Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga
aktivitas hidup yang kita jalani akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini,
lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik
bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Penyusun menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti
egoisme pribadi, untuk itu besar harapan penyusun jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah ini.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah mudah-mudahan apa yang penyusun susun
ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau
menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini “Inovasi Pembelajaran Kompetensi”
sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Makalah...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada
materi pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan nyata, sehingga siswa mampu
menerapkan dan menghubungkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-
hari. Tujuan dari pembelajaran kontekstual ini untuk membekali siswa berupa
pengetahuan dan kemampuan dengan mendekatkan hal yang teoritis ke praktisi.
Sehingga dalam pelaksanaan metode ini dapat diaplikasikan dalam situasi
nyata.Penerapan pembelajaran kontekstual telah dirancang oleh JohnDewey di
Amerika Serikat pada tahun 1916. John Dewey mengajukan teori dan metodologi
pengajaran yang berhubungan dengan pengalamandan minat siswa. Siswa akan
belajar dengan baik apabila mereka terlibat secara aktif dalam segala kegiatan di kelas
dan berkesempatan untuk menemukan sendiri.(Hosnan, 2014:267) Siswa
menunjukkan belajar dalam bentuk apa yangmereka ketahui dan apa yang dapat
mereka lakukan. Belajar dipandang sebagai usaha atau kegiatan inteletual untuk
membangkitkan ide sebagai kegiatan intropeksi diri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar dan karakteristik pembelajaran kontekstual?
2. Bagaimana pendekatan dan prinsip pembelajaran kontekstual?
3. Apa asas-asas dalam pembelajaran kontekstual?
4. Bagaimana model pembelajaran kontekstual?
C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep dasar dan karakteristik pembelajaran kontekstual
2. Untuk mengetahui pendekatan dan prinsip pembelajaran kontekstual
3. Untuk mengetahui asas-asas dalam pembelajaran kontekstual
4. Untuk mengetahui model pembelajaran kontekstual.
BAB II
PEMBAHASAN
3.Aplikasi (Applying)
Menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari dalam situasi dan
konteks yang lain merupakan pembelajaran tingkat tinggi, lebih daripada sekedar
hafal. Kemampuan siswa untuk menerapkan materi yang telah dipelajari untuk
diterapkan atau digunakan pada situasi lain yang berbeda merupakan penggunaan
(use) fakta konsep, prinsip atau prosedur atau “pencapaian tujuan pembelajaran dalam
bentuk menggunakan (use )” (Merrill & Reigeluth1987, 17).
4. Kerjasama (Cooperating)
Kerja sama dalam konteks saling tukar pikiran, mengajukan dan menjawab
pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa, antar siswa dengan guru, antar
siswa dengan nara sumber, memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama
merupakan strategi pembelajaran pokok dalam pembelajaran kontekstual. Pengalaman
bekerja sama tidak hanya membantu siswa belajar menguasai materi pembelajaran
tetapi juga sekaligus memberikan wawasan pada dunia nyata bahwa untuk
menyelesaikan suatu tugas akan lebih berhasil jika dilakukan secara bersama-sama ata
kerja sama dalam bentuk tim kerja.
5.Alih pengetahuan (Transferring)
Pembelajaran kontekstual menekankan pada kemampuan siswa untuk mentransfer
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dimiliki pada situasi lain. Dengan
kata lain pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki bukan sekedar untuk
dihafal tetapi dapat digunakan atau dialihkan pada situasi dan kondisi lain.
Kemampuan siswa untuk menerapkan materi yang telah dipelajari untuk memecahkan
masalah masalah baru merupakan penguasaan strategi kognitif (Gagne, 1988, p.19).
3. Apa asas-asas dalam pembelajaran kontekstual
Tujuh komponen utama (asas-asas) dalam pembelajaran kontekstual yakni:
konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry),
masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment). Mulyono(2012 :hal 41
)a. Konstruktivisme
Merupakan proses membangun atau menyususun pengetahuan baru dalam
struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Sanjaya( 2011: 261)
b. Inkuiri
Merupakan proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui
proses berbikir secara sistematis. Ibid .Hal.261.
c. Bertanya
Belajar pada hakikatnya dalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dapat
dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu, menjawab pertanyaan
mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir. Ibid.hal.262
d. Masyarakat belajar
Leo semenovich vygotsky, seorang psikolog rusia, menyatakan bahwa pengetahuan
dan pemahaman anak ditopang banyak komunikasi dengan orang lain.Ibid.hal.263
e. Pemodelan
Yang dimaksud pemodelingan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan
sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.Ibid.hal.267.
f. Refleksi
Merupakan proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan
dengancara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang
telah dilaluinya.
g. Penilaian nyata
Merupakan proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi
tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa.Ibid.hal.268
BAB III
KESIMPULAN
SIMPULAN
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah sebuah
konsep belajar mengajar dimana seorang guru menghadirkan situasi yang nyata di
dalam kelas serta melibatkan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang akan
dipelajari Konsep ini bertujuan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
sebagai bekal untuk memecahkan dalam kehidupan siswa sebagai anggota
masyarakat. Pada dasarnya konsep pembelajaran kontekstual guru berusaha
memberikan sesuatu yang bukan abstrak melainkan sesuatu yang nyata sesuai dengan
lingkungan sekitar anak, sehingga pengetahuan yang diperoleh anak dengan proses
belajar mengajar di kelas merupakan pengetahuan yang dibangun dan dimiliki sendin
Konsep ini menciptakan ada keterkaitan dengan penerapan kehidupan sehari-hari
yang bisa dijadikan dasar untuk memecahkan masalah kehidupan. Pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning.CTL) adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan mengambil. meusimulasikan,
menceritakan, berdialog, bertanya jawab atau berdiskusi pada kejadian dunia nyata
kehidupan sehari-hari yang dialami siswa, kemudian diangkat kedalam konsep yang
akan dipelajari dan dibahas. Melalu pendekatan ini memungkinkan terjadinya proses
belajar yang di dalamnya siswa mengeksplorasikan pemahaman serta kemampuan
akademiknya dalam berbagai variasi konteks, di dalam ataupun di luar kelas, untuk
dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya baik secara mandiri ataupun
berkelompok.
DAFTAR PUSTAKA