Anda di halaman 1dari 14

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJECT


BASE LEARNING
“Merancang Hiasan Dinding Berukiran Flora Dan Fauna”

Annisa Miftahush Sholihah (22207244016)

Jurusan Pendidikan Kriya Fakultas Pendidikan Bahasa Seni Dan Budaya

Universitas Negeri Yogyakarta

Project Based Learning merupakan suatu pendekatan pengajaran yang dikembangkan


berdasarkan prinsip contructivis, problem solving, inquiri riset, integrated studies dan
refleksinya yang menekankan pada aspek kajian teoritis dan aplikasinya(Anisa Yunita, 2017).
Dalam proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan akan mampu untuk membuat karya
kerajinan hiasan dinding berukiran flora dan fauna dengan pengalaman secara langsung
mempraktekkan proses pembuatan, mulai dari melakukan riset informasi, membuat konsep,
merancang susunan, memecahkan masalah, dll. Dalam perwujudan menciptakan karya
berupa hiasan dinding berukiran flora dan fauna, peserta didik akan dilatih keaktifan dan
kreativitasnya dalam setiap Langkah proses projek yang di buatnya. Dimana pada pertemuan
pertama siswa akan diberi kesempatan untuk berdiskusi atau tanya jawab mengenai materi
yang disampaikan guru atau materi yang telah di riset oleh siswa itu sendiri. Lalu pada
pertemuan kedua guru dan peserta didik akan melakukan Ceramah, demonstrasi, diskusi,
penugasan, dan tanya jawab untuk memahami tujuan materi pembelajaran, lalu menanya,
merencanakan, membuat jadwal, monitor, menilai dan mengevaluasi.

Guru dalam UU no 14 tahun 2005 memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar,
membeimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi anak dengan Pendidikan
formal, Pendidikan dasar, dan Pendidikan menengah. Sehingga untuk melancarkan tugas
tersebut seorang pendidik di haruskan memiliki keahlian, kemahiran, atau kecakapan guna
membantu untuk mendidik atau menangani anak dengan efektif dan relevan. Akan hal
tersebut maka guru akan ikut pula mendampingi siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Guru akan membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran guna mempermudah
pembelajaran dan menjadi terstruktur, rancangan pelaksanaan pembelajaran adalah pegangan
bagi guru yang di dalamnya berisi dari kompentensi dasar, kompetensi inti, dan instrument-
instrumen penting dan pokok lainnya untuk memperlancar berlangsungnya kegiatan praktek.

PENDAHULUAN

A. Alasan Memilih Pembelajaran Project Based Learning Berdiferensiensi

Dalam perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju ini manusia juga
semakin di tuntut untuk memiliki potensi skill yang berkualitas, agar tidak tertinggal
oleh perubahan arus waktu yang ekstrim. Sebagai manusia yang terlahir di jaman
yang bersaing dengan teknologi, pengembangan ketrampilan, kreativitas, dan
berinovasi sangat diperlukan. Maka dari itu memberikan pelajaran untuk melatih
ketrampilan, kreativitas, dan inovasi anak perlu ditekankan. Dalam konteks ini
pembelajaran seni kriya sangat efektif dilakukan, dengan mengimplementasikan
aspek-aspek yang ada dengan memadukan pengetahuan budaya dengan ketrampilan
seni budaya kriya. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis PBL( Project-Based
Learning), Diferensiensi, dan student active learning ini dapat berjalan secara
relavan kepada siswa.
Pembelajaran berbasis proyek adalah dengan siswa terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran dan mereka mencapai tujuan mereka melalui interaksi sosial
dan berbagi pengetahuan dan pemahaman. Cocco, 2006). Dalam kegiatan ini
pendidik akan mempersilahkan peserta didik untuk melakukan pembelajaran dengan
terjun secara langsung mempraktikkan mulai dari mengeksplorasi materi, membuat
konsep, praktek, evaluasi karya, dll.
Untuk pembelajaran berdiferensiensi sendiri adalah pembelajaran pendidikan
yang memperhatikan kondisi anak sesungguhnya, karena anak karakteristiknya
bervariasi. Dalam pembelajaran tersebut akan memetakkan anak" dri otak,minat,
kesiapan murid,kesempatan. memperhatikan cara mengajar untuk anak yang
memiliki kreativitas tinggi dan anak yang memiliki skill yang kuat dari
perkembangan otak kanan dan kiri. Jadi yang dimaksud Sistem Amongdalam
Pembelajaran Berdiferensiensi ialah mendidik dengan menjaga, membimbang,
mengarahkan, mempersilahkan kepada anak untuk bebas seluas-luasnya untuk
bergerak tpi tetap sesui berdasarkan reel, urutan, atau ketentuannya sesuai dengan
kodrat, bakat, kemampuan atau minatnya tergantung dengan karakteristik anak yang
bervariasi.
Selain itu metode sistem among juga digunakan disini menurut Tanaka
(2018:55-56) among menjaga, membina dan mendidik anak dengan kasih
sayang. Menurut Suwarjo (1999: 6) dengan semboyan Tut Wuri
Handayaniberarti sistem among juga bermakna mengembangkan potensi daya
cipta, daya rasa, dan daya karsa anak didik secara seimbang sesuai dengan garis
kodratnya, sehingga anak didik akan menjadi manusia makarya secara
merdeka serta bermanfaat dalam kehidupan bersama.
Dari pembahasan diatas proses pembelajaran ini di implementasikan guna
menciptakan manusia yang memiliki skill dan ketrampilan sesuai kemampuanya
secara luas tanpa kengkangngan. Disamping itu pendidik tetap mengamati dan
bertanggung jawab dengan terlaksananya kegiatan.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PROJECT BASED LEARNING

Abidin dalam (Nurzaman, 2016) menyebutkan apa saja kelemahan yang dimiliki
Project Based Learning, yakni.
a. Pembelajaran ini membutuhkan banyak biaya
b. Pembelajaran ini membutuhkan banyak waktu
c. Membutuhkan peralatan yang tidak sedikit
d. Dalam kerja secara berkelompok, pastinya ada beberapa peserta didik yang kurang
aktif dalam pengerjaan proyek
e. Dikhawatirkan apabila peserta didik hanya mampu menguasai topik yang mereka
kerjakan tanpa menguasai topik yang lainnya, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, Pembelajaran berbasis proyek ini juga memiliki kelebihan yakni.
a. Melibatkan kekreatifitasan peserta didik, sehingga peserta didik mampu berpikir
secara kritis
b. Mendorong peserta didik mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang
mereka miliki
c. Peserta didik mendapatkan pengalaman dalam pembelajaran menciptakan suatu
proyek
d. Mendorong peserta didik agar lebih aktif dalam proses pembelajaran e.
Pembelajaran lebih bersifat fleksibel
f. Meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik dalam berkelompok guna
memecahkan suatu masalah, dan lain-lain.

Adapun menurut kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran berbasis proyek
menurut Anisa Yunita,DKK:2017 adalah sebagai berikut :
Kelebihan
a. Meningkatkan motivasi, karena dalam pembelajaranya melewati beberapa proses
yang mendorong siswa untuk lebih berfikir kreatif
b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian pada pengembangan
kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa menekankan perlunya bagi siswa untuk
terlibat didalam tugas-tugas pemecahan masalah. Banyak sumber yang
mendeskripsikan lingkungan belajar berbasis proyek membuat siswa menjadi lebih
aktif dan berhasil memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
c. Meningkatkan kolaborasi. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan
siswa mengembangkan dan mempraktekkan keterampilan komunikasi. Teori kognitif
konstuktivistik sosial menegaskan bahwa belajar adalah fenomena sosial, dan bahwa
siswa akan belajar lebih di dalam lingkungan kolaboratif.
d. Meningkatkan keterampilan mengolah sumber. Bagian dari menjadi siswa yang
independen adalah bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang kompleks.
Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik memberikan
kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat
alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas.

Kekurangan
Adapun kekurangan dari pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut:
a) setiap mata pelajaran mempunyai kesulitan tersendiri, yang tidak dapat selalu
dipenuhi di dalam proyek. (misalnya dalam pembelajaran keagamaan) karena
Kegiatan siswa difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang
sebenarnya (adanya proses mengamati secara langsung).
b) Sulit untuk memilih proyek yang tepat.
c) Menyiapkan tugas bukan suatu hal yang mudah.
d) Sulitnya mencari sumber-sumber referensi yang sesuai.

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUSUN RPP BERBASIS KOGNITIF

Kognisi adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk


menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses
kognisi berhubungan dengan tingkat kecerdasan (inteligensi) yang mencirikan seseorang
dengan berbagai minat terutama ditujukan kepada ide-ide dan belajar.(Yuliani Nurani, 2013).
Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang
kehidupa manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan
mengetahui sesuatu. Yang dimaksud disini adalah menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran pada peserta didik agar dapat
melatih kognitif mereka.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pendidik di antaraya adalah :

1. memetakkan peserta didik dari kesiapan belajar, minat belajar, dan kemampuan murid.
2. dari hasil pemetakkan guru merencanakan pembelajaran berdiferensiensi, dengan
mempertimbangkan strategi, materi, dan cara belajar yang tepat untuk peserta didik.
3.mengevaluasi dan refleksi atau intropeksi pembelajaran yang dilakukan.

Jika sudah melakukan hal di atas maka dapat dilanjutkan dengan perincian rencana
pelaksanaan pembelajaran seperti berikut :

1. mempertimbangkan rumusan tujuan berupa indikator hasil belajar, kompetensi yang akan
dicapai. Tujuan sebaiknya memiliki ciri-ciri:
a).Jelas, dapat di pahami peserta didik tanpa menimbulkan tafsiran lain yang menyimpang.
b).mengandung komponen serta perilaku yang merupakan hasil belajar.
c).tepat dengan kompetensi yang dijabarkan dari kompetensi dasar.
2.Mempertimbangkan instrument pembelajaran berupa sumber belajar atau materi yang akan
diberikan. Instrument yang baik:
a).tepat dengan tujuan pembelajaran
b).tepat dengan materi.
c).tepat dengan karakteristik peserta didik.
3.dalam pertimbangan pemilihan materi ajar, baiknya memiliki komponen-komponen
seperti :
a).tepat dengan tujuan dan kompetensi pembelajaran yang akan di capai.
b).tepat dengan karakter siswa dari keluasan dan kedalaman materi yang disesuaikan.
Disesuaikan dengan kemampuannya.
c).susunan dan sistematika materi menyesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran.
d).kesesuaian waktu yang di sediakan dengan materi yang dicapai.
4.mengidentifikasi instrument materi ajar yang terdapat pada silabus.
5.menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pembelajaran. Menulis strategi atau
cara yang akan di implementasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Contohnya diskusi,
tanya jawab, ceramah, presentasi, dll. Langkah-langkah pembelajarannya :
 Guru memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
 Guru memberi salam dalam lingkup pembelajaran lalu mengecek kehadiran siswa
dengan presensi kehadiran siswa.
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, dan memberi pandangan pokok
materi dan aktivitas yang akan dilakukan dalam pembuatan hiasan dinding dengan
tema flora dan fauna sesuai pada pengamatan siswa.

Motivasi :
 Memberikan pandangan mengenai manfaat dari mempelajari materi dengan teknologi
digital maupun modul.
 Menyampaikan saat pertemuan berlangsung tujuan dari pembelajaran.
 Memberikan pemikiran yang logis dan kreatif tentang manfaat dari membuat
rancangan ketrampilan hiasan dinding sebelum membuat karya.
 Menyampaikan tujuan lain dari pembelajaran bahwa siswa juga memberikan
pelajaran tentang sikap dan tanggung jawab.

Kegiatan inti :
 Peserta didik melalui informasi digital seperti video tutorial dan ppt atau modul
diberikan kesempatan untuk mengakses informasi dasar terkait materi merancang
hiasan dinding berukiran flora dan fauna.
 Pendidik menyampaikan dan membagikan perlengkapan kepada peserta didik untuk
memulai praktek dengan memilih objek untuk di ajukan kepada pendidik.
 Setiap kelompok peserta didik diberi waktu 5x60 menit dengan 2 kali pertemuan,
namun pada pertemuan pertama peserta didik diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas kelompok terlabih dahulu. Membuat hiasan dinding berukurang tinggi 40cm
dan lebar 50cm.
 Untuk pertemuan ke 2 peserta didik menyelesaikan karya guna mendapat nilai dan
apresiasi dari guru.
 Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi refleksi atau intropeksi selama proses
pembelajaran teori maupun praktek dari awal hingga akhir.
 Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

Jalan Keluar
Jalan keluar Metode pembelajaran merancang hiasan dinding bertema flora dan fauna
yaitu berarti pembelajaran siswa dengan antusias sesuai dengan sifat alam melalui metode
ceramah, presentasi, tanya jawab dan metode latihan. Analisis, tujuan pembelajaran,
persiapan, pelaksanaan, hasil, evaluasi dan hasil setelah evaluasi. Desain pembelajaran
berbasis proyek berdasarkan sistem among ,pembelajaran kejuruan merupakan proyek
inovatif dalam pedagogi seni. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memberikan siswa
pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif dengan menggabungkan teori dan praktik
dengan kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok yang dilatih untuk bekerja secara
kolaboratif dengan siswa lain, yaitu Pembelajaran Aktif Siswa. 

Menilai dan mengevaluasi.


Siswa dan guru menyepakati jadwal berupa kesepakatan belajar mandiri, yang
meliputi kesepakatan judul proyek, mata pelajaran dan KI dan kD yang akan diselesaikan
serta kesepakatan pengerjaan. Fungsi Inti Pemantauan Penyelesaian Proyek Pada fase ini,
siswa melakukan pembelajaran mandiri dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan
perencanaan dan jadwal yang telah disepakati dalam kontrak pembelajaran. Proses
penyelesaian dapat dilakukan secara berkelompok atau perorangan tergantung peran dalam
kelompok tersebut. Lokasi pelaksanaan dapat dilaksanakan di rumah siswa, di taman atau di
tempat lain, tergantung pada kontrak dan kebutuhan untuk menyelesaikan proyek. 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA 3 KLATEN


Mata Pelajaran : Prakarya ( Seni Kerajinan )
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Pembuatan Produk Kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan
fauna
Alokasi Waktu :2x60 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
3. memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kompetensi
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 3.1.1 Menjelaskan Pengertian Limbah
sifat, karakter, dan teknik pembuatan Rumah Tangga
kerajinan hiasan dinding berukirkan flora 3.1.2 Menjelaskan macam-macam kerajinan
dan fauna hiasan dinding berukirkan flora dan
fauna
3.1.3 Mendeskripsikan Karakteristik motif
ukiran flora dan fauna
3.1.4 Menjelaskan Bahan dan alat untuk
membuat kerajinan hiasan dinding
berukirkan flora dan fauna
3.1.5 Mengidentifikasi jenis motif hiasan
dinding berukirkan flora dan fauna
3.1.6 Mendeskripsikan Teknik dan prosedur
pembuatan kerajinan hiasan dinding
berukirkan flora dan fauna
4.1 memilih jenis bahan dan teknik 4.1.1 Memilih jenis dan motif flora dan
pembuatan kerajinan hiasan dinding fauna untuk proses pembuatan
berukirkan flora dan fauna 4.1.2 Memilih Teknik pembuatan kerajinan
hiasan dinding berukirkan flora dan
fauna

B. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Menjelaskan Pengertian kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
3.1.2 Menjelaskan macam-macam kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
3.1.3 Mendeskripsikan karakteristik motif ukiran flora dan fauna
3.1.4 Menjelaskan Bahan dan alat untuk pembuatan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora
dan fauna dengan lengkap
3.1.5 Mengidentifikasi jenis dan motif ukiran flora dan fauna
3.1.6 Mendeskripsikan Teknik dan prosedur pembuatan kerajinan hiasan dinding berukirkan
flora dan fauna secara sistematis
3.1.7 Memilih jenis dan motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna sesuai
dengan potensi daerah setempat dengan tepat.
3.1.8 Memilih Teknik pembuatan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna dengan
benar

C. Materi pembelajaran
.1.1 Pengertian Jenis kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
3.1.2 Menjelaskan motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
3.1.3 Mendeskripsikan karakteristik motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan
fauna
3.1.4 Menjelaskan Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat kerajinan hiasan dinding
berukirkan flora dan fauna
3.1.5 Mengidentifikasi jenis dan motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
3.1.6 Mendeskripsikan Teknik dan prosedur pembuatan kerajinan hiasan dinding berukirkan
flora dan fauna

* Materi Reguler
Faktual Bahan dan alat membuat kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
. Jenis bahan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna .
3. Sifat bahan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
5. Peralatan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna .
Konseptual
l. Pengertian bahan atau motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
2. Karakter atau filosofi kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
Procedural
1. Teknik pembuatan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
2. Prosedur pembuatan kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
Metakognisi
1. Pemilihan jenis dan motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
* Materi Remidial
Sifat atau filosofi motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna ( Konseptual )
Karater dan motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna .
*Materi Pengayaan
Memilih jenis motif kerajinan hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific Approach
 Model : Saintifik 5M
 Metode : diskusi, penugasan, dan luring

E. Media Pembelajaran, dan Sumber Belajar


 Media pembelajaran menggunakan smartphone/laptop,PPT, model/gambar, contoh video
Teknik pengolahan, modul.
 Sumber belajar: Buku paket Prakarya kelas x, Majalah/modul.

F. Langkah-langkah Pembelajaran
N Langkah Kegiatan Pembelajaran
O Pembelajaran
1. Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan salam
 Guru mengkondisikan kelas agar dapat
belajar dengan baik dan dimulai dengan
berdoa
 Guru memeriksa kehadiran siswa/presensi
 Guru memberikan motivasi dengan
mengingatkan siswa untuk tetap di rumah dan
belajar terkait dengan materi pembelajaran
yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menunjukkan gambar-gambar kerajinan
hiasan dinding berukirkan flora dan fauna
sebagai kegiatan apersepsi untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
umum kerajinan hiasan dinding berukirkan
flora dan fauna kepada peserta didik

2. Kegiatan Inti Guru membagi kelompok belajar sebelum melakukan


kegiatan pembelajaran.
A. Mengamati + (literasi)
Peserta didik diberi stimulus untuk memusatkan
perhatian pada materi kerajinan hiasan dinding
berukirkan flora dan fauna melalui pendekatan
saintifik. Peserta didik membaca materi kerajinan
hiasan dinding berukirkan flora dan fauna. Peserta
didik diminta untuk mengamati berbagai contoh
kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora
dan fauna, untuk mengetahui karakteristik dari
kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora
dan fauna.
B. Menanya+ (critical thinking)
Peserta didik menemukan masalah ketika
melakukan kegiatan mengamti sumber belajar.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar
dari informasi yang disampaikan guru dari
multimedia interaktif dan membaca bahan ajar
yang dipelajari.
1. Apa saja jenis-jenis bahan kerajinan? Tidak
ditanyakan jawaban bisa dibaca dlm moduul
2. Bagaimana karakter bahan yang baik untuk
membuat kerajinan dan motif hiasan dinding
berukirkan flora dan fauna?
3. Bagaimana cara memilih bahan kerajinan
dengan benar?
C. Mengumpulkan informasi (literasi &
collaboration)
Peserta didik mengumpulkan informasi dan
untuk memahami materi kerajinan dari motif
hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
Peserta didik mengumpulkan informasi terkait
kerajinan dari motif flora dan fauna
memecahkan masalah kerajinan dari motif hiasan
dinding berukirkan flora dan fauna.
Peserta didik membuat rencana pemilihan bahan
dari daerah masing-masing untuk membuat
kerajinan dari motif hiasan dinding berukirkan
flora dan fauna. .

A. Menalar/Mengasosiasi/mencoba (kreativitas &


berpikir kritik)
Peserta didik memilih bahan dari potensi
daerah masing-masing. Peserta didik
mengumpulkan hasil identifikasi bahan
kerajinan yang dipilih sesuai jadwal yang
ditentukan.
E. Mengkomunikasikan (berkomunikasi)
Peserta didik mempresentasikan hasil bahan
yang
dipilih dari potensi daerah masing-masing,
memberikan penjelasan mengenai bahan
tersebut
dan alasan memilih bahan tersebut dan
peserta
didik lain menanggapi.
Guru melakukan evaluasil langsung Guru dan
Siswa melakukan refleksi dari hasil dan
pembuatan karya kerajinan dari motif hiasan
dinding berukirkan flora dan fauna peserta didik.
Guru memberikan tugas pekerjaan rumah
untuk
memperkaya wawasan siswa.
3. Penutup  Guru dan peserta didik mengumpulkan materi
dan penilaian dan menyimpulkan materi
pembelajara yang telah dipelajari.
 Guru mengakhiri pembelajaran dan
memberikan motivasi dengan memberi
tugas/PR untuk belajar yang lebih baik.
 Guru mengingatkan untuk selalu menjaga
kesehatan ,kebersihan dan belajar dirumah.
 Guru dan siswa melakukan refleksi proses
dan hasil pembelajaran.
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa
dan salam

G. Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Uraian Penilaian
Pengetahuan Tes subyektif dan obyektif Soal pilihan ganda melalui
pilihan ganda multimedia interaktif dan
form
Keterampilan Kinerja Praktik memilih kerajinan
dan motif hiasan dinding
berukirkan flora dan fauna.
dari potensi daerah masing-
masing

Soal subyektif
3.1.9 Jelaskan pengertian kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
3.1.10 Jelaskan jenis kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
3.1.11 Jelaskan filosofi kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
3.1.12 Identifikasilah karakter kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora dan fauna.
3.1.14 Deskipsikan teknik pembuatan kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora
dan fauna.
3.1.15 Pilihlah jenis kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora dan fauna sesuai
dengan potensi daerah setempat
3.1.16 Pilihlah teknik pembuatan kerajinan dan motif hiasan dinding berukirkan flora dan
fauna.

Soal obyektif
Pilihan Ganda
Soal praktik

Kriteria penilaian proses memilih bahan kerajinan


Kriteria penilaian hasil pemilihan bahan kerajinan

Yogyakarta, 5 Juni 2023


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Cahyo, M.Pd Annisa Miftahush

Kesimpulan
Dengan mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek mampu
memberikan kepada siswa pengalaman dalam memecahkan masalah secara kognitif
untuk Langkah awal guna memberi pengetahuan dan pengalaman secara nyata
kepada peserta didik. Pembelajaran kriya bertujuan untuk mengembangkan
kreativitas dan imajinatif siswa, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk
menuangkan dan mengasah ketrampilan mereka sesuai dengan porsi kemampuan
atau minat, melalui interaksi sosial dengan metode student active learning.
DAFTAR PUSTAKA

Tanaka, Ahmad. (2018). Sistem Among, Dalton, dan Shanti Niketan: Kajian Komparatif Historikal
Sistem Pendidikan Indonesia, Amerika, dan India serta Implikasinya bagi Kemajuan Pendidikan di
Indonesia Konteks Kekinian. Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah 1(1), 55-56

COCCO, Sandra. Student leadership development: The contribution of project-based


learning. Unpublished Master’s thesis. Royal Roads University, Victoria, BC, 2006

SUWARJO, Suwarjo. Pembinaan Emosi: Sebuah Alternatif yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Pendidikan Anak. Dinamika Pendidikan, 1999, 6.1.

NURZAMAN, Ady, et al. PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TIPE ROLE


PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM
PELAJARAN IPS. 2016. PhD Thesis. FKIP UNPAS

SARI, Anisa Yunita, et al. Implementasi pembelajaran project based learning untuk anak usia
dini. MOTORIC, 2017, 1.1: 10-10.

SUJIONO, Yuliani Nurani, et al. Hakikat Pengembangan Kognitif. Metod. Pengemb. Kogn, 2013, 1-35

Anda mungkin juga menyukai