BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : SUMEDI JAYA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859677815

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/Materi dan Pembelajaran IPS SD

Kode/Nama UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
 JAWABAN :

1. Pendekatan kontekstual yang diterapkan oleh Pak Iwan melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan benda-benda nyata di sekitar mereka. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk
menemukan jawaban, pendekatan ini mengaktifkan proses konstruktif, di mana siswa dapat mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pengalaman langsung.
Langkah-langkah yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik memberikan panduan yang struktural,
tetapi tetap memungkinkan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan memahami konsep secara
kontekstual. Dengan demikian, siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahaminya melalui
aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran berbasis kontekstual seperti ini dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa karena relevansi
dengan kehidupan mereka. Melalui penggunaan benda-benda nyata dan keterlibatan siswa dalam
menemukan jawaban, proses belajar menjadi lebih bermakna dan memungkinkan siswa untuk membangun
pemahaman yang lebih mendalam.

2. Pembelajaran Bu Nina yang menggunakan pendekatan kontekstual berarti mengintegrasikan konteks

kehidupan sehari-hari siswa ke dalam proses pembelajaran. Ini menciptakan hubungan antara materi
pelajaran dengan pengalaman langsung siswa, memudahkan mereka untuk memahami dan
mengaitkannya dengan kehidupan nyata.

Keempat kegiatan yang dapat dilakukan Bu Nina untuk membuat pembelajarannya lebih kontekstual:
a. Proyek Kolaboratif: Mengorganisir proyek-proyek kelompok yang menantang siswa untuk menyelesaikan
masalah-masalah sehari-hari atau menciptakan solusi untuk situasi nyata.
b. Kunjungan Lapangan: Mengadakan kunjungan ke tempat-tempat terkait dengan materi pelajaran,
memberikan pengalaman langsung yang dapat dihubungkan dengan konsep-konsep pembelajaran.
c. Studi Kasus Lokal: Menggunakan studi kasus yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa atau
kondisi lokal sebagai bahan pembelajaran untuk memperkuat pemahaman konsep.
d. Simulasi Interaktif: Membuat simulasi atau permainan peran yang memungkinkan siswa menjalani
pengalaman praktis dalam konteks pembelajaran, sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan
mereka secara langsung.

3. Integrasi Teknologi dalam Pengajaran: Memastikan penggunaan teknologi informasi secara terintegrasi
dalam proses pengajaran IPS. Guru dapat memanfaatkan presentasi multimedia, simulasi, atau sumber
daya online untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif.

Pengembangan Sumber Belajar Digital: Menciptakan sumber belajar digital yang relevan dan mudah
diakses untuk siswa. Ini dapat mencakup modul pembelajaran online, video pembelajaran, dan platform
daring yang mendukung eksplorasi konsep-konsep IPS dengan cara yang menarik dan informatif.

Pembelajaran Kolaboratif Online: Mendorong kolaborasi antara siswa melalui platform pembelajaran
online. Ini menciptakan lingkungan di mana siswa dapat berbagi ide, berdiskusi, dan bekerja sama dalam
memahami konten IPS. Pembelajaran kolaboratif online juga mencerminkan dinamika masyarakat
modern yang sangat terhubung dan berkolaborasi.

4. a.Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa revolusi dalam bidang kesehatan. Perkembangan obat-
obatan, teknik bedah, dan diagnosis medis telah meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup.
Masyarakat yang sehat cenderung lebih produktif dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
 b. Pendidikan dan Akses Informasi:
Ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam pendidikan. Teknologi memberikan akses yang lebih
luas terhadap informasi, memungkinkan warga negara untuk mendapatkan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk berkembang dan berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin kompleks.

c. Teknologi Komunikasi:
Kemajuan dalam teknologi komunikasi, seperti internet dan media sosial, telah menghubungkan
masyarakat secara global. Hal ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran informasi, tetapi juga
memperluas wawasan warga negara tentang realitas global, membantu mereka memahami perbedaan
budaya, dan menjadi lebih inklusif.

d. Pembangunan Berkelanjutan:
Ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi besar dalam memahami dan mengatasi
tantangan lingkungan. Masyarakat yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dapat
mempersiapkan warganya untuk menghadapi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan sumber daya
alam, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

5. 1. Ya, Pak Broto sudah menerapkan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dengan
menggunakan metode ceramah dan bermain peran, serta memperhatikan keinginan siswa melalui
pemilihan metode bermain peran.

2. Faktor-faktor yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh Pak
Broto melibatkan:
a. Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Metode: Keinginan siswa untuk menggunakan metode bermain
peran menunjukkan partisipasi mereka dalam proses pembelajaran.
b. Media Interaktif: Penggunaan PPT dan video penjajahan sebagai media interaktif dapat memotivasi
siswa untuk terlibat secara aktif dalam pemahaman materi.
c. Diskusi Berdasarkan Penjelasan Guru dan Buku Teks: Siswa terlibat dalam diskusi untuk
mendiskusikan penyebab penjajahan, menunjukkan aktifitas mereka dalam menggali informasi dan
pemahaman.
d. Penekanan pada Keinginan Siswa: Pemilihan metode bermain peran berdasarkan keinginan siswa
menunjukkan upaya untuk memenuhi preferensi mereka dalam pembelajaran.

6. 1. Metode bertanya Bu Ani sudah melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, namun sebaiknya
memperhatikan variasi pertanyaan untuk melibatkan lebih banyak siswa.

2. Cara yang lebih baik adalah memberikan kesempatan kepada berbagai siswa untuk menjawab,
memotivasi diskusi antar siswa, dan menyusun pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis serta
refleksi, bukan hanya jawaban faktual.