Anda di halaman 1dari 2

Bacaan-bacaan Dzikir dan Doa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

Beberapa bacaan-bacaan dzikir dan doa yang telah dibuat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
pada masa hidup beliau, antara lain:
1. Dari Tsauban radhiyallahu anhu beliau mengatakan bahwa Rasulullah beristighfar (membaca
astaghfirullahal azhim) tiga kali setiap selesai sholat. Kemudian Nabi membaca doa,
Allahumma antassalam wa minkassalam tabarakta ya dzaljalali wal Ikram.
(Ya Allah Engkaulah Assalam, dan dari Engkaulah segala Keselamatan, Maha Mulia Engkau Wahai
Yang Memiliki Keperkasaan dan Kemuliaan).
(Hadis Riwayat Imam Muslim).
2. Dari Al Harits at Tamimi radhiyallahu anhu adalah Rasulullah telah mengajarkan kepadanya
secara diam-diam (berbisik):
Apabila engkau telah selesai mengerjakan sholat magrib, maka bacalah olehmu,
Allahumma ajjirni minannaar
(Ya Allah selamatkan aku daripada azab neraka) sebanyak 7 kali,
karena apabila engkau mati pada malam itu ketika engkau telah membaca doa tadi, maka wajib
atasmu apa yang kau minta itu.
Apabila engkau selesai sholat subuh maka bacalah doa yang sama sebanyak 7 kali, karena
sesungguhnya jika engkau mati di siang harinya, maka wajiblah atasmu apa yang engkau minta
(yakni kebebasan dari neraka).
(Hadis Riwayat Muslim dan Abu Dawud).
3. Dari Al-Mughirah bin Syubah radhiyallahu anhu, adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
apabila telah selesai mengerjakan sholat dan memberi salam maka Beliau berdoa:
Laa ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahulmulku wa lahulhamdu wahuwa ala kulli sya-in qadir.
(Tiada Tuhan yang disembah selain Allah, Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala
kekuasaan, dan bagiNyalah segala Pujian, dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa). (Hadis
Riwayat Bukhari dan Muslim).
Tetapi ada tambahan kalimat yuhyi wa yumit (Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan),
setelah kata wa lahulhamdu. Bacaan ini sudah biasa diamalkan oleh kaum muslimin di Indonesia
selama ratusan tahun pula. Amalan dan tambahan kalimat itu dikutip dari Hadis Riwayat Imam
Turmudzi, Hasan Shohih. Hal ini penting kami tuliskan karena ada segelintir umat Islam yang rajin
menuduh bidah kepada orang yang menambahkan kalimat yuhyi wa yumit itu, padahal
sebenarnya tambahan kalimat ini justru sunnah Nabi, bukan bidah!
4. Kemudian Nabi membaca doa:
Allahumma laa mania lima athaita, wa laa muthiya lima manata wa laa yanfaul jad minkal jad.
(Ya Allah,tiada yang dapat mencegah akan apa yang telah Engkau berikan, dan tidak ada yang
dapat memberi akan apa yang telah Engkau cegah. Dan tidak memberi manfaa orang yang
memiliki kesungguhan, karena kesungguhan adalah dari Engkau. (Hadis Riwayat Bukhari dan
Muslim).
5. Kemudian Nabi juga ada membaca doa:
La hawla wala quwwata illa billahi, la ilaha illah wa la nabudu illa iyyahu, lahunnimatul walfadhlu
walahutstsina-ul hasanu, La ilaha illah mukhlishina lahuddina, walaukarihal kafirun. (Hadis
Riwayat Muslim). Abdullah bin Zubair radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Nabi menyuarakan
takbir ini setiap selesai sholat lima waktu. Ini juga merupakan salah satu lagi dalil berdzikir
bersuara (jahar) setelah sholat fardhu. (Lihat Al-Adzkar, Imam Nawawi halaman 77).

6. Rasulullah ada mengajarkan para shahabat yang miskin-miskin untuk melakukan dzikir setelah
sholat fardhu:
Ucapkanlah olehmu, Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar setelah selesai sholat fardhu
sebanyak 33 kali. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim). Hadis ini lebih dijelaskan lagi dalam
syarah hadis Abu Sholih yakni orang yang meriwayatkan hadis ini langsung dari Abu Hurairah
bahwa cara mengerjakannya adalah sekaligus digabungkan/disatukan seperti ini:
Subhanallahwalhamdulillahwallahu Akbarsemuanya total berjumlah 33 kali.
Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Kaab bin Ujrah radhiyallahu anhu, Nabi telah bersabda:
Senantiasa tidak kecewa orang yang membaca dzikir setelah sholat fardhu dengan kalimat;
Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali. (Hadis Riwayat Muslim).
Dzikir ini dibuat secara terpisah, tidak bergabung menjadi satu seperti amalan hadis yang
sebelumnya. Meskipun cara ini sedikit berbeda, namun tetap sunnah dan telah diajarkan oleh
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dalam hadis yang lain dikatakan setelah membaca Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali,
Allahu Akbar 33 kali, maka hendaklah disempurnakan menjadi seratus kali dengan kalimat, ; La
ilaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadir.
Maka siapa yang melakukan hal ini akan diampunkan Allah seluruh dosa-dosanya walau dosanya
sebanyak buih di lautan. (Hadis Riwayat Muslim).
7. Dan diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni oleh Anas bin Malik radhiyallahu anhu telah berkata
dia:
Adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jika telah selesai mengerjakan sholatnya, maka
Beliau mengusap keningnya dengan tangan kanannya kemudian beliau membaca, Asyhadu anlaa
ilaaha illallah, arrahmaanurrahim, Allahummadz hib annil hamma wal hazan. (Aku bersaksi tiada
Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, Ya Allah buanglah daripadaku
kegunda-gulanaan dan kesedihan).
8. Dan diriwayatkan dengan sanad yang shahih dalam kitab Sunan Abu Dawud dan Nasai dari
Muadz bin radhiyallahu anhu:
Adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah memegang tanganku seraya Nabi bersabda,
Wahai Muadz, demi Allah sesungguhnya aku sangat mencintaimu.
Kemudian Beliau menyambung ucapannya lagi,
Aku berwasiat kepadamu wahai Muadz, janganlah engkau meninggalkan bacaan dzikir ini setelah
selesai melakukan sholat.
Ucapkanlah olehmu,
Allahumma ainni alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibadatik.
(Ya Allah, tolonglah aku dalam mengingatMu dan bersyukur kepadaMu dan beribadah kepadaMu
dengan sebaik-baiknya).
Wallahu Alam Bishshowa

Anda mungkin juga menyukai