Anda di halaman 1dari 4

Category: Books

Genre: Religion & Spirituality


Author: Hamid Muhammad Al Muslih
Judul Asli : Al ‘Asyru Al Mukaffirotu Lil Khataya Wa Sayyiati
Karya : Hamid Muhammad Al Muslih
Penerjemah : Asmuni Solihan Zamakhsyari
Penerbit : Pustaka Al Kautsar
Harga : Rp.14.000,00

Dalil tentang terhapusnya dapat dosa.


Innal hasanaati yudzhabnas sayyiaat
“Sesungguhnya kebaikan menghapuskan keburukan”(Hud:114)
Ibnu Taimiyah Ra berkata,”Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka dia dapat
terhindar dari siksa dengan sepuluh sebab, yaitu:
1. Dengan taubat
2. Mohon ampun
3. Melakukan kebaikan
4. Didoakan saudaranya (baik ketika hidup atau meninggal)
5. Saudaranya memberikan hadiah pahala amal
6. Diberi syafaat oleh Nabi SAW
7. Diuji Allah dengan musibah
8. Diuji Allah dengan prahara alam kubur
9. Diuji Allah dengan prahara alam kiamat
10. Mendapat syafaat Allah
Apabila kita tidak mendapat satu dari 10 janganlah mencaci dirinya sendiri akan
sedangkan bila mendapat banyak memuji kepada Allah (Hr Muslim)

Pertama: Taubat Kepada Allah SWT


Dalil Qur’an : Attahrim:8, Al Furqon:70, Attaubah:117-118
Dalil Hadits : HR Bukhari Muslim dll (Lihat di kitab Riyadhus Sholihin bab Taubat)
“Allah Sangat gembira dengan pertaubatan hambaNya ketika dia taubat kepadaNya
yang karena dia menaiki unta pada gurun sahara, lalu untanya hilang darinya, padahal
diatas kendaraanya itu terdapat perbekalan makanan dan minumannya, hingga dia
diapun putus asa darinya. Lalu dia mendatangi sebuah pohon untuk berteduh dan
berbaring di bawahnya. Maka ketika dalam keputusasaannya itu, tiba-tiba untanya
berdiri di sampingnya, lalu dia memegang kendalinya, kemudian karena terlalu
gembiranya sampai dia salah mengucapkan:”Ya Allah, engkau adalah hambaku dan
aku adalah tuhanmu.” HR Muslim dlm Kitab Taubah Juga di Shahih Bukhari
Ibnu Qoyyim mengatakan apakah ada kegembiraan yang menyamai kegembiraan ini.

Kedua: Mohon Ampunan Kepada Allah SWT


Dalil Qur’an : Nuh:10, Ali Imron:135
Dalil Hadits :
Dari ibnu Mas’ud Ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengucapkan astaghfirullahal adzim alladzi laaa ilaaha illa huwal
hayyul qoyyumu wa atuubu ilaih sebanyak 3 kali, maka dia diampuni segala dosanya
meskipun karena dia lari dari medan pertempuran. (HR Hakim, shahih atassyarah
Muslim dan disepakati Adz Dzahabi)
Dari Syaddad bin Aus Ra, bahwa Nabi SAW bersabda:
“Penghulu istighfar adalah jika seorang mengucapkan, “Allohumma anta robbi dst
Barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi atau sore, kemudian dia meninggal
pada hari itu maka dia masuk surga. Allohumma amin.

Ketiga: Melakukan Kebaikan


Dalil Qur’an : Hud:114
Dalil Hadits :
“Dan ikutilah dengan kebaikan, kebaikan itu dapat menghapuskan keburukan.” HR
Ahmad
Adapun kebaikan yang dapat menghapus keburukan ada tiga bagian:
1. Kewajiban dan Sunnah
2. Dzikir secara mutlak
3. Berbuat baik kepada makhluk, khususnya makhluk hidup
Contoh kewajiban dan sunnah adalah memurnikan tauhid, menjaga sholat lima waktu,
wudhu, adzan, perjalanan ke masjid, shalat jum’at,membaca amin waktu imam baca
al fatihah, bangun dari ruku’, sujud, qiyamullail, shalat taubah,shalat di baitul maqdis,
sholawat nabi dll

Keempat: Do’a Orang-orang Mukmin


Dalil Qur’an : Al Hasyr:10, Ibrahim:14
Dalil Hadits :
“Bila seorang Muslim mendoakan saudaranya dengan ikhlas maka Malaikat
berkata:”Dan bagi kamu yang sama dengan doamu itu” HR Muslim

Kelima: Pengiriman Hadiah Pahala Amal


Dalil Naqli :
1. Dari Aisyah Ra
“Bahwa seorang berkata kepada Nabi SAW, “Sesungguhnya ibuku meninggal dan
saya yakin jika dia dapat maka dia akan sedekah, apakah dia mendapat pahala jika
saya sedekah atas namanya? Nabi SAW menjawab:”Ya” HR Muttafaq Alaih/HR
Bukhari Muslim
2. Dari Abu Hurairah Ra
“Jika manusia meninggal, maka terputus amalnya kecuali tiga hal, yaitu sedekah
jariyah, ilmu yang manfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya”HR Muslim
3. Dari Abu Hurairah Ra
“Bahwa sesorang berkata kepada Nabi SAW:”Sesungguhnya bapakku telah
meninggal dan dia meninggalkan harta, dia tidak wasiat. Apakah dia diampuni
dosanya jika sedekah untuknya?”. Nabi SAW berkata:”Ya”. HR Muslim
4. Dari Ibnu Abbas Ra
”Seseorang datang kepada Nabi SAW, lalu dia berkata,”Ya Rasulullah, ibuku
meninggal dan dia mempunyai tanggungan wajib puasa sebulan, apakah saya dapat
menggodho; atas namany?” Nabi SAW berkata:”Ya, sebab hutang kepada Allah SWT
lebih berhak untuk dibayar”. HR Bukhari
5. Dari Ibnu Abbas Ra
“Ya Rasulullah SAW, sesungguhnya kewajiban Allah atas hambaNya tentang haji
telah berlaku pada ayah saya yang tua renta dan dia tidak dapat duduk diatas unta.
Apakah aku dapat haji atas namanya?” Nabi SAW berkata:Ya, dan yang demikian itu
adalah dalam haji wada’.HR Bukhari.
Untuk amalan diatas telah terdapat dalil qoth’i sehingga tidak ada khilaf, sedangkan
untuk mengirimkan pahala shalat, baca qur’an dll ulama berbeda pendapat. Wallahu
a’lam.

Keenam: Syafat Nabi Muhammad SAW


Dalil Qur’an : Al Isra:79
Dalil Hadits :
“Setiap Nabi mempunyai doa yang dipanjatkan lalu dikabulkan, dan saya menjadikan
doaku sebagai syafa’at kepada umatku pada hari kiamat.”HR Bukhari
Dan beberapa hadits panjang lainnya mungkin insyaAllah kita akan membahas di bab
lain tentang syafaat.

Ketujuh: Ujian dan Musibah di Dunia


Dalil Qur’an : Al Baqoroh:214, Al Ankabut:1-3
Dalil Hadits :
“Tidak satu musibahpun yang menimpa seorang Muslim, seperti penyakit, kesulitan,
kesusahan atau kegelisahan, sampai tertusuk duri, melainkan Allah menghapus
kesalahan-kesalahnnya dengan musibah itu” HR Bukhari
“Jika seorang Muslim tertusuk duri atau yang lebih berat darinya maka Allah
menetapkan satu derajat baginya dan menghapuskan satu keburukan darinya” HR
Shahih Muslim
“Musibah yang selalu menimpa pada orang yang beriman, laki-laki dan perempuan,
dalam darinya, anak atau hartanya sampai dia bertemu Allah SWT dengan tanpa dosa
baginya.”HR Tirmidzi

Kedelapan: Ujian dalam Kubur


Dalil Qur’an : Az Zumar:68
Dalil Hadits : Hadits dari Anas bin Malik tentang pertanyaan dua malaikan kepada
manusia di dala kuburnya di kitab Fathul Bari II/232 dan Shahih Muslim IV/2202.
Menunjukkan bahwa di dalam kubur terdapat ujian, dan hal ini sebagai salah satu
penghapusan dosa. Wallahu a’alam

Kesembilan: Ujian dalam Prahara Kiamat


Dalil Hadist : HR Muslim dll
“Maka pada hari kiamat emas dan peraknya dijadikan lempengan dan dipanaskan di
apin neraka lalu digosokkan pada pinggang, kening dan punggungnya. Dan, setiap
emas dan peraknya dingin maka dipanaskan lagi dan digosokkan kembali kepadanya
pada hari yang lamanya sama dengan 50.000 tahun, hingga Allah memutuskan posisi
hambaNya dan diketahui secara pasti dimana tempatnya, apakah di sorga atau di
neraka.”

Kesepuluh : Syafaat dan Rahmat Allah SWT


Dalil Naqli :
“Jika pada hari kiamat nanti, maka sebagian manusia berbondong-bondong menuju
kelompok yang lainnya lalu mereka mendatangi Adam dan mengatakan, Mintakan
syafaat untuk kami kepada Tuhanmu!” Maka Adam berkata: ‘Saya tidak berhak untuk
itu’, kemudian saya (Muhammad SAW) mengulangi yang keempat dan saya
memujiNya dengan pujian-pujian itu, kemudian saya sujud bersungkur kepadaNya.
Lalu Allah SWT berfirman:”Wahai Muhammad, angkat kepalamu dan katakan, maka
ucapanmu akan didengar dan mintalah dan akmu akan diberi dan mintalah syafaat
maka kamu diberi syafaat. Lalu saya berkata.”Ya Rabbi, izinkanlah saya memberi
syafaat orang yang mengucapkan “Laa ilaaha illallah!” Maka Allah SWT
berfirman:”Demi kemuliaanKu, kebesaranKu, dan keagunganKu, maka sungguh
Akau akan mengeluarkan dari neraka orang yang mengatakan Laa ilaaha illallaah.”
Dalam riwayat lain
.”Ya Rabbi, izinkanlah saya memberi syafaat orang yang mengucapkan “Laa ilaaha
illallah!” Maka Allah SWT berfirman:”Itu bukan hakmu! Tapi demi kemulianKu dan
kebesaranKu.........”HR Muslim.

Demikian sepuluh hal yang menghpuskan dosa kesalahan manusia sebagai mana yang
disebutkan Ibnu Taimiyah. Namun Allah SWT adalah yang lebih mengetahui hal-hal
lain yang dapat menghapuskan dosa dan kesalahan manusia. Mudah-mudahan Allah
melimpahkan rahmat dan anugerah untuk menghapus amal kita dan menutupinya
dengan keluasan ampunanNya.

Anda mungkin juga menyukai