Abdurrasyid Affathin
1207.20.0002
5B PAI Reguler
DISUSUN OLEH:
1207.20.0092
7B PAI REGULAR
NIRM : 1207.20.0092
Pekerjaan : Mahasiswa
Email : seruniptr14@gmail.com
a. Ayah : Kastulani
b. Ibu : Marlia
No. Telp
a. Ayah : 081372751499
b. Ibu : 081536287262
A. Definisi Peran Guru
Definisi Peran Guru Peran guru memiliki dua suku kata, peran dan
guru. Kedua kata tersebut tidak asing terdengar ditelinga sebagian besar
manusia. Peran dalam kamus besar bahasa indonesia berarti perangkat tingkah
yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.1
Adapun definisi guru menurut beberapa tokoh:
Menurut Zakiah Daradjat, guru merupakan seorang pendidik
profesional, yang secara sadar dia mengikhlaskan dirinya untuk menanggung
sebagian tanggung jawab pendidikan dari pundak orang tua. 2 Sedang menurut
Mulyasa guru adalah seseorang yang memiliki keahlian dan kompetensi dalam
ranah pendidikan, dan juga dapat mewujudkan tujuan dari pendidikan
nasional3.
Dari pemaparan kedua tokoh tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa
guru adalah seorang pendidik yang memiliki kompetensi dalam akademik, dan
juga memikul tanggung jawab dalam mendidik siswa.4
B. Peranan Guru
Guru dalam dunia pendidikan memiliki peran yang amat penting dan
strategis. Berjalan atau tidaknya pendidikan berada di tangan guru, karena dia
tombak utama dalam pendidikan5. Oleh sebab itu sudah selayaknya guru
memiliki berbagai macam kompetensi yang bersangkutan dengan tugas dan
tanggung jawabnya. Peran guru dibutuhkan dalam pembentukan karakter
siswa, untuk menunjang pembentukan karakter hendaknya dalam
pembelajaran diselipkan pesan-pesan moral yang dapat merubah perilaku
buruk siswa. 6
1
Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2020), hlm. 113
2
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi aksara, 2018), hlm. 39
3
Enco mulyasa, Menjadi guru profesional, (Bandung: Rosda, 2015), hlm. 37
4
Sudarwan danim dan khairi, Profesi Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 44-46
5
Team Departemen Agama RI,al-Qur’an & Terjemahan, (Jakarta, Litera, 2019), hlm. 615
6
Nur’asiah, Peran Gurutentang kurikulum madrasah.,(Jakarta: PT Yatama, 2018) hlm. 213
Seperti menceritakan keteladanan para anbia dan orang-orang sholih,
memaparkan dampak buruk dari perbuatan keji, bisa juga dengan menerapkan
hafalan ayat-ayat tentang karakter, dan yang lainlain. Peran guru merupakan
serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan, dan dilakukan dalam suatu
situasi tertentu yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku dan
perkembangan siswa. Peran guru amat penting dalam pembentukan karakter
siswa, dengan itu hendaknya guru memiliki karakter yang baik terlebih
dahulu, supaya menjadi 10 teladan bagi siswanya.7
C. Peran Akhlak
Fungsi akhlak dalam kehidupan adalah menjadikan manusia
berkepribadian yang sholeh dan berprilaku baik dan mulia. Adapun fungsi
akhlak dalam kehidupan manusia yaitu:
7
Peraturan Menteri Agama RI no. 000291 tahun 2013 tentang kurikulum Madrasah 2013 mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab, hlm. 47
8
Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa, (Jakarta: PT Raja grafindo persada,
2014), hlm. 44
9
Pupuh fathurrahman dkk, Pengembangan Pendidikan Karakter, (Bandung: PT. Refika Aditama,
2013), hlm. 18
mempengaruhi manusia untuk hidup yang suci, dan mendatangkan
manfaat serta membentuk pribadi manusia yang mulia.10
10
Asmal May, 208, Pengembangan Pemikiran Pendidikan Akhlak Tasawuf, Suska Press, h.1.
11
Ar-rasikh, “Pembelajaran Al-qur’an hadis di madrasah ibtidaiyah: studi multisitus pada MIN
model sesela dan madrasah Ibtidaiyah At-tahzib”, jurnal penelitian keislaman, vol. 15 no. 1
(2019), 15
12
Ngainun Naim, Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu & Pembentukan
Karakter Bangsa, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm.1
13
Peraturan Menteri Agama RI no. 000291 tahun 2013 tentang kurikulum Madrasah 2013 mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab, hlm. 47
lain. Sedang menurut para ahli arti karakter yakni; menurut Simon Philips
adalah kumpulan nilai-nilai yang mengarah kepada suatu sistem, yang
mendasari pemikiran, sikap dan tingkah laku yang ditampakkan. Adapun
menurut Edi karakter diartikan dari moralitas yang memiliki beberapa definisi,
yakni tingkah laku, sopan santun dan adat istiadat.14
F. Definisi Siswa
Dalam literatur, siswa memiliki berbagai definisi. Menurut
Departemen Pendidikan Nasional Siswa adalah murid yang menduduki pada
tingkat dasar, menengah pertama, dan menegah atas.15 Adapun defini yang
lain, siswa merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran, dan siswa
termasuk dalam komponen penting, karena jika ketiadaan siswa maka proses
pembelajaran tidak akan berjalan. Sedang menurut Djamarah dan Aswan,
siswa adalah orang yang sadar untuk datang ke sekolah.16
G. Kesimpulan
Sebagai seorang pengajar dan pendidik, guru memiliki beberapa peran,
salah satunya peran dalam membentuk karakter siswa. Dalam penelitian ini
peran guru terfokus pada pembentukan karakter tanggung jawab, jujur dan
disiplin. Supaya mempermudah pemahaman dari pembaca, maka peneliti
membuat tabel kerangka berfikir sebagai berikut:
14
Upuh Fathurrahman dkk, Pengembangan Pendidikan Karakter, (Bandung: PT. Refika Aditama,
2013), hlm. 18
15
Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm. 113
16
Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 27-28
17
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru Peserta didik. (Bandung:
AlMa’arif. cet. II, 2016), hlm 249
DAFTAR PUSTAKA
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi aksara, 2018)
Peraturan Menteri Agama RI no. 000291 tahun 2013 tentang kurikulum Madrasah
2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab
Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa, (Jakarta: PT Raja
grafindo persada, 2014)
Peraturan Menteri Agama RI no. 000291 tahun 2013 tentang kurikulum Madrasah
2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab