Anda di halaman 1dari 3

Zikir Yang Disukai Allah Serta Amalan Para

Malaikat
at 18:10

IBNU Abbas ra berkata: Ketika Allah SWT menjadikan Arasy, lalu menyuruh malaikat
memikulnya. Para malaikat merasakan amat berat memikulnya. Kemudian Allah SWT menyuruh
malaikat membaca (menyebut); Subhanallah. Sebaik sahaja malaikat membacanya, maka terasa
ringan memikul Arasy dan mereka terus menyebut (berzikir) selama-lamanya.

Kata Ibnu Abbas ra lagi: Apabila Allah SWT menjadikan Adam as. Maka mula-mula yang
keluar dari mulut Adam ialah bersin. Lalu Allah ilhamkan kepadanya untuk membaca
(menyebut); Alhamdulillah. Sebaik sahaja Adam as menyebut Alhamdulillah, lalu Allah
menjawab; Yarhamuka Rabbuka (kerana rahmat itulah Aku menjadikan engkau).

Kemudian malaikat berkata: Inilah kalimah mulia dan baik dan tidak sepatutnya kami abaikan.
Maka para malaikat pun membaca (berzikir) Suhhanallah Walhamdulillah.

Para malaikat membaca (berzikir) demikian sehinggalah Allah SWT mengutuskan Nabi Nuh as.
Oleh kerana kaum Nabi Nuh adalah kaum pertama menyembah berhala, maka Allah SWT
mewahyukan kepada Nabi Nuh as supaya menyuruh kaumnya membaca; Laa illaha illallah bagi
mendapatkan keredhaan Allah.

Lalu berkata malaikat: Inilah kalimah ketiga yang besar dan baik yang tidak boleh kami
abaikan. Maka malaikat pun menggabungkan dengan dua kalimah sebelumnya untuk menjadi:
Subhanallah Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah.

Para malaikat mengamalkan kalimah tersebut sehingga terutusnya Nabi Ibrahim as. Setelah
terutusnya Nabi Ibrahim as, Allah SWT telah memerintahkan baginda menjalankan korban ke
atas anaknya, yang mana akhirnya Allah telah menebus anaknya Ismail dengan seekor kibas
(kambing).

Apabila Nabi Ibrahim as melihat anaknya terselamat dari disembelih dan digantikan dengan
kibas (kambing), maka Nabi Ibrahim as menyebut: Allahu akbar, kerana merasa terlalu gembira
atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya.

Berkata para malaikat: Inilah kalimah keempat yang sungguh baik dan besar. Kemudian para
malaikat menggabungkan kalimah itu dengan tiga kalimah sebelumnya menjadi: Subhanallah,
Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu akbar.

Ketika malaikat Jibril as menceritakan kisah ini kepada Rasulullah SAW, baginda merasa
kagum dan terus melafazkan: Laa haula Wala quwwata illa billahil aliyil aziem.

Kemudian Jibril as berkata: Gabungkan kalimah yang empat itu sehingga menjadi
"Subhanallah, Walhamdulillah Walaa ilaha illallah Wallahu akbar Walaa haula Wala
quwwata illa billahil aliyil aziem."

(HR Muslim)

------------------------------

Amalan yang disukai Allah "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"

Allah berfirman dalam al-Quran: Hai orang-orang yang beriman! berzikirlah (mengingat)
kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu
pagi dan petang.
(al-Ahzaab: 41-42).

Hadith yang membicarakan keutamaan zikir "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah
wallahu akbar"

1. Rasulullah saw. bersabda, "Lazimkan membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah
wallahu akhbar, kerana semua itu dapat menghapuskan dosa sebagaimana gugurnya daun dari
pohon".
(HR Ibnu Majah)

2. Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah s.a.w. berkata : "Membaca Subhanallah


walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar lebih aku sukai daripada seisi dunia."
(Hadith Riwayat Muslim)

3. Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa
ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai
(HR. Muslim no. 2137).

4. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:
'Sesungguhnya membaca subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha
Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan
Allah Maha Besar) adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari."
(HR. Muslim no. 2695).

Al Munawi rahimahullah mengatakan, Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi,
atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini adalah
ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya. Dari sini menunjukkan bahwa keempat
kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.

5. Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, saya sudah tua
dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan
duduk." Beliau bersabda: "Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu
membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali
karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu
bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan
seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus
kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: "Karena ia memenuhi di antara langit
dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan
dengan semisal yang kamu lakukan itu."
(HR. Ahmad 6/344. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shilsilah
Ash Shohihah no. 1316)

6. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidaklah
seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal
hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus
walaupun sebanyak buih di lautan.
(HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

7. Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda, "Aku
pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata, Wahai
Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa
Surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat:
Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala
puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).
(HR. Tirmidzi no. 3462. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

8. Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci
Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa
mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan
menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka
Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan
seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin dari relung
hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa
darinya."(HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk istiqomah mengamalkan zikir Subhanallah
walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar dalam kehidupan seharian kita. InshaAllah.

Anda mungkin juga menyukai