Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/ Materi dan Pembelajaran IPS SD
Kode/Nama UPBJJ : 22/ UPBJJ UT SERANG POKJAR TANGERANG
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Pak Iwan dalam pembelajarannya selalu mengajak anak-anak untuk menemukan sesuatu dengan media benda-benda nyata melalui segala sesuatu yang tersedia di lingkungan sekitar siswa. Siswa memiliki kebebasan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan yang ditemukan siswa atau berasal dari guru. Pak Iwan menyiapkan lembar kerja peserta didik yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh anak untuk menemukan jawaban tertentu. Pak Iwan telah menerapkan pembelajaran kontekstual dengan melibatkan siswa untuk mengkonstruk berbagai pengetahuan dan keterampilannya. Simpulkan hubungan antara pendekatan konstekstual dengan belajar berdasarkan cerita tersebut! Jelaskan secara rinci yang berkaitan dengan belajar anak. Jawab : Pendekatan kontekstual yang diterapkan oleh Pak Iwan dalam pembelajarannya memiliki hubungan erat dengan belajar anak. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai hubungan tersebut: Mengaitkan Pembelajaran dengan Konteks Nyata : Dalam pendekatan kontekstual, Pak Iwan mengajak siswa untuk menemukan sesuatu dengan menggunakan benda-benda nyata yang ada di sekitar mereka. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan konteks nyata dalam kehidupan sehari- hari mereka. Dengan melibatkan lingkungan sekitar siswa, pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna bagi mereka. Mendorong Aktivitas dan Penemuan Siswa : Dalam pendekatan kontekstual, siswa diberikan kebebasan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditemukan sendiri atau berasal dari guru. Hal ini mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, melakukan aktivitas penemuan, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru, tetapi juga mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri melalui proses eksplorasi dan penemuan. Menggunakan Media Benda Nyata : Pak Iwan menggunakan media benda-benda nyata dalam pembelajarannya. Media ini membantu siswa untuk mengalami pembelajaran secara langsung dan konkret. Dengan melibatkan benda-benda nyata, siswa dapat mengamati, menyentuh, dan memanipulasi objek-objek tersebut, sehingga memperkuat pemahaman mereka tentang konsep yang dipelajari. Membantu Konstruksi Pengetahuan dan Keterampilan : Pendekatan kontekstual yang diterapkan oleh Pak Iwan membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan mereka. Dengan melibatkan siswa dalam proses penemuan dan eksplorasi, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep yang dipelajari. Melalui langkah-langkah yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik, siswa juga dibimbing untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
Secara keseluruhan, pendekatan kontekstual yang diterapkan oleh Pak Iwan
memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata, relevan, dan aktif bagi siswa. Hal ini membantu siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan mereka dengan lebih baik. 2. Bu Nina seorang guru yang kreatif, selalu mearancang pembelajaran yang menarik bagi siswanya. Beliau menggunakan berbagai pendekatan, metode, dan media yang berganti- ganti setiap pertemuan. Semua hal yang terdapat di sekitar Bu Nina selalu dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Anak-anak sangat mudah memahami hal yang disampaikannya karena semua yang disampaikan selalu berkaitan dengan kenyataan yang berada di sekitar siswa. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan berbagai permasalahan atau hal menarik yang ditemuinya. 1) Jelaskan pembelajaran Bu Nina yang sudah menggunakan pendekatan kontekstual! Jawab : Pembelajaran Bu Nina yang sudah menggunakan pendekatan kontekstual adalah ketika Bu Nina menghubungkan materi ajar dengan situasi dunia nyata yang ada di sekitar siswa. Bu Nina menggunakan berbagai pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang berganti-ganti setiap pertemuan untuk membuat proses belajar- mengajar menjadi lebih menarik dan relevan. Dengan memanfaatkan objek atau fenomena yang ada di sekitar sebagai sumber belajar, Bu Nina membantu siswa memahami konsep atau materi yang diajarkan dengan lebih baik karena siswa dapat melihat keterkaitan antara apa yang mereka pelajari di kelas dengan kehidupan sehari-hari mereka. 2) Uraikan 4 kegiatan yang dapat dilakukan Bu Nina untuk membuat pembelajarannya menjadi lebih kontekstual! Jawab : Studi Lapangan : Bu Nina dapat membawa siswa ke lokasi yang relevan dengan materi yang sedang diajarkan. Misalnya, jika sedang mempelajari tentang ekosistem, Bu Nina bisa membawa siswa ke taman atau hutan untuk melihat secara langsung bagaimana ekosistem tersebut berfungsi. Simulasi atau Permainan Peran : Bu Nina dapat mengatur simulasi atau permainan peran yang memungkinkan siswa untuk merasakan dan memahami konsep atau situasi tertentu secara langsung. Misalnya, jika sedang mempelajari tentang sejarah, Bu Nina bisa mengatur permainan peran di mana siswa berperan sebagai tokoh-tokoh sejarah penting. Proyek Kolaboratif : Bu Nina dapat mengorganisir proyek kolaboratif di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, jika sedang mempelajari tentang lingkungan, Bu Nina bisa meminta siswa untuk merancang kampanye lingkungan yang kreatif. Penggunaan Teknologi : Bu Nina dapat memanfaatkan teknologi seperti video, presentasi multimedia, atau platform pembelajaran online untuk membuat pembelajarannya lebih interaktif dan kontekstual. Misalnya, Bu Nina bisa meminta siswa untuk membuat video presentasi tentang topik yang sedang dipelajari dan membagikannya dengan teman-teman sekelas.
Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan kontekstual seperti di atas, Bu
Nina dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, serta membantu mereka melihat relevansi dan aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari di dalam kelas. 3. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang didalamnya memuat materi sejarah, ekonomi, geografi, antropologi, dan lainnya. Kajiannnya sangat luas dengan tujuan yang sangat bagus untuk membentuk peradaban bangsa yang lebih baik. Kompleksnya masalah yang dihadapi masyarakat membuat IPS juga harus selalu mengikuti perkembangan jaman. Kemajuan teknologi informasi harus menjadi bagian penting dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan kenyataan tersebut pembelajaran IPS sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat (ITM). Jelaskan 3 (tiga) strategi untuk mengembangkan ITM dalam pembelajaran IPS! Jawab : Untuk mengembangkan integrasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat (ITM) dalam pembelajaran IPS, berikut adalah tiga strategi yang dapat digunakan: Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) : Guru dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, internet, dan perangkat mobile, sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Misalnya, guru dapat menggunakan presentasi multimedia, video, atau sumber daya online untuk memperkaya materi pembelajaran dan memfasilitasi akses siswa terhadap informasi terkini. Selain itu, guru juga dapat mendorong siswa untuk menggunakan teknologi dalam mencari, menganalisis, dan menyajikan data atau informasi terkait dengan topik IPS yang sedang dipelajari. Kolaborasi dengan Ahli IT : Guru dapat bekerja sama dengan ahli IT atau profesional di bidang teknologi untuk mengembangkan proyek atau kegiatan pembelajaran yang melibatkan penggunaan teknologi. Misalnya, guru dapat mengundang ahli IT untuk memberikan pelatihan atau workshop kepada siswa tentang penggunaan aplikasi atau perangkat lunak yang relevan dengan pembelajaran. Kolaborasi semacam ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan dalam era digital saat ini. Pembelajaran Berbasis Proyek : Guru dapat merancang pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan penggunaan teknologi dan penerapan konsep pembelajaran dalam konteks dunia nyata. Misalnya, siswa dapat diminta untuk merancang kampanye sosial menggunakan media sosial, melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan perangkat mobile, atau membuat presentasi multimedia tentang isu-isu sosial atau ekonomi yang sedang relevan. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga mengembangkan keterampilan teknologi dan menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks kehidupan nyata. Dengan mengembangkan integrasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat dalam pembelajaran IPS, siswa akan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan geografi, serta mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini akan membantu mereka menjadi warga negara yang terampil dan siap menghadapi tantangan masa depan. 4. Ilmu membahas banyak hal tentang segala seuatu yang ada di alam semesta, mulai jaman dahulu kala sampai saat ini. Perkembangannya luar biasa dalam berbagai hal, apalagi pada beberapa dekade terakhir. Ilmu juga berperan dalam membentuk peradaban yang lebih baik. Jelaskan 4 (empat) kontribusi ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat dalam mempersiapkan warga negara yang tangguh? Jawab : Edukasi dan Pelatihan : Ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan akses pada informasi dan pengetahuan yang luas kepada masyarakat. Sistem pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mempersiapkan warga negara dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Meningkatkan Kualitas Hidup : Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup warga negara. Misalnya, melalui pengembangan dalam bidang kesehatan, teknologi dapat membantu dalam mendeteksi dan menangani penyakit lebih awal dan efektif. Pemberdayaan Ekonomi : Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan membantu dalam pertumbuhan ekonomi. Misalnya, sektor IT dan bioteknologi menawarkan sejumlah besar peluang pekerjaan. Partisipasi Aktif dalam Demokrasi : Dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang isu-isu sosial, politik, dan lingkungan, warga negara dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi dan pengambilan keputusan. Jadi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat berperan penting dalam mempersiapkan warga negara yang tangguh dan berpengetahuan. 5. Pak Broto membelajarkan materi tentang penyebab penjajahan Bangsa Indonesia dengan menggunakan metode ceramah dan bermain peran. Pemilihan metode bermain peran merupakan keinginan siswa-siswanya. Media yang digunakan adalah PPT dan video penjajahan. Siswa mendiskusikan tentang penyebab penjajahan di Indonesia berdasarkan penjelasan guru dan buku teks. Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh Pak Broto jawablah pertanyaan berikut! 1) Apakah Pak Broto sudah menerapkan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran? Jawab : Ya, Pak Broto sudah menerapkan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari penggunaan metode bermain peran yang merupakan keinginan siswa dan diskusi yang dilakukan siswa tentang penyebab penjajahan di Indonesia berdasarkan penjelasan guru dan buku teks. 2) Jelaskan 4 (empat) faktor yang mendorong siswa untuk membuat siswa aktif dalam pembelajaran pembelajaran yang dilaksanakan! Jawab : Berikut adalah 4 faktor yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran: Penggunaan Metode Pembelajaran yang Interaktif : Metode pembelajaran yang interaktif, seperti diskusi, bermain peran, dan simulasi, dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Metode ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang dipelajari. Penggunaan Media Pembelajaran yang Variatif : Penggunaan media pembelajaran yang variatif, seperti PPT, video, dan gambar, dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan lebih baik. Media ini dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan membuat mereka lebih tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran. Pemberian Tugas dan Proyek : Pemberian tugas dan proyek dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Tugas dan proyek ini dapat memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam konteks yang lebih nyata dan relevan dengan kehidupan mereka. Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif : Pemberian umpan balik yang konstruktif dapat membantu siswa untuk memperbaiki kinerja mereka dan meningkatkan motivasi belajar. Umpan balik yang diberikan harus spesifik, jelas, dan positif, sehingga siswa dapat memahami kelebihan dan kekurangan mereka dan memperbaiki kinerja mereka di masa depan. 6. Bu Ani melaksanakan pembelajaran sub tema 3 kelas 5 tentang peristiwa mengisi kemerdekaan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sebelum menyampaikan pertanyaan Bu Ani sudah menunjuk satu siswa untuk menjawab pertanyaannya. Pertanyaan Bu Ani langsung ke materi misalnya ”apa yang menyebabkan Indonesia dijajah?”. 1) Apakah metode bertanya Bu Ani sudah sesuai dengan komponen dalam keterampilan bertanya dalam pembelajaran? Jawab : Metode bertanya yang digunakan oleh Bu Ani tidak sepenuhnya sesuai dengan komponen dalam keterampilan bertanya dalam pembelajaran. Keterampilan bertanya yang baik melibatkan beberapa komponen, seperti pertanyaan terbuka, pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis, dan memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi. Dalam metode yang digunakan oleh Bu Ani, pertanyaan diajukan langsung kepada satu siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk berpikir dan menjawab. 2) Uraikan cara yang lebih baik dilakukan Bu Ani dalam mengajukan pertanyaan kepada siswanya! Jawab : Cara yang lebih baik dilakukan oleh Bu Ani dalam mengajukan pertanyaan kepada siswanya adalah sebagai berikut: Pertanyaan Terbuka : Bu Ani dapat menggunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan siswa untuk memberikan jawaban yang lebih luas dan mendalam. Misalnya, "Apa faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia dijajah?" Pertanyaan terbuka ini akan mendorong siswa untuk berpikir lebih kritis dan memberikan jawaban yang lebih beragam. Pertanyaan yang Mendorong Diskusi : Bu Ani dapat mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berdiskusi dan berbagi pendapat. Misalnya, "Menurutmu, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Indonesia dijajah selain yang telah kita bahas?" Pertanyaan seperti ini akan mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam dan berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas. Memberikan Kesempatan kepada Semua Siswa : Bu Ani dapat memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan. Misalnya, Bu Ani dapat menggunakan metode "Think-Pair-Share" di mana siswa berpikir secara individu, berdiskusi dengan pasangan, dan kemudian berbagi jawaban mereka dengan seluruh kelas. Hal ini akan memastikan bahwa semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi.