Anda di halaman 1dari 6

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DENGAN


PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN
KIMIA KELAS X SMAN 1 KARAU KUALA

NAMA : DEWI SARTIKA, S.Pd


NIM : 2330111720924

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN ANGKATAN 3


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TAHUN 2023/2024
Tujuan yang Ingin Dicapai Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa dengan Pembelajaran
Berbasis Proyek Pada Mata Pelajaran Kimia kelas X
Penulis Dewi Sartika, S.Pd
Tanggal 16 Desember 2023

A. PENDAHULUAN

SMAN 1 Karau Kuala berdiri sejak tahun 2000 menjadi pusat pengalaman
penulis sebagai seorang pengajar sejak tahun 2014 dengan tenaga pendidik
berjumlah 29 orang dan tenaga tata usaha 1 orang. Latar belakang pembelajaran di
sekolah saya mencerminkan beberapa tantangan, seperti guru belum maksimal
menggunakan pembelajaran bervariatif, guru belum memanfaatkan media dan
model pembelajaran sesuai materi, pembelajaran masih berpusat pada guru,
rendahnya motivasi belajar siswa sehingga pasif di dalam kelas.

Pembelajaran berpusat pada guru

Praktik ini penting di bagikan karena menuntut guru untuk lebih kreatif dan
inovatif merancang perangkat pembelajaran, menjadi motivasi dan solusi untuk
saya pribadi, memberikan dampak positif atau perubahan inovasi pada kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan, mengetahui kesulitan belajar siswa dan
mencari solusi, pembelajaran lebih menarik sehingga siswa lebih fokus. Untuk bisa
melakukan pembelajaran secara efektif, yaitu dengan mengimplementasikan model
dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif.
Tantangan praktik pembelajaran ini adalah melibatkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran, penggunaan media pembelajaran yang tepat sehingga menarik
dan mudah dipahami siswa, penggunaan model dan metode yang sesuai dengan
materi dan keterbatasan waktu yang dimiliki guru dalam mempersiapkan rencana
pembelajaran. Pihak-pihak yang terlibat adalah dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing pelaksanaan pembelajaran, kepala sekolah sebagai penanggung jawab
kegiatan di sekolah, teman sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses
pembelajaran, guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek proses pembelajaran.
B. PEMBAHASAN
Dalam menghadapi tantangan tersebut, penulis mengambil langkah-langkah
yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik,
metode dan model pembelajaran yang tepat dengan materi, media pembelajaran
berbasis TIK, dan menumbuhkan motivasi peserta didik.
Strategi yang dilakukan adalah memilih model PBL dengan metode berupa
diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab, memanfaatkan alat dan bahan praktikum
yang ada disekitar, melakukan kegiatan yang menyenangkan dengan ice breaking
diawal pembelajaran dan membuat partisipasi aktif siswa lewat alat evaluasi Quiziz.
Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan sintaks model
pembelajaran PBL, LKPD, instrument penilaian, media pembelajaran berupa video
youtube dan powerpoint sebagai alat yang membantu siswa secara mandiri.
Adapun sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan strategi tersebut
adalah buku panduan materi, modul ajar, LKPD, jaringan internet, laptop, printer,
LCD/proyektor, HP.
Keaktifan siswa dilihat pada gambar:

Merangkai alat

Menguji larutan
Presentasi

Menyajikan hasil praktikum larutan dengan media tempel

Refleksi

Dampak aksi yang dilakukan adalah penggunaan media pembelajaran


TPACK, pembelajaran berbasis proyek praktikum yaitu menjadikan siswa lebih aktif,
mampu menyelesaikan masalah, dan mengerjakan LKPD secara mandiri.
Hasilnya efektif karena siswa berani menyampaikan pendapat, aktif dan
semangat dalam menyelesaikan proyek praktikum, dapat terlihat dari hasil
pembelajaran siswa. Hasil penilaian sikap 20 siswa menujukkan hasil baik sekali dan
baik, diskusi kelompok berjalan lancar dan aktif serta mampu menyelesaikan LKPD,
proyek dan praktikum. Hasil penilaian evaluasi 100% mencapai KKM.
Respon guru sejawat adalah terjadi peningkatan partisipasi aktif siswa dalam
belajar. Dibuktikan saat tanya jawab, penyelesaian proyek dan praktikum serta hasil
postes yang efektif. Siswa senang dengan proses pembelajaran aktif, kegiatannya
menarik, menyenangkan dan mudah dipahami. Hal tersebut dibuktikan juga dengan
refleksi mereka secara langsung. Faktor keberhasilan yaitu penguasaan guru terhadap
model dan metode pembelajaran, media pembelajaran, ketersediaan fasilitas yang
memadai, adanya dukungan dari kepala sekolah, rekan-rekan sejawat dan warga
sekolah sehingga berjalan lancar.

C. PENUTUP
Pembelajaran menggunakan PjBL siswa lebih antusias dan senang, lebih aktif
pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan proses pembelajaran guru harus kreatif
dan inovatif dalam memilih model pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa.


Jurnal Indonesia Untuk Kajian Pendidikan, Vol.4, No.1, Hal.21-34
https://www.journals.mindamas.com/index.php/mimbardik/article/view/1117

Sunita, N. W, dll (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning


terhadap Minat Belajar Peserta Didik. Widyadari, 20(1)
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/widyadari/article/viwe/372

Anda mungkin juga menyukai