NIM : 2130303017
MK : Hadis Ibadah
Puasa
A. Pengertian Puasa
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai kegiatan
sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan, minuman atau juga
bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki potensi untuk membatalkan
puasa tersebut selama masih dalam periode pelaksanaan puasa tersebut.
Sedangkan menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari Bahasa
Arab : صومmerupakan ibadah yang bersifat wajib untuk dilaksanakan ketika bulan
Ramadhan telah tiba. Ibadah ini juga dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu akan ditutup
dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Puasa sendiri merupakan terjemahan dari istilah
aslinya yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu kata Shaum. Kata tersebut secara Bahasa
memiliki arti mencegah atau menahan.
Berdasarkan ayat di atas dipertegas bahwa Allah SWT. mewajibkan puasa kepada hamba
hamba-Nya yang beriman, sebagaimana Dia telah mewajibkan kepada para pemeluk agama
sebelum mereka. Dia telah menerangkan sebab diperintahkannya puasa dengan menjelaskan
faedahfaedahnya yang besar dan hikmah-hikmahnya yang tinggi, yaitu mempersiapkan jiwa
orang yang berpuasa untuk mempercayai derajat yang takwa kepada Allah SWT dengan
meninggalkan keinginan-keinginan yang dibolehkan demi mematuhi perintah-Nya dan demi
mengharapkan pahala dari sisi-Nya, supaya orang mukmin termasuk golongan orang-orang
yang bertakwa kepada-Nya yang menjauhi larangan-larangan-Nya.
2. Puasa Sunnah
Puasa Sunnah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan maka akan
mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala.
Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa Sunnah.
Puasa senin kamis tiap minggu
Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari
raya Idul Fitri.
Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak
melaksanakan ibadah haji.
Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak
melaksanakan ibadah haji.
Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk
meneladani puasa miliki Nabi Daud.
Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.
Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban.
Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah,
Muharram, dan bulan Rajab.
B. Rukun Puasa
Ibadah puasa dalam agama islam memiliki beberapa rukun puasa yang diambil dari
syariat islam, diantaranya :
Islam
Membaca niat
Menahan serta mengontrol diri
E. Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Ibadah puasa dalam agama islam memberikan beberapa hal yang dapat membatalkan
puasa menurut syariat puasa dalam agama islam, diantaranya :
1. Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau rongga
tubuh,
2. Melakukan kegiatan seksual,
3. Menyengajakan muntah,
4. Menyengajakan keluarnya air mani,
5. Tiba-tiba haid atau nifas,
6. Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan),
7. Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad).
Ada beberapa hal-hal yang membatalkan puasa apabila dilakukan dengan tidak sengaja
maka tidak akan batal batal puasanya, seperti tidak sengaja makan atau minum.
Orang-orang tersebut diberi kesempatan untuk boleh tidak melakukan puasa, namun
mereka harus menggantinya dengan berpuasa dilain hari sebanyak jumlah puasa yang
ditinggalkannya.
ِ ك ِمثْل
َّ صيَ ِام
َ َالد ْه ِر ق ِ ِ َّ ص ْم ِم ْن
ِ َالش ْه ِر ثَََلثَةَ أ ََّٰيٍم فَِإ َّن ا ْْل
ْت
ُ ال قُل ُ َ سنَةَ ب َع ْش ِر أ َْمثَاِلَا َوذَل
َ ُ َو
ض َل ِم ْن
َ ْيق أَف ِ ْت فَِإِِن أ
ُ ُط ُ ال قُل ِ ْ ص ْم يَ ْوًما َوأَفْ ِط ْر يَ ْوَم
َ َْي ق ُ ال َ ِض َل ِم ْن ذَل
َ َك ق َ ْيق أَف ِ فَِإِِن أ
ُ ُط
ال َح َّدثَِِن أَبُو َحا ِزٍم َع ْن َس ْه ِل بْ ِن ٍ ح َّدثَنَا س ِعي ُد بن أَِِب مرََي ح َّدثَنَا ُُمَ َّم ُد بن مطَ ِر
َ َف ق ُ ُْ َ َ َْ ُ ْ َ َ