Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

PROJECT PENGANTAR PENDIDIKAN


“LAPORAN HASIL WAWANCARA TERHADAP SEORANG GURU”

Dosen Pengampu :
Nirwana S.Pd., M.Pd.

Oleh :
Waode Rosalinda (A12123151)
Fitri Ananda Dwi Hasan (A12123152)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
LAPORAN HASIL WAWANCARA GURU

Nama Sekolah : SMAN 1 Kintom


Nama Guru : Ega Riskiantari Sinusi S.Pd.
Pendidikan guru : S1 Sarjana pendidikan kimia
Mengajar dikelas : X & XII
Mengajar mata pelajaran : Kimia
Lama bekerja : 2 tahun
Topik wawancara : Membahas tentang perkembangan siswa-siwsi di SMAN
Hasil wawancara :
Pagi itu kami menghubungi guru via whatsapp yang akan kami wawancarai.
Nama beliau adalah Ega Riskiantari Sinusi S.Pd. Beliau adalah salah satu guru kimia
di SMAN 1 Kintom. Beliau menempuh jenjang Pendidkan S1 di Universitas
Tadulako, pada program studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.Tema dalam wawanacara kami adalah bagaimana perkembangan siswa-
siswi di SMAN 1 Kintom.
Setelah menghubungi beliau via whatsapp, kami meminta izin untuk
mewawancarai beliau. Setelah mendapatkan izin dari beliau, kami memulai kegiatan
wawancara kami melalui vc via whattsapp dengan mengajukan beberapa pertanyaan
sederhana seperti bagaimana beliau melihat perkembangan umum siswa-siswi di
SMAN 1 Kintom dalam beberapa bulan terakhir, apakah beliau menerapkan strategi
atau metode pengajaran baru yang berdampak pada perkembangan siswa-siswi?,
apakah ada upaya kolaboratif dengan rekan guru atau tim pengajar untuk
meningkatkan perkembangan siswa-siswi?,apa tantangan yang beliau hadapi dalam
membantu siswa-siswi mencapai perkembangan yang diharapkan?,bagaiamana cara
beliau mengukur perkembangan siswa-siswi dalam hal pengetahuan dan
keterampilan?, dan bagaimana beliau merencanakan dan mengelola waktu di kelas
untuk memaksimalkan perkembangan siswa-siswi?.
Beliau berpendapat bahwa perkembangan umum siswa-siswi yang dapat beliau
amati dalam beberapa bulan terakhir yaitu adanya perubahan sikap, mereka berusaha
menerapkan sikap displin dan alhasil dari hari ke hari jarang sekali ada murid yang
terlambat masuk kelas, karena apel rutin setiap pagi dan pulang sekolah selalu
dilaksanakan.
Dan juga beliau menerapkan strategi atau metode pembelajaran yang berdampak
pada perkembangan siswa. Metode yang digunakan beliau yaitu metode kooperatif
dengan model pembelajaran problem based learning. Dimana didalam kelas tersebut
siswa-siswi akan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk bisa menyelesaikan
masalah yang terdapat dalam tugas tersebut. Dengan menggunakan metode ini, siswa-
siswi bisa berdiskusi atau bekerja sama untuk memecahkan masalah yang terdapat
pada tugas. Karena dengan berdiskusi, mereka dapat saling tukar pikiran dan akan
lebih mudah dalam membentuk sebuah cara dalam menyelesaikannya.
Beliau juga berpendapat bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan oleh rekan
guru dan tim pengajar untuk meningkatkan perkembangan siswa-siswi, itu telah ada
sejak lama salah satunya yaitu kurikulum yang sering berganti membuat para guru
semakin kreatif menyusun strategi pembelajaran sehingga di setiap evaluasi kerja
selalu melaporkan perkembangan siswa-siswi setelah diterapkannya strategi tersebut.
Upaya kolaboratif yang dapat membantu, seperti pertemuan rutin antara guru dan tim
pengajar untuk berbagi informasi pembaruan rencana pengajaran, pertukaran
pengalaman, identifikasi tantangan, komunikasi terbuka agar masalah atau ide dapat
dibahas secara efektif.
Adapun tantangan yang dihadapi beliau, dalam membantu siswa mencapai
perkembangan yang diharapkan sebenarnya bukan lagi kepada siswa-siswi, melainkan
mengahadapi tantangan dalam diri beliau sendiri. Dimana guru dituntut harus kreatif
dan bisa menciptakan suasana kelas yang nyaman dan aktif dalam proses belajar
mengajar, dengan bahan ajar yang begitu variatif dan terbatas menjadi kendala yang
harus dipecahkan. Dimana beliau harus berpikir keras untuk mencari cara alternatif
dalam menyelesaikan masalah tersebut. Namun hal itu, harus dilakukan karena telah
menjadi tugas beliau. Tetapi terkadang, dalam diri beliau terlintas adanya rasa malas
dan faktor lainnya, tetapi semua masalah tersebut dapat dilawan karena beliau adalah
seorang pendidik.
Beliau juga mengukur perkembangan siswa yaitu dengan melalui ulangan
harian, mid semester, dan ujian akhir semester. Adapun tugas-tugas pekerjaan rumah
(PR), dan praktik yang diberikan memberikan gambaran sampai dimana pemahaman
siswa-siswi terkait materi yang diberikan. Adapun sesi tanya jawab merupakan hal
penting dalam proses belajar mengajar artinya mereka memberikan feedback yang
begitu cepat mengenai usaha dalam memperdalam materi.
Menurut Beliau, dalam merencanakan dan mengelola waktu dikelas untuk
memaksimalkan perkembangan siswa, sudah direncanakan menggunakan (RPP) yaitu
rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau
tema tertentu yang mengacu pada silabus. Kemudian untuk pengelola waktu tersebut
agar lebih memaksimalkan perkembangan siswa-siswi yaitu sesuai K13 dimana dalam
proses belajar mengajar, siswa-sisiwi lebih aktif dibandingkan guru. Dengan cara itu,
beliau akan memberikan waktu lebih banyak kepada siswa-siswi tersebut untuk
menjelaskan materi yang telah diberikan oleh guru. Misalkan ; dibentuknya kelompok-
kelompok kecil dalam kelas dan kelompok tersebut akan berdiskusi, kemudian hasil
pekerjaan mereka akan mereka presentasikan didepan kelas bersama kelompok
mereka masing-masing.

Harapan :
1. Pendidikan yang merata :
Harapannya adalah agar pendidikan dapat diakses secara merata diseluruh
wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil.
2. Kualitas Pendidikan :
Harapannya adalah agar kualitas pendidikan ditingkatkan, termasuk
kurikulum yang relevan, pengajar yang berkualitas, dan fasilitas yang
memadai.
3. Kemampuan kritis dan kreatif :
Harapannya adalah agar siswa-siswi didorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
4. Karir yang berkelanjutan :
Harapannya adalah agar setelah lulus siswa-siswi memiliki akses ke karir
yang berkelanjutan dan sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Solusi :
1. Peningkatan investasi pendidikan :
Pemerintah harus meningkatkan investasi dalam sektor pendidikan untuk
memastikann akses yang lebih baik, gaji guru yang kompetitif, dan fasilitas
yang memadai.
2. Pengembangan kurikulum yang relevan :
Merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan dan
memasukkan pelajaran yang mempromosikan keterampilan kritis dan kreatif.
3. Pelatihan guru :
Memberikan pelatihan berkelanjutan kepada guru untuk meningkatkan
kualitas pengajaran dan pendidikan ingklusif
4. Pemberdayaan siswa :
Mendorong partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, mendukung klub
dan organisasi ekstrakurikuler, serta memberikan karier yang baik.
5. Kolaborasi dengan pihak ketiga :
Melibatkan sektor swasta, LSM, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan
pendidikan di Indonesia.

Peningkatan pendidikan adalah langkah kunci dalam memastikan


perkembangan siswa-siswi di Indonesia dan masa depan yang lebih cerah
bagi negara ini.
Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai