A. Latar Belakang
Pandemi Coronavirus Disease-19 telah mempengaruhi sistem pendidikan di seluruh dunia,
yang mengarah ke penutupan sekolah, universitas, dan perguruan tinggi. Hal ini berdampak pada
sekitar 98.5% populasi siswa di dunia (UNESCO, 2020). Kebijakan yang diambil oleh banyak
negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah
dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun
mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan dan pengajaran memiliki makna yang berbeda
dalam memahami arti dan tujuan pendidikan. KHD mengatakan “Pengajaran merupakan proses
pendidikan yang dilakukan dalam memberi ilmu yang bermanfaat untuk kecakapan
hidup seorang anak secara lahir dan batin, pendidikan memberikan tuntunan terhadap segala
kekuatan kodrat, yang dimiliki anak agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya. Baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.” Agar
pendidikan dapat terlaksana dengan baik, maka Ki Hajar Dewantara menetapkan beberapa filosofi
yang diterapkan di Sekolah Taman Siswa. Di antaranya, filosofi petani, menghamba pada anak,
memahami kodrat anak (sesuai alam dan zaman), bermain, dan memperbaiki budi pekerti.
Pelaksanaan filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara ini lebih mengutamakan kemerdekaan dalam
belajar. Murid merdeka dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kodrat yang dimiliki. Murid
bebas berkreasi mengungkapkan ide-idenya lewat ceramahnya.
Pada sekolah SMA Negeri 9 Purworejo dilaksanakan pembelajaran daring. Pada awal
diterapkannya pembelajaran jarak jauh ini sebagian besar siswa merasa kurang nyaman dan
jenuh. Terkait dengan hal tersebut, tidak menyurutkan semangat kerja saya selaku Pendidik dan
Calon Guru Penggerak untuk merancang tindakan dan melakukan aksi nyata walau dalam kondisi
pandemi dan murid belajar dari rumah (BDR) secara mandiri. Maka saya selaku peserta Calon Guru
Penggerak, mengangkat dan mengambil salah satu topik aksi nyata sesuai Kerangka
Filosofis “Merdeka Belajar“, mengacu pada Profil Pelajar Pancasila, yaitu menggunakan
metode belajar diskusi menggunakan google meet karena kondisi belajar sekarang masih
pembelajaran jarak jauh, harapannya dengan diskusi anak-anak akan lebih merdeka dalam belajar,
merdeka dalam mengemukakan pendapat akan tetapi tetap dibimbing atau dituntun oleh Guru.
Segala metode pembelajaran kami berikan untuk memberikan pengalaman belajar yang kreatif
dan inovatif yang sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara sehingga membuat siswa tidak jenuh
selama mengikuti PJJ dan kemerdekaan belajar dapat tercapai.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai
berikut :
1. Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa, sehingga materi yang mereka pelajari akan menjadi
lebih bermakna.
2. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student center oriented).
3. Meningkatkan motivasi belajar sehingga kegiatan belajar
siswa menjadi aktif, kreatif, inovatif, efektif, mandiri,
menyenangkan dan gembira.
4. Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
C. Dukungan Yang Dibutuhkan
1. Keluarga
Yaitu sebagai pusat pendidikan yang
pertama dan utama dalam membentuk
motivasi dan kemandirian siswa
2. Sekolah
Yaitu sebagai tempat mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki siswa
dengan program yang terstruktur dan
sistematis
3. Lingkungan Masyarakat
Yaitu sebagai tempat eksplorasi dan
eksistensi kemandirian dengan potensi
kemandirian yang dimilikinya,
mengkondisikan lingkungan yang
kondusif untuk kemandidian siswa
G. Rencana Perbaikan
Setelah melakukan pembelajaran yang berpusat pada anak dalam hal ini melakukan diskusi
melalui google meet, menggali potensi anak , dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna, tentu
kita masih harus melaksanakan perbaikan agar kualitas pemebelajaran kedepan bisa jadi lebih bagus
dan bermakna. Rencana perbaikan yang akan dilakukan yaitu :
a. Mengoptimalkan peserta yang kurang aktif dalam berdiskusi.
b. Memberikan waktu bagi murid sebelum diskusi untuk mengeklplorasi pengetahuan lebih
dalam.
c. Guru harus meningkatkan eklporasi materi agar ketika refleksi pembelajaran lebih banyak
pengertahuan yang di dapatkan.
H. Dokumentasi Aksi Nyata
Mengkondisikan peserta didik melalui media Whatsapp dengan memberikan salam pembuka