Anda di halaman 1dari 3

QULUHU vs HUTANG]

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Kata-kata Mukadimah
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Segala umat, yang telah
melimpahkan karunia-Nya kepada kita, nikmat iman, Islam dan kesehatan.. sehingga kita dapat
duduk di mushala Nurul Huda yang sama-sama kita cintai ini, guna mendekatkan diri kepada
nya

Shalawat dan salam.. hendaknya selalu kita doakan kepada Allah SWT.. agar selalu di
sampaikannya kepada nabi besar junjungan kita.. Baginda Muhammad.. SAW.. alahhumma..

Teman-temann dan bapak/ibu guru pembimbing yang sama-sama mengharapkan ridho dari
Allah SWT

Fenomena kaum Muslimin yang hidup pada era serba canggih ini, masa dimana Allah
membukakan perbendaharaan bumi menjadi kekayaan bagi manusia. Sehingga semua orang
pasti tergiur untuk bisa merasakan keindahan hidup di dunia. Berbagai cara mereka lakukan,
berbagai strategi mereka buat agar bisa merasakan sebagian dari nikmat hidup di dunia ini
sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang terdahulunya.

Tidak jarang kita temukan di mana seseorang dengan pemasukan pas-pasan siap
mengorbankan harga dirinya, siap mengorbankan aset yang sudah ada, modal yang sudah ada,
demi untuk hidup lebih layak atau lebih indah menurut mereka. Terkadang riba pun mereka
lakukan dalam bentuk utang piutang yang mereka ajukan ke lembaga-lembaga yang umumnya
adalah lembaga ribawi.

Nah.. kita umat muslim.. sepatutnya menghindari riba.. karena ia adalah haram hukumnya, bila
dimakan tak lekang dek panas tak lapuak dek hujan, mandarah daging sampai hari pembalasan

Lalu, pertanyaan nya.. seandainya hal itu telah terjadi, bagaimana kah kita mencoba untuk
menjadi lebih baik kedepannya? Izinkan saya membawa sarahan yang rahmatan lil alamin yang
berjudul "Quluhu vs Hutang"

Nah teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT..

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata,


"Nabi Muhammad SAW pernah didatangkan seorang mayit laki-laki, lantas Rasulullah SAW
bertanya kepada sahabatnya, "Apakah dia memiliki utang?"
"Dia memiliki utang empat Dirham,” jawab salah satu Sahabat.

Lantas beliau bertanya, 'Apakah orang tersebut memiliki kelebihan harta untuk melunasi
utangnya?' Jika ternyata ia tidak melunasi dan punya kelebihan harta lalu utang tersebut
dilunasi, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyolatkan mayit tersebut.

Namun jika tidak dilunasi, maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada kaum
muslimin

"Shalatlah kalian atasnya, sesungguhnya aku tidak akan mensholati orang yang memiliki utang
empat dirham lalu mati dan hutangnya belum dibayar," perintah Rasulullah.

Hadits ini menunjukkan bahwa hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah karena ketika itu
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika tahu si mayit tidak melunasi utangnya, maka beliau
enggan menyolatinya.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth.
Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth."
Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth ya Rasulullah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar." (HR. Bukhari no.
1325 dan Muslim no. 449-945

Dalam peristiwa tersebut, kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk turun
menemui Nabi Muhammad SAW.

"Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah SWT menyampaikan salam untukmu dan berfirman;
Aku telah mengutus Jibril dengan berupa anak Adam dan melunasi utang orang tersebut, Dia
berfirman; Berdirilah dan sholatilah dia, karena dia telah diampuni, dan Dia berfirman; Barang
siapa yang sholat atas jenazah tersebut maka Allah SWT akan mengampuninya," terang Jibril.

Setelah mendengar keterangan Jibril, Nabi Muhammad SAW bertanya, "Wahai saudaraku,
Jibril! Dari mana dia mendapatkan karomah seperti ini?

Malaikat Jibril pun menjawab "Karena setiap harinya dia membaca surat 'Qul Huwallahu Ahad'
sebanyak seratus kali, sebab di dalam surat tersebut dijelaskan tentang sifat-sifat Allah dan
pujian kepada-Nya".

Allah SWT berfirman; Barang siapa yang membaca satu kali seumur hidupnya, dia tidak akan
keluar dari dunia hingga melihat tempat tinggalnya di surga, terutama bagi orang yang
membacanya setiap hari dalam sholat lima waktu, maka Allah SWT akan memberi pertolongan
kepadanya kelak di hari kiamat dan kepada semua kerabatnya yang berkewajiban untuk masuk
neraka," jelas Jibril.

Dari kisah tersebut dapat ditarik pelajaran bahwa keutamaan membaca surat Al-Ikhlas banyak
sekali, sehingga tidak ada alasan lagi untuk kita tidak membacanya.
Jangan malu membaca surah yang pendek, pendek-pendek belum tentu pendek manfaat nya,
sesungguhnya seluruh surat cinta Allah itu bermanfaat besar dalam kehidupan..

Sehingga melalui surat itulah manusia terpatri dalam hati sanubari untuk senantiasa
mengesakan Allah SWT, memohon kebaikan kepada-Nya, serta berharap sesuatu hanya kepada
Allah SWT.

Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan.. sebagai hendaknya, semoga manfaat nya tak
lekang dek panas tak lapuak dek hujan dalam pikiran kalian, dan kesalahannya, semoga hilang
bak dek cando cat murahan
Wabilahitaufik Wal hidayah
Wassalamu'alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai