Anda di halaman 1dari 30

ANOTASI BIBLIOGRAFI

METODE PEMBELAJARAN INOVATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


TEORI BELAJAR
Oleh:
TYAS WULANDARI SAUMMITA
S1 PENDIDIKAN IPS
NIM: 21041344010

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


2022
PENDAHULUAN
Menjadi seorang guru merupakan tanggung
jawab untuk meningkatkan kualitas para penerus
bangsa, tidak heran jika perubahan dan
pengembangan suatu metode belajar terus
bertambah untuk memfasilitasi dan menyesuaikan
dengan kebutuhan siswa. Pendidikan sampai saat
ini dipercaya sebagai suatu pondasi atau sebuah
landasan yang sangat efektif untuk membentuk
kepribadian manusia menjadi lebih baik sehingga
perlunya terus perbaikan mengenai kualitas
pendidikan untuk dapat menghasilkan generasi
muda yang lebih berkualitas yang dapat berguna
bagi bangsa dan negara, dan hal tersebut
merupakan tantangan bagi seorang guru.
Usaha yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki kualitas pendidikan yaitu pendidik
harus bisa berinovasi sehingga dapat menandakan
pendidik tersebut kreatif serta mampu
mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pendidik
harus menyadari bahwa tugasnya bukan hanya
mengajar atau mentrasfer ilmu kepada peserta
didik tetapi tugas utama seorang guru adalah
bagaimana kemudian dapat menanamkan nilai
karakter yang baik terhadap peserta didik.
Keberhasilanya dalam mengelolah kelas dapat
dilihat dengan peserta didik merasa senang
mengikuti proses pembelajaran dan aktif
berpartispasi mengikuti pembelajaran, (Maulida
dkk., 2017).
Maka terciptalah sebuah metode
pembelajaran inovatif yang digunakan oleh guru
sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi
keefektifan kelas maupun untuk menghasilkan
peserta didik yang berkualitas, kreatif dan mampu
menghadapi kehidupan pada masa yang akan
mendatang.
Anotasi Ke-1

Judul : Pengembangan Model Pembelajaran


Inovatif Berbasis Kompetensi
Penulis : I Wayan Arka
Tipe : Widyacarya: Jurnal Pendidikan,
Dokumen Agama Dan Budaya, 2020, Vol. 4, Iss.
2, 1–51.

Sumber : https://stahnmpukuturan.ac.id/jurn
al/index.php/widyacarya/article/vie
w/792
Akses : 27 November 2022

Artikel ini memaparkan berdasarkan pemahaman


teori kontruktivisme bahwa peserta didik itu
membangun (to construt), dan diimplikasikan
menjadi sebuah pengembangan metode
pembelajaran inovatif berbasis kompetensi,
Prinsip pembelajaran berbasis kompetensi yaitu
dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi
peserta didik. Implementasi pembelajaran berbasis
kompetensi ditekankan pada situasi pemecahan
masalah, sehingga peserta didik menjadi lebih
kritis, kuat dan mampu memecahkan masalah yang
di hadapi. Peran pendidik yang dilakukan dalam
jurnal tersebut: (a) Bertindak sebagai fasiltator
dalam proses pembelajaran. (b) Mengkaji
kompetensi materi pembelajaran yang harus
dikuasi peserta didik pada akhir pembelajaran. (c)
Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran
yang dapat menyediakan beragam pengalaman
belajar yang dituntut mata pelajaran. (d)
Membantu peserta didik mengakses informasi,
menata dan memprosesnya untuk dimanfaatkan
dalam memecahkan masalah hidup sehari-hari. (e)
Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian
hasil belajar peserta didik yang relevan dengan
kompetensi yang akan diukur. Sedangkan peserta
didik berperan untuk Belajar secara aktif dalam
kelompok maupun individual ( dengan cara
mendengar, membaca, menulis, diskusi,
pemecahan masalah; serta terlibat dalam kegiatan
berfikir tingkat tinggi seperti analisis, sintesis, dan
evaluasi).
Anotasi Ke-2

Judul : Pembelajaran Inovatif dan Interaktif


Siswa Sekolah Dasar melalui Media
Digital Planetarium
Penulis : Annisa Aulia Kurniasari
Ratnasari Dyah Utami
Tipe : (2020) Jurnal BASICEDU, Vol. 4, Iss.
Dokumen 4, 1201–1211.

Sumber : https://jbasic.org/index.php/basice
du/article/view/2997/pdf

Akses : 27 November 2022

Artikel ini memaparkan pembelajaran inovatif


yang dilakukan dengan menggunakan media digital
planetarium bagi siswa sekolah dasar, Planetarium
yang diaplikasikan melalui media digital
mencangkup materi tata surya dalam muatan
pelajaran IPA yang dapat membuat siswa lebih
meningkatkan interaksi mereka di dalam kelas.
Selain itu, media planetarium dalam bentuk digital
membuat siswa untuk lebih mengenal luasnya alam
semesta yang dapat dilihat dalam bentuk planet-
planet yang ada di tata surya. Guru dapat
melibatkan kehidupan sehari-hari siswa dalam
pemanfaatan benda langit bagi kehidupan manusia.
Penerapan ini tidak hanya meningkatkan keaktifan
siswa, namun juga merupakan inovasi yang efektif
karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
yang nyata dan berdasarkan fakta yang ada.
Anotasi Ke-3

Judul : Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif


melalui Metode Flipped Learning
Sitti
Penulis : S. Hadijah,
Shalawati
Tipe : Community Education Engagement
Dokumen Journal, 2021, Vol. 2, Iss. 2
Sumber : https://journal.uir.ac.id/index.php/
ecej/article/view/6641

Akses : 27 November 2022

Artikel ini memaparkan sebuah pembelajaran


inovatif yang dilakukan menggunakan metode
flipped learning, dimana hal ini mulai digunakan
kembali ketika pembelajaran dihadapkan oleh
keadaan covid-19, Metode pembelajaran flipped
learning merupakan salah satu metode yang bisa
diimplementasikan pada pembelajaran secara
daring. Secara istilah, kata “flipped” memiliki akar
kata, “flip”, yang memiliki padanan makna “turn”
yang dapat diartikan dalam bahasa Indonesia
“mengganti”. Sedangkan kata “learning” berarti
aktifitas yang dilakukan untuk mendapatkan
pengetahuan, (Cambridge Dictionary). flipped
learning dapat diartikan sebagai metode
pembelajaran yang dilakukan dengan cara
melaksanakan pembelajaran secara mandiri diluar
kelas, dan kemudian dilanjutkan dengan sistem
pembelajaran secara tatap muka, metode flipped
learning merupakan salah satu metode
pembelajaran yang efektif yang dapat dilakukan
oleh para guru untuk mendukung terlaksananya
proses pembelajaran dengan aktif dan metode ini
dapat digunakan oleh para guru baik tatap muka
maupun daring, dan beberapa teknologi yang dapat
digunakan untuk mendukung pelaksanaan flipped
learning secara inovatif adalah (a). Video (b).
Aplikasi berbasis educational-based game learning.
(c). Communication Platforms (Zoom/GoogleMeet).
Anotasi Ke-4

Judul : Meningkatkan Kemampuan Guru


Dalam Pembelajaran Inovatif
Berbasis Daring Melalui KGG Mini
Dengan Tutor Teman
Penulis : I Satyani.
Tipe : Indonesian Journal of Educational
Dokumen Development, 2021, Vol. 1
Sumber : https://ojs.mahadewa.ac.id/index.p
hp/ijed/article/view/1021

Akses : 27 November 2022

Dalam artikel ini menekankan pentingnya


kemampuan guru dalam sebuah pembelajaran
inovatif, karena ditemukan masih banyak guru yang
belum memperluas pengetahuannnya bahkan
mengenal cara dan metode pembelajaran inovatif
yang kemudian diadakan sebuah penilitian melalui
kegiatan KGG mini berbasis daring dengan tutor
teman, hal ini dilakukan untuk lebih
memperkenalkan dan meningkatkan kemampuan
guru dalam menerapkan sebuah metode
pembelajaran inovatif dan dari data atau hasil dari
penelitian tersebut ditemukan beberapa kemajuan
yang sangat siginifikan, sehingga kondisi tersebut
harus dipertahankan bahkan harus ditingkatkan.
Hasil yang dapat ditemukan juga terdapat Para guru
bersemangat untuk melakukan kegiatan
pembelajaran setelah mengikuti KKG Mini. Media
dan metode yang digunakan pada kegiatan
pembelajaran daring sudah bervariasi, siswa
bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran
secara daring.
Anotasi Ke-5

Judul : Peningkatan Kreativitas Guru SMP


Melalui Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Inovatif
Penulis : S. Suryanti, I. Zawawi, S. Edy, et al.
Tipe : Article in Martabe Jurnal
Dokumen Pengabdian Kepada Masyarakat,
2021, Vol. 4
Sumber : https://www.researchgate.net/profi
le/SriSuryanti/publication/36353061
1
Akses : 27 November 2022

Dalam artikel ini memaparkan tentang perlunya


sebuah kreatifitas guru dan efektifitas mengajar
yang merupakan bagian berkesinambungan karena
kreativitas guru dan efektivitas mengajar
berkorelasi positif dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kreativitas
guru dan efektivitas pengajaran, yang dilakukan
dalam kegiatan penelitian berupa (1). Tahapan
Penguatan Konsep Guru Kreatif, (2). Tahapan
pengembangan perangkat pembelajaran inovatif,
(3). Tahapan pengembangan materi ajar inovatif
berbasis augmented reality, (4). Evaluasi dan
Koordinasi tindak lanjut kegiatan.
Anotasi Ke-6

Judul : Pembelajaran Inovatif Dalam


Pengajaran Jarak Jauh Selama
Pandemi Covid-19
Penulis : Dwiana Binti Yuliantil.
Tipe : AL-ASASIYYA: Journal Basic of
Dokumen Education (AJBE), Vol.6, No.2,
January-June 2022, p.85-101
Sumber : https://journal.umpo.ac.id/index.ph
p/alasasiyya/article/view/5051/211
1
Akses : 27 November 2022

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui gambaran


pengajaran jarak jauh yang dilakukan oleh
guru/dosen selama masa pandemi covid-19, dan
kegiatan ini dikaitkan dengan menggunakan metode
pembelajaran inovatif, dipaparkan pula
pengembangan antara metode pembelajaran
modern dan konvensional yang dikombinasikan.
Perpaduan kedua metode pembelajaran tersebut
diharapkan bisa menjadi metode yang efektif,
efisien dan berkualitas dalam pembelajaran.
Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran
inovatif yang dilakukan adalah dengan media
visual, media audio, dan media audio-visual. Oleh
karena itu, pembelajaran daring bisa dimanfaatkan
baik guru dan dosen dan siswa untuk meningkatkan
kapasitas dan kualitas dalam proses pembelajaran.
Hal ini disebabkan karena inovasi dalam
pembelajaran sangat diperlukan untuk
menciptakan atmosfer pembelajaran yang inovatif,
kreatif, dan efektif.
Anotasi Ke-7

Judul : Pembelajaran Inovatif Berbasis


Kahoot Di SD YPPK Hati Kudus
Merauke
Penulis : Diah Harmawati
Retno Wuri Sulistyowati
Beatus Tambaip
Tipe : Jurnal Pengabdian Kepada
Dokumen Masyarakat, 2022, Vol. 1
Sumber : https://ejurnal.stpkat.ac.id/index.p
hp/jpkm/article/view/36

Akses : 27 November 2022

Artikel ini memaparkan hasil dari pembelajaran


inovatif berupa memanfaatkan pembelajaran
melalui Kahoot salah satu teknologi yang menarik,
mudah dan efisien digunakan adalah teknologi
aplikasi berbasis android jenis aplikasi Kahoot
(Pembuatan Soal Kognitif Menggunakan Aplikasi
Kahoot Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Peserta didik Dalam Pembelajaran Daring Pada
Guru SDN Lirboyo et al., n.d.), yang diharapkan
pula guru mampu menguasai perkembangan zaman
dan selalu update informasi terkini dalam
memberikan materi kepada peserta didik maupun
penggunaan media. Aplikasi Kahoot merupakan
media pembelajaran interaktif hasil pengembangan
pembelajaran inovatif yang dapat dibuat oleh guru
dan diterapkan kepada peserta didik. Guru- guru di
SD YPPK Hati Kudus Merauke bisa menerapkan
aplikasi Kahoot untuk mengetahui hasil evaluasi
peserta didik, serta dalam melakukan evaluasi
media kahoot ini sangat mudah diterapkan kepada
setiap guru dan siswa akan lebih tertarik dalam
mengerjakan soal-soal.
Anotasi Ke-8

Judul : Metode Pembelajaran Inovatif di Era


Digitalisasi
Penulis : Hasriadi
Tipe : Jurnal Sinestesia, Vol. 12, No. 1,
Dokumen 2022
Sumber : https://sinestesia.pustaka.my.id/jou
rnal/article/view/161

Akses : 27 November 2022

Artikel ini memaparkan metode pembelajaran


inovatif di era digitalisasi, Era digital menuntut
perlunya kreatifitas seorang guru seperti
mengunakan berbagai metode inovatif agar
perannya tidak biasa digantikan oleh teknologi yang
semakin berkembang pesat, terdapat beberapa
metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
inovatif di era digitalisasi seperti Metode flipper
learning, Bleanded learning, dan e-learning.
Penerapan metode pembelajaran inovatif
menjadikan seorang pendidik terkesan sebagai
fasilitator dalam proses pembelajaran dan yang
harus lebih aktif yaitu peserta didik. Adapun teori
pembelajaran inovatif yang dipaparkan dalam
artikel tersebut seperti teori kognitif, humanistik,
dan gestalt.
Anotasi Ke-9

Judul : Pembelajaran Inovatif Untuk


Meningkatkan Guru Profesional

Penulis : Siti Saroh Sunti


Sayyi, M.Pd.I.
Zainullah, M.Pd.I.
Tipe : Al-Lubab: Jurnal Penelitian
Dokumen Pendidikan dan Keagamaan Islam
Sumber : http://ejournal.kopertais4.or.id/ma
taraman/index.php/allubab/article/
view/4041
Akses : 27 November 2022

Dalam artikel ini dijelaskan bagaimana upaya


meningkatkan Guru Profesional dengan adanya
pembelajaran inovatif, artikel ini menegaskan
untuk menjadi guru yang profesional tidak pernah
terlepas dari kata inovatif karena kedua hal
tersebut saling berhubungan, guru yang profesional
sudah pasti memiliki ciri-ciri tertentu yang dapat
menjadi pembeda dari guru yang hanya
menyampaikan materi pembelajaran saja, sehingga
sikap inovatif sangat diperlukan untuk lebih
menjadikan guru lebih profesional melalui sikap
inovatif yang dimilikinya. Berdasarkan temuan data
dalam artikel tersebut ditemukan kategori guru
professional dengan alasan karena telah memiliki
empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, serta
kompetensi professional.
Anotasi Ke-10

Judul : Rancangan Pembelajaran


Berkarakteristik Pembelajaran
Inovatif Abad 21 pada Materi Teks
Deskriptif dengan Model
Pembelajaran Based Learning di SMP
Negeri 1 Talang

Penulis : Uyub m.
Tipe : Cakrawala: Jurnal Pendidikan,
Dokumen 9300(11), 39–48. 2022
Sumber : https://doi.org/10.24905/cakrawala
.vi0.163

Akses : 27 November 2022

Dalam artikel ini mendeskripsikan langkah-langkah


penggunaan metode pemecahan berbasis masalah
sebagai bentuk implikasi dari pembelajaran
inovatif yang dituangkan pada pembelajaran
menulis teks deskripsi sehigga dapat meningkatkan
kemampuan siswa pada sebuah pembelajaran
Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam
pembelajaran adalah melalui lima fase antara lain:
fase orientasi pada masalah, mengorganisasi siswa
untuk belajar, membimbing pengalaman individual
atau kelompok ,mengembangkan karya,
menganalisisi, dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
Anotasi Ke-11

Judul : Praktik Pembelajaran Inovatif Guru


Penggerak di SDN Inpres Tenga

Penulis : Esa Novita


Tipe : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Dokumen Indonesia (JPPI), 2022, Vol. 2, Iss. 2
Sumber : https://doi.org/10.53299/jppi.v2i2.
225

Akses : 27 November 2022

Artikel ini menceritakan pelaksanaan praktik


pembelajaran inovatif Guru Penggerak Angkatan 1
Kabupaten Bima di SDN Inpres Tenga, Dalam
laporan ini pembelajaran inovatif yang Penulis
laksanakan adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Blended learning, Model
pembelajaran Blended learning merupakan model
pembelajaran yang menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka (face-toface) dengan e-
learning. Progam yang dilakukan adalam
pendampingan individu, pendampingan kelompok,
dan pengelolaan program yang berdampak pada
murid progam ini dinamai BAGJA (Buat pertanyaan,
Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan Rencana,
Aktur eksekusi) Melalui tahapan BAGJA tersebut
Penulis menentukan sebuah program budaya
Literasi karakter dan digital melalui proses
pembelajaran inovatif dengan menerapkan model
Blended Learning yaitu pelaksanaan pembelajaran
dan literasi yang mengkombinasikan pembelajaran
tatap muka dengan dengan memanfaat kan
berbagai macam media dan teknologi.
Anotasi Ke-12

Judul : Penerapan Pembelajaran Inovatif


Dalam Mengembangkan Kemampuan
Membaca Siswa Sekolah Dasar
Penulis : Mariamah, Ida Bagus Putrayasa, I
Nyoman Sudiana.
Tipe : Jurnal Ilmiah Mandala Education,
Dokumen 8(1), 733–739. 2022
Sumber : https://doi.org/10.36312/jime.v8i1.
2797

Akses : 27 November 2022

Dalam artikel ini memaparkan Pembelajaran


inovatif yang diterapkan dalam pemebelajaran
bahasa Indonesia dan efektif dalam meningkatkan
kemampuan membaca siswa terdiri dari model-
model dan media pembelajaran seperti (1) Metode
multisensory. (2) CTL. (3) Reciprocal teaching. (4)
Macromedia flash. (5) Blended learning. (6) Media
kartu kata. (7) CIRC (cooperative integrated
reading and composition). (8) Media Komik
Bergambar. (9) Kooperatif tipe Model jigsaw. (10)
Multimedia interaktif. (11) Metode survey ,
question , read , recite, review. (12) Kooperatif:
Teams games tournament. (13) Strategi AMBT. (14)
think-pair-share. (15) Permainan konstruktif ‐ aktif
(16) script. (17) Metode scramble (18) Metode mind
mapping. Dan dari 18 model, metode dan media di
atas, menurut hasil artikel ini telah terbukti efektif
dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa,
baik membaca permulaan maupun membaca
lancar. Penerapan pembelajaran inovatif di atas
juga disesuaikan dengan karatketristik siswa,
materi yang diajarkan serta kondisi kemampuan
membaca siswa.
Anotasi Ke-13

Judul : Implementasi Pembelajaran Inovatif


Model Project Based Learning pada
Mata Kuliah Konstruksi Bangunan
Penulis : Andreus Zega.
Tipe : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 4
Dokumen Nomor 3 Tahun 2022 Halm 4398 -
4407
Sumber : https://edukatif.org/index.php/edu
katif/article/view/2861/pdf

Akses : 27 November 2022

Artikel ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas


(PTK). Pelaksanaan penelitian untuk peningkatan
aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata
kuliah Konstruksi Bangunan melalui implementasi
model Project based learning terhadap sebuah
bentuk implementasi dari pembelajaran inovatif,
Diperoleh hasil penelitian yang dilakukan melalui
analisis siklus dan perbandingan siklus
menunjukkan bahwa dengan menggunakan
penerapan project-based learning memiliki dampak
positif dalam pembelajaran Konstruksi Bangunan.
Anotasi Ke-14

Judul : Model Pembelajaran Inovatif dalam


Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
di Sekolah Dasar.
Penulis : Rini Setyawati.
Tipe : Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia
Dokumen Vol. 7 Nomor 1 bulan Januari tahun
2022. Page 29 - 31 p-ISSN: 2477-5940
e-ISSN: 2477-8435
Sumber : https://journal.stkipsingkawang.ac.i
d/index.php/JPDI/article/view/3215

Akses : 27 November 2022

Artikel ini memaparkan beberapa implikasi


pembelajaran inovatif untuk pembelajaran tatap
muka terbatas saat terjadi covid-19, terdapat
beberapa model pembelajaran untuk sekolah dasar
yang diterapkan seperti Model Problem Solving
berbatuan media komik, Model Problem Based
Learning berbantuan media Monopoli, Model
kooperatif dengan muatan multicultural. Dalam
artikel ini juga dipaparkan beberapa analisis yang
telah dilakukan oleh penulis dari hasil wawancara
meliputi Permalasahan yang muncul adalah siswa
merasa kesulitan jika guru tidak memberikan
penjelasan materi pelajaran yang lengkap,
sehingga dilakukan berbagai cara untuk
menyesuaikan metode pembelajaran yang
memadai.
Anotasi Ke-15

Judul : Systematic Literature Review :


Pengembangan Kemampuan
Pemecahan Masalah melalui
Pembelajaran Inovatif
Penulis : Rohyanti
Fitrianto Eko Subekti.
Tipe : Jurnal Pembelajaran Matematika
Dokumen Inovatif Volume 5, Iss. 4, Juli 2022
Sumber : https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/in
dex.php/jpmi/article/view/11065

Akses : 27 November 2022

Dalam penelitian ini menganalisis apakah model


pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh
terhadap meningkatknya kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah matematis. Metode
Systematic Literatur Review (SLR) menjadi metode
yang digunakan dalam penelitian ini sebuah bentuk
dari implikasi metode pembelajaran inovatif.
Tahap systematic literatur review ini adalah
perencanaan, review dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan ialah pengelompokan
data, analisa data dan penyimpulan data.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang
dipaparkan, maka didapat kesimpulan: Hasil
penelitian menujukan: (1) Adanya peningkatan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah. (2) model pembelajaran berbasis masalah
menjadi alternatif bagi guru dalam
mengembangkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah (3) media komik menjadi
alternatif dalam penyampaian materi sebagai
pendorong kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah matematis (4) perlu optimalisasi dan
pembiasaan faktor-faktor yang mendorong
meningkatnya kemampuan pemecahan masalah
siswa.

Anda mungkin juga menyukai