Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI MULTIMEDIA


MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
DI SMK NEGERI 1 MESJID RAYA

Oleh:
LINA TRISKAYUNANDA, S.Pd
19525299219

PPG DALAM JABATAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMATIKA


UNIT PELAKSANA PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada abad 21 ini dunia pendidikan berkembang selalu diiringi

perkembangan teknologi. Pendidikan diharuskan agar selalu bergerak

mengikuti perkembangan teknologi yang disebut dengan revolusi 4.0, dimana

dalam keseharian masyarakatnya sudah banyak beralih ke digitalisasi. Untuk

mengimbangi fenomena yang terjadi tersebut negara sudah mulai

mempersiapkan diri untuk berkompetensi dalam menguasai ekonomi,

teknologi dan ilmu pengetahuan. Negara Indonesia adalah suatu negara yang

mulai mempersiapkan diri untuk dapat berkompetensi dalam dunia

pendidikan. Pendidikan merupakan titik awal dalam menciptakan generasi

muda yang mampu berasiang dan siap menghadapi dunia kerja. Semakin

sulitnya dunia kerja di masa sekarang ini menuntut calon tenaga kerja yang

mampu berasing dan memiliki keunggulan dan kompeten di bidangnya

masing-masing.

Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) adalah satuan pendidikan

tingkat menengah yang memiliki paket keahlian yang melahirkan lulusan atau

generasi muda yang mampu bekerja dan besaing di dunia kerja, mampu

bekerja baik di industri ataupun dalam dunia usaha. SMK Negeri 1 Mesjid

Raya merupakan suatu SMK yang terdiri dari rumpun kriya dan teknologi

dengan kompetensi keahlian: kriya kayu, kriya tekstil, kriya batik, multimedia

dan teknik kendaraan ringan. Kompetensi Keahlian Multimedia adalah

jurusan yang salah satu mata pelajarannya desain grafis percetakan, diajarkan
di kelas XI.

Desain grafis percetakan mempelajari beberapa materi diantaranya:

desain kartu nama, desain brosur, desain poster, desain cover, desain spanduk

dan desain baliho. Tentunya dalam mempelajari materi desain garfis

percetakan ini siswa mengalamani banyak kendala dimana siswa SMK kelas

XI SMK Negeri 1 Mesjid Raya cepat bosan dan jenuh ketika mengikuti

pembelajaran karena guru tersebut masih melaksanakan metode dan model

pembelajaran yang konvensional.

Penyebab masalah tersebut salah satu faktornya adalah karena cara

mengajar guru membosankan, cara penyampaian materi pelajaran susah

dipahami oleh siswa sehingga siswa bukan semakin menjadi paham tetapi

malah semakin menjadi bingung dan siswa kurang terlibat ketka

pembelajaran yang mengkibatkan kegiatan belajar bagi siswa kurang

menantang. Sehingga pada saat praktikum mengakibatkan kurangnya

keinginan belajar dan masih hasil belajar yang masih dibawaah nilai standar

yang ditetapkan yaitu dengan kriteria ketuntasan minimal 75.

Maka dari uraian tersebut peneliti memberi judul penelitian dengan

“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas XI Multimedia Mata Pelajaran

Desain Grafis Percetakan Melalui Model Pembelajaran Project Based

Learning di SMK Negeri 1 Mesjid Raya”.

B. Identifikasi Masalah
1. Masih rendahnya minat belajar siswa yang mengakibatkan nilai belajar

siswa dibawah syarat Kriteria Ketuntasan Minimum pada mata pelajaran

Desain Grafis Percetakan SMK Negeri 1 Mesjid Raya yang ditetapkan

sebesar 75.

2. Ketika kegiatan pembelajaran banyak siswa yang bosan, jenuh dan

kurang tertarik dengan materi pelajaran.

C. Batasan Masalah

Dari permasalahan pada latar belakang tersebut maka peneliti membatasi

masalah dari penelitan ini yaitu: Meningkatkan minat belajar siswa pada mata

pelajaran Desain Grafis Percetakan Kelas XI Multimedia di SMK Negeri 1 Mesjid

Raya menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: Bagaimana meningkatkan

minat belajar siswa kelas XI Multimedia mata pelajaran Desain Grafis

Percetakan di SMK Negeri 1 Mesjid Raya?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : Meningkatkan minat belajar siswa

pada mata pelajaran Desain Grafis Percetaan Kelas XI Multimedia di SMK

Negeri 1 Mesjid Raya menggunakan model pembelajaran project based

learning.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Menyampaikan informasi kepada guru bagaimana menerapkan PjBL


2. Siswa

Peningkatan minat belajar pada siswa sehingga prestasi pada mata

pelajaran Desain Grafis Percetakan bisa lebih baik.

3. Sekolah

a) Prestasi belajar siswa dan kinerja guru meningkat yang

mengakibatkan kualitas atau mutu sekolah juga meningkat.

b) Hasil penelitian dijadikan umpan balik dalam pembelajaran


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

a) Pengertian Project Based Learning

Pelaksanaan PjBL kepada siswa yang bertujuan agar afektif dan

psikomotor siswa dapat ditingkatkan yang didapat dengan

menghasilkan suatu karya atau produk yang berhubungan dengan

materi Desain Grafis Percetakan. Menurut Istarani (2011: 156)

“Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model

pembelajaran yang penuh dengan inovasi, yang dipusatkan pada

metode belajar kontekstual dengan kegiatan yang kompleks”.

Sedangkan Ngalimun (2014: 191) mengatakan “Pembelajaran Berbasis

Proyek (Project Based Learning) adalah guru secara langsung tidak

berperan aktif dan memberikan pembelajaran ke peserta didik, tetapi

guru hanya menjadi mendampingi, memfasilitator, dan memahami cara

belajar siswa”.

Guru sebagai fasilitator bagi siswa untuk membimbing siswa

dalam berkarya baik secara individu maupun berkelompok salah

satunya merupakan model pelajaran project based learning yang

bertujuan menghasilkan suatu produk atau usaha. Guru hanya berperan

sebagai pendamping siswa sehingga memahami cara belajar siswa dan

siswapun menjadi aktif dalam menciptakan suatu produk.

Asumsi dasar dijadikannya project based learning sebagai suatu


model pembelajran adalah menyelesaikan suatu karya, sehingga siswa

yang biasanya kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran

akan menjadi tertarik dan tertantang. Sesuai dengan tingkat

pemahamannya yaitu setiap siswa memiliki daya tangkap dan gaya belajar

yang berbeda, maka model pembelajaran project based learning yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan

potensinya dengan menggunakan berbagai cara melakukan percobaaan

atau eksperimen secara kolaboratif. Model pembelajaran project based

learning memberikan suatu gambaran nyata bagi seorang siswa yang

dalam mengembangkan dan menyalurkan ide-ide kreatifnya.

b) Langkah Project Based Learning

Menurut Abidin (2014:172): “ Langkah-langkah Project based

learning yaitu Praproyek, Fase 1: Mengidentifikasi Masalah, Fase 2:

Membuat Desain dan Jadwal Pelaksanaan, Fase 3: Melaksanakan

Penelitian, Fase 4: Menysun Draf Produk, Fase 5: Mengukur, Menilai,

Memperbaiki Produk, Fase 6: Finalisasi dan Publikasi Produk,

Pascaproyek”

2. Minat Belajar

a) Pengertian Minat Belajar

Menurut Slameto (2010: 180) “minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Pendapat

Djali (2008:121) “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.

Pendapat Susanto (2013: 16) mengatakan “minat


berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu”. Alya (2009: 469) berpendapat “minat

adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,

keinginan”.

Rasa senang, perhatian dan ketertarikan terhadap keinginan

seseorang terhadap sesuatu merupakan penjabaran dari minat. Jika

siswa telah memiliki minat belajar, kegiatan di kelas akan diikuti

dengan perasaan senang dan tanpa paksaan.

b) Asumsi Minat

Perbedaan dalam menerima pembelajaran dari setiap orang berbeda-

beda yang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Usia adalah suatu

yang berpengaruh didalam kecepatan siswa untuk mengerti dengan

materi yang telah diajarkan, dan masing-masing siswa mempunyai

kesukaan yang beragam tergantung cara atau bagaimana siswa tersebut

belajar dan memahami sesuatu.

c) Indikator Minat Belajar

1) Merasa bahagia

2) Keterlibatan Siswa

3) Ketertarikan

4) Perhatian Siswa

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian terdahulu oleh Nasrullah (2014) dalam jurnal yang berjudul

“Kontribusi Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Faktor


Antusiasme, Intensitas, dan Kecakapan dalam Pembelajaran Matematika

Siswa Kelas II/3 SMPN 2 Makassar” menyimpulkan bahwa dengan

menggunakan pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan antusiame,

intensitas dan kecakapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelakaran.

Pembelajaran berbasis proyek juga membantu siswa dalam memahami

materi.

Penelitian yang dilakukan oleh Fauzia (2016) dengan judul “Penerapan

Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Minat dan

Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMAN 3 Blitar”, menyimpulkan bahwa

minat belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunaan model

pembelajaran project based learning diketahui dengan meningkatnya nilai

pengetahuan siswa. Dari siklus pertama hasil belajar siswa mencapai 40% dan

pada siklus kedua mencapai 85%.

C. Kerangka Fikir

Pembelajaran desain grafis percetakan dilakukan dengan metode dan

model yang konvensional baik belajar teori ataupun praktikum. Siswa kurang

tertarik mengikuti proses pembelajaran tersebut karena membosankan, dan

menyebabkan siswa mengantuk, tidak berminat dan tidak aktif didalam kelas.

Pembelajaran yang kurang menantang membuat jenuh siswa, termasuk

kegiatan belajar praktikum di bengkel atau laboratorium.

Kemudian guru mengganti metode konvensional dengan sesuatu yang

mengarah atau mengajak kepada keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran, diantaranya yaitu PjBL. Menggunakan PjBL pembelajaran


lebih mempunyai suatu tantangan karena dengan model ini siswa dituntut

menghasilkan suatu karya baik itu individu ataupun kelompok dan kegiatan

pembelajaran menjadi menarik bagi siswa.

Guru Desain Grafis Percetakan

Minat Belajar Rendah

Pembelajaran Desain Grafis


Percetakan

Mengunakan PjBL

Minat Belajar Siswa Meningkat

Gambar 1. Kerangka Fikir

D. PERTANYAAN PENELITIAN

1. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran project based learning

dapat meningkatkan minat belajar desain grafis percetakan siswa kelas XI

Multimedia di SMK Negeri 1 Mesjid Raya?

2. Apa kelebihan penggunaan model pembelajaran project based learning

dalam meningkatkan minat belajar desain grafis percetakan di kelas XI

Multimedia di SMK Negeri 1 Mesjid Raya?

3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan minat belajar siswa

dengan menggunakan model pembelajaran project based learning di kelas

XI Multimedia di SMK Negeri 1 Mesjid Raya?


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan desain Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan antara guru dan siswa yang

dilaksanakan secara kolaboratif. Penelitian dilakukan dengan pebaikan. Perbaikan

tersebut dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti dan guru desain

grafis percetakan. Diri PTK adalah adanya perbaiakn secara terus menerus sehingga

kepuasan peneliti sebagai tolak ukur berhasilnya siklus-siklus tersebut.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Mesjid Raya

yang beralamatkan di Jl. Laksamana Malahayati Km. 15 Desa Neuheun


Kecamatan Mesjid Raya yang memiliki program keahlian multimedia, teknik

kendaraan ringan, kriya batik, kriya kayu, dan kriya logam.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan pada bulan November tahun

pelajaran 2019/2020 sesuai jadwal.

C. Subjek penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1

Mesjid Raya. Obyek penelitian yaitu masalah minat belajar desain grafis

percetakan. Indikator dari minat belajar desain grafis percetakan siswa yaitu

ditunjukkan dengan rasa senang, keterlibatan siswa, ketertarikan dan perhatian

siswa. Peneliti menginginkan peningkatan dari setiap indikator tersebut yang

ditunjukan dengan pencapaian meningkat sebanyak 80% dari pencapaian minat

belajar siswa. Penelitian ini menggunakan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari

dua pertemuan

D. Data dan Sumber data

Pengambilan data penelitian berupa hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, tingkat

keberhasilan model pembelajaran, dan implementasi PTK. Data bersumber dari siswa

kelas XI Multimedia , Guru SMK Negeri Mesjid Raya, Teman Sejawat.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi digunakan untuk menetahui peningkatan minat belajar desain grafis

percetakan menggunakan PjBL.

2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan penelitian ini berupa catatan yang ditulis oleh peneliti dan

dibantu oleh guru yang mengampu pembelajaran desain grafis percetakan di

SMK Negeri 1 Mesjid Raya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi berupa hasil foto dari proses tindakan

4. Metode Tes

Metode tes dibuat oleh peneliti dan telah dikoreksi terlebih dahulu oleh

guru desain grafis percetakan siswa kelas XI Multimedia di SMK Negeri 1

Mesjid Raya dengan berpedoman pada materi yang telah diajarkan oleh guru

dan juga berpedoman pada buku paket yang digunakan guru selama proses

pembelajaran. Metode tes digunakan peneliti agar mengetahui minat belajar

siswa dalam setiap proses pembelajaran berlangsung.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Lembaran pengamatan

b. Lembaran wawancara

c. Lembaran Kerja Peserta Didik (LKPD)

d. Dokumentasi

e. Hasil Tugas Siswa

f. Catatan lapangan

F. VALIDASI DATA

Uji validasi data yang digunakan pada saat penelitian adalah dengan cara

mengkonsultasikan instrument penelitian berupa silabus, RPP, tes kognitif, dan

lembar observasi kegiatan belajar mengajar akan dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing.
G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisa deskriptif

komparatif yang merupakan analisa yang dilaksanakan dengan membandingkan

hasil penelitian dari siklus pertama dan kedua. Dari komparasi itu digunakan

untuk mengecek indikator keberhasilan dan kegagalan di setiap siklusnya.

Setelah data didapatkan kemudian dipergunakan untuk menjelaskan hasil

penelitian dan kemudian merancang refleksi.

H. Indikator

Indikator pencapaian dinilai dari beberapa komponen dan sasaran yang

diinginkan supaya dapat terpenuhi aspek pengetahuan dan keterampilan.

Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah pencapaian hasil belajar Mata

Pelajaran Desain Grafis Percetakan dengan diggunakan model pembelajaran

project based learning siswa yang memperoleh nilai minimal 75 sebanyak 80%

atau sekitar 26 orang.

I. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini nantinya dalam waktu 2 (dua) siklus, disetiap

siklusnya akan dilaksanakan dengan mengikuti 4 yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Rencana siklus 1.

a. Perencanaan

1) Penyususnan RPP

2) Pembuatan Lembar Kerja Siswa

3) Menyiapkan lembar observasi

4) Menyiapkan format catatan lapangan


5) Menyiapkan alat dokumentasi (kamera)

6) Diskusi dengan pengamat tentang hal-hal yang harus dilakukan

b. Pelaksanaan

Melaksanakan rancangan yang telah dirancang di RPP.

c. Pengamatan

Penagamat akan mengamati aktivitas pada kegiatan pembelajaran baik siswa

maupun guru sebagai pengajar yang nantinya akan digunakan untuk bahan refleksi

di pertemuan selanjutnya. Pada saat dilakukannya pengamatan tersbut, lembaran

observasi akan diberikan kepada pengamat.

d. Refleksi

Diskusi yang dilakukan oleh peneliti dengan pengamat setelah proses

pembelajaran. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari kekuatan dan

kelemahan metode project based learning yang terdapat pada saat proses

pembelajaran.

Siklus II

Siklus kedua adalah merupakan hasil refleksi dari siklus pertama.

Kelemahan dari siklus I akan diperbaiki pada siklus II

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan Kelima
Belas. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. CV Pendoman Ilmu Jaya: Jakarta.

Alya Q.2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar

Dimyati dan Mudjino. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineke

Djamrah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja pressindo. Yogyakarta.

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum. 2013.
Bandung: PT Refika aditama

Nasrullah. 2014. Kontribusi Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Fsktor Antusiasme,
Intensitas dan Kecakapan dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II/3 SMPN 2
Makasar. Universitas Negeri Semarang. Semarang

Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Surakarta:
CV. Citra Mandiri Utama.

Anda mungkin juga menyukai