BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puasa Telah dilakukan sejak zaman dahulu, tidak hanya oleh orang-orang muslim
saja tapi juga oleh orang-orang yang non islam dengan cara masing-masing sesuai dengan
agama yag di percayainya. Karena puasa memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan Jasmani
dan rohani.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di
seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana telah
diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakan amal ibadah klasik yang
telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Selain itu, Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi
penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama Fasting Center International,
Inc. sebagaimna yang telah dituturkan oleh salah satu ilmuwan bahwa puasa benar-benar
memiliki manfaat yang tinggi:
Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap
berbagai
penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel
limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa
(Riyad Albiby and Ahmed Elkadi :84 )
B. RUMUSAN MASALAH
a. Menjelaskan Pengertian Puasa dari aspek kesehatan
b. Menjelaskan Manfaat Puasa dalam menyembuhkan berbagai penyakit
c. Menjelaskan bahwa Puasa dapat membentuk pikiran yang positif
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
- Agar mahasiswa mengetahui apa arti puasa dari aspek kesehatan
b. Tujuan Khusus
- Agar mahasiswa mengetahui apa saja manfaat puasa dan bagaimana bisa puasa dapat
membentuk pikiran yang positif bagi yang melaksanakannya
BAB II
PUASA DAN KESEHATAN
A. PENGERTIAN PUASA DALAM ISLAM
Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara
dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang
membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa
adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak
terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu. yang
menjadi parameter antara sah atau rusaknya puasa seseorang. adalah:
Pertama, Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa hanya tinjau
dari segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai ini, seseorang telah dikatakan
berpuasa apabila dia tidak makan, minum dan melakukan hubungan seksual mulai dari terbit
fajar sampai terbenam matahari. Padahal Rasulullah SAW telah memberikan warning terhadap
umat muslim melalui sebuah haditnya yang berbunyi :
Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa
lapar dan haus saja. H.R. bukhari.
Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa hakekat atau esensi puasa tidak hanya
menahan rasa lapar, haus dan gairah birahi saja, melainkan dalam puasa terkandung berbagai
aturan, makna dan faedah yang mesti diikuti.
Kedua, Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau rusaknya puasa
seseorang ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya yaitu untuk menjadikan manusia
bertakwa (laalakum tattaqun). QS. Al-Baqarah 183
Kemudian menurut nilai ini, puasa seseorang sah dan tidak rusak apabila orang tesebut dapat
mencapai kualitas ketakwaan terhadap Allah SWT.
ADAPUN ATURAN-ATURAN MENGENAI PUASA DALAM ISLAM ADALAH :
Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :
Beragama Islam
Berakal
Berupaya untuk mengerjakannya.
Sihat
Tidak musafir
Rukun Puasa
Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang
hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari
sehingga terbit fajar.
Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.
Syarat Sah Puasa
Beragama Islam
Berakal
Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi kaum wanita
Hari yang sah berpuasa.
Sunat Berpuasa
Melambatkan bersahur
Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
Selalu berkumur-kumur
Mengulum sesuatu
Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)
Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji
dinetralkan setelah berpadu di antara satu sama lain. Sesungguhnya kesan lapar di dalam
perubatan adalah lebih baik daripada penggunaan obat.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek
kesehatan, diantaranya yaitu :
Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan, Pada hari-hari ketika tidak sedang
berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya
alat pencernaan diberi istirahat.
Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi
kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat
membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam
tubuh.
Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan
penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan
sel-sel tubuh,
Meningkatkan fungsi organ tubuh
Puasa juga mencegah lebih banyak lagi zat racun yang memasuki tubuh. Organ hati
dalam hal ini bisa melakukan metabolisme dan pengeluaran racun secara lebih efektif. Sistem
kekebalan tubuh juga rehat dari tugas mengusir racun yang berasal dari makanan, air, maupun
udara.
Menurut Jalal Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan
heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk
penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
PUASA MENURUT PARA AHLI
PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan
kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh
bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk
mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan
mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi
hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia
mempunyai kemampuan terapi alamiah.
NO
NAMA AHLI
PENDAPAT
M.D.,
Dr. Yuri
Nikolayev
Alvenia M.
Fulton
Riyad Albiby
4
and Ahmed
Elkadi
Sulimami
alami.
Puasa
menghasilkan
Jalal Saour
bahwa
berkurangnya
cairan
pada
puasa
akan
Muzam MG,
Ali M.N dan
Husain
Elson M. Haas
M.D
Selama hari-hari pertama puasa, tubuh membakar simpanan gula yang disebut
glikogen. Setelah itu, tubuh mulai membakar lemak untuk bahan bakar, sementara otak terus
memerlukan gula darah. Di hari selanjutnya, sejumlah jaringan otot dipecah menjadi asam
amino yang kemudian diubah oleh hati menjadi glukosa untuk makanan otak.
Setelah itu masuk kondisi yang disebut ketosis, ketika hati mengubah simpanan lemak
menjadi zat kimia keton, yang dapat digunakan oleh otak, jantung, dan otot sebagai energi.
Selama periode ini, mungkin berat badan berkurang sekitar 1 kg karena pembakaran lemak
meningkat, racun-racun dari tumpukan lemak yang dilepaskan ke aliran darah dimetabolisme
oleh hati dan ginjal.
Umumnya, sepanjang periode inilah, ketika tubuh sudah beradaptasi dan tidak lagi
kelaparan, terjadi peningkatan energi dan kesadaran rasa yang meningkat pula. Peningkatan
ini juga mencakup pikiran dan jiwa yang semakin cerah. (Kompas Female.htm/2010)
PUASA : TRILOGY NUTRISI
Menurut Elson M.
Haas
M.D.
Direktur
Medical
Centre
of
Marin
(sejak
1984) .Dalam puasa (cleasing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari TRILOGY N
UTRISI,
balancing, building
(toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang missing link dalam
diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan,
makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula.
Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih
seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan,
istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan,
detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk
menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih
baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti:
Influeza
Obesitas
Bronkitis
Diare
Kanker
Epilepsi
Konstipasi
Alergi makanan
Astma
Aterosklerosis
Penyakit jantung koroner
Hipertensi
(www.healthynet.com)
Mencegah Hipertensi
Meningkatkan Imunitas
Membantu proses autolisis (proses autolisis yang oleh sebagian ahli dipandang sebagai program
pengaturan mekanisme selular organ-organ tubuh ini, autolisis akan berfungsi dalam
pembuangan sel-sel yang sudah rusak dan mati,)
(Erma D.K/Majalah Chic)
dua
terminologi
memerlukan
elaborasi,yakni;
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah r.a , katanya
Rasullullah bersabda Allah Azza wa Jalla berfirman: Setiap amal anak Adam teruntuk
baginya kecuali puasa, puasa itu adalah untuk Ku dan Aku akan memberinya pahala.
Puasa itu perisai. Apabla kamu puasa janganlah kamu rusak puasamu itu dengan
sanggama dan jangan menghina orang. Apabila kamu yang dihina atau dipukul orang, maka
katakanlah :Aku puasa, Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya,
sesungguhnya bau mulut orang puasa lebih harum disisi Allah pada hari kiamat kelak dari
pada bau kesturi. Dan bagi orang puasa ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia
gembira dengan bukaannya dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira
dengan puasanya. (Muslim:hadist 1117)
Allah juga berfirman tentang puasa dalam beberapa ayat dalam AlQuran sebagai berikut: Bahwa Puasa adalah wajib hukumnya agar kita dapat menjadi orang
yang bertaqwa. Dalam Alquran Qs Al-Baqarah 2:183.Allah berfirman, Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa
Menurut Quraish Shihab puasa yang dilakukan umat Islam digaris bawahi oleh Al-Quran
sebagai bertujuan untuk memperoleh taqwa, Tujuan tersebut tercapai dengan
menghayati arti puasa itu sendiri. Memahami dan
menghayati arti puasa
memerlukan
pemahaman terhadap dua hal pokok menyangkut hakikat manusia dan kewajiban di bumi,
Pertama, manusia diciptakan Allah dari tanah, kemudian dihembuskan kepadaNya Ruh ciptaanNya dan diberi potensi untuk mengembangkan dirinya hingga mencapai satu
tingkat yang menjadikannya wajar untuk menjadi khalifah (pengganti) Tuhan dalam
memakmurkan bumi ini, menurut hadis pula bahwa tuhan menciptakan manusia menurut
petanya, dalam arti memberikan potensi untuk memiliki sifat-sifat sesuai dengan
kemampuannya sebagai mahluk.
penderitaan demi menempuh dan melaksanakan perintah Allah. Menahan diri dari segala
keinginan dan hawa nafsunya
Merupakan sarana menumbuhkan sayang dan rasa persaudaraan terhadap orang lain sehingga
Menguatkan kemauan
Mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri
Mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah
puasa yang paling utama. Firman Allah Ta ala : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
Allah
akan
meningkat
pesat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
perbuatan.
Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa
dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu
dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai
terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu.
Menurut Jalal Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate
atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab
serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
Puasa mampu memberikan manfaat yang signifikan pada kemampuan mental atau jiwa yang
mana dari suplay positif itu puasa mampu mengelola cara berpikir dalam otak sehingga
memiliki pengendalian yang tinggi. Maka dari situlah tercipta algoritma penikiran yang positif,
yang terbangun kokoh. Ditambah lagi, puasa dalam konteks agama memang dianggap memiliki
nilai spiritualitas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.wahyu-winoto.com/2010/08/manfaat-puasa-ramadhan-dari-segi sosial.html
http://female.kompas.com/read/2010/08/23/14013883/rajin.puasa.dijamin.sehat
http://blog.wahyu-winoto.com/2010/08/manfaat-puasa-ramadhan-dari-segi-sosial.html
http://salafiyunpad.wordpress.com/2009/08/19/puasa-menurut-para-ahli-kedokteran/