Anda di halaman 1dari 16

PUASA

Dosen Pengampuh :
H. Ma'ruf, M. Ag
Anggota Kelompok
Aulia Nur Rahmania
F1071221061

Maya Novita Sari


F1071221021

Nova Siswanti Aditya


F1071221003
PEMBAHASA
N
Pengertian Puasa

Rukun Puasa

Syarat Wajib Puasa

Hikmah Puasa
-1-
PENGERTIA
N PUASA
• Pengertian Puasa
Puasa dalam Al-Qur'an dan hadist disebut dengan kata ash-shiyam atau ash-
shaum, dan secara harfiah berarti (menahan diri dari sesuatu). Menurut istilah
agama islam, puasa adalah "menahan diri dari makan, minum, hubungan
seksual, dan segala yang memebatalkan, mulai dari terbit fajar hingga
terbenam matahari, dengan niat karena Allah". Jadi intinya puasa itu menahan
diri dari perbuatan-perbuatan yang bersifat membatalakan puasa, dengan niat
karena Allah SWT. Pengertian puasa ini semakna dengan apa yang ditulis
didalam kitab tafsir Al-Manar bahwa puasa adalah menahan diri dari makan,
minum, dan berhubungan suami-istri, mulai dari terbut fajar hingga Maghrib
karena mengharap ridha Allah, sebagai persiapan diri menuju ketakwaan
kepada-Nya dengan jalan memperhatikan dan mengendalikan kehendak
pribadinya.
-2-
RUKUN
PUASA
2. Rukun Puasa
1. 2.
- Menahan diri dari hal yang
- Niat -
membatalkan puasa -
Adapun niat puasa sebagai
sebagaimana yang sudah
berikut :
dijelaskan yaitu puasa adalah
‫ع ْن َأ َدا ِء َف ْر ِض َش ْه ِر‬ َ ‫غ ٍد‬
َ ‫ت َص ْو َم‬ ُ ْ ‫ن َ َوي‬ menahan diri dari makan,
ِ ‫السن َ ِة ِل‬
‫له تَ َعال َى‬ َّ ‫ان ه ِذ ِه‬ ِ ‫َر َم َض‬ minum, dan berhubungan
Atinya : "Saya berniat suami-istri dan segala yang bisa
berpuasa esok hari untuk membatalkan puasa, contoh
menunaikan fardhu Ramadhan lainnya yaitu muntah dengan
tahun ini, karena Allah ta'ala" sengaja, mengalami haid, dan
gila atau hilang akal.
-3-
SYARAT
WAJIB
PUASA
3. Syarat wajib Puasa
1. Beragama Islam 2. Berakal
Bagi mereka yang tidak beragama Islam tidak Orang yang terganggu
diwajibkan puasa. Bila ia masuk Islam, maka tidak akalnya, atau gila
wajib mengqadha puasanya yang telah lalu, karena tidak wajib berpuasa.
setiap orang yang masuk Islam diampuni dosa-
dosanya yang telah lalu. Firman Allah SWT:
“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, jika
mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah
akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka
yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi,
sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah
(Allah) terhadap orang-orang dahulu”. (QS. al-Anfal,
8:38).
3. Syarat wajib Puasa
3. Baligh atau dewasa
Yaitu berumur lima belas tahun ke atas, atau sudah menstruasi bagi anak perempuan dan
mimpi sebagai tanda baligh bagi anak laki-laki, meskipun usianya belum mencapai
umur lima belas tahun. Anak yang belum baligh, sebagaimana disebutkan di atas tidak
wajib berpuasa. Namun demikian bila anak itu telah mumayyiz (bisa membedakan yang
baik dan yang buruk) kemudian ia melaksanakan puasa, maka puasanya sah. Oleh
karena itu sejak kecil anak-anak harus dilatih berpuasa, sehingga pada saat memasuki
dewasa mereka telah terbiasa melaksanakannya. Sabda Nabi SAW: ‫ُرـ ِف َعـ الـْقَل َُم َعْن َثــــل ٍَاث َعْن‬
‫جنُ ِون َحتَّى َيـــ ْع َ ِقلَأ ْو ُيـــ ِف َيق‬
ْ ‫عنالـ َْم‬ ْ َ ‫اــلنَّاِئ ِم َحتَّى َيـــ ْستَيْ ِق َظ َوـ‬
ِ ‫عناــل ّ َص ِغ‬
ْ َ ‫ير َحتَّى َيـــك ُْب َر َوـ‬
Ada tiga kelompok yang dibebaskan dari hukum, yaitu: (1) Orang yang tidur sehingga ia
bangun. (2) Anak-anak sampai ia baligh. (3) Orang gila sampai ia sembuh,” (Hadis
Shahih, riwayat Abu Dawud: 3822, al-Tirmidzi: 1343, al-Nasa'i: 3378, Ibn Majah: 2031,
dan Ahmad: 910. teks hadis riwayat al-Nasa'i)
3. Syarat wajib Puasa
4. Mampu Berpuasa
Mereka yang tidak mampu berpuasa, karena sudah sangat tua, sakit dan
sebagainya, tidak wajib berpuasa, kewajiban itu diganti dengan membayar fidyah.
Firman Allah SWT: “Barang siapa yang sakit, atau sedang dalam perjalan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari-hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu dan tidak menghendaki kesulitan”.
(QS. al-Baqarah, 2:185). Pada ayat yang lain dijelaskan: “Dan wajib bagi mereka
yang berat menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu) memberi makan seorang miskin”. (QS. al-Baqarah, 2:184).
-4-
HIKMAH
PUASA
4. HIKMAH BERPUASA
1. Menjadi Orang Bertakwa
Salah satu keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang
berpuasa Ramadhan adalah derajat takwa. Memang benar banyak sekali jalan
untuk mendapatkan derajat takwa di sisi Allah SWT. Salah satu jalan tersebut
yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Allah SWT
berfirman:
َ ‫ين ِم ْن قَبْلِك ُْم ل ََعلَّك ُْم تَتَّ ُق‬
‫ون‬ َ ‫عل َى ال ّ َ ِذ‬ َ ‫الصيَا ُم ك ََما ك ُ ِت‬
َ ‫ب‬ ِّ ‫عل َيْك ُُم‬ َ ‫آمنُوا ك ُ ِت‬
َ ‫ب‬ َ ‫يَا َأيُّ َها ال ّ َ ِذ‬
َ ‫ين‬
: Artinya
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa" (QS. Al
Baqarah: 183).
4. HIKMAH BERPUASA
2. Mengajarkan untuk hidup 3. Menjaga Kesehatan
sederhana Manfaat dari puasa adalah kesehatan
Ketika berpuasa kita tidak banyak tubuh lebih terjaga dan dapat
untuk membeli makanan atau melakukan detoksifikasi atau
minuman, dan menahan diri dari pengeluaran racun dalam tubuh. Hal
segala hal duniawi. Hal ini juga ini tentu saja dapat membuat tubuh
sekaligus mengajarkan kita untuk kita lebih fit dan sehat. Hal ini karena
hidup berempati sosial pada tubuh kita beristirahat dari segala
lingkungan sekitar yang mungkin macam makanan atau minuman yang
hidupnya lebih kurang beruntung tidak sehat serta dibatasi agar tidak
dari kita. banyak makan berlebihan.
4. HIKMAH BERPUASA
4. Melatih diri 5. Latihan Mengontrol Hawa Nafsu
membiasakan istiqomah Ketika sedang menjalankan ibadah puasa,

beribadah alangkah baiknya menghabiskan waktu


untuk mengerjakan hal-hal positif yang dapat
Puasa ada yang wajib dan
menciptakan kebaikan dan kebahagiaan
sunnah. Jika dilakukan
dunia serta akhirat. Puasa pun dapat menjadi
secara terus menerus maka
benteng bagi diri untuk mencegah melakuka
akan menambah
perbuatan maksiat. Selama berpuasa, kita
keistiqomahan kita dalam
diminta untuk menjaga hawa nafsu dan
beribadah serta
melindungi diri dari godaan setan.
melaksanakan perintah-
perintah Allah lainnya.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai