Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BEST PRACTICE PENINGKATAN

KOMPETENSI PEMBELAJARAN
TAHUN 2023/2024
PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROJEK BASED LEARNING (PjBL) PADA MATA PELAJARAN IPA
KELAS VI DENGAN MATERI PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN DENGAN
CARA MENCANGKOK

NAMA MAHASISWA ; EKA HERLINA,S.Pd

ASAL SEKOLAH ; SD NEGERI 2 ULU MUSI

ROMBEL ; KELOMPOK 2 PGSD

LPTK ; UNIVERSITAS BENGKULU

DOSEN PEMBIMBING ; PEBRIAN TARMIZI,M.Pd

GURU PAMONG ; MUTIA TRISKA PUTRI,S.Pd.M.Pd


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran guru harus menyampaikan materi yang menarik agar
materi dapat dipahami, dimengerti oleh siswa sehingga tujuan belajar dapat tercapai.Guru
diharapkan mampu memberikan materi dengan menggunakan metode pembelajaran yang
inovatif dan bervariasi yang sesuai dengan karakter siswa di kelas menjadi penyebab
kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Agar upaya tersebut
berhasil maka harus dipilih model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi
siswa serta lingkungan belajar, siswa dapat aktif, interaktif, dan kreatif dalam proses
pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat mengaktifkan serta
memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam yaitu model PjBL (Projeck Based
Learning).Menurut Thomas J.W dalam Uun Murfiah (2017) PjBL adalah model
pembelajaran yang menekankan pada keberpusatan siswa dalam suatu proyek.dimana
dalam hal ini memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri untuk membanggun
pembelajarannya sendiri dan akan mencapai puncaknya.

PEMBAHASAN.
Tantangan yang dihadapi adalah:

a. Kemampuan pendidik dalam membuat perencanaan pembelajaran menyesuaikan


dengan karakteristik peserta didik di kelasnya dan juga materi yangakan diajarkan.

b. Kemampuan guru untuk memberikan pertanyaan yang merangsang dan mampu


membuat siswa berpikir kritis dan juga memfasilitasi siswa ketika ada masalah yang
sulit dipecahkan.

Langkah- Langkah untuk menghadapi tantangan:

1. Membuat perencanaan desain dan perangkat pembelajaran kontekstual yang


menarik dan berpusat pada siswa.

2. Mempelajari mengenai kemampuan high order thinking skill dan indikator yang
mencakup kemampuan HOTS berpikir kritis untuk kemudian diterapkan pada
perangkat pembelajaran yang sudah direncanakan.

Strategi :
1. Memaksimalkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Mendorong dan memotivasi siswa dalam bentuk pemberian reward (berupa
kalimat pujian, piagam penghargaan, atau barang)
Dampak aksi:
1) Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
2) Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif, dan bermakna untuk siswa.
3) Siswa semakin tertantang, bersemangat dan kreatif dalam belajar
4) Motivasi belajar siswa meningkat.
5) Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik dan
benar.
6) Pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat terlaksana.

Hasil efektif yaitu :


Motivasi belajar siswa meningkat dan Kemampuan berpikir kritis meningkat.

Faktor pendukung keberhasilan:


a) Dukungan manajemen sekolah, melalui kebijakan dan juga jadwal pelajaran yang
bisa mendukung pengembangan kemampuan literasi, berpikir kritis, da
kemampuan 4C.
b) Peserta didik yang konsisten dan mempunyai komitmen untuk terus belajar.
c) Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses pembelajaran

KESIMPULAN

Pembelajaran yang bisa diambil: tugas guru adalah meningkatkan dan mengasah kemampuan,.
Karena selama pembelajaran siswa akan berproses untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan berpikir kritis dalam sebuah diskusi kelompok yang
pada akhirnya memberikan pengalaman yang bermakna untuk membekali diri mereka dalam
mencapai tujuan hidupnya.

Melalui PJBL, siswa dituntut belajar secara kolaboratif dan membuat suatu karya sehingga siswa
lebih antusias dalam belajar (memenuhi indikator pertama dan kedua motivasi yaitu dorongan
berprestasi dan optimis), siswa dituntut untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah
melalui berbagai referensi (memenuhi indikator ketiga yaitu komitmen), pengkomunikasian hasil
eksperimen membuat siswa tidak segan untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru
(memenuhi indikator keempat yaitu inisiatif tinggi).

DAFTAR PUSTAKA
Menurut Thomas J.W dan Uun Murfiah (2017)
Menurut Jhon Thomas dan Uun Murfiah (2017)
Profil Pembuat :

NAMA MAHASISWA : EKA HERLINA,S.Pd


ASAL SEKOLAH : SD NEGERI 2 ULU MUSI
ROMBEL : KELOMPOK 2 PGSD
LPTK : UNIVERSITAS BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai