Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan
model-model pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses,
eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain.
Pendekatan kontekstual dapat diimplementasikan dengan baik, dituntut adanya
kemampuan guru yang inovatif, kreatif, dinamis, efektif dan efisien guna menciptakan
pembelajaran yang kondusif. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya nara sumber dalam
pembelajaran dan kegiatan telah beralih menjadi siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran
serta peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator, maka semangat siswa dapat
meningkat dengan menggunakan metode, materi, dan media yang bervariasi.
Penerapan kegiatan mengkonstruk atau membangun sendiri pengetahuan pada siswa,
membuat siswa terlatih untuk bernalar dan berpikir secara kritis melalui kegiatan inquiry atau
menemukan sendiri masalah, kebebasan bertanya (questioning), penerapan masyarakat
belajar (learning community) yaitu melatih siswa untuk bekerjasama, sharing idea, saling
berbagi pengalaman, pengetahuan, saling berkomunikasi sehingga terjadi interaksi yang
positif antar siswa dan pada akhirnya siswa terlibat secara aktif belajar bersama-sama.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan strategi pembelajaran kontekstual?
2. Apa karakteristik strategi pemebelajaran kontekstual?
3. Apa kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran kontekstual?
4. Apa dasar pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran kontekstual?
5. Apa saja langkah pelaksanaan strategi pembelajaran kontekstual?
6. Bagaimana upaya pemecahan kasus pembelajaran kontekstual?

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian strategi pemebelajaran kontekstual.
2.Untuk mengetahui karakteristik strategi pembelajaran kontekstual.
3.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran kontekstual.
4.Untuk mengetahui dasar pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran kontekstual.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian strategi pembelajaran kontekstual


Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada kaitan antara
materi yang dipelajari dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat dan dianalisis oleh
peserta didik. Artinya, saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik seolah bisa
merasakan dan melihat langsung aplikasi nyata materi yang sedang dipelajari. Adapun
contoh pembelajaran kontekstual di kelas adalah sebagai berikut.
1. Guru mempraktikkan renang gaya kupu-kupu di hadapan para peserta didik.
2. Guru menampilkan gambar rangka manusia untuk menunjukkan bagian-bagian rangka
manusia.
3. Guru membawa bahan ajar berupa perkecambahan untuk menunjukkan proses
pertumbuhan biji.
4. Guru membawa contoh koran atau majalah sebagai bahan untuk membahas berita.
5. Guru mengajak peserta didik di daerah yang rawan banjir maupun longsor untuk
menjelaskan struktur tanah.
Adapun pengertian pembelajaran kontekstual menurut ahli adalah sebagai berikut.
1. Menurut Depdiknas
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
materi yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa. Menurut Depdiknas, metode
pembelajaran ini harus mampu mendorong siswa menciptakan hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menurut Elaine B. Johnson
Pembelajaran kontekstual merupakan sebuah proses pendidikan untuk menolong para
siswa/siswi melihat makna dalam pelajaran yang mereka pelajari. Caranya ialah dengan
menghubungkan subjek-subjek akademik yang sudah dipelajari dengan konteks
kehidupan sehari-hari.
3. Menurut Wina Sanjaya
Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk
menerapkannya pada kehidupan mereka.
4. Menurut Suherman
Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang diawali dengan mencontoh
kejadian di dunia nyata yang dialami siswa, lalu diangkat menjadi pembahasan konsep
yang sedang diajarkan. Siswa bisa mempraktikkan, menceritakan, berdialog, atau tanya
jawab.

Anda mungkin juga menyukai