menggunjing orang lain, dans
ebagainya.

Ibadah puasa banyak mengandung aspek sosial, karena dengan lewat ibadah ini kaum
muslimin ikut merasakan penderitaan orang lain yang tidak dapat memenuhi kebutuhan
pangannya seperti yang lain. Ibadah puasa juga menunjukkan bahwa orang-orang yang
beriman sangat patuh kepada Allah karena mereka mampu menahan makan atau minum
dan hal-hal yang membatalkan puasa.

Keutamaan-keutamaan Puasa

Puasa Ramadhan banyak memiliki keutamaan-keutamaan, ada Lima Keutamaan Puasa


Ramadhan yang dapat kita raih;
1. Pertama, Orang yang berpuasa dijauhkan dari neraka . Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri r.a ia berkata: Aku mendengar Rasulullah
saw bersabda: Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah akan dijauhkan Allah dirinya
dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.(H.R. Muslim).

2. Kedua, Puasa merupakan perisai untuk membentengi diri. Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Puasa itu
adalah perisai. (H.R. Muslim).

3. Ketiga, Orang berpuasa memperoleh dua kegembiraan ketika berbuka dan Mengahadap
Allah. Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a dari Nabi saw beliau bersabda: Orang
yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan; kegembiraan saat berbuka puasa dan
kegembiraan ketika menghadap Tuhannya Yang Maha Perkasa Lagi Maha Agung.(
H.R.Ahmad)

4. Keempat, Orang yang berpuasa akan diampuni dosanya. Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh Iman dan introspeksi diri akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R. Bukhari)

5. Kelima, Puasa menghapuskan dosa-dosa yang lalu. Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
Sholat lima waktu, sholat jum’at sampai sholat jum’at berikutnya,Puasa Ramadhan sampau
Ramadhan berikutnya menghapus dosa yang dilakukan antara satu dengan yang
berikutnya selama tidak dilakukan dosa-dosa besar. (H.R. Muslim)

Puasa merupakan rangkaian aktivitas yang istimewa. Pada saat berpuasa, terutama saat
bulan Ramadhan kita dilatih untuk jujur pada diri sendiri. Puasa juga merupakan awal
untuk memperbaharui jiwa kita yang telah terjangkiti penyakit, baik fisik maupun mental.
Dengan kata lain, puasa bisa menghadirkan kesehatan yang paripurna bagi fisik dan
mental, tanpa melalui terapi, obat-obatan, dan proses medislainnya.

Sesungguhnya hakikat dari berpuasa adalah untuk menahan hawa nafsu, yang mana hawa
nafsu tersebut adalah musuh setiap insan yang bertakwa. Dan dari puasa itu, ada banyak
sekali hikmah yang bisa ditemukan dan dikaji, khususnya dalam hal fisik, yaitu
menyehatkan fisik manusia, juga dalam masalah kejiwaan.

Beberapa manfaat yang telah diteliti dan dibuktikan kebenarannya adalah sebagai berikut
:

 Manfaat puasa bagi kesehatan fisik

Puasa ditinjau dari kesehatan fisik, banyak mengandung hikmah atau manfaat. Nabi
Muhammad SAW. bersabda, “Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat”. Manfaat puasa
bagi kesehatan dapat dibuktikan secara empiris ilmiah, meski harus menahan makan dan
minum sekitar 12-24 jam. Apabila orang lapar, perutnya akan memberikan reflex ke otak
secara fisiologis. Dengan adanya pemberitahuan tadi, otak akan memerintahkan kelenjar
perut untuk mengeluarkan enzimpencernaan. Zat inilah yang akan menimbulkan rasa
nyeri, khususnya bagi penderita maag. Tapi, bagi orang yang berpuasa, rasa sakit tersebut
tak timbul karena otak tidak memerintah kepada kelenjar perut untuk mengeluarkan
enzimtadi.

Dari berbagai penelitian, berpuasa terbukti memberi kesempatan beristirahat bagi organ
pencernaan, termasuk system enzim maupun hormon. Dalam keadaan tidak berpuasa,
system pencernaan dalam perut terus aktif mencerna makanan, hingga tak sempat
beristirahat. Dan, ampas yang tersisa menumpuk dan bisa menjadi racun bagi tubuh.
Selama berpuasa, system pencernaan akan beristirahat dan memberi kesempatan bagi sel-
sel tubuh khususnya bagian pencernaan untuk memperbaikidiri.

Dr. Muhammad Al-Jauhari seorang guru besar dari Universitas Kedokteran di Kairo
mengatakan bahwa puasa dapat menguatkan pertahanan kulit, sehingga dapat mencegah
penyakit kulit yang disebabkan oleh kuman-kuman besar yang masuk dalam
tubuhmanusia.

Puasa juga bisa menghindarkan kita dari potensi terkena serangan jantung. Karena puasa
akan mematahkan terjadinya peningkatan kadar hormon katekholamin dalam darah
karena kemampuan mengendalikan diri saat berpuasa.

 Manfaat puasa bagi kesehatan psikis (kejiwaan)

1. Menumbuhkan rasa empati


Puasa bisa mengingatkan umat Islam akan penderitaan orang miskin yang kesulitan untuk
mendapatkan makan dan minum. Rasa lapar dan haus akan dirasakan juga oleh orang-orang yang
berpuasa. Ini akan menumbuhkan rasa empati kepada sesama.

2. Mengurangi risiko depresi


Sebuah penelitian mengatakan bahwa puasa bisa mengurangi risiko depresi dan keinginan untuk
bunuh diri. Ini karena orang yang berpuasa memiliki kontrol dan penguasaan diri yang kuat.
Kesadaran tersebut dapat mengurangi risiko depresi.

3. Mengatur mood agar selalu positif


Saat berpuasa, seseorang harus berusaha untuk menghindarkan diri dari hal-hal negatif.
Selain itu, umat Islam percaya bahwa di bulan Ramadan semua kebaikan yang dilakukan
akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Kepercayaan tersebut membawa aura
positif di diri seseorang yang berpuasa.

4. Puasa dapat meningkatkan kecerdasan emosional


Di dalam tubuh manusia, terdapat banyak hormon yang dapat memengaruhi reaksi
emosional seseorang, termasuk hormon yang bertanggung jawab terhadap hawa nafsu.
Misalnya nafsu melakukan kekerasan, amarah, hingga kekejaman. Ketika berpuasa,
metabolisme hormon akan dipercepat, sehingga tidak sempat memengaruhi tindakan
seseorang.

5. Meningkatkan kepercayaan diri


Seseorang yang berpuasa akan dipandang sebagai orang yang taat pada agamanya.
Pandangan ini dapat meningkatkan kepercayaan dirinya. Ia pun akan lebih bersemangat
untuk terus meningkatkan ibadah, terutama di bulan Ramadan.

6. Terhindar dari kebiasaan buruk


Puasa bisa membantu seseorang mengurangi kebiasaan buruk yang biasa ia lakukan.
Misalnya, merokok, berbohong, bergunjing, makan camilan yang tidak sehat, dan lain-
lain. Selain membentuk pola hidup yang sehat secara fisik, ini akan memengaruhi kondisi
psikologis seseorang.

7. Mengobati gangguan mental


Menjalankan puasa dapat memurnikan sel-sel tubuh, termasuk sel otak. Bahkan, puasa
dijadikan terapi perawatan untuk penderita skizofrenia. Pada tahun 1972, seorang
direktur dari Moscow Psychiatric Institute melaporkan bahwa terapi puasa sukses
menyembuhkan lebih dari 7 ribu pasien penyakit mental, termasuk skizofrenia.

Banyak sekali, kan, manfaat berpuasa bagi kesehatan mental? Jika dijalankan dengan niat
yang ikhlas, akan lebih banyak lagi kebaikan yang bisa kamu dapatkan. Semoga ibadahmu
selama bulan Ramadan lancar, ya!

Puasa merupakan sarana yang efektif untuk merenovasi jiwa-jiwa yang hampir
terperosok ke dalam lubang-lubangkeingkaran, mensucikan diri dari lumuran dosa-dosa
jahiliyah.
Dengan kata lain, puasa yang tepat akan bisa mengangkat seseorang yang telah
berkubang dalam maksiat menuju fitrahnya sebagai manusia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai