Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TENTANG PUASA

Disusun oleh :

Nama : Rizki Amanda Rivai

NIM : 2103015091

Kelas : 3G

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


PROF.DR.HAMKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Puasa” Penyusunan
makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ibadah Akhlak. Saya
berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam Ibadah Akhlak.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai tentang Berpuasa. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik dan saran sangatlah membantu demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak adanya yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sekiranya
makalah yang telah disusun dapat berguna untuk orang lain yang membaca. Akhir kata,
saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Demikianlah saya sampaikan makalah ini dengan sebenar-benarnya. Terima kasih

Jakarta, 12 Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
1.3.1 Tujuan Umum 2
1.3.2 Tujuan Khusus 2
BAB II PUASA DAN KESEHATAN
2.1 Pengertian Puasa Dalam Islam 2
2.2 Aturan-Aturan Mengenai Puasa Dalam Islam 3
2.3 Syarat Wajib dan Sah dalam Puasa 4
BAB III PERKARA MAKRUH KETIKA BERPUASA
3.1 Makruh Ketika Berpuasa 5
3.2 Hal Yang Membatalkan Puasa 5
3.3 Hal Yang Disunnahkan Berpuasa 5
3.3 Hal Yang Diharamkan Berpuasa 6
BAB IV PUASA MENURUT PARA AHLI
4.1 Fisiologis Puasa 7
4.2 Puasa Trilogy Nutrisi 8
4.3 Menurut Para Ahli 9
BAB V PUASA DITINJAU DARI ASPEK KESEHATAN
5.1 Ditinjau Dari Aspek Kesehatan 10
5.2 Pengaruh Mekanisme Puasa Meliputi 11
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puasa telah dilakukan sejak zaman dahulu, tidak hanya oleh orang-orang
muslim saja tapi juga oleh orang-orang yang non islam dengan cara masing-
masing sesuai dengan agama yag di percayainya. Karena puasa memiliki
manfaat yang positif bagi kesehatan Jasmani dan rohani.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum
muslimin di seluruh dunia. Allah swt telah mewajibkannya kepada kaum yang
beriman, sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw.
Puasa merupakan amal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-
umat terdahulu.
Selain itu, Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam
menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama
“Fasting Center International, Inc”. Sebagaimna yang telah dituturkan oleh salah
satu ilmuwan bahwa puasa benar-benar memiliki manfaat yang tinggi:
“Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun sistem terhadap berbagai
penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi
sel limfosit T yang secara signifikan bertambah, setelah puasa” (Riyad Albiby
dan Ahmed Elkadi : 84)

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan Pengertian Puasa dari aspek kesehatan
2. Menjelaskan bahwa Puasa dapat membentuk pikiran yang positif
3. Menjelaskan Manfaat Puasa dalam menyembuhkan berbagai penyakit

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah mendapatkan manfaat yang
baik untuk pengembangan diri, serta dapat memahami konsep tentang puasa dari
aspek kesehatan.

1
2

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk memenuhi tugas proyek Ibadah Akhlak

1.3.1 Tujuan Khusus


Agar mahasiswa mengetahui apa saja manfaat puasa dan bagaimana bisa puasa
dapat membentuk pikiran yang positif bagi yang melaksanakannya
BAB II

PUASA DAN KESEHATAN

2.1 Pengertian Puasa Dalam Islam


Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum,
bicara dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari
hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama
mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat
kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari
dengan memakai niat tertentu. yang menjadi parameter antara sah atau rusaknya
puasa seseorang. adalah:
Pertama, Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa
hanya tinjau dari segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai ini,
seseorang telah dikatakan berpuasa apabila dia tidak makan, minum dan
melakukan hubungan seksual mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Padahal Rasulullah SAW telah memberikan warning terhadap umat muslim
melalui sebuah haditnya yang berbunyi : “Banyak orang yang puasa mereka
tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja”. H.R.
bukhari.
Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa hakekat atau esensi
puasa tidak hanya menahan rasa lapar, haus dan gairah birahi saja, melainkan
dalam puasa terkandung berbagai aturan, makna dan faedah yang mesti diikuti.
Kedua, Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau rusaknya
puasa seseorang ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya yaitu untuk
menjadikan manusia bertakwa (laa’lakum tattaqun). QS. Al-Baqarah 183
Kemudian menurut nilai ini, puasa seseorang sah dan tidak rusak apabila orang
tesebut dapat mencapai kualitas ketakwaan terhadap Allah SWT.

2.2 Aturan-Aturan Mengenai Puasa Dalam Islam :


1. Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga yaitu :
 Wajib – Puasa pada bulan Ramadhan.
 Sunnah – Puasa pada hari-hari tertentu.

3
4

 Haram – Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.


2. Rukun Puasa
 Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan
Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa
sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya
matahari sehingga terbit fajar.
 Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar
sehingga masuk matahari.

2.3 Syarat Wajib dan Sah Dalam Puasa


 Beragama Islam
 Baligh (telah mencapai umur dewasa)
 Berakal
 Berupaya untuk mengerjakannya
 Sehat
 Tidak musafir
 Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi kaum
wanita
 Hari yang sah berpuasa
BAB III

PERKARA MAKRUH KETIKA BERPUASA

3.1 Makruh Ketika Berpuasa


 Selalu berkumur-kumur
 Merasa makanan dengan lidah
 Berbekam kecuali perlu
 Mengulum sesuatu

3.2 Hal Yang Membatalkan Puasa


 Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan
  Muntah dengan sengaja
 Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
 Kedatangan haid atau nifas
 Melahirkan anak atau keguguran
 Gila walaupun sekejap
 Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
 Murtad atau keluar daripada agama Islam

3.3 Hari Yang Disunnahkan Berpuasa


 Hari Senin dan Kamis
 Hari Putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan islam)
 Hari Arafah ( 9 zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji
 Enam hari dalam bulan syawal

3.4 Hari Yang Diharamkan Berpuasa


 Hari Raya Idul Fitri (1 syawal)
 Hari Raya Idul Adha (10 zulhijjah)
 Hari Tasrik (11, 12, dan 13 zulhijjah)
 Hari Syak (29 syaban)

5
BAB IV

PUASA MENURUT PARA AHLI

4.1 Fisiologis Puasa


Selama hari-hari pertama puasa, tubuh membakar simpanan gula yang
disebut glikogen. Setelah itu, tubuh mulai membakar lemak untuk bahan bakar,
sementara otak terus memerlukan gula darah. Di hari selanjutnya, sejumlah
jaringan otot dipecah menjadi asam amino yang kemudian diubah oleh hati
menjadi glukosa untuk makanan otak.
Setelah itu masuk kondisi yang disebut ketosis, ketika hati mengubah
simpanan lemak menjadi zat kimia keton, yang dapat digunakan oleh otak,
jantung, dan otot sebagai energi. Selama periode ini, mungkin berat badan
berkurang sekitar 1 kg karena pembakaran lemak meningkat, racun-racun dari
tumpukan lemak yang dilepaskan ke aliran darah dimetabolisme oleh hati dan
ginjal.
Umumnya, sepanjang periode inilah, ketika tubuh sudah beradaptasi dan
tidak lagi kelaparan, terjadi peningkatan energi dan kesadaran rasa yang
meningkat pula. Peningkatan ini juga mencakup pikiran dan jiwa yang semakin
cerah. 

4.2 Puasa Trilogy Nutrisi


Menurut Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (Sejak
1984). Dalam puasa ( cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari
Trilogy Nutrisi balancing, building (toning). Elson percaya bahwa puasa adalah
bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang
barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang
berlebihan serta lemak yang berlebihan.
Sehingga ia menyarankan agar orang lain mengatur makanannya agar
lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai :
purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi
alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi,
perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi   lebih seimbang

6
7

dan lebih  terkontrol,  meningkatkan  imunitas  tubuh.  Dan lebih baik lagi bila


dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti :

In Influenza Obesitas
    Bronkitis     Kanker
    Diare     Epilepsi
    Konstipasi     Sakit  pada punggung
    Alergi  makanan     Sakit   mental
    Astma -  Angina pectoris 
    Aterosklerosis     Panas 
    Penyakit jantung koroner Insomnia.
    Hipertensi     Diabetes, dll
8

4.3 Menurut Para Ahli


Puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan
jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan
miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa
berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari
dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang
sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon,
menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia
mempunyai kemampuan terapi alamiah.

No Nama Ahli Pendapat


1. Allan Cott, M.D Seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun
hasil pengamatan dan penelitian para
ilmuwan berbagai negara, lalu
menghimpunnya dalam sebuah buku Why
Fast membeberkan berbagai hikmah puasa,
antara lain:
a. To feel better physically and mentally
(merasa lebih baik secara fisik dan mental).
b. To look and feel younger (melihat dan
merasa lebih muda).
c. To clean out the body (membersihkan
badan) d. To lower blood pressure and
cholesterol levels (menurunkan tekanan darah
dan kadar lemak.
e. To get more out of sex (lebih mampu
mengendalikan seks).
f. To let the body health itself (membuat
badan sehat dengan sendirinya).
g. To gain control of oneself (memperoleh
kemampuan mengendalikan diri sendiri).
2. Muzam MG, Ali M.N dan Berpendapat bahwa puasa juga aman untuk
Husain pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada
lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam
MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi
9

terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam


lambung
3. Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa
Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa
yang mengakibatkan orang yang
bersangkutan menjadi awet muda, sebagai
suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini
4. Alvenia M. Fulton Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia”
di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa
adalah cara terbaik untuk memperindah dan
mempercantik wanita secara alami. Puasa
menghasilkan kelembutan pesona dan daya
pikat.
5. Riyad Albiby and Ahmed Mengatakan Puasa dapat meningkatkan
Elkadi kekebalan tubuh atau imun system terhadap
berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan
peningkatan fungsi sel limfa yang
memproduksi sel limfosit T yang secara
significan bertambah, setelah puasa.
6. Sulimami Mengatakan bahwa untuk penyakit seperti
diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan
berbahaya, malah memberikan banyak
manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)
10

7. Elson M. Haas M.D Direktur Medical Centre of Marin (sejak


1984) mengatakan dalam puasa (cleansing
dan detoksifikasi) merupakan bagian dari
trilogy nutrisi, balancing, building( toning).
Elson percaya bahwa puasa adalah bagian
yang hilang “missing link” dalam diet di
dunia barat. Kebanyakan orang di barat over
eating atau terlalu banyak makan, makan
dengan protein yang berlebihan, lemak yang
berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan
agar orang lain mulai mengatur makanannya
agar lebih seimbang dan mulai berpuasa,
karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi,
peremajaan, istirahat pada organ pencernaan,
anti aging, mengurangi alergi, mengurangi
berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan
emosi.. Dan lebih baik lagi bila dalam
pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati
penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare,
konstipasi, alergi makanan, astma,
aterosklerosis, penyakit jantung koroner,
hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi,
sakit pada punggung, sakit mental, angina
pectoris (nyeri dada karena jantung), panas
dan insomnia
8. Jalal Saour Berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada
puasa akan menurunkan heart rate atau kerja
jantung, pencegahan terhadap penggumpalan
darah yang termasuk penyebab serius
panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
BAB V

PUASA DITINJAU DARI ASPEK KESEHATAN

5.1 Ditinjau Dari Aspek Kesehatan


Pada dasarnya orang yang berpuasa itu hanya melewatkan saat makan
siang dan mempercepat waktu makan pagi. Orang yang berpuasa juga hanya
tidak minum selama 8 sampai 10 jam dan itu tidak membahayakan kesehatan
dan tidak menyebabkan dehidrasi yang buruk bagi tubuh manusia. Sebaliknya,
dehidrasi ringan dan penyimpanan air dalam tubuh bisa meningkatkan
kesempatan hidup.
Dampak positif lainnya bagi tubuh, puasa bisa menurunkan kadar gula
darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa
sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes,
kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan
dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah
parah, jantung koroner dan batu ginjal.

5.2 Pengaruh Mekanisme Puasa Meliputi Berbagai Aspek Kesehatan


 Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan, Pada hari-hari
ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja
keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat.
 Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan
puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga
menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang
bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
 Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk
menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah
putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
 Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki
fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
 Meningkatkan fungsi organ tubuh

11
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”  (Qs. Al-
Baqarah 2:183).
 Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum,
bicara dan perbuatan.
 Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang
membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama
mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut
dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai
terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu.
 Menurut  Jalal  Saour  bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan
menurunkan heart rate atau kerja jantung,  pencegahan terhadap
penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.
(Jalal, Riyad,1990)
Puasa mampu memberikan manfaat yang signifikan pada kemampuan mental
atau jiwa yang mana dari suplay positif itu puasa mampu mengelola cara
berpikir dalam otak sehingga memiliki pengendalian yang tinggi. Maka dari
situlah tercipta algoritma penikiran yang positif, yang terbangun kokoh.
Ditambah lagi, puasa dalam konteks agama memang dianggap memiliki nilai
spiritualitas yang tinggi.

12
DAFTAR PUSTAKA

PakDosen, Co.ID. 2018. Puasa adalah;

https://pakdosen.co.id/puasa-adalah/

(Diunduh pada hari Kamis, 12 Januari 2023, pukul :12.50)

Gramedia, Com. 2021. Pengertian Puasa : Jenis, Syarat, Rukun, dan


Ketentuannya;

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-puasa/

(Diunduh pada hari Kamis, 12 Januari 2023, pukul :13.00)

Pendidikan, Dosen. 2014. Pengertian Puasa;

https://www.dosenpendidikan.co.id/puasa/

(Diunduh pada hari Kamis, 12 Januari 2023, pukul :13.20)

SumutProv, Dinkes. 2019. Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh;

http://dinkes.sumutprov.go.id/artikel/15-manfaat-puasa-bagi-kesehatan-
tubuh

(Diunduh pada hari Kamis, 12 Januari 2023, pukul :13.30)

Pos, Islam. 2021. Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran;

https://www.islampos.com/puasa-ramadhan-menurut-para-ahli-
kedokteran-225071/

(Diunduh pada hari Kamis, 12 Januari 2023, pukul : 14.10)

13

Anda mungkin juga menyukai