https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 2 | Nomor 1 | Agustus |2019
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v2i1.126
Keywords : Abstrak. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu guru
Merancang SMPN 7 Muaro Jambi dalam merancang dan memahami
Pembelajaran tentang pembelajaran yang inovatif serta penerapannya dalam
Matematika Inovatif melaksanakan proses pembelajaran matematika. Secara tidak
langsung kegiatan ini juga dapat membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar
Corespondensi Author matematika. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan
Pend. Matematika, Universitas pelatihan ini adalah dengan metode ekspositori dan
Jambi demonstrasi dan dilaksanakan selama 3 (dua) hari di SMP
Jl. Jambi-Ma. Bulian KM.15, Jambi Negeri 7 Muaro Jambi. Hasil dari kegiatan pelatihan ini yaitu
E-mail : feri.tiona@unja.ac.id observasi dan pemantapan persepsi guru tentang pembelajaran
matematika yang inovatif, hari kedua membahas tentang
konsep dan contoh-contoh pembelajaran matematika yang
inovatif, dan terakhir membimbing peserta dalam merancang
History Artikel dan mensimulasi pembelajaran matematika yang inovatif dan
Received: Maret-2019; membahasnya secara bersama dan diakhiri dengan pemberian
Reviewed: Mei -2019 angket respon guru. Dengan kegiatan ini diperoleh respon guru
Accepted: Juni-2019 menunjukkan skor sebesar 4,58 dengan kriteria baik sekali.
Published: Juni-2019 Selain itu meningkatkan keterampilan dan kecakapan guru-
guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi dalam merancang
pembelajaran matematika yang inovatif. sehingga dapat
disimpulkan, dengan kegiatan ini, guru menambah
pengetahuan dalam merancang pembelajaran dan
memanfaatkan ICT serta peningkatan pembelajaran dengan
menerapkan lesson study.
PENDAHULUAN
Satu inovasi yang menarik mengiringi prosedur yang sistematis dalam
perubahan paradigma tersebut adalah mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
ditemukan dan diterapkannya model-model mencapai tujuan belajar tertentu, dan
pembelajaran inovatif dan konstruktif dalam berfungsi sebagai pedoman bagi para
mengembangkan dan menggali pengetahuan perancang pembelajaran dan para guru dalam
peserta didik secara kongkret dan merencanakan aktivitas belajar mengajar.
mandiri.Inovasi ini bermula dan diadopsi dari Arends menyeleksi enam model pengajaran
metode kerja para ilmuan dalam menemukan yang sering dan praktis digunakan guru dalam
suatu pengetahuan baru.Menurut Soekamto mengajar, yaitu presentase, pembelajaran
dalam Trianto (2014) model pembelajaran langsung, pembelajaran konsep, pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan kooperatif, pembelajaran berdasarkan
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 1, Agustus 2019
masalah, dan diskusi kelas.Dimana beberapa mendapatkan hasil yang lebih baik diperlukan
model pembelajaran yang ada perlu kiranya adanya inovasi pembelajaran.
diseleksi yang mana yang paling baik untuk Pembelajaran inovatif adalah
mengajarkan suatu materi tertentu. Dengan pembelajaran yang dikemas oleh pebelajar atas
kata lain guru harus mampu melakukan dorongan gagasan barunya yang merupakan
identifikasi kekuatan dan kelemahan model- produk dari learning how to learn untuk
model pembelajaran yang tepat, mampu melakukan langkah-langkah belajar, sehingga
memilih secara tepat dan mampu memperoleh kemajuan hasil belajar. Selain itu,
mengembangkannya serta menerapkannya Abdullah (2013) juga menyatakan bahwa
dalam proses pembelajaran. pembelajaran inovatif juga mengandung arti
Model pembelajaran mempunyai pembelajaran yang dikemas oleh guru atau
makna yang lebih luas dari pada strategi, instruktur lainnya yang merupakan wujud
metode atau prosedur. Menurut Trianto (2014) gagasan atau teknik yang dipandang baru agar
model pembelajaran mempunyai empat ciri mampu menfasilitasi siswa untuk memperoleh
khusus, yaitu (1) rasional, teoretik, logis yang kemajuan dalam proses dan hasil belajar.
disusun oleh para pencipta atau Berdasarkan hasil penelitian oleh Sarwi, dkk
pengembangnya; (2) landasan pemikiran (2013) menyebutkan bahwa dengan
tentang apa dan bagaimana siswa belajar; (3) merancang pembelajaran inovatif melalui
tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model-model pembelajaran selain dapat
model tersebut dapat dilaksanakan dengan meningkatkan kreativitas siswa dan hasil
berhasil; dan (4) lingkungan belajar yang belajar juga dapat mengmbangkan nilai
diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat karakter dari peserta didik. Dalam penelitian
tercapai. lain dapat dilihat dari penelitian Sugiyono, dkk
Dengan demikian merupakan hal yang (2015) menyebutkan bahwa dengan adanya
sangat penting bagi para guru untuk pengemabngan strategi pembelajaran inovatif
mempelajari dan menambah wawasan tentang melalui pemberian lembar aktivitas dalam hal
model pembelajaran yang telah diketahui, ini materi geometri ternyata dapat
karena dengan menguasai beberapa model menumbuhkan karakter mahasiswa serta
pembelajaran maka seorang guru akan memfasilitasi mereka dalam mengekplorasi
merasakan adanya kemudahan di dalam dan menyelidiki konsep atau materi melalui
pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga kelompok diskusi dalam pembelajaran.
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Oleh sebab itu, maka guru-guru perlu
dapat tercapai dan tuntas sesuai merancang pembelajaran yang inovatif,
yangdiharapkan. apalagi untuk pembelajaran matematika yang
Rogers dan Shoemaker (Abdullah, masih banyak permasalahan seperti peserta
2013) mengartikan inovasi sebagai ide-ide didik yang merasa bahwa matematika itu sulit
baru, praktek-praktek baru, atau objek-objek dan susah dipahami. Permasalahan yang
yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang ditemui guru dalam pembelajaran
baru oleh individu atau peserta didik. matematika, seperti dalam penelitian Sarwi
Pengertian baru disini mengandung makna (2013) juga menemukan bahwa karakter siswa
bukan sekadar baru diketahui oleh pikiran dalam pembelajaran tidak dapat
(cognitif), melainkan juga baru karena belum dikembangkan secara maksimal selain hasil
dapat diterima secara luas oleh seluruh peserta belajarnya jika hanya dengan pembelajaran
didik dalam arti sikap (attitude) dan juga baru konvensional seperti ceramah. Selain itu,
dalam pengertian belum diterima dan berdasarkan wawancara dan pengamatan tim
diterapkan oleh peserta didik. Sedangkan penulis kepada guru- guru di SMPN 7 Muaro
menurut Kusmana, S (2010) Inovasi adalah Jambi, pada umumnya mereka belum
suatu hasil penciptaan sesuatu yang dianggap memahami dan terampil dalam merancang
baru yang dimaksudkan untuk mengatasi pembelajaran yang inovatif, walaupun ada
masalah, baik berupa ide, barang, kejadian, yang sudah mengenalnya, tetapi tidak tahu
metode dan sebagainya yang dilakukan oleh bagaimana teknis penerapannya dalam
seseorang atau kelompok. Dengan demikian, pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran
suatu perbaikan pembelajaran agar yang dilaksanakan masih pembelajaran
tradisional dengan paradigma mengajar.
61
Pasaribu, Sofnidar, Iriani, Rohati, Ramalisa. Pelatihan Merancang Pembelajaran
SMP N 7 Muara Jambi seperti pengembangan pembelajaran yang inovatif, dengan harapan
bahan ajar berbasis ICT sangatlah tepat dapat meningkatkan kreatifitas siswa dan
dengan kebutuhan siswa yang sudah melek kemampuan matematika siswa. (3) Guru-guru
terhadap perkembangan zaman seperti internet sangat tertarik untuk melanjutkan kegiatan
dan komputer. Dimana guru-guru setelah pengabdian seperti melakukan
diperkenalkan dengan penggunaan software- kegiatan lesson study, merancang media
software pembelajaran yang mendukung pembelajaran baik berupa benda konkrit
pelajaran matematika. maupun pemanfaatan media berbasis ICT.
Luaran yang dicapai Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Berdasarkan pengamatan selama Pada kegiatan ini, tim pengabdian
kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan angket kepada peserta untuk
berlangsung, diperoleh beberapa hal positif, melihat respon mereka selama kegiatan
diantaranya adalah: (1) Guru-guru peserta pelatihan dan melakukan evaluasi apakah
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan ini, para guru menerapkan di
tertarik mengikuti dan memperhatikan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
penyampaian materi tentang “merancang Angket evaluasi kegiatan diberikan kepada
pembelajaran matematika yang inovatif”; (2) peserta pelatihan dan akan disajikan pada tabel
Guru-guru termotivasi untuk meningkatkan berikut :
kemampuan mereka dalammerancang
DAFTAR RUJUKAN
66