Anda di halaman 1dari 2

Kajian intensif Remaja Masjid Semanggi Selatan (seri 4)

P2A……………………………………………………………………..
BAHAYA
CINTA DUNIA

‫س ُه ْم َو ُه ْم‬ ُّ ‫ْحيَ ِاة‬


ُ ‫الد ْنيَا َوَت ْز َه َق أَن ُف‬
ِ ِ َ ُ‫فَالَُت ْع ِجب‬
َ ‫ك أ َْم َوالُ ُه ْم َوآلَأ َْوالَ ُد ُه ْم إِنَّ َما يُ ِري ُد اهللُ ل ُي َع ِّذ َب ُهم بِ َها في ال‬
‫َكافِ ُرون‬
Maka janganlah karena harta benda dan anak-anak mereka membuat terbelalak dan tertarik
hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu
untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka,
sedang mereka dalam keadaan kafir. ( QS. At-Taubah :55 ) 1
Ayat di atas adalah peringatan tegas kepada muslimin agar tidak terbelalak terhadap harta
dan anak-anak, karena keduanya merupakan simbol hiasan besar dunia bagi manusia. Juga
peringatan terhadap para pecinta dunia. Kita harus berhati-hati terhadapnya. Lalu bukannya kita
tinggalkan begitu saja, namun kita jadikan lahan untuk menabung amal ibadah. Marilah kita sisiri
tentang bagaimana cinta dunia dengan mengaca para Salaf Ash-Sholih.
Para Mufassirin dalam berbagai macam tafsir, menjelaskan bahwa harta dan anak
merupakan istijrooj / jebakan dari Allah. Manusia apabila hidup di dunia tanpa bekal iman dan
taqwa, maka kondisinya akan dikerubuti oleh fitnah-fitnah, baik fitnah harta maupun
fitnah anak keturunan. Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa bekal yang baik untuk
menghadapi kehidupan dunia adalah TAQWA. Adapun bagi mukminun, jelaslah baginya bahwa
harta dan anak itu ujian dari Allah. Mereka akan mampu menjalankan harta di jalan Allah dan
mengatur anak-keluarganya dengan hukum-hukum Allah, bukan dengan selera hawa nafsu.

FITNAH DAN BAHAYA DUNIA 2


Rasulullah bersabda ; Dunia itu terlaknat dan terlaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali
siapa yang berwali kepada Allah, orang yang mencari ilmu dan orang yang mengajarkannya. .
Abdullah bin Mas’ud berkata : manusia di dunia adalah tamu, sedang harta bendanya
adalah barang pinjaman. Sang tamu pasti akan pulang, dan barang pinjaman akan dikembalikan.
Para Ulama berkata ; cinta dunia itu sumber segala kesalahan dan pokok kerusakan
AJARAN ISLAM, karena :
1. Cinta dunia menuntut manusia untuk mengagungkan dan mementingkannya, sedangkan di
mata Allah dunia itu rendah. Mengagungkan sesuatu yang dipandang rendah oleh Allah
termasuk dosa besar. ( syirik )
2. Allah mengutuk dunia, memurkai dan membencinya kecuali bila kehidupan dunia tersebut
hanya ditujukan semata-mata untuk mencari ridho-Nya. Siapa yang mencintai apa-apa yang
dibenci oleh Allah, berarti ia berhadapan dengan kebencian dan murka-Nya.
3. Bila hamba cinta dunia, otomatis ia akan menjadikannya sebagai tujuan, sehingga amal-amal
saleh pun yang dijadikan Allah sebagai jembatan untuk menuju keridhaan-Nya, justru ia
jadikan jembatan untuk mencari dunia. Maka hikmahnya jadi terbalik. Di sini ada dua
kesalahan. a. dunia mestinya dijadikan sarana, malah dijadikan tujuan. b, amal-amal saleh
justru dijadikan sarana untuk mendapatkan dunia.
4. Cinta dunia menjadi penghambat bagi hamba untuk beramal saleh, sebab dia sibuk dengannya.
Ada yang sibuk dengan cintanya terhadap dunia hingga lalai terhadap iman dan syari’at, lalai
terhadap ibadah dan kewajiban. Ada yang melakukan ibadah dan kewajiban yang menghalangi
dari meraih dunia, walaupun dia masih tetap melaksanakan ibadah dan kewajiban-kewajiban
yang lain.
5. Orang yang Cinta dunia itu adalah orang paling pedih siksanya di tiga negeri. ¤Di dunia
tersiksa oleh kekayaan dan upaya untuk mencarinya melalui pergumulan dengan pecinta-
pecinta dunia yang lain. ¤Di alam kubur tersiksa karena berpisah dengan hartanya dan tidak
memperoleh ganti dengan kecintaan yang lain, ruhnya selalu digerogoti oleh kedukaan
sebagaimana jasadnya digerogoti cacing-cacing serta binatang lain. ¤Di akhirat jelas akan

1
Lihat Tafsir Ruhul Ma’ani, 5/117. Al Qosimi, 8/236. Al Jami liahkamil Qur’an, 8/164. Ad-Durrul Mantsur, 4/218.
Al Baghawi, 2/300. Bada’iut Tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah, 2/362. Fathul Qodir, 2/473. Al Asas Fi Tafsir,
4/2303. Taisir Ali Al Qodir, 2/345.
2
Pembersih Jiwa. Oleh : Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah, Imam Ibnu Rajab Al Hambali dan Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
Kajian intensif Remaja Masjid Semanggi Selatan (seri 4)
P2A……………………………………………………………………..
disiksa Malaikat karena dulu congkak ketika di dunianya gara-gara harta dan anak
keturunanya. Wallau A'lam bish Showaab

PERINGATAN DIRI DAN KELUARGA

 Harta dan anak merupakan simbol hiasan dan kebanggaan besar manusia di dunia, maka
bagi pecinta dunia hendaklah berhati-hati. Jika hal ini terjadi di kalangan orang beriman, maka
keduanya akan diatur dengan aturan Allah dan Rasul-Nya, bukan dengan hawa nafsunya /
bukan semaunya sendiri.
 Harta dan anak adalah adzab bagi orang-orang kafir dan ujian bagi orang-orang mukmin
ketika dunianya.
 Harta dan anak adalah karunia Allah. Jika dimiliki oleh seseorang, lalu tidak diatur dengan
hukum Allah dan Rasul-Nya, pasti kehidupannya akan dikerubuti dengan fitnah-fitnah. Baik
ujud fitnah harta maupun fitnah anak keturunannya.
 Peringatan tegas bagi orang beriman, agar tidak terbelalak terhadap orang-orang yang diberi
oleh Allah berupa harta dan anak keturunan, karena itu adalah istijroj/jebakan dari-Nya.
 Semoga diri kita, keluarga dan kaum muslimin dihindarkan dari berbagai macam fitnah, baik
fitnah harta, anak maupun fitnah-fitnah yang lain. Amien.

- Wallahu A’lam Bish Showaab –

Anda mungkin juga menyukai