Adalah Rosululloh J apabila selesai sholat beliau beristighfar 3 kali kemudian membaca
Allohumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikrom. Al Walid (salah
seorang perowi) bilang: saya bertanya pada Auzai : bagaimana istighfarnya itu? Ia
menjawab: engkau mengatakan astaghfirulloh, astaghfirulloh (HR. Muslim, no 591)
Hadits di atas menjelaskan: bahwa pertama-tama yang harus dilakukan setelah salam dalam
sholat wajib adalah berdzikir. Bukan langsung berdoa atau bahkan ngobrol sebagaimana
yang dilakukan sebagian kaum muslimin, karena hal tersebut tidak pernah diajarkan oleh
Rosululloh.
2. Lafadz-Lafadz Dzikir yang diajarkan untuk dibaca setelah sholat wajib
a. Istighfar 3 kali
Astaghfirulloh 3X (Aku mohon ampun pada Alloh). Allohumma antas salam, waminkas
salam, tabarokta ya dzal Jalali wal ikrom (ya Alloh, Engkau Maha sejahtera, dan dari-Mu
kesejahteraan. Maha suci Engkau, wahai Robb pemilik keagungan dan kemuliaan).1
b. Kemudian membaca:
1
2
Laa Ilaha Illalloh wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli
syaiin qodir, Allohumma laa maania limaa athoita walaa mutiya limaa manata, walaa
yanfau dzal jaddi minkal jadd (Tiada Ilah -yang berhak diibadahi dengan benarmelainkan hanya Alloh yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala
kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Alloh, tiada
yang dapat mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang member apa yang Engkau
3
cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari siksa-Mu.
c. Dan khusus setelah selesai sholat Maghrib dan Shubuh, dianjurkan membaca dzikir di
bawah ini sebanyak 10X:
Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh yang maha esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha
4
menghidupkan dan Maha mematikan, Dia maha Kuasa atas segala sesuatu. .
d. Kemudian membaca:
Allohumma ainnii alaa dzikrika, wasyukrika wahusni ibaadatika (Ya Alloh, tolonglah aku
untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada5
Mu).
e. Kemudian membaca:
Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh yang maha esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia maha
Kuasa atas segala sesuatu. Ya Alloh, tiada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri dan
tidak ada yang member apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan
6
itu bagi pemiliknya dari siksa-Mu.
Mahasuci Alloh (33x), Segala puji bagi Alloh (33x), Alloh Maha Besar (33x)
Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh yang maha esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia
7
maha Kuasa atas segala sesuatu.
h. Kemudian membaca:
Ayat kursi 8, surat al Ikhlash, al Falaq dan an Naas, 9
i.
Ya Alloh, sesungguhnya aku mohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan
amal yang diterima.
10
3. Perintah Membaca tasbih dengan suara pelan dan tidak dilakukan dengan
berjamaah (beramai-ramai).
Firman Alloh Taala:
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. al Arof: 55)
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,
dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu
Termasuk orang-orang yang lalai. (QS. al Arof: 205)
Nabi bersabda: Barang siapa yang membaca kalimat tersebut setiap selesai sholat, akan diampuni
kesalahannya, sekalipun seperti buih di lautan. (HR. Muslim, Ahmad, dari Abu Huroiroh)
8
Dari Abu Umamah, Rosululloh bersabda: Barang siapa yang membaca ayat kursi setelah sholat wajib, maka
tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali maut. (HR. Nasai)
9
Dari uqbah bin Amir berkata: Rosululloh telah memerintahkan aku membaca Muawwidzat pada setiap
akhir sholat (HR. Abu Dawud dan Nasai)
10
Dari Ummu Salamah, Nabi shollallohu alaihi wasallam jika setelah salam pada sholat shubuh membaca
doa tersebut. (HR. Ibnu Majah)
J
Saya melihat Rosululloh
Nasai)
(Disampaikan oleh Ainur Rofiq, 04 Ahad 2012 pada kajian Ahad Pagi Masjid At taqwa, Perum.
Kedung Turi-Taman Sepanjang)
11