“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Strategi
Pembelajaran Ekonomi”
Dosen Pengampu : Dr. Kiromim Baroroh, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Pengertian Pembelajaran Kontekstual.......................................................
B. Tujuan Pembelajaran Kontekstual.............................................................
C. Manfaat Metode Pembelajaran Kontekstual.............................................
D. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual...................................................
E. Komponen Pembelajaran Kontekstual......................................................
F. Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Kontekstua.......................................
G. Kegiatan dan Strategi Pembelajaran Kegiatan..........................................
H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kontekstual...........................................
I. Elemen-elmen yang Harus Diperhatikan...................................................
J. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Konstektual............................
K. Hasil Penelitian..........................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan dirinya dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia,
sehingga manusia mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi, menuju
arah yang lebih baik. Pembelajaran adalah membelajarkan peserta didik menggunakan
asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta
didik atau murid (Syaiful Sagala, 2006: 61).
Proses belajar-mengajar merupakan kegiatan utama sekolah. Dalam proses ini
siswa membangun makna dan pemahaman dengan bimbingan guru. Kegiatan
belajarmengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
hal-hal secara lancar dan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus
melibatkan siswa secara aktif. Di sekolah, terutama guru diberikan kebebasan untuk
mengelola kelas yang meliputi strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
yang efektif disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa,
guru, dan sumber daya yang tersedia di sekolah.
Proses pembelajaran membutuhkan metode yang tepat. Kesalahan
menggunakan metode, dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang
diinginkan. Dampak yang lain adalah rendahnya kemampuan bernalar peserta didik
dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena dalam proses peserta didik kurang
dilibatkan dalam situasi optimal untuk belajar, pembelajaran cenderung berpusat pada
pendidik, dan klasikal. Selain itu peserta didik kurang dilatih untuk menganalisis
permasalahan, jarang sekali peserta didik menyampaikan ide untuk menjawab
pertanyaan bagaimana proses penyelesaian soal yang dilontarkan guru.
Dari beberapa model pembelajaran, ada model pembelajaran yang menarik
dan dapat memicu peningkatan penalaran peserta didik yaitu model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL). Pada dasarnya, pembelajaran CTL adalah
suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan
menghubungkan muatan akademik dengan konteks dari kehidupan sehari-hari peserta
didik. Dalam pembelajaran ini peserta didik harus dapat mengembangkan ketrampilan
dan pemahaman konsep pemasaran untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran CTL perlu diberikan oleh
pendidik dalam proses belajar, agar dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Belajar dengan model pembelajaran CTL akan mampu mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah serta mengambil keputusan
secara objektif dan rasional. Di samping itu juga akan mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis. Karena itu peserta didik harus benar-
benar dilatih dan dibiasakan berpikir secara kritis dan mandiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi Pembelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran Ekonomi
A. Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Kata kontekstual (contextual) berasal dari kata context yang berarti
”hubungan, konteks, suasana dan keadaan. Pembelajaran kontekstual (Contextual
theaching learning) yaitu pembelajaran yang membantu guru dalam mengkaitkan
antara materi yang diajarkn dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dengan
kehidupan mereka sehari- hari. Menurut Depdiknas Pembelajaran kontekstual
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan
dengan situasi di dunia nyata siswa. Artinya metode pembelajaran ini harus mampu
mendorong siswa menciptakan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Elaine B. Johnson pembelajaran kontekstual merupakan sebuah
proses pendidikan untuk menolong para siswa/siswi melihat makna dalam pelajaran
yang mereka pelajari. Caranya ialah dengan menghubungkan subjek-subjek akademik
yang sudah dipelajari dengan konteks kehidupan sehari-hari.Pembelajaran kontektual
(contextual theaching learnig) merupakan model pembelajaran yang memungkinkan
dimana siswa dapat menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam
banyak konteks di dalam dan di luar sekolah untuk memecahkan masalah yang
bersifat simulatif maupun nyata, baik secara individu maupun bersama-sama.
Pembelajaran ini lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan, mencoba, dan mengalami sendiri (learning to do), siswa tidak sekedar
pendengar pasif. Pembelajaran inimengutamakan pada pengetahuan dan pengalaman
nyata (real word learning), berfikir tingkat tinggi, berpusat pada siswa, siswa aktif,
kritis, kreatif, memecahkan masalah, siswa belajar menyenangkan, mengasikkan,
tidak membosankan, (joyfull and quantum learning) dan menggunakan berbagai
sumber belajar. Jadi Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan
pada kaitan antara materi yang dipelajari dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa
dilihat dan dianalisis oleh peserta didik. Artinya, saat kegiatan pembelajaran
berlangsung peserta didik seolah bisa merasakan dan melihat langsung aplikasi nyata
materi yang sedang dipelajari. Adapun contoh pembelajaran kontekstual di kelas
adalah sebagai berikut:
a) Guru mempraktikkan renang gaya kupu-kupu di hadapan para peserta didik.
b) Guru menampilkan gambar rangka manusia untuk menunjukkan bagian-bagian
rangka manusia.
c) Guru membawa bahan ajar berupa perkecambahan untuk menunjukkan proses
pertumbuhan biji.
d) Guru membawa contoh koran atau majalah sebagai bahan untuk membahas
berita.
e) Guru mengajak peserta didik di daerah yang rawan banjir maupun longsor untuk
menjelaskan struktur tanah,
K. Hasil Penelitian
Pinisi Business Administration Review Vol. 1, No. 2, September 2019, jurnal dengan
judul Contextual Teaching Learning in Economic Learning oleh Yulianti dkk dari
Universitas Negeri Makassar, bahwa model pembelajaran Contextual Teaching
Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi di SMAN 2 CambaMaros.
Jurnal dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi
melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
pada SMA Negeri 11 Semarang oleh Agung Yulianto dan Arief Yulianto dari FE
UNNES, bahwa hasil uji beda antara pelaksanaan post-test dikelas percobaan dan
kelas tindakan menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran CTL dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa karena
model pembelajaran CTL ini lebih memfokuskan pada pemahaman serta menekankan
pada pengembangan minat dan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari, bukan
hanya sekedar hafalan sehari-hari. Sehingga dengan pembelajaran CTL ini siswa
diharapkan dapat berfikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar
dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan
orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://babel.kemenag.go.id/id/opini/599/MODEL-PEMBELAJARAN-CONTEXTUAL-
THEACING-LEARNING-CTL