(PTK)
Oleh :
NAMA : ISKANDAR, S.Pd.I.
KELAS : V MADRASAH IBTIDAIYAH
Tahun 2023
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional, menurut UUD Tentang Pendidikan Nasional
dijelaskan bahwa, tujuan pendidikan Indonesia untuk mengembangkan potensi,
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga yang demokratis, sertabertanggung jawab (Ramayulis, 2011: 134).
2 . Hukum Zakat
3. Macam-macam Zakat
4. Orang-orangyang berhak menerima zakat
5. Hikmah zakat.
pemebalajaran
b. Siswakurang sungguh-sungguhdalam mengikuti pelajaran
Hal ini dimungkinkan karena ketidak pahaman siswa akan maksud serta
tujuan maupun hikmah mempelajari tentang zakat dan juga karena guru masih
menggunakan metodeklasik dalam menyampaikan materipembelajaran. Sehingga,
prosespembelajaranseakan hanyaberjalan satu arah.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa perlu untuk
melakukan penelitian tentang bagaimana agar pemahaman siswa lebih meningkat
lagi dalam memahami dan mempelajari materi Ayo Membayar Zakat dengan
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). dengan penerapan
PJBL diharapkan dapat membangkitkan minat siswa dalam memahami zakat
sehinggasiswalebih aktif dan sungguh-sungguhdalam mengikuti materipelajaran
Zakat. Oleh karena itujudul penelitiantindakan kelaspenulis adalah:
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahdalam penulisan ini adalah:
a. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa terhadap materi Ayo Membayar
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui peningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi Ayo Membayar zakat dengan menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning.
E. Lingkup Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Islam Nurul Qomar kelas VIA
F. Manfaat Penelitian
a. Untuk Guru
1. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan
kurikulumatau program pembelajaran sesuaidengantuntutan dankonteks
lokal, sekolah, dan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning pada materi Ayo Membayar Zakat. Hal initurut memperkuat
relevansipembelajaran bagikebutuhan peserta didik.
b. Untuk Siswa
1. Meningkatanatauperbaikankinerjasiswadi sekolah.
c. Untuk Sekolah
1. Meningkatkan kualitas standar isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan
dan pembelajarandi sekolah.
G. Kajian Pustaka
1. Pengertian Model Pembelajaran Project Based Learning
Project Based Learning yang jika diterjemahkankedalam bahasa Indonesia
bermakna sebagai pembelajaran berbasis proyek merupakan sebuah model
pembelajaranyang sudahbanyak dikembangkan di negara-negara majuseperti
Amerika Serikat. Pembelajaran berbasis proyek menurut para ahli sebagai
berikut:
1) Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
menggunakan proyek/ kegiatansebagai media (Daryanto, 2014, hlm. 23).
sebagai berikut:
a. Siswamembuat keputusan tentangsebuah kerangkakerja.
b. Adanya permasalahanatautantanganyang diajukan kepadasiswa.
c. Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau
tantanganyang diajukan.
d. Siswasecara kolaboratif bertanggung jawabuntuk mengakses dan mengelola
informasiakan mengalamikesulitan.
f. Ada kemungkinan siswayang kurangaktifdalam kerjakelompok.
g. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,
berkut:
a. Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
c. Membuat siswalebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks.
d. Meningkatkankolaborasi.
e. Mengembangkandanmempraktikkan keterampilan komunikasi.
dandirancanguntuk berkembangsesuaidunianyata.
i. Melibatkan parasiswauntuk belajar mengumpul informasi, mengolah sesuai
pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia
nyata.
Proposal PTK_Abdul Rouf | 12
j. Membuatsuasanabelajar menjadimenyenangkan.
suatu cara
d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the students and the
progress of the project) Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor
Proposal PTK_Abdul Rouf | 12
terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitor dilakukan
dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain, guru
berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhanaktivitas
yang penting.
6) Fase 5: Mengukur, Menilai, dan Memperbaiki Produk. Pada tahap ini siswa
melihat kembali produk awal yang dibuat, mencari kelemahan, dan
memperbaiki produk tersebut. Dalam praktiknya, kegiatan mengukur dan
menilai produk dapat dilakukan dengan meminta pendapat atau kritik dari
anggotakelompok lain ataupun dari guru.
7 ) Fase 6 : Finalisasi dan Publikasi Produk. Pada tahap ini siswa melakukan
finalisasi produk. Setelah diyakini sesuai dengan harapan, produk
dipublikasikan.
H. RumusanHipotesis
Berdasarkan teori-teori dan kerangka berfikir dapat dijadikan hipotesis
dirumuskansebagai berikut:
Jika penerapan model pembelajaran Project Based Learning berjalan dengan
efektif dan efisien maka pemahaman siswa akan meningkat dalam
pembelajaran
materi Ayomembayar Zakat.
Semarang
b. Variabel proses : Model Pembelajaran Project Based Learning
3. Rencana Tindakan
pembelajaran.
g . Melakukan refleksi
1 Perencanaan
Siklus 1
2 Pelaksanaan
Siklus 1
3
Observasisiklus 1
4
Refleksisiklus 1
5 Perencanaan
siklus 2
6 Pelaksanaan
Siklus 2
7 Observasi
siklus 2
8
Refleksisiklus 2
9 Penyusunan
laporan penelitian
10 Seminar hasilptk
11 Revisilaporanptk
Keterangan
1. Perencanaan (Planning)
Sebelum dilaksanakannya tindakan, perlu membuat perencanaan
terlebih dahulu. Bentuk kegiatan yang dimaksud dalam perencanaan
adalah:
a. Memberikan motivasisebelumpembelajarandimulai.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah
direncanakan.
c. Membuat suasan kondusif, sehingga dapat memperlancar kegiatan
kelompoknya.
3. Pengamatan (Observing)
Pengamatan atau observing merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk memantaukegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar
yang berlangsung di kelas dengan menggunakan lembar observasi yang
telah disiapkan berdasarkan hasil unduhan yang kembangkan dalam
bentuk cerpen. Kemudian, hasilnya digunakan untuk memperbaiki
kegiatanpembelajaran pada siklus berikutnya.
4. Evaluasi (evaluating)
Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan tes pada setiap akhir siklus.
Pemberianevaluasi bertujuan untuk mengetahui ketercapaian proses
belajar menggajar yang telahdilakukan)5. Refleksi (Reflecting)
5. Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah
1) mereduksi data
2) Menyajikan data
6. Indikator Kinerja
Tindakan Kelas PTK Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila
telah terdapat sedikitnya 7 0 % siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Keberhasilan atau ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil tes yang
diperoleh siswa. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan di SD
Islam Nurul Qomar. Siswadi katakana berhasil atautuntasapabila
setiapsiswa mencapai skor 75% - 100% atau nilai 75. Sedangkan KKM
yang digunakan peniliti dalam meningkatkan keaktifan dalam proses
pembelajaran dikatakan berhasil atau tuntas apabila setiap siswa mencapai
skor 75% - 100% atau nilai
75.
7. Tim Peneliti
Adapun Tim Penelitidalamproses Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
1. Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti
2 . Guru Sejawat
3. Kepala Sekolah
J. Sistematika Penulisan
HalamanJudul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat Penelitian
Proposal PTK_Abdul Rouf | 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Penelitianyang Relevan
C. Kerangka Konseptual
D. Hipotesis Tindakan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
K. Daftar Pustaka
Ramayulis, Prof. DR. H. (2011) Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia,
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media.