Anda di halaman 1dari 3

BAB PUASA

Puasa adalah menahan 1: tidak makan dan tidak minum

2: menahan diri ( nafsu )

‫َنَو ْيُت َصْو َم َغ ٍد َعْن َأَداِء َفْر ِض َشْه ِر َر َم َض اَن َهِذِه الَّس َنِة ِهّٰلِل َتَعاَلى‬

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi
ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan
Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala

1,Syarat Wajib Puasa Menurut Syariat Islam

 Beragama Islam dan menyembah Allah SWT.


 Sudah baligh atau sudah cukup umur.
 Kondisi akalnya sehat dan waras.
 Keadaan rohani dan jasmani yang sehat.
 Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh.
 Dalam keadaan yang suci dari hadas besar.
 Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.
2. Syarat Sah Puasa Menurut Syariat Islam
 Beragama islam dan tidak murtad.
 Dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk (mumayyiz)
 Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus wanita)
 Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa.

3.Rukun-rukun Puasa Dalam Agama Islam


Ibadah puasa dalam agama islam memiliki beberapa rukun puasa yang diambil dari syariat islam.
Berikut ini rukun puasa dalam agama islam.

1. Islam
Rukun pertama dalam melaksanakan ibadah puasa di agama islam adalah sesroang haruslah memeluk
atau beragama islam seperti yang telah disampaikan pada syarat berpuasa menurut syariat islam .

2. Membaca niat
Membaca niat serta doa puasa merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilakukan sebelum
menjalankan ibadah puasa. Umat muslim akan membaca niat sebelum mereka menjalankan ibadah
puasa tepatnya setelah mereka melaksanakan sahur atau juga dapat dilakukan sebelum fajar tiba. Ada
beberapa hadist yang menyatakan bahwa pembacaan niat dan doa dapat dilakukan malam harinya
sebelum tidur.

4. Menahan serta mengontrol diri


Ketika berpuasa, umat muslim menahan serta mengontrol diri mereka dari segala hawa nafsu baik
hawa nafsu makanan, minuman, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.

5. Hal yang Disunahkan ketika Berpuasa

 Sahur.
 Segera berbuka saat waktu buka puasa.
 Membaca doa buka puasa.
 Berbuka dengan yang manis-manis.
 Memberi makan pada orang yang berbuka.
 Memperbanyak ibadah, berderma, dan masih banyak lagi.

. 6. Hal yang Makruh saat Berpuasa

 Berbekam.
 Mengulum sesuatu di dalam mulut.
 Merasakan makanan dengan lidah, contohnya saat memasak dan mencicipnya.
 Memakai wangi-wangian.
 Bersiwak atau menggosok gigi saat terkena terik matahari.
 Berkumur di luar kumur wudu.

7. Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak Berpuasa atau Membatalkan Puasa

 Dalam perjalanan jauh.


 Orang tua berusia lanjut.
 Dalam keadaan sakit.
 Wanita menyusui dan hamil.

8.Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Ibadah puasa dalam agama islam memberikan beberapa hal yang dapat membatalkan puasa menurut
syariat puasa dalam agama islam. Berikut ini beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam
agama islam.

 Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau rongga tubuh,
 Menyengajakan muntah,
 Tiba-tiba haid atau nifas,
 Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan),
 Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad).
Ada beberapa hal-hal yang membatalkan puasa apabila dilakukan dengan tidak sengaja maka tidak
akan batal batal puasanya, seperti apabila tidak sengaja makan atau minum serta melakukan kegiatan
seksual.

Keutamaan dan Hikmah Berpuasa Dalam Agama Islam

Berpuasa dalam agama islam apalagi berpuasa Ramadhan yang diwajibkan oleh Allah merupakan
ibadah yang ditujukan agar umat islam selalu menghamba hanya kepada Allah SWT.
Ibadah puasa memiliki beberapa keutamaan menurut syariat islam, seperti umat muslim yang
melaksanakan puasa akan melewati sebuah pintu di surga yang bernama Rayyan, pintu surga tersebut
adalah pintu yang di khususkan untuk muslim yang berpuasa. Selain itu, Allah akan memberi kelebihan
kepada muslim yang berpuasa dengan menjauhkannya dari api neraka sejauh 70 tahub perjalanan masa
akhiratnya.

Anda mungkin juga menyukai