Anda di halaman 1dari 10

Meningkatkan Kreatifitas Siswa Melalui Pembuatan Konten Dakwah

PAI di Instagram Pada Kelas VII SMPIT Harapan Insani Kota


Batam

Oleh:
Dahlia
1207.18.1984

 Ketua Sidang: Dr. H. Muhammad Juni Bedu, Lc, MA  Penguji I: Bayu Mujrimin, M. Pd. I
 Sekretaris: Miswanto, M. Pd.  Penguji II: Diana Eravia, S. E.,M. Si.
Latar Belakang
Kreativitas siswa adalah kemampuan siswa untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu yang baru. Kreativitas bias diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang untuk melihat
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah dengan melahirkan suatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam karya baru maupun kombinasi
dengan hal-hal yang sudah ada sehingga lebih efisien, efektif dan produktif, dengan
memanfaatkan teknologi yang ada, siswa dapat memupuk kreativitas menciptakan atau
menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat dalam bidang akademisnya.
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian & Manfaat Penelitian
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
a. Bagaimana implementasi
pembuatan konten dakwah a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
saat pembelajaran PAI pada a. Untuk mengetahui dan menjelaskan memberikan kontribusi pada bidang keilmuan
materi Meneladani Dakwah implementasi pembuatan konten dakwah dalam meningkatkan kreativitas dan pemahaman
Nabi Muhammad Di Madinah saat pembelajaran PAI pada materi siswa SMPIT Harapan Insani Kota Batam.
dikelas VII tahun ajaran 2023- Meneladani Dakwah Nabi Muhammad Sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
2024? Di Madinah dikelas VII tahun ajaran efektif dan efisien.
2023-2024
b. Seberapa besar penilaian b. Sebagai sumber informasi menambah wawasan
dengan membuat b. Untuk mengetahui hasil dari penilaian untuk memilih guru yang benar-benar menguasai
kontendakwah pada mata dengan membuat konten dakwah pada bidang apa yang diajarkan nantinya, sehingga
pelajaran PAI dapat mata pelajaran PAI dapat meningkatkan pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal
meningkatkan kreativitas kreativitas siswa kelas VII tahun ajaran dalam membimbing dan mendidik siswa pada
siswa kelas VII Tahun ajaran 2023-2024. saat pembelajaran, dengan memanfaatkan
2023-2024? teknologi informasi yang ada akan membuat
siswa bisa belajar aktif dan kreatif, sehingga
siswa bisa memahami materi agama dengan
diimbangi akan teknologi informasi yang telah
berkembang pesat.
Landasan Teori
Keterampilan merancang pembelajaran adalah salah satu kamampuan
pembentuk kompetensi pedagogis seorang pendidik, yaitu mampu merancang
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memperhatikan berbagai
faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, seperti karakteristik dan perkembangan
peserta didik, desain materi, budaya belajar, dan sebagainya. Kemampuan seorang
pendidik dalam merancang pembelajaran-pembelajaran akan mempengaruhi pelaksanaan
pembelajaran dan hasil belajar.
Kreativitas merupakan aspek penting dari perkembangan manusia tidak
terkecuali di dalam lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan merupakan tempat yang
tepat dalam memelihara bakat kreatif serta kemampuan peserta didik dalam berpikir
secara kreatif. Tantangan yang sebenarnya ada dalam lembaga pendidikan yang
berhubungan dengan kreativitas yaitu tingkat pengetahuan guru mengenai cara
membelajarkan yang kreatif, strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kreativitas peserta didik, serta konsep kreativitas itu sendiri.
Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Isnaini Huwaidah, dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Youtube Terhadap Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Prakarya
(Sbdp) Di SDN 1 Nologaten PonorogoTahun Pelajaran 2018/2019.”

2. Sri Devi Yunia Sari dalam skripsinya yang berjudul “Penggunaan Media Sosial Youtube
Dan Instagram Sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Al Dasar Dikelas
IV Sekolah-Azhar Syifa Budi Solo Tahun 2020”
Metodologi Penelitian

Lokasi penelitian Populasi dan Sampel

SMPIT Harapan Insani Seluruh Siwa Kelas VII SMPIT


Batam Harapan insani berjumlah 14 Orang

Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
• Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Dokumentasi

Fokus Penelitian
Teknik Analisa Data
“Meningkatkan Kreatifitas Siswa melalui Pembuatan 1. Reduksi data
Konten Dakwah PAI di Instagram pada Kelas VII SMPIT 2. Penyajian Data
Harapan Insani Kota Batam”. 3. Mengambil Kesimpulan lalu di
Verifikasi
Hasil dan Pembahasan
Meningkatkan Kreatifitas Siswa Melalui Pembuatan Konten Dakwah PAI di Instagram pada Kelas VII
SMPIT Harapan Insani Kota Batam
Pembelajaran Aktif; dapat dilakukan hal- hal berikut: a). Guru
Pembelajaran efektif; dapat membuat siswa lebih aktif dalam
mempersiapkan materi pembelajaran yang menarik dan relevan dengan
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan
minat siswa. b). Guru memberikan penjelasan yang jelas dan ringkas,
kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.
sehingga siswa mudah memahami materi pembelajaran. c). Guru
Misalnya, guru dapat meminta siswa untuk berdiskusi, memecahkan
memberikan umpan balik yang positif kepada siswa, sehingga siswa
masalah, atau membuat presentasi.
merasa termotivasi untuk belajar. d). Guru memberikan penghargaan
Pembelajaran Menyenangkan Salah satu strategi yang diterapkan
kepada siswa yang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.
Pembelajaran Kreatif; dapat diterapkan dengan cara antara lain: a).
Misalnya metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Hal ini
Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang beragam, seperti
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
diskusi, simulasi, presentasi, dan Sebagainya. Hal ini akan membuat
Di samping itu, Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif
pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. b). Guru
berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru memberikan pertanyaan kepada
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan
siswa dan mengajak siswa untuk berdiskusi.
menggunakan media pembelajaran yang menarik, memberikan
Motivasi Belajar siswa; Melalui PAKEM, terlihat bahwa metode ini
penghargaan kepada siswa yang aktif, dan sebagainya. Dan c). Guru
memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih berpartisipasi secara
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan
aktif dalam proses pembelajaran. Partisipasi siswa tidak hanya terbatas
diri
pada penerimaan informasi, tetapi juga melibatkan mereka dalam
diskusi, kegiatan kelompok, dan proyek kreatif. Hal ini secara positif
memengaruhi motivasi belajar siswa, karena mereka merasa memiliki
peran yang lebih aktif dan terlibat dalam pembentukan pemahaman
mereka terhadap materi PAI.
Factor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAKEM) pada mata pelajaran PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
X SMA Negeri 25 Batam.

Faktor Pendukung Implementasi PAKEM pada Mata Pelajaran PAI antara


Sedangkan Faktor Penghambat Implementasi PAKEM pada Mata
lain:
Pelajaran PAI yaitu:
Keterlibatan Guru PAI Guru Keterampilan pengajaran guru dalam
Kurangnya Pelatihan Guru Jika guru tidak mendapatkan pelatihan
menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan inspiratif
yang memadai terkait konsep PAKEM, mereka mungkin
menjadi faktor penting.
menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan metode ini ke
Dukungan Manajemen Sekolah dukungan dan pemahaman penuh dari
dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
pihak manajemen sekolah terhadap konsep PAKEM menciptakan
Ketidakpastian Kurikulum Kurikulum yang terlalu kaku atau terfokus
lingkungan yang kondusif bagi implementasi. Ini mencakup alokasi
pada pendekatan tradisional dapat menghambat fleksibilitas guru
waktu, sumber daya, dan pelatihan bagi guru untuk memahami dan
dalam menerapkan PAKEM. Adanya ketidaksesuaian antara
menerapkan PAKEM dengan baik.
kurikulum yang ada dan konsep PAKEM bisa menjadi kendala.
Sarana dan Prasarana Pembelajaran Ketersediaan fasilitas dan teknologi
Resistensi dari Siswa atau Orang Tua Beberapa siswa atau orang tua
yang mendukung, seperti ruang kelas yang memadai dan alat bantu
mungkin memiliki ekspektasi atau preferensi terhadap metode
pembelajaran yang inovatif, memberikan dukungan nyata terhadap
pembelajaran tradisional. Resistensi ini dapat menjadi hambatan
implementasi PAKEM.
jika tidak dikelola dengan baik.
Keterlibatan Siswa Pemberian tanggung jawab kepada siswa untuk
Keterbatasan Sumber Daya Kurangnya dukungan finansial atau akses
mengambil peran aktif dalam kegiatan kelas dapat meningkatkan
terhadap teknologi dapat menghambat implementasi PAKEM yang
motivasi belajar mereka.
memerlukan investasi dalam hal ini.
Pendekatan Multimodal Pemanfaatan berbagai cara untuk menyampaikan
Evaluasi yang Kurang Mendukung Jika sistem evaluasi masih
materi, seperti penggunaan multimedia, diskusi kelompok, dan proyek
terBapaku pada metode evaluasi konvensional, guru mungkin
kreatif, dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran dan memenuhi
merasa terbatas dalam menerapkan PAKEM karena tidak sesuai
gaya belajar beragam siswa.
dengan metode evaluasi yang ada.
kesimpulan

Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan pada


mata pelajaran PAI di kelas X SMA Negeri 25 Batam memiliki damBapak
positif terhadap motivasi belajar siswa. Melalui metode ini, siswa merespon
dengan partisipasi yang lebih aktif, terlibat dalam diskusi, dan menunjukkan
minat yang lebih besar terhadap pembelajaran. Faktor pendukung, seperti
keterlibatan guru, dukungan manajemen sekolah, dan sarana pembelajaran
yang memadai, menjadi kunci kesuksesan implementasi PAKEM. Namun,
terdapat faktor penghambat, seperti kurangnya pelatihan guru, ketidakpastian
dalam kurikulum, resistensi dari siswa atau orang tua, keterbatasan sumber
daya, dan evaluasi yang kurang mendukung, yang dapat menghambat
penerapan PAKEM.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai