Anda di halaman 1dari 11

ILMU POLIMER

OLEH
KELOMPOK III

MAKROMOLEKUL (POLIMER)
Makromolekul adalah molekul raksasa
(giant) dimana paling sedikit seribu atom
terikat bersama oleh ikatan kovalen.
Makromolekul merupakan sinonim polimer,
kata polimer berasal dari bahasa Yunani,
yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak
dan meros berarti unit atau bagian. Jadi
polimer adalah makromolekul (molekul
raksasa) yang tersusun dari monomer yang
merupakan molekul yang kecil dan
sederhana (Billmeyer, F.W., 1984).

PEMBAGIAN MAKROMOLEKUL
Secara umum, polimer dibedakan menjadi tiga jenis,

yaitu (Sperling, L.H., 1986):


1. Polimer alami
Polimer alami merupakan polimer yang berasal dari
alam dan terjadi secara alami. Polimer alami sering
disebut sebagai polimer biologis.
2. Polimer semi sintetik
Polimer semi sintetik merupakan derivate dari polimer
alami yang diproses lebih lanjut sehingga menjadi
suatu bahan yang baru.
3. Polimer sintetik
Polimer sintetik merupakan polimer yang dihasilkan
melalui suatu reaksi kimia tertentu.

Penggolongan polimer berdasarkan


jenis monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri
atas homopolimer dan kopolimer.
1. Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis.
Contohnya,
selulosa
dan
protein.(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n.Pada
polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu
berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal.
2. Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang
monomernya tidak sejenis. pembentukan polimer berlangsung
dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis,
namun tanpa katalis struktur molekul yang terbentuk tidak
beraturan. Polimer jenis ini sendiri terdiri atas 4 jenis, yaitu:
. Kopolimer bergantian
. Kopolimer balok
. Kopolimer tidak beraturan
. Kopolimer tempel/grafit

Penggolongan polimer berdasarkan


sifat kekenyalannya
Polimer Termoplastik, yaitu polimer yang

tidak tahan panas sehingga akan meliat


jika dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai
dengan keinginan.
Polimer Termoset, yaitu polimer tahan
panas yang tidak akan meliat (meleleh) jika
dipanaskan. Berbeda dengan polimer
termoplastik, polimer ini sangah mudah
dibentuk sesuai keinginan.

Penggolongan polimer berdasarkan


bentuk susunan rantainya
Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun

satu sama lain melalui unit ulang yang


sama sehingga membentuk rantai polimer
yang panjang.
Polimer Bercabang, yaitu polimer yang
terbentuk jika polimer linier membentuk
cabang.
Polimer Berikatan Silang (Cross-linking),
yaitu polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan
satu sama lain pada rantai utamanya.

Penerapan Farmasetis dari


Polimer
Dalam bidang farmasetis beberapa senyawa polimer

digunakan dalam formulasi sediaan obat, diantaranya yaitu


(Van Krevelen, D.W., 1990).
1.Ca. CMC
Penggunaan Ca CMC dalam formulasi tablet dimana
digunakan sebagai pengikat, dan disentegrasi.
2.Selulosa asetat ftalat (CAP)
Selulosa asetat ftalat (CAP) digunakan sebagai bahan salut
film enterik atau matriks mengikat untuk tablet dan kapsul.
3. Na. CMC
Sodium karboksimetilselulosa biasa digunakan dalam
bentuk sediaan oral dan topikal. Utamanya, sediaan
tersebut untuk meningkatkan viskositas atau kekentalan.

Polimer Komersial, Teknik, dan


Fungsional
1. Polimer komersial (commodity polymers)
Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya
murah dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari.
2. Polimer teknik (engineering polymers)
Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan
sebagian lagi di negara maju. Polimer ini cukup mahal dan
canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan
yang lebih baik.

3. Polimer fungsional (functional polymers)


Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju

dan dibuat untuk tujuan khusus dengan produksinya dalam


skala kecil. Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer
penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya, membran,

biopolymer.

Klasifikasi polimer
Polimer dapat diklasifikasikan atas dasar

asalnya (sumbernya), dan strukturnya.


(Billmeyer, F.W., 1984):

1. Asal atau sumbernya


Polimer Alam :

Tumbuhan : karet alam, selulosa


Hewan : wool, sutera
Polimer Sintetik :
Hasil polimerisasi kondensasi
Hasil polimerisasi adisi

2. Struktur
Polimer linear

Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal


yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya
dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat
pada temperatur normal.
Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear
dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai
rantai utama.
Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan
kimianya terdapat antara rantai. Biasanya bahan diswell
(digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut.
Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur
jaringan.

Terima Kasih
Syukron

Anda mungkin juga menyukai