Anda di halaman 1dari 54

0

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Judul
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG PERAMBATAN
BUNYI MELALUI ZAT PADAT DENGAN MEDIA TELEPON MAINAN PADA
SISWA KELAS IV SD

DISUSUN OLEH:
AHMAD QUDDAAM SUNUSI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta saran dan
pendapat para guru maka pembelajaran sains disajikan dengan menerapkan
berbagai pendekatan sehingga relevan dengan tujuan pembelajaran IPA yakni:
menyajikan berbagai fakta atau percobaan sehingga dapat menambah pengalaman
anak didik baik di rumah maupun di sekolah. Membangkitkan minat siswa untuk
dapat menyelidiki gejala-gejala alam disekitarnya melalui pengamatan serta
mengembangkan keterkaitan antara pengetahuan dan tehnologi.
Dalam pemahaman dan kemampuan menjadi masalah bagi siswa kelas IV
SD ini terbukti dalam satu kelas dari 20 siswa yang memperoleh nilai 60 keatas
14 anak, siswa yang lainnya hanya mendapat 50 kebawah.
Oleh karena itu penulis selaku peneliti melakukan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan kelas sebagai tugas akhir sebagai mata kuliah PTK
Program SI PGSD pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 Siklus.
B. Rumusan Masalah
1.

Mengapa siswa tidak dapat mendemontrasikan bunyi


merambat melalui zat padat dengan media telepon mainan?

2.

Mengapa siswa tidak dapat memberi contoh bunyi


merambat melalui zat padat?

C. Tujuan
1. Mendiskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran sains melalui metode
demontrasi.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sains.

D. Manfaat
1. Siswa dalam mengatasi kesulitan memahami konsep dalam mata pelajaran
sains, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, sehinga dapat
meningkatkan hasil belajar.
2. Guru

dapat

memperbaiki

kinerja,

meningkatkan

kemampuan

dan

profesionalisme dalam memilih metode pengajaran yang baik.


3. Sekolah memberikan masukan bagi kebijakan yang akan diambil oleh sekolah
guna meningkatkan mutu hasil belajar dan memberikan kontribusi yang baik
dalam peningkatan proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistimatis,
sehingga sains bukan sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta,
konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan
sains di sekolah dasar diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya. Pendidikan sains menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung.
A. KONSEPSI PENGAJARAN SAINS
1. Konsepsi Pengajaran Alam Sekitar
Manusia hidup dalam lingkungan tertentu, manusia terikat pada
lingkungannya dan tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya itu. Lebih dari
itu manusia hendaknya mampu memanfaatkan lingkungannya sejauh mungkin
baik kemanfaatan bagi hidupnya sehari-hari maupun kemanfaatan dalam
rangka pengembangan pribadi manusia itu sendiri. Hal inilah yang menjadi
dasar bagi konsep pengajaran alam sekitar. Alam sekitar anak dijadikan
pangkal dari usaha pendidikan anak.
Jika diperhatikan kehidupan anak sehari-hari, semua hal yang menjadi
isi alam sekitar besar pengaruhnya terhadap anak. Segala kejadian di alam
sekitar merupakan sebagian dari hidup anak baik dalam suka maupun duka,
kelahiran, kematian, bertemu, perhelatan, pesta panen, perayaan dan
sebagainya, juga rumah, halaman, jalan, sungai, lapangan, gunung, pohon dan
lain-lain merupakan bagian hidup anak yang tidak dapat terlepas dari alam
sekitarnya itu.
Konsep pengajaran alam sekitar juga diilhami oleh kata-kata yang
dipetik dari Emmanuel Kant Pengertian tanpa pengamatan adalah kosong
dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta. Hal ini berarti bahwa antara

pengamatan dan pengertian harus terjalin hubungan yang saling menunjang,


saling memperkuat. Tidak ada gunanya anak memiliki pengertian tertentu jika
ia tidak diberi kesempatan mengamati apa yang dimengertinya itu. Alam
sekitar anak memberikan kemungkinan yang amat kaya untuk pengembangan
konsep pengertian seperti ini.
Pengajaran alam sekitar diselenggarakan terhadap anak dengan
memperkenalkan itu melalui proses pelajaran yang aktif dan kreatif. Dalam
praktek di sekolah, memperkenalkan alam sekitar itu dilakukan dengan
penyelenggaraan pelajaran sekolah.
2. Langkah-langkah Pokok Pengajaran Alam Sekitar
Langkah-langkah pokok pelajaran alam sekitar ialah menetapkan
tujuan mengadakan persiapan, melakukan pengamatan, dan mengolah apa
yang diamati.
a. Dalam

menetapkan

tujuan,

pertimbangan

utama

yang

harus

dipertimbangkan adalah kemampuan dan tingkat perkembangan anak.


Penetapan tujuan ini sekaligus dikaitkan dengan obyek yang akan diamati,
Penetapan obyek yang akan diamati didasarkan atas prinsip, konsentrasi,
yaitu mulai dari yang paling dekat, makin lama makin menjauh dan
makin meluas.
b. Persiapan perlu dilakukan baik persiapan guru maupun murid. Persiapan
guru dimaksudkan untuk melancarkan proses peninjauan dan pengamatan
obyek yang telah ditetapkan serta pengolahannya, sedangkan persiapan
untuk murid dimaksudkan agar mereka memiliki kesiapan mental (antara
lain tahu tujuan dan memiliki dorongan kuat untuk melakukan peninjauan,
tahu kegiatan apa dan memiliki dorongan kuat untuk melakukan
peninjauan, tahu kegiatan apa yang akan dilakukan. Jika perlu
murid-murid dibagi dalam kelompok dengan tugas-tugas khusus dan
dilengkapi peralatan yang diperlukan.

c. Jika langkah persiapan telah ditangani dengan baik, pelaksanaan


pengamatan biasanya dapat berjalan dengan lancar. Hal-hal khusus
ditemukan di lapangan menjadi tanggung jawab guru untuk menanganinya
sehingga hal itu tidak mengganggu kelancaran kegiatan dan bahkan
membantu memperkaya pengajaran yang sedang dijalankan itu.
d. Langkah pengolahan tidak harus dilakukan di luar proses kegiatan
pengamatan itu sendiri. Biasanya sambil mengamati anak-anak sudah
langsung belajar atau bahkan menangkap berbagai permasalahan dari
obyek pengamatan itu. Keluasan dan kedalaman pengamatan dan berbagai
pamasalahan dari yang diamati itu banyak tergantung pada perencanaan
dan kesiapan guru dan murid. Berikutnya apa yang diperoleh pada tahap
kegiatan pengamatan itu diolah sebagai titik tolak dan bahan dasar
pengajaran lebih lanjut. Kegiatan berikutnya dapat berupa ekspresi lisan
atau tertulis, menggambar, menyanyi, diskusi, pekerjaan tangan dan
kegiatan lain yang langsung dihubungkan dengan bidang-bidang pelajaran
seperti Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Sopan Santun, Olah Raga dan
Kesehatan.
3. Pengembangan Pengajaran Alam Sekitar
Salah seorang tokoh pengajaran alam ialah J. Ligthart (1859 1916)
seorang ahli pendidikan bangsa Belanda. Pengajaran alam sekitar ini oleh
J. Ligthart dinamakan Pengajaran Barang Sesungguhnya. J. Ligthart
menekankan bahwa didalam pelaksanaan pengajaran yang amat penting ialah
suasananya, yaitu ketulus - ikhlasan, kasih sayang, persaudaraan dan
kepercayaan.
Pengajaran alam sekitar selanjutnya menjadi benih bagi perkembangan
pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja dan pengajaran proyek.

B. TINDAKAN PENELITIAN
Menurut Winataputra (1997), metode mengajar merupakan salah satu
komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode
ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi
dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Prinsip prinsip dalam
penggunaan metode mengajar adalah:
1. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu
siswa lebih jauh terhadap materi pembelajaran (curriosity).
2. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk
berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3. Metode belajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan
masalah.
4. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji
kebenaran sesuatu (sikap skeptis).
5. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan
(baerinkuiri) terhadap suatu topik permasalahan.
6. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
7. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
(independent study).
8. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja
sama (cooperative learning).
9. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam
belajarnya.
Model pembelajaran IPA dipilih sesuai dengan sifat IPA sebagai
pengetahuan deklaratif maupun pengetahuan prosedural. Model pembelajaran
yang dikembangkan hendaknya memberikan kesempatan untuk terjadi transaksi
aktif antar individu dengan data, dan proses berpikir berurutan. Selain model
pembelajaran yang dikembangkan juga memperhatikan perkembangan kognitif
anak. Komponen utama yang berlangsung membentuk model pembelajaran

adalah meteri subyek yang dibahas, guru pengajar, tahap berpikir siswa sebagai
subyek belajar, pendekatan dan metode, serta alat evaluasi yang digunakan.
Materi subyek yang dibahas harus dapat dikaitkan dengan konsep IPA yang telah
dimiliki siswa. Konsep tersebut dipelajari dengan menggunakan analogi terhadap
konsep yang berhubungan dan ditemukan dalam kehidupannya sehari hari, yang
merupakan dasar terhadap konsep konsep IPA (Sutarno, 2007).
Metode pembelajaran adalah cara dalam menyajikan (menguraikan materi,
memberi contoh dan memberi latihan) isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai
tujuan tertentu. Tidak setiap metode pembelajaran sesuai dengan untuk digunakan
dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, guru harus
memiliki metode yang sesuai untuk setiap tujuan yang ingin dicapai. Berbagai
metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
metode ceramah, metode demonstrasi, metode diskusi, metode studi mandiri,
metode simulasi, metode latihan dengan teman, metode studi kasus, metode
proyek, metode praktikum dan lain lain (Hermawan,2007).
Dalam penerapan pendekatan kontekstual di kelas, salah satu contoh
adalah pemodelan. Pemodelan di kelas ini dilaksanakan, misalnya oleh seorang
guru yang mendemonstrasikan penggunaan thermometer suhu badan (Depdiknas,
2002).
C. TINJAUAN MASALAH DAN TINDAKAN PERBAIKAN
Menurut Winataputra (1997), metode demonstrasi merupakan metode
mengajar yang menyajikan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung
obyek atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan suatu proses
tertentu. Karakteristik hubungan antara metode demonstrasi dengan pengalaman
belajar siswa adalah sebagai berikut:

Karakteristik Metode

Pengalaman Belajar

1. Mempertunjukkan obyek yang

1. Mengamati sesuatu pada objek

sebenarnya

sebenarnya

2. Adanya proses peniruan

2. Berpikir sistematis

3. Ada alat bantu yang digunakan

3. Pemahaman terhadap suatu proses

4. Memerlukan tempat yang strategis

4. Menerapkan sesuatu cara secara

yang memungkinkan seluruh siswa

proses

aktif
5. Dapat guru atau siswa yang

5. Menganalisis kegiatan secara proses

melakukan
Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:
Pertama

Mempersiapkan

alat

bantu

yang

akan

digunakan

dalam

pembelajaran
Kedua

Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan

Ketiga

Pelaksanaan demonstrasi bersama dengan perhatian dan peniruan


dari siswa

Keempat :

Penguatan (diskusi, tanya jawab dan atau latihan) terhadap hasil


demonstrasi

Kelima

Kesimpulan (Winataputra, 1997)

D. KERANGKA BERPIKIR
Prestasi belajar siswa kelas IV SDN Minasa Upa, Makassar pada mata
pelajaran Sains masih rendah. Nilai rata rata ulangan harian masih sangat
rendah. Disamping itu ketuntasan belajar siswa juga masih tergolong rendah.
Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut antara lain: kurangnya motivasi
siswa pada mata pelajaran yang diajarkan, sulitnya materi pelajaran untuk dapat
dipahami oleh siswa dan metode pembelajaran yang belum sesuai dengan kondisi

siswa dan materi yang diajarkan. Hal ini mengakibatkan siswa kurang bergairah
dalam belajar.
Anggapan tindakan kelas yang peneliti gunakan adalah bahwa model
pembelajaran yang selama ini peneliti gunakan dalam menyampaikan pelajaran
masih belum berhasil. Perlu tindakan kelas baru agar ketuntasan belajar
meningkat dan hasil belajar juga meningkat.
Pemikiran peneliti adalah dengan penerapan metode demonstrasi pada
mata pelajaran Sains. Dengan penerapan metode ini diharapkan siswa lebih dapat
bersemangat, lebih aktif dan pembelajaran lebih menyenangkan.
Adapun kerangka tindakan yang peneliti gunakan dalam metode
demonstrasi adalah sebagai berikut:
1. Persiapan tindakan
a. Menetapkan lamanya pemberian siklus. Tiap siklus dilaksanakan 1-2 kali
tatap muka.
b. Menetapkan kelas yang akan digunakan sebagai obyek penelitian yaitu
kelas IV SDN Minasa Upa, Makassar.
c. Menetapkan jenis materi yang dipelajari.
d. Menyusun rencana pembelajaran meliputi: skenario, alokasi waktu,
membuat lembar tugas dan menyusun bentuk tes.
e. Menyusun format observasi dengan melakukan analisis validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian. Instrumen penelitian itu meliputi minat
siswa, keseriusan mengerjakan LKS, manfaat tugas, penilaian, persiapan
rencana pembelajaran, dan penilaian pelaksanaan pembelajaran.
2. Implementasi tindakan
a. Memberi tugas
Guru memberi tugas membaca materi sebelum pelaksanaan proses
pembelajaran berupa rangkuman materi esensial untuk memahami
penguasaan konsep.
b. Menetapkan materi ajar

10

Guru terlebih dahulu memilih dan menetapkan materi pembelajaran sesuai


dengan urutan materi dalam silabus.
c. Kegiatan inti
Guru melaksanakan kegiatan inti dalam pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah disusun.
d. Melakukan observasi
Guru melaksanakan observasi untuk memperoleh data meliputi: minat
siswa, keseriusan dan kualitas tugas rangkuman, kegiatan di kelas, suasana
kelas, manfaat tugas rangkuman dan nilai ulangan harian.
e. Refleksi
Guru melakukan refleksi setelah melakukan proses pembelajaran atau
proses belajar mengajar berdasarkan analisa data untuk dijadikan
perencanaan tindakan siklus berikutnya.
3. Pemantauan
Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penelitian tindakan kelas
ini dilakukan, maka perlu alat-alat pemantauan, evaluasi yang terinci sehingga
dapat digunakan sebagai alat ukur keberhasilan. Data diperoleh melalui
dokumentasi, lembar observasi, angket, wawancara, brainstrorming dan tes.
Untuk mengumpulkan data di atas peneliti menggunakan berbagai
instrumen. Pemantauannya dilakukan secara kolaborasi bersama dengan guru
peneliti lainnya.
4. Analisis dan refleksi
Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik persentase dan hasilnya
dijadikan sebagai penyusunan dan perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya. Analisis dan refleksi dilakukan pada setiap akhir pembelajaran
pada setiap akhir siklus.
Pada tahap refleksi ini beberapa pertanyaan yang dijadikan sebagai
pedoman keberhasilan, yaitu:

11

1. Apakah proses pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang telah


disusun?
2. Bagaimana tingkat pencapaian hasil belajar?
3. Perubahan apa yang terjadi baik pada guru maupun siswa?

12

BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Tempat dan waktu


Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas IV SDN Minasa Upa,
Makassar. Jadwal pelaksanaan Siklus 1 sampai Siklus 2 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Sikus 1 dan Siklus 2
No
1

Hari/tanggal
Selasa, 6 Januari 2015

Jam ke
07.15 08.35

Siklus
1

Pengamat
Ahmad
Quddaam
Sunusi

Selasa, 13 Januari 2015

07.15 08.35

Ahmad
Quddaam
Sunusi

B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus


a. Rencana Perbaikan
Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui 2 Siklus. Siklus 1 masalah
mendemontrasikan bunyi merambat melalui zat padat dengan media telepon
mainan. Siklus 2 mencakup contoh bunyi merambat melalui zat padat.
Perencanaan masing-masing Siklus perbaikan dapat dijelaskan sebagai
berikut:

13

Siklus 1
a) Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b) Hasil Belajar
Siswa mampu mendiskusikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
c) Indikator
Siswa mampu mendemontrasikan perambatan bunyi melalui zat padat,
cair dan gas.
d) Tujuan Perbaikan
1.

Siswa

dapat

mendemontrasikan perambatan bunyi melalui zat padat dengan media


telepon mainan.
2.

Siswa dapat memberi contoh


perambatan bunyi melalui zat padat.

e) Langkah Pembelajaran
-

Kegiatan awal (5 menit)


Apersepsi, tanya jawab tentang bunyi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (30 menit)


1. Guru menjelaskan materi tentang perambatan bunyi
2. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
3. Menyiapkan alat-alat demontrasi
4. Siswa mendemontrasikan perambatan bunyi dengan telepon
mainan
5. Siswa menyimpulkan hasil demontrasinya

Kegiatan Akhir (5 menit)

14

Siswa bersama guru menyimpulkan hasil demontrasi pemberian tugas


dirumah (PR).
f) Evaluasi
Prosedur evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar dengan cara pemberian
soal latihan.
Alat evaluasi

15

LEMBAR TUGAS
Telepon mainan
1.

Alat dan bahan:


a. Dua gelas plastik
b. Benang
c. Jarum
d. 2 batang korek api

2.

Cara Kerja:
a. Lubangi dasar kedua gelas plastik dengan jarum
b. Potong benang sepanjang 1 meter
c. Masukkan ujung benang kedalam lubang pada dasar gelas
d. Ikat korek api pada ujung-ujung benang
e. Uji telepon tersebut.
Caranya seperti berikut:
i. Pegang salah satu gelas plastik dan temanmu memegang gelas
yang lain.
ii. Menjauhlah dari temanmu sampai benang terentang dengan
kencang.
iii. Tempelkan gelas plastik ketelingamu, mintalah temanmu untuk
berbicara melalui gelas plastiknya. Dapatkah kamu mendengar
suara temanmu?
iv. Sekarang giliranmu berbicara dan teman mendengarkan. Apakah
suaramu terdengar oleh temanmu?
v. Cobalah membuat telepon dengan berbagai ukuran panjang
benang. Berapa ukuran benang terpanjang yang memungkinkan
kamu dan temanmu mendengar suara?

16

Siklus 2
a) Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
b) Hasil Belajar
Siswa mampu mendeskripsikan energi panas danbunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
c) Indikator
Siswa mampu mendemontrasikan perambatan bunyi melalui zat padat, cair
dan gas.
d) Tujuan Perbaikan
Siswa memberikan beberapa contoh perambatan bunyi melalui zat padat.
e) Langkah Pembelajaran
-

Kegiatan awal (5 menit)


a. Memotivasi sisa melalui tanya jawab materi yang lalu
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Kegiatan Inti (30 menit)
d. Memberikan beberapa contoh perambatan bunyi melalui zat padat
e. Memberi tugas siswa untuk menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir (5 menit)


a. Pemantapan materi
b. Pemberian tugas di rumah (PR)

f) Evaluasi
Prosedur evaluasi
Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar mengajar dengan
cara pemberian latihan soal.

Alat evaluasi

Test Tulis

17

b. Prosedur Pelaksanaan
Siklus 1
Langkah-langkah yang ditempuh Siklus 1 adalah:
1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang perambatan bunyi
2. Mendemonstrasikan perambatan bunyi melalui zat padat dengan media
telepon mainan.
3. Penyelesaian materi tentang perambatan bunyi
4. Mengatur siswa dalam kelompok belajar
5. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
6. Memberi bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini diamati oleh teman sejawat untuk
membantu penelitian dalam merekam data.
Prosedur pelaksanaan
Siklus 2
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan Siklus 2 adalah:
1. Memotivasi siswa tentang materi yang lalu
2. Menjelaskan contoh perambatan bunyi melalui zat padat
3. Memberi tugas menjawab pertanyaan
c. Pengumpulan Data
Tabel 1
Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV
SDN Minasa Upa
Bidang studi IPA
Siklus 1
No
1

Nama siswa
Moh. Jemin

Nilai
50

Tuntas

Tidak
tuntas

Keterangan
Perbaikan

18

Alfa Isfan

50

Perbaikan

Jumlatul Hilaidiyah

50

Perbaikan

Lutfiah

50

Perbaikan

Fathor Rahman

60

Moh. Ilyas

50

Hujjatul Mabrur

90

Ahana Mira W.

40

Nur Haula

80

10

Nur Chidayah

40

11

Mustaina

90

12

Moh. Sifak

50

13

Moh. Adlinsyah

70

14

Zulfikar

50

15

Manajil

100

Pengayaan

16

Jona

80

Pengayaan

17

Nur Indah Sari

50

18

Zainal Arifin

60

19

Moh. Ulil Absor

50

20

Susilawati

90

Jumlah

20

Keterangan:
Jumlah siswa

: 20

Tuntas

: 9

Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

11

19

Tidak tuntas

: 11

Tindak lanjut

: Perbaikan Siklus 1
Makassar, 6 Januari 2015
Guru kelas IV/ Mahasiswa,

Ahmad Quddaam Sunusi


NIM. 10540766912
d. Deskripsi temuan dan refleksi
Siklus 1
Dari data observasi dapat direfleksikan bahwa pelajaran berlangsung
dengan baik. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Diantara
4 kelompok, hanya satu kelompok yang berhasil melaksanakan demonstrasi,
sedangkan yang lainnya belum seumpurna.
Siklus 2
Berdasarkan data observasi dapat direfleksi bahwa kemampuan siswa
untuk mendemonstrasikan sudah baik siswa mampu menyelesaikan tugas dari
guru dengan baik.
Tabel 2
Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV
SDN Minasa Upa
Bidang studi IPA
Siklus 2
No
1

Nama siswa
Moh. Jemin

Nilai

Tuntas

60

Tidak
tuntas

Keterangan
Pengayaan

20

Alfa Isfan

60

Pengayaan

Jumlatul Hilaidiyah

70

Pengayaan

Lutfiah

50

Fathor Rahman

60

Pengayaan

Moh. Ilyas

70

Pengayaan

Hujjatul Mabrur

90

Pengayaan

Ahana Mira W.

60

Pengayaan

Nur Haula

80

Pengayaan

10

Nur Chidayah

60

Pengayaan

11

Mustaina

90

Pengayaan

12

Moh. Sifak

60

Pengayaan

13

Moh. Adlinsyah

70

Pengayaan

14

Zulfikar

60

Pengayaan

15

Manajil

100

Pengayaan

16

Jona

80

Pengayaan

17

Nur Indah Sari

70

Pengayaan

18

Zainal Arifin

60

Pengayaan

19

Moh. Ulil Absor

50

20

Susilawati

90

Jumlah

20

18

Keterangan:
Jumlah siswa

: 20

Tuntas

: 18

Perbaikan

Perbaikan
Pengayaan

21

Tidak tuntas

: 2

Tindak lanjut

: Perbaikan Siklus 2
Makassar, 13 Januari 2015
Guru kelas IV/ Mahasiswa,

Ahmad Quddaam Sunusi


NIM. 10540766912

22

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengolahan data
Siklus 1
Pada perbaikan pembelajaran Siklus 1 bagian yang peneliti amati dari
siswa adalah kerja sama dan partisipasi siswa dalam melaksanakan demonstrasi.
Dari data didapatkan bahwa 49% mampu menjawab dengan benar, sedang
yang lainnya 50 ke bawah. Berikut ini saya lampirkan tabel observasi pada
pelaksanaan perbaikan pembelajaran Siklus I.
Tabel 1
Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV
SDN Minasa Upa
Bidang studi IPA
Siklus 1
No

Nama siswa

Nilai

Tuntas

Tidak
tuntas

Keterangan

Moh. Jemin

50

Perbaikan

Alfa Isfan

50

Perbaikan

Jumlatul Hilaidiyah

50

Perbaikan

Lutfiah

50

Perbaikan

Fathor Rahman

60

Moh. Ilyas

50

Hujjatul Mabrur

90

Ahana Mira W.

40

Nur Haula

80

Pengayaan

Pengayaan

Perbaikan

Perbaikan
Pengayaan

23

10

Nur Chidayah

40

11

Mustaina

90

12

Moh. Sifak

50

13

Moh. Adlinsyah

70

14

Zulfikar

50

15

Manajil

100

Pengayaan

16

Jona

80

Pengayaan

17

Nur Indah Sari

50

18

Zainal Arifin

60

19

Moh. Ulil Absor

50

20

Susilawati

90

Jumlah

20

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan

Perbaikan
Pengayaan

Perbaikan
Pengayaan

11

Keterangan:
Jumlah siswa

: 20

Tuntas

: 9

Tidak tuntas

: 11

Tindak lanjut

: Perbaikan Siklus 1
Makassar, 6 Januari 2015
Guru kelas IV/ Mahasiswa,

Ahmad Quddaam Sunusi


NIM. 10540766912
Siklus 2

24

Bagian yang peneliti amati pada pembelajaran ini adalah beberapa contoh
perambatan bunyi melalui zat padat.
Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa sebagian besar siswa sudah
mampu memberi contoh perambatan bunyi melalui zat padat. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa
yang belum berhasil. Data hasil observasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2
Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV
SDN Minasa Upa
Bidang studi IPA
Siklus 2
No

Nama siswa

Nilai

Tuntas

Tidak
tuntas

Keterangan

Moh. Jemin

60

Pengayaan

Alfa Isfan

60

Pengayaan

Jumlatul Hilaidiyah

70

Pengayaan

Lutfiah

50

Fathor Rahman

60

Pengayaan

Moh. Ilyas

70

Pengayaan

Hujjatul Mabrur

90

Pengayaan

Ahana Mira W.

60

Pengayaan

Nur Haula

80

Pengayaan

10

Nur Chidayah

60

Pengayaan

11

Mustaina

90

Pengayaan

12

Moh. Sifak

60

Pengayaan

13

Moh. Adlinsyah

70

Pengayaan

Perbaikan

25

14

Zulfikar

60

Pengayaan

15

Manajil

100

Pengayaan

16

Jona

80

Pengayaan

17

Nur Indah Sari

70

Pengayaan

18

Zainal Arifin

60

Pengayaan

19

Moh. Ulil Absor

50

20

Susilawati

90

Jumlah

20

18

Perbaikan
Pengayaan

Keterangan:
Jumlah siswa

: 20

Tuntas

: 18

Tidak tuntas

: 2

Tindak lanjut

: Perbaikan Siklus 2
Makassar, 13 Januari 2015
Guru kelas IV/ Mahasiswa,

Ahmad Quddaam Sunusi


NIM. 10540766912

B. Pembahasan
Siklus 1

26

Berdasarkan temua pada pelaksanaan tindakan tersebut, peneliti


mengadakan diskusi dengan teman sejawat untuk mengetahui penyebab yang
terjadi pada Siklus 1. Dalam diskusi ditemukan bahwa alat peraga yang dipakai
kurang tepat.
Untuk mendemonstrasi kembali pada Siklus 1 alat peraga yang digunakan,
peneliti menyediakan beberapa benda.
Siklus 2
Dalam pembelajaran Siklus 2 sebagian besar permasalahan yang muncul
bisa diatasi oleh peneliti. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang belum
paham. Hal ini dapat diatasi dengan melatih siswa menjawab latihan soal-soal.

27

BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas dapat diambil
beberapa kesimpulan:
1. Dalam penyajian materi perambatan bunyi melalui media telepon mainan
akan lebih mudah didemonstrasikan bila alat peraganya dari kaleng, benang
yang besar dan lain-lain.
2. Pemberian contoh perambatan bunyi akan memudahkan siswa untuk
menyelesaikan latihan soal.
3. Siswa akan mahir mendemonstrasikan jika sering diberi latihan dan
bimbingan.
B. Saran
1. Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA sangat cocok untuk
ditindak lanjuti pada pembelajaran yang lain.
2. Dalam pembelajaran ini guru mengalokasikan waktu yang cukup.
3. Agar siswa lebih mahir mendemonstrasikan, alangkah baiknya jika diterapkan
lebih awal atau dari kelas rendah.

28

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. Kurikulum Sains SD 2004. Jakarta.


Haryanto. 2004. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD jilid 4. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wardani I.G.A.K. 2002. Penilaian tindakan kelas. Jakarta. Pusat penerbit Universitas
Terbuka.
Wardani I.G.A.K. Julaiha, Siti Marsih, Ngadi (2004) Pemantapan Kemampuan
Profesional (Panduan) . Jakarta: Pusat Penerbit Universita Terbuka.

29

Lampiran 3a
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu

: 1 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu mendiskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
-

Siswa mampu mendemonstrasikan perambatan bunyi melalui zat padat, cair


dan gas.

D. Tujuan Perbaikan
-

Siswa dapat mendemonstrasikan perambatan bunti melalui zat pada dengan


media telepon mainan

E. Langkah Pembelajaran
-

Kegiatan awal (5 menit)


Apersepsi, tanya jawab tentang bunyi menyampaikan tujuan pembelajaran.

30

Kegiatan inti (30 menit)


1. Guru menjelaskan materi tentang perambatan bunyi siswa dikelompokkan
menjadi 4.
2. Siswa mengeluarkan alat-alat untuk demonstrasi.
3. Siswa menyimpulkan hasil demonstrasi.

Kegiatan akhir (5 menit)


1. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan hasil demonstrasi.
2. Pemberian tugas.

F. Materi
Bunyi merawat melalui zat padat dengan media telepon mainan.
G. Sarana dan Sumber
-

Dua gelas aqua, benang ini, jarum dan 2 batang korek api.

Buku paket Erlangga.

H. Metode
-

Tanya jawab

Demonstrasi

Pemberian tugas

I. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar
2. Prosedur evaluasi
Test tulis

31

LKS I
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Pernahkah kamu mendengar bunyi?
2. Dari mana asal bunyi?
3. Mengapa kita dapat mendengar bunyi?
4. Bunyi dapat merambat melalui media. Tulis 3 media perambatan bunyi!
5. Beri contoh bunyi yang merambat melalui zat padat?
6. Bagaimana jika bunyi melalui ruang hampa?
7. Selain benda padat adakah perambatan bunyi yang lain?
8. Sebutkan perantara perambatan bunyi yang lain!
9. Bunyi dapat merambat lebih baik melalui apa?
10. Beri contoh perambatan bunyi melalui benda gas!

32

Lampiran 3b
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester : IV/II
Alokasi waktu

: 1 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaan dalam kehidupan seharihari.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu mendiskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
-

Siswa mampu mendemonstrasikan perambatan bunyi melalui zat padat


dengan media telepon mainan.

D. Tujuan Perbaikan
-

Siswa dapat menyebutkan contoh perambatan bunti melalui zat padat.

E. Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal (5 menit)
1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab materi yang lalu
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

33

Kegiatan inti (30 menit)


1. Memberikan beberapa contoh perambatan bunyi
2. Memberikan tugas siswa untuk menjawab pertanyaan

Kegiatan akhir (5 menit)


1. Pemantapan materi
2. Pemberian tugas di rumah (PR)

F. Materi
Bunyi merambat melalui zat padat
G. Metode

Tanya jawab

Pemberian tugas

H. Sarana dan Sumber


Buku Erlangga kelas IV
I. Evaluasi
a. Prosedur evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar
b. Alat evaluasi
Test tulis

34

LKS II
Jawablah dengan singkat!
1. Semua benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut....
2. Kamu bisa mendengar bunyi karena bunyi.....
3. Bagian telinga yang berfungsi mengumpulkan bunyi adalah....
4. Bunyi merambat melalui....
5. Bagaimana jika ruang hampa?
6. Beri 2 contoh bunyi yang merambat melalui zat padat!
7. Dapatkan bunyi merambat melalui kabel?
8. Berikan contohnya!
9. Lebih kelas manakah bunyi telepon mainan yang terbuat dari kaleng dan gelas
aqua?
10. Mengapa bunyi telepon yang terbuat dari kaleng lebih jelas?

35

Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas

: IV

Hari/Tanggal

: Senin, 10 Maret 2010

Fokus Observasi : Guru

No
I
II

Aspek yang diobservasi


Persiapan
Pelaksanaan

Kemunculan
Ada
Tidak

a. Kegiatan awal
1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan PTK

3. Apersepsi

b. Kegiatan inti
1. Menjelaskan materi yang akan
disampaikan

2. Melatih siswa untuk:


-

Menghargai pendapat orang


lain

Mengambil giliran dan


berbagai tugas

Memberikan bantuan pada


kelompok yang mengalami

Komentar

36

III

kesulitan
Suasana Kelas
1. Berpusat pada siswa

2. Siswa aktif

3. Guru aktif

Pengamat,

Ahmad Quddaam Sunui

Lampiran 4b

37

LEMBAR OBSERVASI
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas

: IV

Hari/Tanggal

: Rabu, 10 Maret 2010

Fokus Observasi : Guru

No
I
II

Aspek yang diobservasi


Persiapan
Pelaksanaan

Kemunculan
Ada
Tidak

a. Kegiatan awal
1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan PTK

3. Apersepsi

b. Kegiatan inti
1. Menjelaskan kelemahan dan
kelebihan menggunakan

transportasi masa lalu dan masa


kini
2. Membimbing siswa tentang
III

perkembangan transportasi
Suasana Kelas
1. Berpusat pada siswa

2. Siswa aktif

3. Guru aktif

Komentar

38

Pengamat

Ahmad Quddaam Sunusi

39

Lampiran 5a
SISTEMATIKA LAPORAN
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester : IV/II
Alokasi waktu

: 1 x 40 menit

A. Masalah yang diatasi


1. Siswa mampu mendiskripsikan energi panas dan energi yang terdapat di
lingkungan.
2. Siswa masih ragu dalam menyelesaikan tugas
B. Cara mengatasinya:
1. Menjelaskan materi dengan tanya jawab masalah kesulitan yang dihadapi
2. Mendemonstrasikan perambatan bunyi melalui zat padat, cair dan gas.
C. Hasil
-

Hasil rata-rata pelajaran siswa kurang memuaskan. Dari 29 siswa cuma 28%
yang bisa menjawab dengan benar, sedang yang lainnya belum dapat
menyelesaikan. Hal ini perlu adanya pemberian pekerjaan rumah untuk
latihan.

40

Lampiran 5b
SISTEMATIKA LAPORAN
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester : IV/II
Alokasi waktu

: 1 x 40 menit

A. Masalah yang diatasi


1. Siswa dapat menyebutkan contoh perambatan bunyi melalui zat padat..
2. Siswa mampu mendiskripsikan energi panas dan energi yang terdapat di
lingkungan.
B. Cara mengatasinya:
1. Memberikan pertanyaan arahan.
2. Memberikan latihan dan contoh yang bervariasi.
C. Hasil
-

Ada peningkatan yang cukup pesat dalam menyelesaikan tugas. Dari 29 siswa
ternyata ada beberapa siswa saja yang belum bisa menyelesaikan tugas
dengan baik.

41

Lampiran 6
Media Peraga

42

Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

Ahmad Quddaam Sunusi

NIM

10540766912

Nama

Suriati, S.Pd

NIM

10540767012

Menyatakan bahwa:

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan


pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah Metode Penelitian Tindakan Kelas.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Makassar, 13 Januari 2015
Teman Sejawat

Mahasiswa,

Suriati, S.Pd

Ahmad Quddaam Sunusi


NIM. 10540766912

43

Lampiran 2
FORMAT KESEDIAAN TEMAN SEJAWAT

DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Kepada
Dosen Metode PTK
Di
Makassar

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama

: Suriati, S.Pd

NIM

: 10540767012

Tempat mengajar

: SDN Galagga 03

Asal sekolah

: .................... Arosbaya, Bangkalan

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi pelaksanaan PKP


atas nama:
Nama

: Moh. Erfan

NIM

: 813976434

Program studi

: S1 PGSD

Tempat mengajar

: SDN Galagga 03

Alamat sekolah

: Glagga. Arosbaya, Bangkalan

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

44

Bangkalan , 10 Maret 2010


Teman Sejawat

Eka Nurhayati, S.Pd

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Judul
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG
PERAMBATAN BUNYI MELALUI ZAT PADAT DENGAN MEDIA
TELEPON MAINAN PADA SISWA KELAS IV SDN GALAGGA 03
KECAMATAN AROSBAYA, BANGKALAN

45

Oleh:
Moh. Erfan
NIM: 813976434

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
APRIL 2010

46

LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa

Moh. Erfan

NIM

813976434

Program Studi

S1 PGSD

Tempat Mengajar

SDN Galagga 03

Jumlah Pembelajaran

Jumlah Siklus Pembelajaran I

Tanggal Pelaksanaan

1. 3 Maret 2010
2. 5 Maret 2010

Jumlah Siklus Pembelajaran II

Tanggal Pelaksanaan

1. 6 Maret 2010
2. 10 Maret 2010

Pembelajaran I

Meningkatkan minat belajar siswa tentang


perambatan bunyi melalui zat padat dengan
media telepon mainan.

Pembelajaran II

Meningkatkan

kemampuan

menceritakan

pengalaman

siswa

tentang

menggunakan

tehnologi transportasi.
Menyetujui,

Bangkalan , 10 Maret 2010

Supervisor

Mahasiswa

Dr. Yuliati, M.Pd

Moh. Erfan

NIP 195707021983032005

NIM. 813976434

47

ii

48

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN................................................... ii


KATA PENGANTAR............................................................................................ iii
ABSTRAK............................................................................................................ iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR BAGAN/TABEL.................................................................................. vii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................... 2
D. Manfaat............................................................................................ 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Konsepsi Pengajaran Sains.............................................................. 4
B. Tindakan Penelitian.......................................................................... 7
C. Tinjauan Masalah dan Tindakan Perbaikan..................................... 9
D. Kerangka Berfikir............................................................................ 11
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Tempat dan waktu............................................................................ 14
B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus...................................................... 14
1. Perencanaan............................................................................... 14
2. Pelaksanaan................................................................................ 19
3. Pengumpulan Data..................................................................... 20
v
4. Refleksi (Analisis dan interpretasi)............................................ 22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBASAHAN
A. Hasil pengolahan data...................................................................... 23

49

B. Pembahasan...................................................................................... 27
BAB V KESIMPULAN
A. Simpulan ........................................................................................28
B. Saran

........................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Teman Sejawat
2. Rencana Perbaikan Pembelajaran / RPP (dibuat per siklus)
3. Data-data hasil pelaksanaan Perbaikan

vi

50

DAFTAR TABEL
1. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
2. Hasil Observasi Siswa Siklus 1
3. Hasil Observasi Siswa Siklus

vii

51

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a

Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1............................

21

Lampiran 1b :

Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2............................

24

Lampiran 2a

Lembar Observasi Guru Siklus 1...........................................

27

Lampiran 2b :

Lembaran Observasi Guru Siklus 2.......................................

28

Lampiran 3a

Sistematika Laporan Siklus 1................................................

29

Lampiran 3b :

Sistematika Laporan Siklus 2................................................

30

Lampiran 4

Media Gambar.......................................................................

31

Lampiran 5

Format Kesediaan Sebagai Teman Sejawat...........................

32

vii

52

Kata PengantarKATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menyusun laporan
pemantapan kemampuan profesional. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan

judul Meningkatkan minat belajar siswa tentang perambatan bunyi melalui zat padat
dengan media telepon mainan pada siswa kelas V SDN Glagga 3 Arosbaya,
Bangkalan .
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tidak
terhingga kepada:
1. Ibu Dr. Yuliati, M.Pd, Dosen Pembimbing PKP yang senantiasa mendorong
bahkan menanyakan sejauh mana hasil penelitiannya
2. Kepala Sekolah SDN Glagga 03 Arosbaya bangkalan
3. Eka Nurhayati, S.Pd selaku teman sejawat yang selalu menyemangati dan
member saran-saran yang knstrukstif terhadap penulis
4. Rekan sejawat guru-guru SDN Arosbaya, Bangkalan
5. Siswa-siswa kelas V SDN Galagga 03 Arosbaya, Bangkalan
6. Dan semua pihak secara langsung maupun tidak langsung membantu
menyelesaikan menyusun penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini
memberi sedikit sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah.

Bangkalan ,

April 2010

53

Penulis

Anda mungkin juga menyukai