Anda di halaman 1dari 10

Makalah Puasa

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puasa Telah dilakukan sejak zaman dahulu, tidak hanya oleh orang-orang muslim
saja tapi juga oleh orang-orang yang non islam dengan cara masing-masing sesuai dengan
agama yag di percayainya. Karena puasa memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan Jasmani
dan rohani.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di
seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana telah
diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakan amal ibadah klasik yang
telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Selain itu, Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi
penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama Fasting Center International,
Inc. sebagaimna yang telah dituturkan oleh salah satu ilmuwan bahwa puasa benar-benar
memiliki manfaat yang tinggi:
Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap
berbagai
penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel
limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa
(Riyad Albiby and Ahmed Elkadi :84 )
B. RUMUSAN MASALAH
a. Menjelaskan Pengertian Puasa dari aspek kesehatan
b. Menjelaskan Manfaat Puasa dalam menyembuhkan berbagai penyakit
c. Menjelaskan bahwa Puasa dapat membentuk pikiran yang positif
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
- Agar mahasiswa mengetahui apa arti puasa dari aspek kesehatan
b. Tujuan Khusus
- Agar mahasiswa mengetahui apa saja manfaat puasa dan bagaimana bisa puasa dapat
membentuk pikiran yang positif bagi yang melaksanakannya
BAB II
PUASA DAN KESEHATAN
A. PENGERTIAN PUASA DALAM ISLAM
Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara
dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang
membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa
adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak
terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu. yang
menjadi parameter antara sah atau rusaknya puasa seseorang. adalah:

Pertama, Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa hanya tinjau
dari segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai ini, seseorang telah dikatakan
berpuasa apabila dia tidak makan, minum dan melakukan hubungan seksual mulai dari terbit
fajar sampai terbenam matahari. Padahal Rasulullah SAW telah memberikan warning terhadap
umat muslim melalui sebuah haditnya yang berbunyi :
Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa
lapar dan haus saja. H.R. bukhari.
Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa hakekat atau esensi puasa tidak hanya
menahan rasa lapar, haus dan gairah birahi saja, melainkan dalam puasa terkandung berbagai
aturan, makna dan faedah yang mesti diikuti.
Kedua, Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau rusaknya puasa
seseorang ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya yaitu untuk menjadikan manusia
bertakwa (laalakum tattaqun). QS. Al-Baqarah 183
Kemudian menurut nilai ini, puasa seseorang sah dan tidak rusak apabila orang tesebut dapat
mencapai kualitas ketakwaan terhadap Allah SWT.
ADAPUN ATURAN-ATURAN MENGENAI PUASA DALAM ISLAM ADALAH :
Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :

Wajib Puasa pada bulan Ramadhan.

Sunat Puasa pada hari-hari tertentu.

Haram Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.

Syarat Wajib Puasa

Beragama Islam

Baligh (telah mencapai umur dewasa)

Berakal
Berupaya untuk mengerjakannya.
Sihat
Tidak musafir

Rukun Puasa
Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang

hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari
sehingga terbit fajar.
Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.
Syarat Sah Puasa

Beragama Islam

Berakal

Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi kaum wanita
Hari yang sah berpuasa.

Sunat Berpuasa

Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman

Melambatkan bersahur
Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji

Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka

Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib

Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air


Membaca doa berbuka puasa

Perkara Makruh Ketika Berpuasa

Selalu berkumur-kumur

Merasa makanan dengan lidah


Berbekam kecuali perlu

Mengulum sesuatu

Hal yang membatalkan Puasa

Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan

Muntah dengan sengaja

Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja


kedatangan haid atau nifas
Melahirkan anak atau keguguran
Gila walaupun sekejap
Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
Murtad atau keluar daripada agama Islam

Hari yang Disunatkan Berpuasa

Hari Senin dan Kamis

Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)
Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji

Enam hari dalam bulan Syawal

Hari yang diharamkan Berpuasa

Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)

Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)

Hari syak (29 Syaaban)


Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)

B. PUASA DITINJAU DARI ASPEK KESEHATAN


Pada dasarnya orang yang berpuasa itu hanya melewatkan saat makan siang dan
mempercepat waktu makan pagi. Orang yang berpuasa juga hanya tidak minum selama 8
sampai 10 jam dan itu tidak membahayakan kesehatan dan tidak menyebabkan dehidrasi yang
buruk bagi tubuh manusia. Sebaliknya, dehidrasi ringan dan penyimpanan air dalam tubuh bisa
meningkatkan kesempatan hidup.
Dampak positif lainnya bagi tubuh, puasa bisa menurunkan kadar gula darah,
kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi
perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kegemukan dan darah tinggi. Dalam
kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita
sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab
utama kepada bermacam-macam penyakit terutamanya kegendutan yang menyebabkan
timbulnya sub penyakit lain. Maka puasalah satu-satunya cara yang dapat memelihara anggota
badan daripada semua penyakit kerana melaluinya unsur-unsur racun di dalam makanan dapat

dinetralkan setelah berpadu di antara satu sama lain. Sesungguhnya kesan lapar di dalam
perubatan adalah lebih baik daripada penggunaan obat.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek
kesehatan, diantaranya yaitu :
Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan, Pada hari-hari ketika tidak sedang

berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya
alat pencernaan diberi istirahat.
Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi
kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat

membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam
tubuh.
Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan
penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan

sel-sel tubuh,
Meningkatkan fungsi organ tubuh
Puasa juga mencegah lebih banyak lagi zat racun yang memasuki tubuh. Organ hati
dalam hal ini bisa melakukan metabolisme dan pengeluaran racun secara lebih efektif. Sistem
kekebalan tubuh juga rehat dari tugas mengusir racun yang berasal dari makanan, air, maupun
udara.
Menurut Jalal Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan
heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk
penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
PUASA MENURUT PARA AHLI

PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan
kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh
bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk
mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan
mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi
hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia
mempunyai kemampuan terapi alamiah.
NO

NAMA AHLI

PENDAPAT

Seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan


penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam
sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara
lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik
secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan
Allan Cott,
1.

M.D.,

merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan)


d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan
tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih
mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself
(membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension
(mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses
(menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself
(memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the
aging process (memperlambat proses penuaan).
Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai

Dr. Yuri
Nikolayev

kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang


bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu)
terbesar abad ini

Alvenia M.
Fulton

Riyad Albiby
4

and Ahmed
Elkadi

Sulimami

Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia di Amerika Serikat


menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah
dan mempercantik wanita secara
kelembutan pesona dan daya pikat.

alami.

Puasa

menghasilkan

Mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun


system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan
fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara
significan bertambah, setelah puasa.
Mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa
ramadhan tidak akan berbahaya, malah memberikan banyak manfaat
(Sulimami, dll, 1988: 549-552)
Berpendapat

Jalal Saour

bahwa

berkurangnya

cairan

pada

puasa

akan

menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap


penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit
jantung.(Jalal, Riyad,1990)

Muzam MG,
Ali M.N dan
Husain

Berpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai


gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG,
Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan
terhadap asam lambung

Elson M. Haas

Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan dalam

M.D

puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy


nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa
adalah bagian yang hilang missing link dalam diet di dunia barat.
Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan,

makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula.


Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur
makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa
bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ
pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan,
detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari
kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih
terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila
dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti
Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma,
aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes,
obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina
pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia
C. PUASA DAPAT MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT
Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk
menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang
mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain
yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat
untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani pelakunya.
Puasa dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit yang timbul karena pola makan
yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang.
Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit
degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes
mellitus), dan lain-lain.
FISIOLOGIS PUASA

Selama hari-hari pertama puasa, tubuh membakar simpanan gula yang disebut
glikogen. Setelah itu, tubuh mulai membakar lemak untuk bahan bakar, sementara otak terus
memerlukan gula darah. Di hari selanjutnya, sejumlah jaringan otot dipecah menjadi asam
amino yang kemudian diubah oleh hati menjadi glukosa untuk makanan otak.
Setelah itu masuk kondisi yang disebut ketosis, ketika hati mengubah simpanan lemak
menjadi zat kimia keton, yang dapat digunakan oleh otak, jantung, dan otot sebagai energi.
Selama periode ini, mungkin berat badan berkurang sekitar 1 kg karena pembakaran lemak
meningkat, racun-racun dari tumpukan lemak yang dilepaskan ke aliran darah dimetabolisme
oleh hati dan ginjal.
Umumnya, sepanjang periode inilah, ketika tubuh sudah beradaptasi dan tidak lagi
kelaparan, terjadi peningkatan energi dan kesadaran rasa yang meningkat pula. Peningkatan
ini juga mencakup pikiran dan jiwa yang semakin cerah. (Kompas Female.htm/2010)
PUASA : TRILOGY NUTRISI
Menurut Elson M.

Haas

M.D.

Direktur

Medical

Centre

of

Marin

(sejak

1984) .Dalam puasa (cleasing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari TRILOGY N
UTRISI,
balancing, building
(toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang missing link dalam
diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan,
makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula.
Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih
seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan,
istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan,
detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk
menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih
baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti:
Influeza

Obesitas

Bronkitis
Diare

Kanker
Epilepsi

Konstipasi
Alergi makanan

Sakit pada punggung


Sakit mental

Astma
Aterosklerosis
Penyakit jantung koroner
Hipertensi
(www.healthynet.com)

Manfaat puasa secara umum:


Mengistirahatkan Saluran Cerna
Bisa Menurunkan Berat Badan

Mencegah Hipertensi
Meningkatkan Imunitas

Menekan Kadar Kolesterol


Mengendalikan Gula Darah

- Angina pectoris (nyeri dada karena jantung),


Panas dan insomnia.
Diabetes, dll.

Mempertahankan tubuh dari toksinasi


Mencegah berbagai kemungkinan penyakit yg disebabkan oleh makanan

Meningkatkan kesadaran rasa


Melatih pikiran jernih (Psikologis terjaga)

Membantu proses autolisis (proses autolisis yang oleh sebagian ahli dipandang sebagai program
pengaturan mekanisme selular organ-organ tubuh ini, autolisis akan berfungsi dalam
pembuangan sel-sel yang sudah rusak dan mati,)
(Erma D.K/Majalah Chic)

D. PUASA DAPAT MEMBENTUK PIKIRAN YANG POSITIF


Puasa sering dilaksanakan sebagai ibadah yang melatih manusia untuk memperoleh
kemampuan pengendalian diri. Kemampuan pengendalian diri merupakan ciri unik manusia
yang membedakan dirinya dengan binatang.
Kemampuan untuk dapat mengendalikan diri merupakan wujud dari sebuah kharakter yang
tangguh. Dengan demikian, sebuah tesis yang bisa diajukan adalah bahwa puasa dapat
menawarkan fungsinya sebagai pendidikan karakter. Sebelum mengiluminasi kontribusi puasa
dalam pendidikan karakter, setidaknya
pendidikan dan karakter.

dua

terminologi

memerlukan

elaborasi,yakni;

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah r.a , katanya
Rasullullah bersabda Allah Azza wa Jalla berfirman: Setiap amal anak Adam teruntuk
baginya kecuali puasa, puasa itu adalah untuk Ku dan Aku akan memberinya pahala.
Puasa itu perisai. Apabla kamu puasa janganlah kamu rusak puasamu itu dengan
sanggama dan jangan menghina orang. Apabila kamu yang dihina atau dipukul orang, maka
katakanlah :Aku puasa, Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya,
sesungguhnya bau mulut orang puasa lebih harum disisi Allah pada hari kiamat kelak dari
pada bau kesturi. Dan bagi orang puasa ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia
gembira dengan bukaannya dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira
dengan puasanya. (Muslim:hadist 1117)
Allah juga berfirman tentang puasa dalam beberapa ayat dalam AlQuran sebagai berikut: Bahwa Puasa adalah wajib hukumnya agar kita dapat menjadi orang
yang bertaqwa. Dalam Alquran Qs Al-Baqarah 2:183.Allah berfirman, Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa
Menurut Quraish Shihab puasa yang dilakukan umat Islam digaris bawahi oleh Al-Quran
sebagai bertujuan untuk memperoleh taqwa, Tujuan tersebut tercapai dengan
menghayati arti puasa itu sendiri. Memahami dan
menghayati arti puasa
memerlukan
pemahaman terhadap dua hal pokok menyangkut hakikat manusia dan kewajiban di bumi,
Pertama, manusia diciptakan Allah dari tanah, kemudian dihembuskan kepadaNya Ruh ciptaanNya dan diberi potensi untuk mengembangkan dirinya hingga mencapai satu
tingkat yang menjadikannya wajar untuk menjadi khalifah (pengganti) Tuhan dalam
memakmurkan bumi ini, menurut hadis pula bahwa tuhan menciptakan manusia menurut
petanya, dalam arti memberikan potensi untuk memiliki sifat-sifat sesuai dengan
kemampuannya sebagai mahluk.

Menurut Muhammad Ali As-Shabuni dalam ensiklopedia islam bahwa puasa

sedikitnya mempunyai empat hikmah yaitu:


Sarana Pendidikan bagi manusia agar tetap bertaqwa, membiasakan diri untuk patuh,

terhadap perintah Allah SWT, penghambaan diri terhadap Allah SWT.


PendidIkan jiwa dan membiasakan diri untuk tetap sabar dan tahan terhadap segala

penderitaan demi menempuh dan melaksanakan perintah Allah. Menahan diri dari segala
keinginan dan hawa nafsunya
Merupakan sarana menumbuhkan sayang dan rasa persaudaraan terhadap orang lain sehingga

terdorong membantu dan menyantuni orang yang tidak berkecukupan.


Dapat menanamkan dalam diri manusia rasa takwa kepada Allah SWT dengan
senantiasa menjalankan perintahnya dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terangterangan.
Dari beberapa hikmah dari puasa itu sendiri, puasa mampu memberikan manfaat yang
signifikan pada kemampuan mental atau jiwa yang mana dari suplay positif itu puasa mampu
mengelola cara berpikir dalam otak sehingga memiliki pengendalian yang tinggi. Maka dari
situlah tercipta algoritma penikiran yang positif, yang terbangun kokoh. Ditambah lagi, puasa
dalam konteks agama memang dianggap memiliki nilai spiritualitas yang tinggi.

Adapun beberapa manfaatnya adalah :


Melatih Kesabaran
Melatih diri untuk mengendalikan diri dari hal-hal negatif (Amarah, dengki, dll)

Menguatkan kemauan
Mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri

Mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah
puasa yang paling utama. Firman Allah Ta ala : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu

bertaqwa. (Al-Baqarah: 183)


Mengosongkan Hati Hanya Untuk Berfikir Dan Berdzikir.
Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan

Allah

akan

meningkat

pesat

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

(Qs Al-Baqarah 2:183).


Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan

perbuatan.
Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa
dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu
dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai
terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu.

Menurut Jalal Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate

atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab
serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
Puasa mampu memberikan manfaat yang signifikan pada kemampuan mental atau jiwa yang
mana dari suplay positif itu puasa mampu mengelola cara berpikir dalam otak sehingga
memiliki pengendalian yang tinggi. Maka dari situlah tercipta algoritma penikiran yang positif,
yang terbangun kokoh. Ditambah lagi, puasa dalam konteks agama memang dianggap memiliki
nilai spiritualitas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.wahyu-winoto.com/2010/08/manfaat-puasa-ramadhan-dari-segi sosial.html
http://female.kompas.com/read/2010/08/23/14013883/rajin.puasa.dijamin.sehat
http://blog.wahyu-winoto.com/2010/08/manfaat-puasa-ramadhan-dari-segi-sosial.html
http://salafiyunpad.wordpress.com/2009/08/19/puasa-menurut-para-ahli-kedokteran/

Anda mungkin juga menyukai