Anda di halaman 1dari 13

Volume 8, Nomor9, 2020

Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM


PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI KELAS V SEKOLAH
DASAR (STUDI LITERATUR)

Lingga Indra Yani¹⁾, Taufina Taufik²⁾


¹⁾Mahasiswa, Universitas Negeri Padang, Indonesia
²⁾Pembimbing, Universitas Negeri Padang, Indonesia

E-mail: ¹⁾linggaindrayani@gmail.com ²⁾taufina@fip.unp.ac.id

Abstrak

Penelitian ini berawal dari banyak siswa yang belum mampu menyelesaiakan tugas proyek secara
maksimal, siswa belum diajarkan dalam kegiatan praktik sehingga kurang keterampilan dan
pemahaman siswa sewaktu pembelajaran proyek ini diujikan. Model Project Based Learning adalah
sebuah model pengajaran dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa
dalam suatu proyek yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri untuk menacapai
pembelajarannya sendiri dan kemudia mencapai puncak dalam suatu hasil yang berupa karya tulisan,
gambar dll. Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui gambaran model
Project Based Learning dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan study literatur, pertama-tama peneliti merumuskan masalah penelitian,
kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan relevan untuk dianalisis.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik
melalui Google Sholer. Dari hasil penelitian 15 artikel yang relevan menunjukkan bahwa model
pembelajaran Project Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa .

Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Model Project Based Learning

Abstract
This research began with many students who have not been able to complete project tasks to the
maximum, students have not been taught in practical activities so that students lack the skills and
understanding while learning the project being tested. The Project Based Learning Model is a
teaching and learning model that emphasizes student-centered learning on a project that allows
students to work independently to achieve their own learning and then reach a peak in results in the
form of written works, drawings etc. This research is a literature study that aims to find a picture of
the Project Based Learning model in integrated thematic learning in class V of primary schools. In
this study, researchers used a literature study, first the researchers formulated the research problem,
then proceeded to explore existing research relevant to analysis. Data collection techniques using
non-test is by searching electronic journals through Google Sholer. From the research results 15
relevant articles show that the Project Based Learning model is effective in improving student
learning outcomes.

Keywords: Integrated thematic, Model Project Based Learning

70
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
PENDAHULUAN menggunakan prinsip belajar sambil bermain
Kurikulum 2013 diarahkan untuk dan menyenangkan”.
mengembangkan semua potensi yang dimiliki Tematik terpadu hendaknya diajarkan
siswa agar mereka dapat memiliki kompetensi sesuai dengan berbagai cara berdasarkan pada
yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan karakteristik pembelajaran tersebut. Salah
serta mengembangkan; sikap, pengetahuan, satunya dengan menggunakan model
dan keterampilan. Taufik (2013) pembelajaran. Menurut Taufik (2017) kegiatan
mengemukakan bahwa kurikulum 2013 belajar harus melibatkan semua aspek dalam
dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan diri siswa baik secara fisik maupun spritual,
insan Indonesia supaya memiliki kemampuan sehingga perubahan perilaku siswa terjadi
hidup sebagai pribadi dan warga negara secara tepat cepat dan akurat sesuai yang
Indonesia yang berkarakter, beriman, inginkan. Fakta yang terjadi di lapangan tidak
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta sesuai dengan yang diharapkan (Aisyah:2016)
mampu berkontribusi pada kehidupan menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan nampak belum maksimal karena pembelajaran
peradaban dunia. yang dirancang belum memberikan
Prinsip pembelajaran kurikulum 2013 pengalaman yang beragam dan mengaktifkan
berpusat pada siswa, dimana siswa dituntut siswa.
aktif dalam belajar baik secara individu Cara untuk mengatasi masalah di atas
maupun secara berkelompok dan dapat adalah dengan cara pembaharuan pada model
membangun pemahaman dan pengetahuannya pembelajaran. Model pembelajaran aktif yang
sendiri. Pembelajaran tematik terpadu adalah di anggap sesuai dengan kurikulum 2013
suatu pendekatan dalam pembelajaran yang adalah model Project Based Learning.
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek Menurut Amini (2015) Pembelajaran berbasis
baik dalam intra mata pelajaran maupun antar- proyek (Project Based Learning)
mata pelajaran (Rusman:2014). Menurut Majid memungkinkan siswa untuk memperluas
(2014:89-90) Pembelajaran tematik memiliki wawasan pengetahuan dan keterampilan
ciri-ciri diantaranya : ”1) Berpusat pada siswa, sehingga pembelajaran menjadi jauh lebih
2) memberikan pengalaman langsung, 3) bermakna dan kegiatan pembelajaran menjadi
pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, 4) lebih menarik. Yulia dkk (2016) yang
menyajikan konsep dari berbagai mata mengatakan Model Project-Based Learning
pelajaran, 5) bersifat fleksibel, 6) dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi
serta antusisme belajar pada siswa. Ketika

71
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
anak-anak bersemangat dan antusias tentang untuk mengembangkan rasa percaya diri dan
apa yang mereka pelajari, mereka lebih banyak manajemen diri para siswa.
terlibat dalam subjek dan kemudian Hartono dan Asiyah (2018)
memperluas minat mereka untuk mata mengungkapkan keunggulan model
pelajaran lainnya. pembelajaran Project Bases Learning sebagai
Model pembelajaran berbasis proyek berikut: (1) membuat siswa termotivasi untuk
baik dalam mengembangkan keterampilan belajar dalam pembuatan proyek; (2) membuat
dasar yang harus dimiliki siswa termasuk siswa lebih kreatif dan inovatif dalam
keterampilan berpikir, keterampilan membuat pembelajaran dan mampu memecahkan
keputusan, kemampuan berkreativitas, masalah; (3) meningkatkan kolaborasi, yaitu
kemampuan memecahkan masalah, dan peserta didik memerlukan kerja sama dalam
sekaligus dipandang efektif untuk kelompok dan mampu membuat suasana
mengembangkan rasa percaya diri dan menyenangkan; (4) serta membuat sikap
manajemen diri para siswa. Goerge (dalam ilmiah seperti teliti, jujur, tanggung jawab, dan
Pratiwi, 2018:117) mengemukakan bahwa kreatif. Berdasarkan kelebihan model
Pembelajaran yang berbasis proyek adalah pembelajaran project based learnig dapat
suatu model pembelajaran yang menuntut membuat siswa lebih kreatif dalam
pengajar dan atau peserta didik pembelajaran, maka model ini akan dapat
mengembangkan pertanyaan yang lebih kritis. meningkatkan kreativitas siswa di dalam
Model Project Based Learning pembelajaran.
memiliki banyak keunggulan selain mampu Penggunaan model Project Based
memberikan pengalaman langsung kepada Learnig ini diharapkan untuk menciptakan
siswa dalam pembelajaran praktek juga suatu kondisi di mana keberhasilan individu di
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. pengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
Menurut Abidin (dalam Cahyadi, 2019) Sehingga dapat membantu siswa dalam
Keunggulan model Project Based Learning memahami konsep-konsep yang sulit dan
adalah salah satu model pembelejaran yang memberi keuntungan baik pada siswa
sangat baik dan cocok dalam mengembangkan kelompok bawah maupun kelompok atas yang
keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa saling bekerja sama dan berkolaborasi antara
termasuk keterampilan berpikir, keterampilan satu dengan yang lainnya. Sehingga hasil
membuat keputusan, kemampuan belajar yang dicapai oleh siswa tentang materi
berkreativitas, kemampuan memecahkan tersebut akan menjadi maksimal.
masalah, dan sekaligus dipandang efektif
METODE PENELITIAN
72
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
Jenis penelitian Pembelajaran akan berjalan sesuai
yang diharapkan apabila guru menggunakan
Jenis penelitian yang digunakan
model pembelajaran yang sesuai dengan
dalam penulisan ini adalah studi literatur
karakteristik siswa. Salah satu model
(Library Research), dimana pengambilan data
pembelajaran yang cocok digunakan di
bersumber dari jurnal-jurnal atau buku-buku
Sekolah Dasar adalah Model Project Based
yang di analisis berdasarkan permasalahan
Learning. Menurut Moursund (dalam Hosnan,
yang ada. Cara menelusuri artikel-artikel yang
2014:321) mengemukakan bahwa model
terdapat pada jurnal online, hasil skripsi atau
Project Based Learning adalah sebuah model
disertasi di repository dengan menggunakan
pengajaran dan pembelajaran yang
Google Scholar. Dari 15 jurnal tersebut dapat
menekankan pembelajaran yang berpusat pada
dilihat bahwa penggunaan model Project
siswa dalam suatu proyek yang memungkinkan
Based Learning mampu untuk meningkatkan
siswa untuk bekerja secara mandiri untuk
hasil belajar siswa.
menacapai pembelajarannya sendiri dan
Sumber Data
kemudia mencapai puncak dalam suatu hasil
Data yang digunakan dalam penelitian
yang berupa karya tulisan, gambar dll.
ini adalah data sekunder. Data sekunder
Sani (2014) mengatakan bahwa
merupakan data yang diperoleh bukan dari
Project Based Learning adalah model
pengamatan langsung. Akan tetapi data
pembelajaran dengan aktifitas jangka panjang
tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang
yang melibatkan siswa dalam merancang,
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
membuat, dan menampilkan produk untuk
Metode Pengumpulan Data
mengatasi permasalah dunia nyata. Hal
Metode pengumpulan data dengan
tersebut sejalan dengan pendapat Kristiani dkk
mencari atau menggali data dari literatur yang
(2018:2) yang mengemukakan bahwa
terkait dengan apa yang dimaksudkan dalam
Pembelajaran berbasis proyek atau Project
rumusan masalah. Data-data yang telah
Based Learning merupakan sebuah model
didapatkan dari berbagai literatur dikumpulkan
pembelajaran yang menciptakan suatu
sebagai suatu kesatuan dokumen yang
pembelajaran dimana lingkungan belajar
digunakan untuk menjawab permasalahan
peserta didik didesain agar peserta didik dapat
yang telah dirumuskan.
melakukan penyelidikan terhadap masalah
HASIL DAN PEMBAHASAN termasuk pendalaman materi suatu materi
Pembelajaran Menggunakan Model Project pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna
Based Learning (PJBL) lainnya.

73
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
Menurut Addiin dkk (2014) prinsip- Model pembelajaran aktif yang di
prinsip model Project Based Learning yaitu, anggap sesuai dengan kurikulum 2013 adalah
(1) berpusat pada peserta didik; (2) model Project Based Learning. Moursund
mengembangkan kreativitas peserta didik; (3) (dalam Hosnan 2014:320) menyatakan bahwa
menciptakan kondisi menyenangkan dan Project Based Learning adalah model
menantang; (4) bermuatan nilai, etika, estetika, pengajaran dan pembelajaran yang
logika, dan kinestetika; (5) menyediakan menekankan pembelajaran yang berpusat pada
pengalaman belajar yang beragam melalui siswa dalam suatu proyek dan memungkinkan
penerapan berbagai strategi dan metode siswa untuk bekerja secara mandiri untuk
pembelajaran yang menyenangkan, membangun pembelajarannya sendiri dan
kontekstual, efisien efektif dan bermakna kemudian akan mencapai puncaknya dalam
walaupun waktu yang dibutuhkan lebih lama. suatu hasil yang realistis, seperti karya yang
Menurut Hartono dan Asiyah (2018:4) dihasilkan siswa sendiri. Beberapa hasil
keunggulan model pembelajaran PjBL adalah penelitian dalam bentuk jurnal membuktikan
sebagai berikut: (1) membuat peserta didik bahwa model Project Based Learning efektif
termotivasi untuk belajar dalam pembuatan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
proyek; (2) membuat siswa lebih kreatif dalam Hasil penelitian Saadah (2019)
pembelajaran dan mampu memecahkan menyatakan bahwa model Project Based
masalah; (3) meningkatkan kolaborasi, yaitu Learning berhasil meningkatkan hasil belajar
peserta didik memerlukan kerja sama dalam siswa kelas 5 SD N Gendongan 02. Adanya
kelompok dan mampu membuat suasana peningkatan hasil belajar terjadi karena
menyenangkan; (4) serta membuat sikap beberapa hal diantaranya: (1) penyusunan
ilmiah seperti teliti, jujur, tanggung jawab, dan pembelajaran yang kontekstual mampu
kreatif. Berdasarkan kelebihan model menggali pengetahuan awal siswa; (2) kegiatan
pembelajaran project based learnig dapat pembelajaran berbasis projek membuat siswa
membuat siswa lebih kreatif dalam antusias dan mampu bekerja dalam kelompok.
pembelajaran, maka model ini akan dapat Hal ini membuat hubungan antar siswa
meningkatkan kreativitas siswa di dalam semakin baik dan mampu meningkatkan
pembelajaran. interaksi; (3) penggunaan media audio visual
Penerapan Model Project Based mampu menarik minat siswa; (4) kegiatan
Learning dalam Pembelajaran Tematik pembelajaran berbasis projek mampu menggali

Terpadu di Sekolah Dasar kreativitas para siswa. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatkan hasil belajar siswa dari pra

74
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
siklus ke siklus I dan siklus II. Dimana hasil dijelaskan bahwa dalam setiap akhir pertemuan
belajar muatan Bahasa Indonesia pada siklus 1 diadakan tes evaluasi untuk mengukur hasil
sebesar 84,21% meningkat menjadi 86,84%. belajar siswa. pada pembelajaran tematik dapat
Hasil belajar muatan IPA pada siklus 1 dan diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan
siklus 2 sebesar 65,79% and 84,21%. hasil belajar siswa pada kondisi awal hingga
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penelitan kondisi siklus II. Hal ini dapat dilihat dari
ini dinyatakan berhasil. meningkatnya hasil belajar siswa pada pra
Hasil penelitian lainnya dari Cahyadi siklus, siklus I, dan siklus II. pada pra siklus
(2019) menyatakan bahwa model Project nilai rata-rata mencapai 60,40 dengan
Based Learning dapat meningkat hasil belajar ketuntasan 45,46%, siklus I dengan rata-rata
kelas 5 SDN Dukuh 02. Peningkatan dapat 79,25 dengan ketuntasan 77,27%, dan siklus II
terjadi karena kinerja guru dan perubahan cara dengan rata-rata 81,79 dengan ketuntasan
belajar siswa dari hal yang biasa pada pra 86,36%.
siklus, dan setelah menggunakan model Penelitian lainnya yaitu Pratiwi (2018)
Project Based Learning pada siklus I dan II menyatakan bahwa dengan menerapkan model
siswa belajar dengan senang dan semangat. project based learning dapat meningkatkan
Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas 4 SDN
ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus, Dukuh 01 Salatiga semester II tahun pelajaran
siklus I, dan siklus II. Pada pra siklus 2017/2018. Kelebihan penelitian ini
ketuntasan hasil belajar mata pelajaran adalah dibandingkan penelitian yang lainnya yaitu,
54%, pada siklus I meningkat menjadi 66%, dalam penelitian ini bukan hanya
dan pada siklus II meningkat tajam menjadi meningkatkan hasil belajar saja, akan tetapi
94%. Sedangkan mata pelajaran Bahasa juga dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal
Indonesia pada pra siklus kentutasan hasil ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil
belajar adalah 64%, pada siklus I ketuntasan belajar dan keaktifan siswa. Hasil belajar
hasil belajar adalah 60%, dan pada siklus II prasiklus menunjukkan ketuntasan sebesar
meningkat menjadi 89% dari seluruh siswa (44%) 14 siswa kemudian meningkat pada
kelas V SDN Dukuh 02. siklus 1 menjadi (59%) 20 siswa dan (85%) 29
Kristiani (2018) dalam penelitiannya siswa pada siklus II. Hasil penelitian keaktifan
mengatakan bahwa model Project Based belajar pada prasiklus (64,70%) 22 siswa tidak
Learning mampu meningkatkan hasil belajar aktif meningkat pada siklus I menjadi
dalam pembelajaran tematik terpadu kelas IV (76,47%) 26 cukup aktif dan pada siklus II
di SDN Ngajaran 03. Dalam penelitian ini

75
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
meningkat menjadi (82,35%) 24 siswa yang orang dengan ketuntasan 20,8%. Pada siklus
aktif. ke I dapat diketahui banyaknya siswa yang
Hasil penelitian Wulandari (2019) tuntas adalah 13 siswa, dan yang tidak tuntas
menyatakan bahwa dengan menerapkan model adalah 11 siswa dengan ketuntasan 54,2%,
pembelajaran Project Based Learning berhasil sedangkan pada siklus ke II siswa yang tuntas
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan sebanyak 22 siswa dan yang tidak tuntas
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Banaran adalah 2 siswa dengan ketuntasan klasikal
5. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa sebesar 91,6%.
setelah menerapkan model Project Based Devi (2019) dalam penelitiannya
Learning dalam proses pembelajaran maka mengatakan bahwa dengan menerapkan model
terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus Project Based Learning mampu meningkatkan
ke siklus I menjadi 8 siswa (66,7%) dan ada kemandirian belajar dan hasil belajar siswa
peningkatan pula dari siklus I ke siklus II yang ditunjukkan dari 34 siswa dan telah
menjadi 11 siswa (91,7%). Dalam penelitian memenuhi indikatir pencapaian yang telah
ini juga dijelaskan bahwa dengan menerapkan ditetapkan. Hal ini dapat dilihat bahwa
model Project Based Learning dapat persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pra siklus sebesar 55, 88% atau terdapat 19
siswa kelas V SD Negeri Banaran 5 yang dari 34 siswa yang tuntas. Siklus I meningkat
ditandai dengan kenaikan nilai kemampuan menjadi 76,47% atau terdapat 30 dari 34 siswa
berpikir kreatif yang diupayakan melalui yang tuntas. Pada siklus II meningkat
Project Based Learning antar siklus, yakni mencapai 97,06% atau terdapat 33 dari 34
sebanyak 50% dari seluruh siswa mencapai siswa yang tuntas.
kemampuan berpikir kreatif cukup di pra Penelitian lainnya yaitu Septiasih
siklus, meningkat menjadi 58,3% di siklus I (2019) mengatakan bahwa dengan menerapkan
dan pada siklus II meningkat menjadi 91,7%. model Project Based Learning dapat
Penelitian lainnya Azizah (2019) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V
menyatakan bahwa model Project Based SDN 1 Tukadmungga. Pada penelitian ini
Learning mampu meningkatkan hasil belajar penerapan model pembelajaran project based
siswa yang ditunjukkan dari 24 siswa dan telah learning, memberikan kesempatan kepada
memenuhi indikator pencapaian yang telah di siswa untuk aktif melakukan berbagai aktivitas
tetapkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya belajar. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan
siswa yang tuntas pada pra siklus adalah 5 hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
siswa dan siswa yang tidak tuntas adalah 19 Dimana persentase rata-rata hasil belajar siswa

76
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
pada siklus I sebesar 72,58% berada pada siklus I meningkat menjadi 60%, kemudian
kategori sedang. Persentase rata-rata hasil pada siklus II meningkat menjadi 75% dan
belajar siswa pada siklus II sebesar 84,03% pada siklus III mencapai 95% sehingga
dengan kategori tinggi. Kualitas peningkatan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II model pembelajaran berbasis proyek
sebesar 0,44 dengan predikat sedang. dinyatakan berhasil dan sudah teruji.
Andari (2016) dalam penelitiannya Penelitan lainnya yaitu Gunawan
mengungkanpkan bahwa model Project Based (2018) menyatakan bahwa dengan menerapkan
Learning mampu meningkatkan hasil belajar model Project Based Learning dapat
siswa kelas IV SDN 20 Dangin Puri. Hal memperbaiki hasil belajar siswa kelas 5 SD
tersebut terlihat dari penguasaan pengetahuan Negeri 2 Candisari menjadi lebih baik dan
atau peningkatan hasil belajar dari siklus I ke mencapai rata-rata KKM yang telah
siklus II. Persentase rata-rata ketuntasan siswa ditentukan. Kondisi yang demikian terbukti
pada siklus I mencapai 56,41%. Setelah dari perolehan nilai hasil tes evaluasi dari
dilaksanakan siklus II persentase rata-rata masing-masing siklus, baik siklus I maupun
meningkat menjadi 89,74%. Dengan demikian siklus II. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa
kentuntasan siswa pasa siklus I ke siklus II model Project Based Learing membuat siswa
mengalami peningkatan sebesar 33,33%. dapat belajar dalam suasana yang
Hasil penelitian Setyawan (2019) menyenangkan, dan merasa memiliki
mengungkapkan bahwa melalui penerapan kemampuan untuk menemukan sesuatu yang
model pembelajaran berbasis proyek (Project baru, mengurangi perasaan takut dan tegang
Based Learning) dapat meningkatkan hasil yang dirasakan oleh siswa saat mengikuti
belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Sugihan proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
03. Pada penelitian dijelaskan bahwa dengan presentase hasil belajar siswa pada pra siklus
menerapkan model pembelajaran berbasis 55%, kemudian pada siklus I meningkat
proyek (Project Based Learning) sangat menjadi 75%, dan pada siklus II meningkat
membantu dalam usaha peningkatan hasil, menjadi 90%.
pembelajaran menarik, menantang, kreatif, Surono (2019) dalam penelitiannya
inovatif dan menyenangkan. Hal ini dapat mengungkapkan bahwa model Project Based
dilihat dari peningkatan hasil belajar dari pra Learning mampu meningkatkan hasil belajar
siklus ke siklus I dan siklus II. persentase siswa kelas IV SD Negeri Patemon 01
ketuntasan hasil belajar pada prasiklus adalah Salatiga. Penelitian ini memiliki keunggulan
25% yang mencapai KKM kemudian pada dibandingkan dengan peneliti sebelumnya

77
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
yaitu penelitian ini mengukur kreativitas dan (85,7%). Sedangkan siswa yang belum tuntas
hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik jumlahnya menurun. Pada saat pra siklus
dengan menggunakan model Project Based terdapat 20 siswa (71,4%) belum tuntas, pada
Learning. Model Project Based Learning ini siklus I masih 12 siswa (42,9%) yang belum
memudahkan dan memberikan pengalaman tuntas dan pada siklus II masih 4 siswa
yang nyata kepada siswa maupun guru (14,3%). Nilai tertinggi siswa meningkat yaitu
sehingga materi pembelajaran tematik Tema 9 pada pra siklus 85, siklus I meningkat menjadi
Subtema 1 akan lebih bermakna untuk siswa 90 dan pada siklus II nilai tertinggi yaitu 95.
kelas 4 SD Negeri Patemon 01 Tahun Nilai terendah pra siklus 35, siklus I menjadi
2018/2019. Hal ini dapat dilihat dari 50 dan siklus II nilai terendah 55. Rata-rata
meningkatnya rata-rata hasil belajar siswa dari siswa dari pra siklus ke siklus II juga
pra siklus I ke siklus I dan ke siklus II, dimana mengalami peningkatan dari prasiklus 65
rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus menjadi 71,6 ke siklus I atau naik sebesar 6,6
adalah 59,16%. Setelah diterapkan model dan pada siklus II menjadi 80,9 atau naik
Project Based Learning rata-rata hasil belajar sebesar 9,3.
siswa meningkat menjadi 73,56% . kemudian Penelitian lainnya yaitu Rahmawati
pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa (2018) mengatakan bahwa model Project
meningkat lagi menjadi 82,84%. Based Learning dapat meningkatkan hasil
Hasil penelitian Sari (2018) belajar siswa kelas V SD Negeri 018 Sungai
menyatakan bahwa dengan menerapkan model Keranji. Hal ini dapat dilihat dari data sebagai
Project Based Learning dapat meningkatkan berikut: (1) Aktivitas guru pada siklus I yaitu
hasil belajar siswa kelas V SD pada tema sebesar 72,5% dengan kategori cukup.
Lingkungan Sahabat Kita secara signifikan Sedangkan pada siklus II aktivitas guru
Peningkatan ini dapat dilihat mulai dari pra meningkat menjadi 82,5% dengan kategori
siklus, siklus I hingga siklus II yang baik. Untuk aktivitas siswa pada siklus I yaitu
ditunjukkan dengan persentase ketuntasan sebesar 72,5% dengan kategori cukup, dan
yang terus meningkat dalam setiap siklusnya. pada siklus II aktivitas siswa meningkat
Pada penelitian ini dijelaskan bahwa tingkat menjadi 85% dengan kategori baik. (2)
ketuntasan belajar siswa dari pra siklus sampai Perolehan nilai rata-rata skor dasar sebelum
ke siklus II mengalami peningkatan. Pada pra diadakan tes yaitu 69,41. Kemudian
siklus siswa yang tuntas belajar adalah 8 siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya
(28,6%), pada siklus I menjadi 15 siswa model project based learning pada UH I, di
(53,6%) dan pada siklus II menjadi 24 siswa peroleh nilai rata-rata siswa menjadi 75,61.

78
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
Meningkat lagi pada UH II dengan nilai rata- Analisis dari 15 artiekl-artikel di atas
rata siswa menjadi 85,26. Peningkatan hasil dapat dikatakan bahwa model Project Based
belajar siswa dari skor dasar ke UH I yaitu Learning bukan hanya meningkatkan hasil
sebesar 8,93%, sedangkan peningkatan hasil belajar saja, tetapi juga mampu meningkatkan
belajar siswa dari skor dasar ke UH II adalah kreativitas, dan membuat siswa semakin aktif.
sebesar 22,83%. (3) Persentase ketuntasan Dapat dilihat dari data di atas bahwa setiap
pada data awal yaitu sebesar 52,94% dengan penelitian dalam artikel tersebut memperoleh
kategori tidak tuntas, setelah diterapkan model hasil peningkatan yang berbeda-beda, mulai
project based learning pada siklus I maka dari yang terendah 60% dan yang tertinggi
persentase ketuntasan menjadi 82,35% dengan 95% Dengan dilaksanakannya pembelajaran
kategori tuntas, kemudian pada siklus II dengan menggunakan model Project Based
persentase ketuntasan klasikal mengalami Learning diharapkan dapat meningkatkan hasil
peningkatan yaitu menjadi 88,35% dengan pembelajaran semaksimal mungkin dan dapat
kategori tuntas. menambah wawasan pengetahuan siswa juga
Hasil penelitian Izati (2018) proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
mengungkapkan bahwa dengan menerapkan SIMPULAN DAN SARAN
model Project Based Learning dapat Simpulan
meningkatkan hasil belajar tematik pada tema Model pembelajaran Project Based
Lingkungan Sahabat Kita. Hal ini ditunjukkan Learning adalah sebuah model pengajaran dan
pada ketuntasan hasil belajar siswa siklus I pembelajaran yang menekankan pembelajaran
dengan muatan bahasa Indonesia sebesar yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek
61,76% dengan 21 siswa tuntas. Pada siklus II yang memungkinkan siswa untuk bekerja
ketuntasan hasil belajar siswa meningkat secara mandiri untuk menacapai
menjadi 79,41% dengan 27 siswa tuntas. pembelajarannya sendiri dan kemudia
Muatan IPA pada siklus I menunjukkan bahwa mencapai puncak dalam suatu hasil yang
ketuntasan mencapai 67,65% dengan 23 siswa berupa karya tulisan, gambar dll. Dari 15
tuntas. Pada siklus II, muatan IPA mengalami artikel di atas dapat disimpulkan bahwa
peningkatan menjasi 85,29% dengan 29 siswa penerapan model Project Based Learning
tuntas. Peningkatan hasil belajar terjadi karena dapat membantu guru dan siswa dalam proses
adanya peningkatan aktivitas guru dan siswa pembelajaran tematik terpadu. Hal tersebut
selama proses dapat dibuktikan dari data yang menungkapkan
pembelajaran. bahwa adanya kenaikan hasil belajar siswa.
Selain itu model Project Based Learning juga

79
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
dapat membuat guru dan siswa aktif dan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas V Sd. Pgsd, Fip Universitas
semakin kreatif, kepercayaan diri siswa, dan
Negeri Padang, 571-576.
kemampuan bekerja mandiri dalam membuat Amri, Sofan. (2013). Peningkatan Mutu
Pendidikan Sekolah Dasar dan
dan menyelesaikan suatu proyek.
Menengah. Jakarta: PT. Prestasi
Saran Pustakarya
Saran dari peneliti untuk analisis ini Andari, Ni Made Nepri. Dkk. 2016. Penerapan
adalah: (1) Guru hendaknya dapat Model Project Based Learning
Berorientasi Pendidikan Karakter
menggunakan model pembelajaran Project
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa
Based Learning dalam proses pembelajaran Siswa Kelas IV SDN 20 Dangin Puri,
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
tematik terpadu, (2) Guru sebaiknya berusaha Azizah, Aninda Nurul. Dkk. 2019. Upaya
meningkatkan kompetensi profesionalnya Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Melalui Model Project Based
dalam merancang proses pembelajaran yang Learning Siswa Kelas V SD, Vol. 2
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan agar No. 1 (Januari) 2019, Hal. 194-204
Cahyadi, Edi Dkk. 2019. Peningkatan Hasil
pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi
Belajar Tematik Terpadu Melalui
siswa, (3) Project Based Learning dapat Model Project Based Learning Pada
Siswa Sekolah Dasar, Vol. 2 No. 1
dijadikan sebagai salah satu alternatif yang
(Januari) 2019, Hal. 205-218
diterapkan untuk proses pembelajaran di Devi, Swastantika Kumala. Dkk. 2019.
Peningkatan Kemandirian dan Hasil
sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu
Belajar Tematik Melalui Project Based
pendidikan. Learning, Vol. 2 No. 1 (Januari) 2019,
Hal. 55-65
Ucapan Terima Kasih Gunawan, Bayu Dkk. 2018. Penerapan Model
Pembelajaran Project Based Learning
Ucapan terima kasih dihaturkan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Dan Kemampuan Berfikir Kreatif
kepada ibu Dr. Taufina Taufik, M.Pd Selaku
Siswa Kelas V SD, Vol 2 No 1, 2 May
pembimbing. 2018
Hartono, Deni Puji, 2018. PJBL Untuk
Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa:
DAFTAR RUJUKAN Sebuah Kajian Deskriptif Tentang
Peran Model Pembelajaran Pjbl Dalam
Addin, Istiqomah. 2014. Penerapan Model
Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa,
Pembelajaran Project Based Learning
(PJBL) Pada Materi Pokok Larutan 1-11
Kristiani, Maria. 2018. Penerapan Model
Asam Dan Basa Tahun Ajaran
Project Based Learning Berbantuan
2013/2014, (3) 7-16
Aisyah, D. W., Gipayana, M., & W, E. T. D. Pop-Up Book Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pembelajaran Tematik
R. W. (2016). Mengembangkan
Kelas Iv, (6) 1-6
Kebermaknaan Belajar Dengan
Monika, Vera Dkk. 2019. Peningkatan
Rancangan Pembelajaran Tematik
Bercirikan Quantum Teaching, 1–8. Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Model Pembelajaran Problem
Amini, Risda. 2015. Pengaruh Penggunaan
Project Based Learning Dan Motivasi
80
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
Based Learning Pada Kelas Vsdn Taufik, Taufina. 2013. Studi Penerapan
Sidorejo Lor V Salatiga, 6 (1) 11-21 Pendekatan Tematik Terpadu Dalam
Prastowo, A., Studi, P., Guru, P., & Ibtidaiyah, Rangka Implementasi Kurikulum 2013
M. (2013). Pemenuhan Kebutuhan Di Sekolah Dasar Kabupaten Lima
Psikologis Peserta Didik Sd/Mi Puluh Kota,(3)
Melalui Pembelajaran Tematik-
Terpadu, 1–13. Taufik, Taufina Dkk. The Development of
Learning Materials to Write a Poem
Pratiwi, Eka Ari Dkk. 2018. Peningkatan with Cooperative Learning Methods
Kemampuan Kerjasama Melalui Type Two Stay Two Stray in the Fifth
Model Project Based Learning (PJBL) Grade Of Elementary School, volume
Berbantuan Metode Edutainment Pada 178
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial, 8 (2) 177-182. V.Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian
Pratiwi, Dewi Cristina dkk. 2018. Penerapan Lengkap, Praktis, dan Mudah
Model Pembelajaran Project Based Dipahami. Yogyakarta : Pustaka Baru
Learning (Pjbl) Berbantuan Media Sabri, T. (2017). Practical Ways
Mind Map Untuk Meningkatkan Internalization Tematik by Students in
Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Learning Through Peer Teaching in
Kelas 4 Sd, Vol 2 (3) Juni 2018, hlm. PGSD FKIP at Tanjungpura University,
116-125 2(1).
Purwanto, Agus. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Sa’adah, Muti’atus. Dkk. 2019. Peningkatan
Yogyakarta: Pustaka Belajar Kebermaknaan Dan Hasil Belajar
Rochiati Wiraatmaja. 2007. Metodologi PTK. Siswa Melalui Desain Pembelajaran
Bandung: Remaja Rosdakarya. Tematik Terpadu Alternatif Berbasis
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Projek Pada Siswa Kelas 5, Vol. 2 No.
Terpadu. Jakarta: PT Raja Grafindo 1 (Januari) 2019, Hal. 1-14
Persada. Sari, Dyah Kartika. Dkk 2018. Peningkatan
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar
saintifik untuk implementasi kurikulum Tema Lingkungan Sahabat Kita
2013. Jakarta: Bumi Aksara Mengggunakan Model Project Based
Learning Pada Siswa Kelas 5 SD, Vol.
Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2009. 1 No. 1 April 2018, Hal. 334-339
Mozaik Pembelajaran Inovatif. Septiasih, Ni Wayan Ari. Dkk. 2016.
Padang: Sukabina Press. Penerapan Project Based Learning
Berbantuan Video Untuk
Taufik, Taufina. 2019. Penggunaan Model Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Belajar Ipa Di SD, Vol: 4 No: 1
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Tahun: 2016
Belajar Tematik Terpadu Di Kelas V Setyawan, Ramadhan Indra Dkk. 2019. Model
Sdn 09 Koto Rajo. Vol 3(2). Hal 763- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
772 Based Learning) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar, Volume 2, Nomor 2
Taufik, Taufina Dkk. 2019. The Use Of Agustus 2019
Discovery Method To Improve Surono, Eunike Tabita. Dkk. 2019. Penerapan
Student’s Learning Activities And Model Pembelajaran Project Based
Outcome In Learning Mathematics At Learning Untuk Meningkatkan
Grade V In Public Elementary School Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa
08 Nan Limo Mudik Palupuh District pada Pembelajaran Tematik Tema 9
Agam. Vol 3(3). Hal 144-150 Sub Tema 1 Kekayaan Sumber Energi
81
Volume 8, Nomor9, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
Indonesia Kelas 4 Sd Negeri Patemon
01, Volume 3 Nomor 3 Tahun 2019
Wulandari, Novita Dkk. 2019. Penerapan
Model Project Based Learning
Berbantuan Media Pop Up Book
Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar
Siswa Kelas V, Volum 4 Nomor 1
bulan Maret tahun 2019 Page 19 – 23
Yulia, Tri Dkk. 2016. Peningkatan
Pemahaman Konsep Energi Panas
Melalui Penerapan Model Project-
Based Learning (PJBL), 1-6

PROFIL SINGKAT

Lingga Indra Yani lahir pada tanggal


09 November 1997 dan sekarang adalah
mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Padang.

82

Anda mungkin juga menyukai