Nabi termulia, Rasul paling Agung, Baginda Nabi Besar Muhammad SAW bersabda:
Maukah saya tunjukkan tentang penyakitmu dan obatnya ? Sesungguhnya penyakitmu itu
adalah perbuatan dosa dan obatnya adalah Istighfar (HR. Dailami)
Dari Syaddad Ibnu Aus ra, menceritakan bahwa Nabi SAW bersabda setentang Sayyidul
Istighfar:
Raja Istighfar ialah ucapan seorang hamba: Allahumma anta robbi la ilaha illa anta
khalaqtani wa ana abduka wa ana ala abdika wawadika maaststathotu audzubika min sari
maa sonatu abu ulaka binimatika alayya wa abu ulaka binimatika alayya wa abu
ubidzambi faqfirli fainahu layaghfirudzunuuba illa anta. Barang siapa yang
mengucapkannya disiang hari dengan penuh keyakinan lalu ia mati (meninggal dunia) para
siang hari itu juga sebelum petang hari maka ia termasuk ahli Syorga. Barang siapa yang
mengucapkannya dimalam hari dengan penuh keyakinan kepada-Nya, lalu ia meninggal
sebelum pagi hari maka ia termasuk ahli Syorga. (HR Bukhari)
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Barang siapa yang mengucapkan ketika keluar dari rumahnya: Bismillahi Tawakaltu
alallahu, wa laa haula walaa quwwwata illa billa, dikatakanlah untuknya:
Cukuplah itu untukmu, engkau diberi petunjuk dan dipelihara. Dan Syetan akan
menyingkir. (HR. Abu Daud, Nasai dan Turmudzi)
Masih Hadist dari Abi Hurairoh ra tetapi tanpa ditutup dengan tahlil:
Kamu bertasbih , bertakbir dan bertahmid tiga puluh tiga kali dibelakang setiap sholat. (HR
Muttafaq Alaihi)
Dzikir khusus dibaca sesudah Shalat Subuh dan sesudah Shalat Maghrib, yaitu:
Laa ilaaha illal laahu wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa
yumiitu wa huwa alaa kulli syaiin qodiirun. (Rawaahu Ahmad wat Turmudzi)
Ket: Barang siapa membacanya sepuluh kali, dituliskan baginya sepuluh kali kebajikan,
dihapuskan sepuluh kejahatan dan ditinggikan (kedudukannya) sepuluh derajat. Ia terpelihara
pada hari itu dari segala yang tidak disukai dan terpelihara dari gangguan Syetan. Dibacanya
setiap selesai sholat Shubuh dan sholat Magrib.
Dzikir lain khusus dibaca sesudah shalat Subuh dan sesudah shalat Maghrib Hadist dari
Muslim bin Harits:
Berkata Nabi kepada saya: Apabila engkau telah selesai halat Subuh maka bacalah sebelum
engkau berbicara kepada orang lain (seseorang): Allahumma ajirnii minan naar, sebanyak 7
(tujuh) kali. Maka sesungguhnya jika engkau mati pada hari itu, Allah SWT menuliskan
untuk kebebasan dari api neraka. Dan jika engkau telah selesai dari Shalat Maghrib, maka
bacalah sebelum engkau berbicara dengan seseorang: Allahumma innii asalukal jannah,
Allahumma ajirni minan naar, yaitu sebanyak 7 (tujuh) kali. Maka sesungguhnya engkau jika
meninggal (mati) pada malam itu, Allah SWT telah menulis engkau bebas dari api neraka.
(HR Ahmad dan Abu Daud)
Saudaraku sesama muslim, seaqidah seiman, sebenarnya masih terlalu banyak keutamaan,
faedah, kelebihan, kekuatan dzikrullah, namun saya sudahi (batasi) dulu tulisan (artikel)
religius saya ini sampai disini, Insya Allah ditulisan yang lain tentu saja pada judul yang
berbeda saya akan menulis yang lebih banyak lagi setentang dzikrullah.
Terdapat keagungan sepuluh surat yang terdapat dalam Al-Quran berikut ini: Sepuluh hal
dapat menolak sepuluh macam bencana, yaitu: Surat Al-fatihah menolak bencana murka
Alah, surat Yaasin menolak dahaga dihari kiamat, surat Ad-Duhk-khan menolak kerepotan
besar dihari kiamat, surat Al-Waqiah menolak kefakiran, surat Al-Mulk menolak siksa kubur,
surat Al-Kautsar menolak serangan para musuh, surat Kafirun menolak datangnya kekafiran
dikala terlepasnya nyawa, surat Al-Ikhlas menolak kemunafikan, surat Al-Falaq menolak
hasudan orang yang dengki, surat An-Nas dapat menolak perasaan was-was. (Dikutip dari
buku Tanya jawab 75 masalah agama, judul Al-Hujajul Bayyinah karangan: Drs. KH
Ahmad Dimyathi Badruzzaman, MA.)
Akhirnya sesuai judul tulisan kita tersebut diatas, perhatikan Hadist dari Abi Hurairah ra
bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: Bahwa Allah SWT akan menerangi rumah orang
yang berdzikir hingga rumah itu akan terlihat oleh penduduk langit. Dan sabdanya:
Sesungguhnya penghuni langit melihat rumah-rumah ahli dzikir yang diterangi oleh
berdzikir mereka. Sinar itu bercahaya seperti bintang bagi penduduk bumi. (Dikutip dari
buku Artikel-Artikel Religius Bacaan untuk Syiar Dakwah Islam. Jilid 2 oleh: H. Sunaryo.
A.Y)
Saudaraku, berkat dzikir (menyebut nama-Mu) Allah SWT akan menerangi rumah-rumah
kita dengan cahaya yang bak bintang yang berkedip dimalam hari sehingga terlihat oleh
penduduk langit dan sinar yang bercahaya itu seperti bintang bagi penduduk bumi.
Subhanallah!
Saudaraku sidang pembaca, mau apa lagi ?! Hayo, sekarang juga kita pasang niat, kita basahi
mulut kita, lidah kita dan kedua bibir kita dengan dzikrullah. Terima kasih atas segala
perhatian, jumpa lagi kita insya Allah dikesempatan dakwah (lewat tulisan) saya yang lain.
Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
***
(Bahan-bahan (materi) diambil dan dikutip dari buku Dzikir dan Doa Rasulullah SAW oleh:
T.A Lathief Rousydiy, buku Menembus Pintu Pahala Menghapus Dosa, buku Meraih
Menggapai Pahala dan Buku Hati Tergetar Melihat Kabah, Oleh H. Sunaryo. A.Y)
Salam,
Qalbu berkarat karena dua hal yaitu lalai dan dosa. Dan pembersihnyapun dengan dua hal
yaitu istighfar dan dzikrullah [HR.Ibnu Abid dun ya Al-Baihaqi]
[yaitu] Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah hanya dengan dzikir hati menjadi tentram. [Ar-Rad : 28]
Karena itu ingatlah kepadaKu, niscaya Aku akan ingat kepadamu.. [Al-Baqarah : 152]
Maka apabila kamu telah selesai shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri,duduk dan di kala
berbaring.[An-Nisa:103]
Katakanlah olehmu, Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana
saja kalian seru, Dia mempunyai Al-Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik).. [Al-Isra :
110]
Berbekallah untuk hari yang sudah pasti. Sesungguhnya kematian adalah muaranya
manusia. Relakah dirimu menyertai segolongan orang.. Mereka membawa bekal sedang
tanganmu hampa?
AL FATEHAH
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji bagi Allah Tuhan
sekalian seluruh alam. Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembahdan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri
nikmat bukan jalannya mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Ya Allah hanya Engkau yang aku tuju.. akan kupersembahkan jiwa ragaku,hidup matiku
untuk beribadat padaMu. Hanya ridhoMulah yang aku nanti, aku rela lahir dan batin untuk
mencari ridhoMu, hanya kedekatanMulah yang aku nantikan.
Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah,tiada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.
Tiada daya dan upaya kecuali milik Allah Yang Maha Agung
ASMAUL HUSNA
BULAN I
Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan kami tidak menampilkan seluruh isi
Asmaul Husna, dikarenakan untuk mempelajari ajaran Asmaul Husna harus dibawah
Bimbingan Ustad pembimbing.
Untuk info lebih lengkapnya, silahkan datang ke Majlis Dzikir At-Tadzkir di Kotabumi
Tangerang.
Dzikir khusus dibaca sesudah Shalat Subuh dan sesudah Shalat Maghrib, yaitu:
Laa ilaaha illal laahu wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa
yumiitu wa huwa alaa kulli syaiin qodiirun. (Rawaahu Ahmad wat Turmudzi) 10x
Dibacanya setiap selesai sholat Shubuh dan sholat Magrib.
Dzikir lain khusus dibaca sesudah shalat Subuh dan sesudah shalat Maghrib Hadist dari
Muslim bin Harits:
Berkata Nabi kepada saya: Apabila engkau telah selesai halat Subuh maka bacalah sebelum
engkau berbicara kepada orang lain (seseorang): Allahumma ajirnii minan naar, sebanyak 7
(tujuh) kali. Maka sesungguhnya jika engkau mati pada hari itu, Allah SWT menuliskan
untuk kebebasan dari api neraka. Dan jika engkau telah selesai dari Shalat Maghrib, maka
bacalah sebelum engkau berbicara dengan seseorang: Allahumma innii asalukal jannah,
Allahumma ajirni minan naar, yaitu sebanyak 7 (tujuh) kali. Maka sesungguhnya engkau jika
meninggal (mati) pada malam itu, Allah SWT telah menulis engkau bebas dari api neraka.
(HR Ahmad dan Abu Daud)