PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai pendidik atau guru yang aktif pasti banyak menemukan fenomena yang
cukup memprihatinkan terkait model pembelajaran. Kebanyakan murid di sekolah tidak
membuat hubungan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan
diaplikasikan, murid-murid menghadapi kesulitan memahami konsep akademik (seperti
konsep matematika) saat mereka diajar dengan metode tradisional, padahal mereka
sangat perlu untuk memahami konsep-konsep saat mereka berhubungan sengan dunia
kerja dimana mereka akan hidup, murid telah diharapkan untuk membuat sendiri
hubungan-hubungan itu di luar kegiatan kelas1.
Inti dari pendekatan CTL adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran
dengan kehidupan nyata. Untuk mengaitkannya bisa dilakukan berbagai cara, selain
karena memang materi yang dipelajari secara langsung terkait dengan kondisi faktual,
juga bisa disiasati dengan pemberian ilustrasi atau contoh, sumber belajar, media, dan
lain sebagainya yang memang secara langsung maupun tidak diupayakan terkait atau ada
hubungan dengan pengalaman hidup nyata. Sehingga, pembelajaran akan lebih menarik ,
juga dirasakan sangat dibutuhkan oleh setiap siswa karena apa yang dipelajari dirasakan
langsung manfaatnya.2
1
Ibnu Badar Al Tabany,Trianto. Mendesain Model pembelajaran Inovatif, Progresif, dan kontekstual( Jakarta:
Kencana, 2014) 137-138
2
Rusman, Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru (Jakarta, Rajawali Press, 2013) 187
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
CTL menekankan pada berpikir tingkat lebih tinggi, transfer pengetahuan lintas
disiplin, serta pengumpulan, penganalisisan dan penyintesisan informasi dan data dari
berbagai sumber dan pandangan. Disamping itu, telah diidentifikasi enam unsur kunci CTL
seperti berikut ini :
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa secara natural pikrian mencari makna konteks
sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang, dan itu dapat terjadi melalui pencarian
hubungan yang masuk akal dan bermanfaat. Pemaduan materi pelajaran dengan konteks
keseharian siswa di dalam pembelajaran kontekstual akan menghasilkan dasar-dasar
pengetahuan yang mendalam dimana siswa kaya akan pemahaman masalah-masalah baru
dan belum pernah dihadapi, serta memiliki tanggung jawab yang lebih terhadap
belajarnya seiring dengan peningkatan pengalaman dan pengetahuan mereka.